Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum TB (Tuberkulosis)

Diposkan oleh Ara on Selasa, 24 April 2012 di 04.27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.    Waktu dan Tempat Penelitian

Hari/Tanggal      : Jumat/13 Mei 2011

Pukul                  : 08.00 – 11.00 WITA

Tempat               : Laboratorium Terpadu Lantai 3 FKM UNHAS

B.     Sampel

-          Sputum (dahak), dalam penelitian ini sputum diganti dengan kanji.

C.    Reagen

     Carbol fuchsin 0,3% (pemberi warna merah pada BTA)

        HCl alkohol 3% (peluntur zat) 

     Methylein blue 0,3% (pemberi latar biru pada sediaan)

    Oil emercy (mengumpulkan cahaya)

D.    Alat

Mikroskop binokuler; Kaca objek; Pasir lisol; Ose;Pipet tetes; Lampu


spiritus; Penjepit tabung; Label; Spidol
E.     Cara Kerja

            Pembuatan Preparat Mycobacterium Tuberculosa

-          Pola berukuran 2x3 cm digambar di kaca objek dengan spidol;

-          Ose disterilkan dengan cara dibakar dengan lampu spiritus kemudian


didinginkan;

-          Ambil sampel dengan ose steril;

-          Jepit kaca objek dengan penjepit tabung;

-          Lalu buat apusan di atas kaca objek, jangan sampai keluar dari pola;

-          Beri label dibalik sediaan;

-          Genangi permukaan preparat dengan lisol;

-          Kemudian preparat difiksasi dengan lampu spiritus ;

-          Keringkan.

Pewarnaan Preparat

-          Letakkan sediaan dahak yang telah difiksasi pada rak dengan apusan dahak
yang menghadap ke atas;

-          Teteskan carbol fuchsin 3% pada sediaan sampai menutupi semua bagian


preparat;

-          Panaskan dengan lampu spiritus sampai menguap, jangan sampai


mendidih, kemudian diamkan selama 5 menit, kemudian bilas dengan air kran;

-          Teteskan HCl alkohol 3%, diamkan selama 1 menit sampai warna


merah carbol fuchsin hilang, lalu bilas dengan air kran;

-          Teteskan dengan larutan methylen blue 0,3% pada sediaan sampai


menutupi seluruh permukaan, diamkan selama 3 menit, lalu bilas dengan air kran;
-          Keringkan di udara terbuka (jangan di bawah sinar matahari langsung)

Pengamatan Mikroskop

-          Sediaan yang sudah diwarnai dan sudah kering diamati di bawah


mikroskop;

-          Sebelum itu, teteskan satu tetes minyak emersi di atas apusan dahak untuk
mengumpulkan cahaya;

-          Amati dengan menggunakan mikroskop pembesaran 1000 kali (lensa okuler


10x dan objektif 100x);

-          Carilah basil tahan asam (BTA) yang berbentuk batang berwarna merah.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil Pengamatan

    Pengamatan identifikasi Mycobacterium tuberculosa di bawah mikroskop


didasarkan dengan skala IUATLD. Skala IUATLD tersebut adalah sebagai beikut:

1.      Tidak di temukan BTA per 100 lapangan pandang Þ negatif (-)

2.      Ditemukan 10-100 BTA per 100 lapangan pandang Þ positif (+)

3.      Ditemukan 1-10 BTA per 1 lapangan pandang Þ positif (++)

4.      Ditemukan  >10 BTA per 1 lapangan pandang Þ positif (+++)


Berdasarkan pengamatan sputum (dahak) di bawah mikroskop pembesaran
1000x ditemukan adanya 8 BTA  per 1 lapangan pandang (LP), berarti hasilnya
positif (++). Adapun hasil pengamatan di bawah mikroskop dapat digambarkan
sebagai berikut: 

Gambar 1. BTA di Bawah Mikroskop (Hasil Pengamatan)

Gambar 2. Mycobacterium Tuberculosa di Bawah Mikroskop (Sumber Internet)

B.    Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, sputum yang diamati ditemukan adanya BTA.
Adanya BTA ini menunjukkan bahwa sampel yang diteliti positif
terinfeksi Mycobacterium tuberculosa. Pada gambar, Mycobacterium
tuberculosa berbentuk batang (basil) berwarna merah.

Mycobacterium tuberculosis ini berwarna merah jambu akibat pewarnaan


sebelumnya dengan carbol fuchsin. Pewarnaan ini mempermudah kita
membedakan basil dengan bukan basil.
BAB V

PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Tuberculosis adalah panyakit menular langsung yang disebabkan


oleh Mycobacterium tuberculosa;

2.      Seseorang dikatakan menderita TB apabila dalam dahaknya ditemukan BTA


pada pemeriksaan secara mikroskopis;

3.      Sumber infeksi Tuberculosis dari penderita dengan TB positif ada beberapa


macam, seperti droplet dari dahak, aerosol dari pernafasan, susu yang tercemar,
makanan dan minuman tercemar, isi saluran pencernaan, dan leleran dari saluran
urogenital.

Mycobacterium tuberculosa tidak hanya menyerang paru-paru tetapi juga dapat


menyerang mata dan tulang;

Apabila tidak diobati dalam jangka waktu 5 tahun, penderita penyakit TBC dapat
meninggal dunia.

Tanggal 07-12-13

Jam : 7.58

http://araa-ssi.blogspot.com/2012/04/agen-penyakit-laporan-praktikum-tb.html
Sejarah m.tubercholosis

Dr Robert Koch menemukan basil tuberkulosis.


yang menyebabkan tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis, telah diidentifikasi
dan dijelaskan pada tanggal 24 Maret 1882 oleh Robert Koch. Ia menerima
Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1905 untuk
penemuan ini Koch tidak percaya bahwa bovine (sapi) dan TB manusia adalah
serupa, yang menunda pengakuan susu yang terinfeksi sebagai sumber infeksi..
Kemudian, sumber ini telah dieliminasi oleh proses pasteurisasi. Koch
mengumumkan gliserin ekstrak dari basil tuberkulum sebagai “obat” untuk TB
pada tahun 1890, menyebutnya “tuberkulin”. Itu tidak efektif, tetapi kemudian
diadaptasi sebagai tes untuk pre-gejala TB.

Keberhasilan asli pertama di imunisasi terhadap TBC dikembangkan dari sapi-


regangan dilemahkan oleh Albert Calmette TB dan Camille Guerin pada tahun
1906. Itu disebut ‘BCG’ (Bacillus Calmette dan Guerin dari). Vaksin BCG pertama
kali digunakan pada manusia pada tahun 1921 di Perancis, tetapi tidak sampai
setelah Perang Dunia II yang BCG menerima penerimaan luas di Amerika Serikat,
Inggris, dan Jerman.

Tuberkulosis disebabkan perhatian publik yang paling luas di abad ke-20 ke-19
dan awal sebagai penyakit endemis masyarakat miskin perkotaan. Pada tahun
1815, satu dari empat kematian di Inggris konsumsi; oleh 1918 satu dari enam
kematian di Prancis masih disebabkan oleh TB. Setelah berdirinya di tahun 1880-
an bahwa penyakit ini menular, TB adalah membuat penyakit dilaporkan di
Inggris, ada kampanye untuk berhenti meludah di tempat umum, dan kaum
miskin terinfeksi “didorong” untuk masuk sanatorium yang mirip penjara,
sedangkan santoria untuk kelas menengah dan atas menawarkan perawatan yang
sangat baik dan perhatian medis konstan. Apapun manfaat yang diklaim sebagai
udara segar dan tenaga kerja di sanatorium, bahkan di bawah kondisi terbaik,
50% dari mereka yang memasuki mati dalam lima tahun (1916).

http://semua-ad.blogspot.com/2013/05/sejarah-ditemukanya-penyakit-tbc.html\

tanggal 7 jam 10.00

Sejarah Bakteri Penyebab TBC (MycobacteriumTuberculosis)

Dalam kurun sejarah manusia, perang melawan penyakit tuberculosis (TBC)


seperti tiada putus-putusnya. Ribuan tahun yang silam, TBC diketahui sudah
menyerang penduduk pada zamannya, hal ini ditunjukkan dari adanya tulang
belulang peninggalan masa prasejarah di Jerman (8000 SM). Peninggalan tertua
penyakit TB ditemukan di Jerman Selatan terbukti dengan adanya tulang
penderita diperkirakan hidup sekitar 5000 SM pada fosil-fosil yang berasal dari
tahun 2500-1000 SM.

Pada penggalian arkeologis di Mesir juga ditemukan sisa-sisa tulang belakang


manusia dengan tanda-tanda khas TB Tulang Belakang , kira-kira tahun 3700 SM
dan mumi dari sekitar tahun 1000 SM dengan cirri-ciri khas penyakit ini.
Khususnya untuk Indonesia, pada saat Candi Borobudur didirikan (abad VII),
rupanya saat itu TB telah menjadi penyakit rakyat, sehingga pemahatnya
mengambilnya sebagai contoh orang sakit yang bertemu Pangeran Sidharta
Gautama. Orang tersebut kurus dengan bahu tertarik keatas dan tulang-tulang
iganya menonjol keluar.

Deskripsi ilmiah yang paling kuno berasal dari Hippocrates (abad V SM) , oleh
Hippocrates penyakit ini disebut phtisis yang dalam bahasaYunani kuno berarti
mengurusnya tubuh secara progresif. Secara tepat Hippocrates menguraikan
perihal gejala-gejala phtisis yakni tubuh menjadi kurus, batuk, batuk darah, panas
dan diare (stadium akhir TB dengan enteritis tuberkulosa). Dianggapnya bahwa
penyakit ini adalah penyakit keturunan. Hal ini mudah dimengerti karena biasanya
anak-anak yang terkena TB diasuh oleh orang tua yang juga menderita penyakit
yang sama.

Setelah lebih dari 15 abad, Villemin (1827-1892) yang pertama kali membuktikan
secara ilmiah bahwa TB adalah penyakit menular, tetapi penyebabnya masih
belum diketahui. Setelah penemuan basil TB oleh Robert Koch pada tanggal 24
Maret 1882, teori penyakit keturunan menjadi runtuh dan semua pihak menerima
bahwa TB adalah penyakit menular.

Dengan ditemukannya stetoskop oleh Laennec (1819), pemeriksaan jasmani


menjadi semakin penting dalam penentuan diagnosis klinis TB, jadi hampir 70
tahun sebelum penemuan Robert Koch. Dan Leannec (1819) yang pertama-tama
menyatakan penyakit ini adalah suatu infeksi kronik.

Penyebab TBC adalah bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis . Bakteri


ini ditemukan oleh Robert Koch yang kemudian disampaikan pada Berlin
Phtisiological Society pada tanggal 24 Maret tahun 1882 di Berlin.

Pada tanggal tersebut dijadikan sebagai hari TBC sedunia. Penyakit ini dinamakan
Tuberkulosis karena berbentuk nodul yang khas yakni Tubercele. Hampir seluruh
tubuh dapat terserang oleh bakteri ini dan yang paling banyak adalah paru-paru.
Kemudian Ehrlich membuktikan bahwa bakteri TB adalah gram positif dan bersifat
tahan asam yang dapat terlihat pada pemeriksaan mikroskopis secara langsung
dengan metode Ziehl Nielsen.

Wilhelm Rontgen kemudian pada tahun 1895 menemukan sinar X sehingga makin
melengkapi sarana diagnostik TB. Dengan demikian, pada permulaan abad XX ini
sebetulnya semua sarana diagnostik TB sudah tersedia lengkap dan terus
menerus dipakai sampai hari ini, tetapi baru mulai tahun 1950-an ditemukan-
obat-obatan yang dapat membunuh basil TB. Dengan demikian penyakit ini mulai
dapat benar-benar disembuhkan secara medis

Penyakit ini dapat diderita oleh setiap orang, tetapi paling sering menyerang
orang-orang yang berusia antara 15 – 35 tahun, terutama mereka yang bertubuh
lemah, kurang gizi atau yang tinggal satu rumah dan berdesak-desakan bersama
penderita TBC. Lingkungan yang lembap, gelap dan tidak memiliki ventilasi
memberikan andil besar bagi seseorang terjangkit TBC.

Penyakit TBC paru-paru dapat disembuhkan. Namun karena kekurangpekaan si


penderita dan kurangnya informasi berkaitan cara pencegahan dan pengobatan
TBC, kematian pun tak jarang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan tindakan dini
untuk mencegah dan mengobati penyakit TBC.

Tanggal 7 jam 10.07

http://heistmeister.wordpress.com/2011/03/12/batuk-tuberculosis-tb-atau-tbc/

Karakteristik Kuman Tuberkulosis

Kuman Mycobacterium tuberculosis mempunyai sifat khusus yaitu tahan


terhadap asam pada pewarnaan, oleh karena itu disebut basil tahan asam (BTA).
Kuman ini merupakan kuman aerob, berbentuk batang, kuman tersebut cepat
mati dengan sinar matahari langsung, tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam
di tempat gelap dan lembab. Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat tidur lama
selama beberapa tahun (dormant). Ukuran panjang kuman tuberkulosis adalah 1-
4 mikron dan lebarnya 0,3 – 0,8 mmikron. Pada suhu 370 C pertumbuhan terjadi
secara optimal dan dalam waktu 14-20 jam dapat berkembang biak secara
membelah diri. Selama beberapa bulan kuman dalam bentuk kering yang berada
di tempat gelap dan lembab dapat tetap hidup dan virulent namun dapat cepat
terbunuh oleh sinar ultra violet atau paparan sinar matahari langsung (Aditama,
1994)

Sri Pujiati, FKM UI., 2009.

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/120984-T%2025732%20-%20Ketidaktepatan
%20waktu--Literatur.pdf

waktu 10.17 tanggal 7

 
Sumber: Media IndonesiaBerikut adalah

taksonomi dari Mycobacterium tuberculosis.

Kingdom: Bacteria

Filum: Actinobacteria

Ordo: Actinomycetales

Upaordo: Corynebacterineae

Famili: Mycobacteriaceae

Genus: Mycobacterium

Spesies: Mycobacterium tuberculosis

Adapun bentuk bakteri Mycobacterium tuberculosis ini adalah basil tuberkel


yangmerupakan batang ramping dan kurus, dapat berbentuk lurus ataupun bengk
ok yang panjangnya sekitar 2-4µ m dan lebar 0,2 - 0,5µ m yang bergabung
membentuk rantai.Besar bakteri ini tergantung pada kondisi lingkungan
(Wikipedia, 2010).

Mycobacterium tuberculosis tidak dapat diklasifikasikan sebagai bakteri gram


positif atau bakteri gram negatif, karena apabila diwarnai sekali
dengan zat warna basa, warnatersebut tidak dapat dihilangkan dengan alkohol,
meskipun dibubuhi iodium. Oleh sebab itu bakteri ini termasuk
dalam bakteri tahan asam.

Mycobacterium tuberculosis

cenderunglebih resisten terhadap faktor kimia dari pada bakteri yang lain karena


sifat hidrofobik  permukaan selnya dan pertumbuhan bergerombol.

Mycobacterium tuberculosis

tidak menghasilkan kapsul atau spora serta dinding selnya terdiri dari


peptidoglikan dan DAP,dengan kandungan lipid kira-kira setinggi
60% (Simbahgaul, 2008). Pada dinding selmycobacteria, lemak berhubungan
dengan arabinogalaktan dan peptidoglikan di bawahnya.Struktur ini menurunkan
permeabilitas dinding sel, sehingga mengurangi efektivitas
dariantibiotik. Lipoarabinomannan, suatu molekul lain dalam dinding sel mycobac
teria, berperan dalam interaksi antara inang dan patogen, menjadikan

Mycobacteriumtuberculosis

dapat bertahan hidup di dalam makrofag (Indah,


2010).Bakteri Mycobacterium memiliki sifat tidak tahan panas serta akan
mati pada 6°Cselama 15-
20 menit. Biakan bakteri ini dapat mati jika terkena sinar matahari lansungselama 
2 jam. Dalam dahak, bakteri mycobacterium dapat bertahan selama 20-
30 jam.Basil yang berada dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 8-10 hari.
Biakan basil iniapabila berada dalam suhu kamar dapat hidup 6-8 bulan dan dapat
disimpan dalam lemaridengan suhu 20°C selama 2 tahun. Mycobacterim tahan
terhadap berbagai khemikalia dandisinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat
15%, asam sitrat 3% dan NaOH 4%. Basil

 
ini dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 minit, dengan alkohol 80 % akan
hancur dalam2-10 menit (Hiswani M.Kes, 2010).

Mycobacterium tuberculosis

dapat tahan hidup diudara kering maupun dalamkeadaan dingin atau dapat hidup


bertahun-tahun dalam lemari es. Hal ini dapat terjadiapabila kuman berada dalam
sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini apabila suatu saatterdapat keadaan
dimana memungkinkan untuk berkembang, kuman tuberculosis ini dapat bangkit
kembali (Hiswani M.Kes, 2010).

Mycobacterium tuberculosis

merupakan bakteri aerob, oleh karena itu pada


kasusTBC biasanya mereka ditemukan pada daerah yang banyak udaranya. Mikob
akteriamendapat energi dari oksidasi berbagai senyawa karbon sederhana.
Aktivitas biokimianyatidak khas, dan laju pertumbuhannya lebih lambat dari
kebanyakan bakteri lain
karenasifatnya yang cukup kompleks dan dinding selnya yang impermeable, sehin
gga penggandaannya hanya berlangsung setiap kurang lebih 18 jam. Karena
pertumbuhannyayang lamban, seringkali sulit untuk mendiagnostik tuberculosis d
engan cepat. Bentuk saprofit cenderung tumbuh lebih cepat, berkembangbiak
dengan baik pada suhu 22-23

C,menghasilkan lebih banyak pigmen, dan kurang tahan asam dari pada bentuk ya
ng pathogen. Mikobakteria cepat mati dengan sinar matahari langsung, tetapi
dapat bertahanhidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembab
(Simbahgaul,
2008).Bakteri ini biasanya berpindah dari tubuh manusia ke manusia lainnya mela
luisaluran pernafasan, keluar melalui udara yang dihembuskan pada proses respir
asi danterhisap masuk saat seseorang menarik nafas. Habitat asli bakteri

Mycobacteriumtuberculosis
sendiri adalah paru-paru manusia. Droplet yang terhirup sangat kecilukurannya, s
ehingga dapat melewati
sistem pertahanan mukosillier bronkus, dan terus berjalan sehinga sampai di alve
olus dan menetap disana. Infeksi dimulai saat kumantuberkulosis berhasil
berkembang biak dengan cara pembelahan diri di dalam paru-paru(Anonim a,
2010).Bakteri

Mycobacterium tuberculosis

adalah bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tuberkolosis atau disingkat TBC.


Sumber penularan adalah penderita Tuberculosis(TB) yang dahaknya
mengandung kuman TB hidup (BTA (+)). Infeksi kuman ini palingsering disebarkan
melalui udara (air borne, droplets infection). Penyebaran melalui udara berupa
partikel-partikel percikan dahak yang mengandung kuman berasal dari
penderitasaat batuk, bersin, tertawa, bernyanyi atau bicara. Partikel mengandung
kuman ini akan

terhisap oleh orang sehat dan menimbulkan infeksi di saluran napas. Bakteri aktif 
mikobakteria mencemari udara yang ditinggali atau ditempati
banyak manusia, karenasumber dari bakteri ini adalah manusia. Bakteri ini dapat
hidup selama beberapa jam
padaudara terbuka, dan selama itulah dia akan berterbangan di udara hingga akhi
rnyamenemukan manusia sebagai tempat hidup. (U-knee, 2008).Biasanya
pencemaran oleh bakteri ini terjadi pada rumah yang penuh dengan
orangnamun memiliki ventilasi yang buruk. Juga ditempat-tempat ramai yaitu sar
ana perhubungan seperti bis sekolah, kapal laut, juga pada asrama, penjara,
bahkan dari dokter yang kurang memperhatikan sanitasi tubuhnya. Habitat asli
dari bakteri ini adalah manusia,dan hanya menjadikan lingkungan sebagai
perantara (Tin-U, 2005).
http://www.scribd.com/doc/31733293/Makalah-Mycobacterium-Tuberculosis

jam 10.59 tanggal 7


Berikut sejumlah tanda dan gejala khas jika orang terkena TB:

 Batuk. Pada tahap selanjutnya, batuk bisa menghasilkan dahak


berwarna abu-abu atau kuning yang bisa bercampur dengan darah
 Perhatikan penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
 Kelelahan
 Demam
 Berkeringat di malam hari adalah salah satu cara tubuh melindungi
darpenyakit. Berkeringat di malam hari dapat dimulai dengan demam dan
akhirnya menyebabkan keringat berlimpah diikuti oleh menggigil.
 Panas dingin
 Kehilangan nafsu makan
 Amati urine yang berubah warna (kemerahan) atau urine keruh. Ini
merupakan gejala yang muncul pada tahap selanjutnya
Organ yang Terpengaruh

TB bisa menyerang paru-paru Anda dan bagian organ lainnya.Jika Anda


mengalami TB paru, maka tanda dan gejala yang dihadapi

 Batuk yang berlangsung tiga minggu atau lebih


 Batuk darah atau sputum
 Perhatikan nyeri di dada dan paru-paru, yang bisa menyebabkan
sesak napas. Sesak napas itu bisa menyebabkan pusing.
http://health.liputan6.com/read/521884/bukan-batuk-biasa-waspadai-tbc-dengan-8-gejala-khasnya

tanggal 7 jam 11.39

 Cara pencegahan penularan penyakit TB adalah:

1. Mengobati pasien TB Paru BTA positif, sebagai sumber penularan hingga


sembuh, untuk memutuskan rantai penularan.
2. Menganjurkan kepada penderita untuk menutup hidung dan mulut bila
batuk dan bersin.

3. Jika batuk berdahak, agar dahaknya ditampung dalam pot berisi lisol 5%
atau dahaknya ditimbun dengan tanah.

4. Tidak membuang dahak di lantai atau sembarang tempat.

5. Meningkatkan kondisi perumahan danlingkungan.

6. Penderita TB dianjurkan tidak satu kamar dengan keluarganya, terutama


selama 2 bulan pengobatan pertama.

b. Upaya untuk mencegah terjadinya penyakit TB:

1. Meningkatkan gizi.

2. Memberikan imunisasi BCG pada bayi.

3. Memberikan pengobatan pencegahan pada anak balita yang tidak


mempunyai gejala TB tetapi mempunyai anggota keluarga yang menderita TB
Paru BTA positif.

http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2012/10/30/pencegahan-dan-pengobatan-tb-paru-
504573.html

Jam 11.52 tanggal 7

Anda mungkin juga menyukai