Anda di halaman 1dari 9

GARIS-GARIS BESAR MATA KULIAH

( GBMK )
============================================
1. IDENTITAS MATA KULIAH
MATA KULIAH : BUDI PEKERTI
KODE MATA KULIAH : KI.001
BEBAN STUDI : 2 SKS ( T: 1 ; P:1 )
PENEMPATAN : SEMESTER I
PROGRAM STUDI : D – IV KEBIDANAN

I. LATAR BELAKANG
Dalam kajian kebudayaan, nilai merupakan inti setiap kebudayaan, yang
dalam konteks ini khususnya nilai-nilai moral melalui pendidikan budi pekerti,
merupakan sarana pengatur dari kehidupan bersama, sangat menentukan didalam
setiap kebudayaan. Terlebih pada era globalisasi seperti pada abad 21 yang dalam
dunia terbuka, ikatan nilai – nilai moral mulai melemah.masyarakat mengalami multi
krisis yang dimensional, dan krisis yang dirasakan sangat parah adalah krisis nilai –
nilai moral.
Pendidikan Diploma IV kebidanan, yang merupakan pendidikan vokasional,
pada era globalisasi sangat memerlukan nilai-nilai moral melalui pendidikan Budi
Pekerti, akan memberikan bekal nilai, moral dan norma pada aktifitas, dan akan
memberikan pegangan yang kokoh bagi mahasiswa ataupun lulusannya, dalam
hubungann antar manusia, baik dalam melaksanakan kehidupan sehari – hari
maupun dalam melaksanakan interaksi antara dengan pasien/ klien dan masyarakat.

II. DISKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah budi pekerti sangat penting karena akan menanamkan nilai budi
pekerti kepada mahasiswa kebidanan dan memberikan kemampuan kepada
mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sebagai seorang bidan
dengan berperilaku disiplin, rajin, teliti, tanggung jawab dan bekerja dengan ikhlas,
dengan sabar, dan syukur. Dengan mempelajari mata kuliah budi pekerti ini
mahasiswa diharapkan dapat memberikan asuhan kebidanan dengan pokok
bahasan: Konsep Dasar Budi Pekerti, Mengimplementasikan budi pekerti dalam
kehidupan sehari – hari pada pelayanan kebidanan, pada sesama tenaga
kesehatan, komunikasi efektif, komunikasi modern dan memahami empati dan
kecerdasan emosional.

III. TUJUAN MATA KULIAH


Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu:
a. Menjelaskan Konsep Dasar Budi Pekerti
b. Memahami komunikasi efektif
c.Memahami Komunikasi modern
d. Memahami empati dan kecerdasan emosional.
e. Mengimplementasikan budi pekerti dalam kehidupan sehari – hari

1
f. Mengimplementasikan budi pekerti dengan tenaga kesehatan di pelayanan
kesehatan.
g. Mengimplementasikan budi pekerti dengan pasien di pelayanan kesehatan..

IV. ACUAN KOMPETENSI:


a. Peserta mampu menjelaskan konsep dasar budi pekerti.
b. Peserta mampu memahami komunikasi efektif
c.Peserta mampu memahami komunikasi efektif.
d. Peserta mampu memahami komunikasi modern.
e. Peserta mampu memahami komunikasi modern.
f. Peserta mampu memahami sikap empati.
g. Peserta mampu memahami kecerdasan emosional.
h. Peserta mampu mengimplementasikan Konsep budi pekerti dan Komuniskasi
dalam kehidupan sehari – hari.
i. Peserta mampu Mengimplementasikan Etika dan Interaksi dengan Tim
Kesehatan dan Pasien
j. Peserta mampu mengimplementasikan budi pekerti dalam kehidupan sehari –
hari didalam Lingkungan Keluarga.
k.Peserta mampu mengimplementasikan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari
pada sarana transportasi
l. Peserta mampu mengimplementasikan budi pekerti dalam kehidupan sehari-hari
di Kampus
m. Peserta mampu mengimplementasikan Tatakrama / Etika dalam kehidupan
sehari-hari di Bangsal Rumah Sakit

V. METODE PEMBELAJARAN:
a. Ceramah
b. Diskusi
c.Penugasan
d. Role Play

VI. EVALUASI:
a. Kehadiran: 10 %
b. Penugasn: 40 %
c.UTS : 20 %
d. UAS : 30 %

VII. SUMBER PUSTAKA


1. Alo Liliweri, 2007, Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, Pustaka Pelajar
Yogyakarta
2. Ary Ginanjar, 2001, ESQ, Rahasisa sukses membangun kecerdasan emosi dan
spiritual, Arga Jakarta
3. Ellis R, 2000, Komunikasi Interpersonal Dalam Keperawatan, EGC, Jakarta

2
4. Geldard Katharyn, 2009, Teknik Konseling, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
5. Ircham M, 2008, Budi Pekerti dan Tatakrama, Cetakan pertama, Fitramaya,
Yogyakarta
6. Jalalaludin R, 2008, Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung
7. Ron Hubbard, 2008, Tumtuam Budi Pekerti, Panduan Umum Menuju Hidup
Lebih Baik, Publikasi Hubbard, Amerika Serikat.
8. Saraswati Ina dan Lukman Hakim, 2002, Komunikasi efektif MNH Jakarta
9. Titisari dkk, 2001, Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah, Kanisius, yogyakarta
10. Quantum Ikhlas.
11. Rudi Haryono,S.Kep.,Ns, Etika Keperawatan dengan Pendekatan Praktis,
Gosyen Publising
12. Vijaya Kumar, Etika Budi Pekerti pergaulan sehari-hari, Nuansa.
13. Dra Nurul Zuriah, Msi, Pendidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perpektif
Perubahan, Bumi Aksara
14. Prof Dr Alo Liliweri, MS, Dasar-dasar Komunikasi Kesehatan, Pustaka Pelajar
15. Prof DR Deddy Mulyana, MA, Komunikasi Efektif Suatu Pendekatan
Lintasbudaya, Remaja Rosdakarya
16. Suranto, Aw, Komunkasi Interpersonal, Graha Ilmu
17. K. I. Fudyartanta, Membangun Kepribadian dan Watak Bangsa Indonesia Yang
Harmonis dan Integral, Pustaka Pelajar
18. Prof Dr M Furqon Hidayatullah, M.Pd. Yuma Pustaka.

3
RENCANA PEMBELAJARAN (RP) MK BUDI PEKERTI 2 SKS (T:1 , P1)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) DO
KRITERIA PENILAIAN
MINGGU KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN POKOK BENTUK BOBOT NILAI SEN
(INDIKATOR)
KE YANG DIHARAPKAN BAHASAN/SUB PEMBELA (atribut) (%)
POKOK BAHASAN JARAN
1. Peserta mampu Konsep dasar budi 1.1. Konsep dasar Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 SS
menjelaskan konsep pekerti,pengertian, budi pekerti. menjelaskan kembali
Diskusi pertemuan x
dasar budi pekerti. pentingnya budi 1.2. Pengertian budi konsep dasar budi pekerti
pekerti, cirri – cirri pekerti Penugasan. - Kemampuan untuk dapat 100%
orang berbudi pekerti 1.3. Ciri – cirri menjelaskan kembali
Role Play
baik, macam – orang berbudi pengertian budi pekerti
macam manusia dan pekerti baik. - Kemampuan untuk
perilakunya. 1.4. Macam – menjelaskan ciri-ciri orang
macam manusia
berbudi pekerti baik.
dan perilakunya.
Mempraktekkan macam-
macam manusia dan
perilakunya.
2. Peserta mampu Komunikasi 2.1. Unsur Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 pertemuan ST
menjelaskan kembali Unsur
memahami efektif mencakup komunikasi . Diskusi
komunikasi.
x 100%
komunikasi efektif unsur, proses, 2.2. Proses Penugasa - Kemampuan untuk dapat
efektifitas,bentuk komunikasi . n menjelaskan kembali proses
dan macam 2.3. Efektifitas Role komunikasi.
- Kemampuan untuk dapat
komunikasi. komunikasi.
Play menjelaskan kembali
2.4. Bentuk efektifitas komunikasi.
komunikas - Kemampuan untuk
2.5. Macam menjelaskan bentuk
komunikasi. komunikasi
- Kemampuan untuk
mempraktekkan macam
komunikasi.

3. Peserta mampu Tahap – tahap 3.1. Tahap Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 ST
memahami komunikasi komunikasi efektif. Preinteraksi. mempraktekkan tahap
Diskusi pertemuan x
efektif. 3.2. Tahap Pre Interaksi.

4
Interaksi. Role Play - Kemampuan untuk dapat 100%
3.3. Tahap mempraktekkan tahap
Penugasa
Implementasi Interaksi.
3.4. Tahap n - Kemampuan untuk dapat
terminasi mempraktekkan tahap
3.5. Sikap selama Implementasi.
komunikasi - Kemampuan untuk dapat
mempraktekkan tahap
terminasi.
- Kemampuan untuk dapat
mempraktekkan sikap
SOLER selama
komunikasi
4. Peserta mampu Kontens 4.1. Kontens Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 SS
menjelaskan kontens
memahami komunikasi komunikasi Diskusi
komunikasi modern.
pertemuan x
komunikasi modern. modern, modern. Demonstra - Kemampuan untuk dapat 100%
bertelpon. 4.2. Bertelepon. mempraktekkan bertelepon
si
yang baik
Penugasan

5. Peserta mampu SMS, email 5.1. SMS Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 SS
mempraktekkan SMS yang
memahami 5.2. Email Diskusi
sopan
pertemuan x
komunikasi modern. Praktek - Kemampuan untuk dapat 100%
mempraktekkan email
Penugasan
6. Peserta mampu Pengertian 6.1. Pengertian Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 ST
menjelaskan pengertian
memahami sikap empati. empati empati. Diskusi
empati
pertemuan x
empati. kepada teman. 6.2. Empati Praktek - Kemampuan untuk 100%
empati kepada kepada teman. mempraktekkan sikap
Penugasan
empati kepada teman.
tetangga. empati 6.3. Empati - Kemampuan untuk
kepada pasien. kepada mempraktekkan empati
tetangga. kepada tetangga
- Kemampuan untuk
6.4. Empati mempraktekkan empati
kepada kepada pasien.

5
pasien.
7. Peserta mampu Definisi IQ, 7.1. Definisi IQ. Ceramah - Kemampuan untuk dapat 1/14 ST
menjelaskan kembali
memahami definisi EQ, 7.2. Definisi EQ. Diskusi
tentang definisi IQ.
pertemuan x
kecerdasan definisi SQ, cara 7.3. Definisi SQ. Role Play - Kemampuan untuk dapat 100%
emosional. menjaga 7.4. Cara menjaga menjelaskan kembali
Penugasan
tentang definisi EQ.
kecerdasan kecerdasan
- Kemampuan untuk dapat
emosional. emosional. menjelaskan kembali
tentang definisi SQ.
- Kemampuan untuk dapat
menjelaskan kembali
tentang cara menjaga
kecerdasan emosional.
- Kemampuan untuk
mempraktekkan kecerdasan
emosional.
8. Peserta mampu 1. Pengertian 1. Pengertian Budi Ceramah - Kemampuan mereview 1/14 SS
Budi Pekerti Pekerti dalam Konsep, filosofi budi pekerti,
mengimplementasik kehidupan sehari
Diskusi
konsep etika dan
pertemuan x
2. Filosofi
an Konsep budi Pendidikan – hari Role Play komunikasi modern 100%
pekerti dan 2. Latar Belakang - Kemampuan melaksanakan
Budi Pekerti Budi Pekerti
Pratek
komunikasi dalam
Komuniskasi dalam 3. Etika dalam dalam kehidupan Penugasan kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari – kehidupan sehari-hari dengan prinsip budi pekerti
hari. sehari-hari 3. Konsep etika
4. Konsep dalam kehidupan
Komunikasi sehari-hari
modern dalam 4. Pelaksanaan
kehidupan Komunikasi
sehari hari modern dalam
kehidupan sehari
hari

9. Peserta mampu 1. Interaksi dengan 1. Interaksi dengan Ceramah - Kemampuan berinteraksi 1/14 SS
Tim Kesehatan Tim Kes di Unit dengan Tim keasehatan
Mengimplementasik 2. Interaksi dengan Pelayanan Kes
Diskusi
meliputi dokter, bidan,
pertemuan x
an Etika dan Pasien 2. Interaksi dengan Role Play perawat, dan Petugas yang 100%
Interaksi dengan pasien dengan lain
Pratek
berbagai Kondisi - Kemampuan memberikan

6
Tim Kesehatan dan di Rumah Sakit Penugasan pelayanan kepada pasien
dengan berbagai kondisi
Pasien dan dengan keluarga

10. Peserta mampu 1. Tata krama 1. Hubungan Ceramah - Kemampuan berinteraksi 1/14 ST
anak terhadap anak terhadap dengan orang tua, saudara
mengimplementasik Diskusi
yang lain dalam keluarga,
pertemuan x
orang tua orang tua
an budi pekerti 2. Tata krama 2. Hubungan Role Play dengan pembantu rumah 100%
dalam kehidupan tangga, dengan tetangga.
dengan dengan Pratek
- Kemampuan
sehari – hari didalam Saudara yang Saudara yang Penugasan melaksanakan kegiatan
Lingkungan lain lain dalam rumah tangga
Keluarga. 3. Tata krama 3. Hubungan sesuai konsep budi pekerti
dengan dengan
Pembantu Pembantu
Rumah Rumah
Tangga Tangga
4. Tata krama 4. Hubungan
dengan dengan
Tetangga Tetangga
5. Kegiatan
Kehidupan
dalam keluarga

11. Peserta mampu 1. Tatakrama 1. Tata krama Ceramah - Kemampuan berkendaraan 1/14 SS
berkendaraan berkendaraan bermotor sesuai dengan
mengimplementasik 2. Tatakrama
Diskusi
Tatakrama / etika dalm
pertemuan x
bermotor Roda 2
an budi pekerti menggunakan dan 4 Role Play budi pekerti 100%
dalam kehidupan sarana - Kemampuan
2. Tata krama naik Pratek
transportasi menggunakan sarana
sehari-hari pada 3. Tatakrama becak Penugasan transportasi yang dimiliki
sarana transportasi menggunakan 3. Tata krama naik orang lain sesuai konsep
sarana Andong tatakrama
transportasi di 4. Tatakrama - Kemampuan
Rumah Sakit menggunakan menggunakan alat
brancard, transportasi di Rumah
roolstole Sakit seperti Brancard,
Roolstole.

12 Peserta mampu 1. Tata krama 1.Tata krama Ceramah - Kemampuan bertatakrama 1/14 SS

7
mengimplementasik dalam kehidupan mengikuti kuliah Diskusi dalam kehidupan kampus pertemuan x
kampus 2. Tata krama di meliputi mengikuti
an budi pekerti Role Play
perkuliahan, penggunaan
100%
2. Tata krama Perpustakaan
dalam kehidupan hubungan 3. Tata karma Pratek perpustakaan, interaksi
sehari-hari di dengan keryawan sesuai
dengan etika di dengan guru / Penugasan
konsep budi pekerti
Kampus luar kampus Dosen - Kemampuan bertatakrama
4. Tata krama dengan civitas di luar
interaksi dengan kampus
karyawan
5. Tata krama
dengan civitas
akademika diluar
kampus

13 Peserta mampu 1. Tatakrama / 1. Etika dan moral Ceramah - Kemampuan 1/14 ST


Etika dalam keperawatan dan Melaksanakan etika /
mengimplementasik Diskusi
tatakrama dengan dengan
pertemuan x
kehidupan kebidanan
an Tatakrama / Etika sehari-hari di 2. Nilai-nilai Role Play pasien di bangsal rumah 100%
dalam kehidupan sakit dengan memegang
Bangsal Rumah (Values) Pratek
etika moral, tata nilai
sehari-hari di Sakit 3. Nilai-nilai Penugasan profesi dengan
Bangsal Rumah Esensial Profesi memperhatikan hak pasien
Sakit 4. Hak-hak pasien di bangsal rumah sakit
dirawat di Rumah - Kemampuan berinteraksi
sakit dengan tim kesehatan dan
pasien
- Kemampuan untuk dapat
menjelaskan kembali
perilaku yang disenangi
pasien dan keluarganya.
- Kemampuan untuk dapat
mempraktekkan perilaku
yang disenangi pasien dan
keluarganya.

14 Peserta mampu 1.Tatakrama / 1.Interaksi dengan Ceramah - Kemampuan 1/14 ST


mengimplementasikan Etika dalam Petugas (tim kes) Diskusi berinteraksi dengan tim pertemuan x

8
Tatakrama / Etika kehidupan 2.Interaksi dengan Role Play kesehatan dan pasien 100%
dalam kehidupan sehari-hari di Pasien Pratek - Kemampuan untuk dapat
sehari-hari di Bangsal Bangsal Rumah 3.Perilaku verbal menjelaskan kembali
Penugasan
Rumah Sakit Sakit yang disenangi perilaku yang disenangi
pasien dan pasien dan keluarganya.
2.Perilaku bidan keluarganya - Kemampuan untuk dapat
yang disenangi 4.Perilaku non mempraktekkan perilaku
pasien dan verbal yang yang disenangi pasien
keluarganya. disenangi pasien dan keluarganya.
dan keluarganya

Anda mungkin juga menyukai