(RPP)
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menganalisis, serta menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu
melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.7. Menerapkan prinsip-prinsip pengujian mutu fisik benih pengujian mutu benih
(Analisis Kemurnian Fisik Benih metode simplo, penetapan kadar air tanpa
pengeringan pendahuluan, pengujian daya kecambah)
4.7. Melaksanakan pengujian mutu fisik benih (Analisis Kemurnian Fisik Benih
metode simplo, penetapan kadar air tanpa pengeringan pendahuluan, pengujian
daya kecambah)
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menjelaskan konsep dan prinsif pengujian mutu fisik benih tanaman
2. Menjelaskan regulasi / dasar hukum pengujian mutu fisik benih
3. Menjelaskan jenis / macam pengujian mutu fisik benih
4. Menjelaskan metode pengujian mutu fisik benih
5. Menjelaskan prosedur pengujian mutu fisik benih tanaman
6. Menjelaskan analisis hasil pengujian mutu fisik benih
7. Menjelaskan laporan hasil pengujian mutu fisik benih tanaman
8. Memeriksa Keberfungsian Alat Pengujian Mutu Benih Tanaman
9. Mengoperasikan Alat Pengujian Mutu Benih Tanaman
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan Peserta didik dapat menjelaskan konsep dan prinsip pengujian
mutu benih tanaman
2. Melalui pengamatan Peserta didik dapat menjelaskan penataan alat sesuai prinsip dan
alur pengujian
3. Melalui pengamatan Peserta didik dapat menjelaskan perlengkapan manual alat
pengujian
4. Melalui pengamatan Peserta didik dapat menjelaskan pengoperasian alat
laboratorium pengujian mutu benih
5. Melalui pengamatan Peserta didik dapat menjelaskan pemeliharaan alat laboratorium
pengujian mutu benih tanaman
6. Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan evaluasi dan pelaporan hasil
pengoperasian alat laboratorium pengujian mutu benih tanaman
7. Melalui praktek peserta didik dapat menginventarisir jenis dan perlengkapan
peralatan laboratorium pengujian mutu benih tanaman
8. Melalui praktek peserta didik dapat mengidentifikasi kelengkapan peralatan
pengujian mutu benih berdasarkan fungsi dan penempatan sesuai peruntukannya.
E. Materi Pembelajaran
Pengujian mutu fisik benih
1. Konsep / prinsip dasar pengujian mutu fisik benih
2. Regulasi / dasar hukumpengujian mutu fisik benih tanaman,
3. Jenis / macam pengujian mutu fisik benih tanaman
4. Metode pengujian mutu fisik benih
5. Prosedur pengujian mutu fisik benih tanaman
6. Analisis pengujian mutu fisik benih tanaman
7. Laporan hasil pengujian mutu fisik benih tanaman
F. Pendekatan, Model dan Metode :
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Inquiry Based Learning
3. Metode : Paparan, Diskusi, Tanya jawab dan Eksperimen
Terbimbing
G. Media, Alat dan Sumber pembelajaran
1. Media : LKS dan Power Poin
2. Alat dan Bahan : Leptop dan LCD
3. Sumber Belajar : Kartasapoetro, AG. 1992. Teknologi benih, Pengolahan Benih
dan TuntunanPraktikum. Bina Aksara. Jakarta.
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Belajar 1. Konsep/Dasar Pengujian Mutu Benih
2. Menanya 15’
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
melalui diskusi kelompok tentang :
- Pengadministrasian Hasil Pengambilan
Contoh Benih
- Setelah membaca informasi di atas, peserta
didik diminta untuk membuat daftar
pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami kemudian didiskusikan dengan
kelompoknya dan kalau hasil diskusinya
kurang memuaskan, peserta didik meminta
bantuan guru.
3. Mengumpulkan informasi / mencoba
40’
- Peserta diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan mencoba sehingga diperoleh informasi
melalui pengalaman langsung / praktik
- peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber (internet, modul, buku-buku referensi,
serta sumber-sumber lain yang relevan)
tentang konsep/dasar pengujian mutu benih
- Secara berkelompok peserta menyusun /
membuat lembar kerja melaksanakan
konsep/dasar pengujian mutu benih yang ada
yang ada di daerah setempat. Lembar kerja
harus memuat judul, tujuan, alat dan bahan,
keselamatan kerja, serta prosedur kerja
- Secara berkelompok peserta melakukan
pengambilan keputusan / menetapkan lembar
kerja yang akan dilaksanakan, dengan
memperhatikan daya dukung dan persyaratan
teknis dalam persiapan melakukan identifikasi
konsep/dasar pengujian mutu benih. Guru
membantu peserta apabila menemukan
kesulitan.
- Peserta melakukan suatu proses melaksanakan
identifikasi konsep/dasar pengujian mutu benih
dengan menggunakan lembar kerja yang dibuat
sebelumnya
- peserta mengumpulkan data dari setiap butir
kegiatan yang dilaksanakan
- peserta membuat evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan
- peserta mendiskusikan hasil kegiatan, kemudian
membandingkannya dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan
sebelumnya
- Secara berkelompok peserta menyusun
kesimpulan dan memberikan umpan balik
terhadap metode melakukan identifikasi
konsep/dasar pengujian mutu benih untuk
mendapatkan hasil yang optimal.Perumusan
umpan balik ini harus mempertimbangkan dasar
teori, fakta, dan kondisi hasil kerja.
- Dari hasil pengalaman belajar praktik tersebut
peserta memiliki kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap spiritual serta sikap
sosial.
40’
4. Mengasosiasikan/ mengolah informasi
2. Menanya 15’
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
melalui diskusi kelompok tentang :
- Regulasi/Dasar Hukum Pengujian Mutu Benih
- Setelah membaca informasi di atas, peserta
didik diminta untuk membuat daftar
pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami kemudian didiskusikan dengan
kelompoknya dan kalau hasil diskusinya
kurang memuaskan, peserta didik meminta
bantuan guru.
3. Mengumpulkan informasi / mencoba
- Peserta diberi kesempatan untuk melakukan 40’
kegiatan mencoba sehingga diperoleh informasi
melalui pengalaman langsung / praktik
- peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber (internet, modul, buku-buku referensi,
serta sumber-sumber lain yang relevan)
tentang konsep/dasar pengujian mutu benih
- Secara berkelompok peserta menyusun /
membuat lembar kerja melaksanakan
melaksanakan regulasi/dasar hukum pengujian
mutu benih yang ada yang ada di daerah
setempat. Lembar kerja harus memuat judul,
tujuan, alat dan bahan, keselamatan kerja, serta
prosedur kerja
- Secara berkelompok peserta melakukan
pengambilan keputusan / menetapkan lembar
kerja yang akan dilaksanakan, dengan
memperhatikan daya dukung dan persyaratan
teknis dalam persiapan melaksanakan
regulasi/dasar hukum pengujian mutu
benih.Guru membantu peserta apabila
menemukan kesulitan.
- Peserta melakukan suatu proses melaksanakan
melaksanakan regulasi/dasar hukum pengujian
mutu benih dengan menggunakan lembar kerja
yang dibuat sebelumnya.
- peserta mengumpulkan data dari setiap butir
kegiatan yang dilaksanakan
- peserta membuat evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan
- peserta mendiskusikan hasil kegiatan, kemudian
membandingkannya dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan
sebelumnya
- Secara berkelompok peserta menyusun
kesimpulan dan memberikan umpan balik
terhadap metode melakukan melaksanakan
regulasi/dasar hukum pengujian mutu benih
untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Perumusan umpan balik ini harus
mempertimbangkan dasar teori, fakta, dan
kondisi hasil kerja.
- Dari hasil pengalaman belajar praktik tersebut
peserta memiliki kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap spiritual serta sikap
sosial.
5. Mengkomunikasikan
- Berdasarkan hasil pengamatan/observasi,
25’
pengumpulan informasi dan identifikasi serta
asosiasi yang telah di lakukan terhadap
pelaksanakan melaksanakan regulasi/dasar
hukum pengujian mutu . Peserta didik diminta
untuk menyimpulkan dan membuat laporan
tertulis secara individu dalam bentuk “hard copy”
dan power point sebagai bahan presentasi.
Selanjutnya
- Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
- Hasil presentasi yang telah disetujui Guru
pembimbing selanjutnya difile dalam odner
portofolio hasil belajar peserta didik.
5. Mengkomunikasikan
- Berdasarkan hasil pengamatan/observasi,
pengumpulan informasi dan identifikasi serta
asosiasi yang telah di lakukan terhadap
pelaksanakan pengujian mutu. Peserta didik
diminta untuk menyimpulkan dan membuat
laporan tertulis secara individu dalam bentuk
“hard copy” dan power point sebagai bahan
presentasi. Selanjutnya
- Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
- Hasil presentasi yang telah disetujui Guru
pembimbing selanjutnya difile dalam odner
portofolio hasil belajar peserta didik.
2. Menanya 15’
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya
melalui diskusi kelompok :
- Setelah membaca informasi di atas, peserta
didik diminta untuk membuat daftar
pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami kemudian didiskusikan dengan
kelompoknya dan kalau hasil diskusinya
kurang memuaskan, peserta didik meminta
bantuan guru.
3. Mengumpulkan informasi / mencoba 40’
- Peserta diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan mencoba sehingga diperoleh
informasi melalui pengalaman langsung /
praktik
- peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber (internet, modul, buku-buku
referensi, serta sumber-sumber lain yang
relevan) tentang prosedur Pengujian Mutu
Benih
- Secara berkelompok peserta menyusun /
membuat lembar kerja melaksanakan prosedur
pengujian mutu benih yang ada di daerah
setempat. Lembar kerja harus memuat judul,
tujuan, alat dan bahan, keselamatan kerja, serta
prosedur kerja
- Secara berkelompok peserta melakukan
pengambilan keputusan / menetapkan lembar
kerja yang akan dilaksanakan, dengan
memperhatikan daya dukung dan persyaratan
teknis dalam persiapan melaksanakan prosedur
pengujian mutu benih . Guru membantu peserta
apabila menemukan kesulitan.
- Peserta melakukan suatu proses melaksanakan
identifikasi metode pengujian mutu benih
dengan menggunakan lembar kerja yang dibuat
sebelumnya.
- peserta mengumpulkan data dari setiap butir
kegiatan yang dilaksanakan
- peserta membuat evaluasi terhadap setiap
pelaksanaan kegiatan
- peserta mendiskusikan hasil kegiatan, kemudian
membandingkannya dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan
sebelumnya
- Secara berkelompok peserta menyusun
kesimpulan dan memberikan umpan balik
terhadap prosedur pengujian mutu benih untuk
mendapatkan hasil yang optimal . Perumusan
umpan balik ini harus mempertimbangkan dasar
teori, fakta, dan kondisi hasil kerja.
- Dari hasil pengalaman belajar praktik tersebut
peserta memiliki kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap spiritual serta sikap
sosial.
5. Mengkomunikasikan 25’
- Berdasarkan hasil pengamatan/observasi,
pengumpulan informasi dan identifikasi serta
asosiasi yang telah di lakukan terhadap
pelaksanakan prosedur pengujian mutu benih.
Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dan
membuat laporan tertulis secara individu dalam
bentuk “hard copy” dan power point sebagai
bahan presentasi. Selanjutnya
- Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
- Hasil presentasi yang telah disetujui Guru
pembimbing selanjutnya difile dalam odner
portofolio hasil belajar peserta didik.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang 20’
melaksanakan identifikasi prosedur pengujian mutu
benih
2. Guru melakukan penilaian dan atau refleksi
terhadap kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan
3. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil
proses pembelajaran
2. Menanya
Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya 15’
melalui diskusi kelompok :
- Setelah membaca informasi di atas, peserta
didik diminta untuk membuat daftar
pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami kemudian didiskusikan dengan
kelompoknya dan kalau hasil diskusinya
kurang memuaskan, peserta didik meminta
bantuan guru.
3. Mengumpulkan informasi / mencoba 40’
- Peserta diberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan mencoba sehingga diperoleh
informasi melalui pengalaman langsung /
praktik
- peserta didik mencari informasi dari berbagai
sumber (internet, modul, buku-buku
referensi, serta sumber-sumber lain yang
relevan) tentang analisis hasil Pengujian Mutu
Benih
- Secara berkelompok peserta menyusun /
membuat lembar kerja melaksanakan analisis
hasil pengujian mutu benih yang ada di daerah
setempat. Lembar kerja harus memuat judul,
tujuan, alat dan bahan, keselamatan kerja, serta
prosedur kerja
- Secara berkelompok peserta melakukan
pengambilan keputusan / menetapkan lembar
kerja yang akan dilaksanakan, dengan
memperhatikan daya dukung dan persyaratan
teknis dalam persiapan melaksanakan analisis
hasil pengujian mutu benih . Guru membantu
peserta apabila menemukan kesulitan.
- Peserta melakukan suatu proses melaksanakan
analisis hasil pengujian mutu benih dengan
menggunakan lembar kerja yang dibuat
sebelumnya.
- peserta mengumpulkan data dari setiap butir
kegiatan yang dilaksanakan
- peserta membuat evaluasi terhadap setiap
pelaksanaan kegiatan
- peserta mendiskusikan hasil kegiatan, kemudian
membandingkannya dengan rencana kerja dan
konsep-konsep yang telah dirumuskan
sebelumnya
- Secara berkelompok peserta menyusun
kesimpulan dan memberikan umpan balik
terhadap analisis hasil pengujian mutu benih
untuk mendapatkan hasil yang optimal .
Perumusan umpan balik ini harus
mempertimbangkan dasar teori, fakta, dan
kondisi hasil kerja.
- Dari hasil pengalaman belajar praktik tersebut
peserta memiliki kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap spiritual serta sikap
sosial.
5. Mengkomunikasikan 25’
- Berdasarkan hasil pengamatan/observasi,
pengumpulan informasi dan identifikasi serta
asosiasi yang telah di lakukan terhadap
pelaksanakan analisis hasil pengujian mutu
benih. Peserta didik diminta untuk
menyimpulkan dan membuat laporan tertulis
secara individu dalam bentuk “hard copy” dan
power point sebagai bahan presentasi.
Selanjutnya
- Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
- Hasil presentasi yang telah disetujui Guru
pembimbing selanjutnya difile dalam odner
portofolio hasil belajar peserta didik.
5. Mengkomunikasikan
25’
- Berdasarkan hasil pengamatan/observasi,
pengumpulan informasi dan identifikasi serta
asosiasi yang telah di lakukan terhadap
pelaksanakan pengadministrasian hasil pengujian
mutu benih. Peserta didik diminta untuk
menyimpulkan dan membuat laporan tertulis
secara individu dalam bentuk “hard copy” dan
power point sebagai bahan presentasi.
Selanjutnya
- Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompoknya.
- Hasil presentasi yang telah disetujui Guru
pembimbing selanjutnya difile dalam odner
portofolio hasil belajar peserta didik.
Nilai
Nama Aspek Perilaku Yang Dinilai
akhir
No Peserta
Disiplin Jujur Tanggungjawab Santun
Didik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
4.
Indikator
Disiplin :
a. Tertib mengikuti instruksi
b. Mengerjakan tugas tepat waktu
c. tidak melakukan kegiatan yang diminta
d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif
Skor 1 (K) : jika 1 indikator terlihat (...)
Skor 2 (C) : jika 2 indikator terlihat (...)
Skor 3 (B) : jika 3 indikator terlihat (...)
Skor 4 (SB) : jika 4 indikator terlihat (...)
Jujur :
a. Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya
b. Tidak menutupi kesalahan yang erjadi
c. Tidak menyontek atau melihat data / pekerjaan orang lain
d. Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip / dipelajari
Tanggungjawab
a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
b. Peran serta / aktif dalam kegiatan kelompok
c. Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Skor 1 (K) : jika 1 indikator terlihat (...)
Skor 2 (C) : jika 2 indikator terlihat (...)
Skor 3 (B) : jika 3 indikator terlihat (...)
Skor 4 (SB) : jika 4 indikator terlihat (...)
Santun
Penilaian Pengetahuan
8. Bagaimana cara
melakukan analisis hasil
“Penetapan kadar air
benih” ?
2. regulasi/ dasar
hukum pengujian 1. Tuliskan 2 (dua) dasar
mutu fisik benih. hukum selain Peraturan
Pemerintah (PP) nomor
45 tahun 1995 tentang
pengujian mutu benih!
2. Mengapa pengujian
mutu benih harus ada
dasar hukumnya?
3. Pada pasal berapa
pengujian mutu benih
harus dilakukan?
Tuliskan keterangannya
dari pasal tersebut!
4. Siapa yang
melaksanakan
pengujian mutu benih di
laboratorium?
5. Persyaratan apa saja
yang harus dipenuhi
oleh badan hukum yang
diberi izin untuk
melaksanakan
pengujian mutu benih?
3. jenis / macam
pengujian mutu 1. Apa yang akan terjadi
fisik benih apabila seorang
penangkar benih
menggunakan benih
yang akan
dibudidayakannya untuk
produksi benih,
benihnya tidak melalui
pengujian terlebih
dahulu?
2. Jelaskan yang
dimaksud dengan
pengujian rutin/standar!
3. Apakah kedua jenis
pengujian mutu benih
harus dilakukan oleh
seorang penangkar
benih?
4. Siapa yang berwenang
untuk melaksanakan
pengujian mutu benih?
5. Jelaskan pengujian
viabilitas secara
biokhemis!
4. Metode
pengujian mutu 1. Jelaskan kelebihan
fisik benih. dan kelemahan
pengujian analisis
kemurnian fisik benih
menggunakan metode
simplo!
2. Mengapa pada
penetapan kadar air
dengan metode praktis
alatnya harus
dikalibrasi terlebih
dahulu?
3. Tuliskan 5 (lima) jenis
tanaman beserta nama
latinnya untuk
pengujian kadar air
menggunakan metode
oven suhu tinggi
konstan!
4. Jelaskan perbedaan
dan persamaan
penetapan kadar air
menggunakan metode
suhu rendah konstan
dan suhu tinggi
konstan!
5. Mengapa pengujian
daya berkecambah
menggunakan media
pasir lebih mewakili
keadaan kecambah di
lahan dibandingkan
dengan menggunakan
substrat kertas?
6. Apa yang dimaksud
dengan metode tidak
langsung pada
pengujian daya
berkecambah?
Tuliskan 3 (tiga) contoh
metode tersebut!
5. prosedur
pengujian mutu 1. Komponen yang
fisik benih dianalisis pada analisis
kemurnian fisik benih
adalah komponen benih
murni, benih tanaman
lain, dan kotoran benih.
Jelaskan apa yang
dimaksud dengan ketiga
komponen tersebut!
2. Tuliskan rumus
perhitungan hasil
analisis kemurnian fisik
benih!
3. Mengapa dalam
penetapan kadar air
contoh kerja yang
digunakan harus
ditempatkan pada
wadah yang kedap
udara?
4. Mengapa kadar air
benih selalu berubah
mengikuti kadar air
lingkungannya?
5. Apa yang akan terjadi
apabila benih memiliki
kadar air yang terlalu
rendah atau terlalu
tinggi?
6. Penetapan kadar air
secara standar dapat
dilakukan dengan 2
(dua) metode, yaitu
metode oven suhu
rendah konstan dan
metode oven suhu
tinggi konstan. Jelaskan
prosedur penetapan
kadar air dengan
metode suhu tinggi
konstan!
7. Tuliskan 3 (tiga) tujuan
pengujian daya
kecambah benih!
8. Kegiatan evaluasi
kedua pada pengujian
daya kecambah benih
adalah mengamati
adanya kecambah
normal, kecambah
abnormal, dan benih
yang tidak
berkecambah. Jelaskan
apa yang dimaksud
dengan kecambah
normal, kecambah
abnormal, dan benih
yang tidak
berkecambah
6. analisis hasil
pengujian mutu 1. Hitunglah prosentase
fisik benih benih padi (Oryza sativa
L.), apabila diketahui
Benih Murni (BM) =
67,45; Benih Tanaman
Lain (BTL) =1,25; dan
Kotoran Benih (KB) =
1,30!
2. Hitunglah prosentase
kadar air benih padi
(Oryza sativa L.),
apabila diketahui M1 =
b. Opsi Jawaban