Anda di halaman 1dari 2

Uji biokimia bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan

mendeterminasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-sifat fisiologinya.[1] Proses
biokimia erat kaitannya dengan metabolisme sel, yakni selama reaksi kimiawi yang dilakukan oleh sel
yang menghasilkan energi maupun yang menggunakan energi untuk sintesis komponen-komponen sel
dan untuk kegiatan seluler, seperti pergerakan.

Uji Indol

Uji indol bertujuan untuk mengatahui apakah suatu bakteri dapat menghasilkan gugus indol dari
triptofan. Suatu bakteri yang memiliki enzim tritofanase akan mampu menghidrolisis triptofan mnjadi
prodduk-produk metabolik seperti indol, asam piruvat, dan ammonia. Keberadaan gugus indol dapat
didteksi dengan menggunakan reagent Kovacs. Indol yang bereaksi dengan reagen Kovacs akan
menghasilkan cincin warna merah pada permukaan medium (Maharani, 2012).

3. Uji Indol

Uji indol dilakukan untuk mengetahui kemampuan bakteri memecah triptofan asam amino membentuk
senyawa indol. Triptofan dihidrolisis oleh triptofanase untuk menghasilkan tiga kemungkinan produk
akhir, salah satunya adalah indol. Produksi indol terdeteksi oleh reagen Kovac atau Ehrlich yang tersusun
atas 4-p-benzaldehid dimethylamino, reagen ini bereaksi dengan indol, sehingga menghasilkan senyawa
berwarna merah.

Uji indol adalah uji biokimia yang umum digunakan untuk membedakan Enterobacteriaceae dan genera
lainnya (Acharya, 2012). Prosedur uji indol adalah dengan menginokulasikan biakan bakteri pada
medium SIM, kemudian diinkubasikan selama 24-48 jam pada suhu 370 C. Kultur ditetesi dengan 0,5 ml
reagen Kovac’s. Reaksi positif ditandai jika terdapat warna merah pada permukaan medium yang
menunjukkan bahwa bakteri mampu memecah asam amino triptofan (Acharya, 2012).

Uji indol bertujuan untuk mengatahui apakah suatu bakteri dapat menghasilkan gugus indol dari
triptofan. Suatu bakteri yang memiliki enzim tritofanase akan mampu menghidrolisis triptofan mnjadi
prodduk-produk metabolik seperti indol, asam piruvat, dan ammonia. Keberadaan gugus indol dapat
didteksi dengan menggunakan reagent Kovacs. Indol yang bereaksi dengan reagen Kovacs akan
menghasilkan cincin warna merah pada permukaan medium (Maharani, 2012).

http://balaipontianak.ditjenbun.pertanian.go.id/web/page/title/203/identifikasi-bakteri-melalui-uji-
biokimia
Acharya T. 2014. Methyl Red (MR) test: Principle, procedure and Results (Online).
http://microbeonline.com/methyl-red-mr-test-principle-procedure-results/. Diakses tanggal 24 Juni
2016.

Uji produksi indol

Ambil isolasi dengan jarum ose dan inokulasikan kedalam media tryptone broth,

Inkubasikan pada suhu 25°C-30°C selama 12-28 jam,

Tambahkan 0,2 ml – 0,3 ml pereaksi kovak’s,

Reaksi positif jika terbentuk cincin merah pada lapisan bagian atas media dan negatif bila terbentuk
cincin warna kuning.

Uji produksi asam

1. Uji produksi asam dari L-arabinose

2. Uji produksi asam dari D-monitol

3. Uji produksi asam dari sukrose

4. Uji produksi asam dari trehalose

Anda mungkin juga menyukai