Anda di halaman 1dari 1

Studies of Human and Societies

Aghori Religion
Djodi Adhikaputera / 19719256
Nyimas Anabella K / 19719118
Levina Kerensa / 19719012
Rahmita Wijayanti / 19719239
Hasya Saffana Buchari / 19719208
Chryshella Widyanata / 19719082
Tisha Andriana / 19719194

Aghori Religion
 Aghori berasal dari turunan agama Hindu (ajaran Dewa Shiwa)
 Baba Keeram dipercaya sebagai titisan Dewa Shiwa
 Tidak memiliki nabi atau kitab suci yang menjadi acuan kepercayaan mereka
 Konsep kepercayaan mereka untuk mengatasi rasa malu, jijik dan rasa takut dalam diri mereka
 Konsep lifestyle mereka adalah melakukan hal yang dihindari untuk meningkatkan kesadaran
mereka akan hal yang dihindari tersebut (mereka mencoba agar tahu kenapa itu dilarang)
 Memakan daging manusia dan menjadikan tulangnya sebagai alat makan (untuk mendapatkan
kekuatan dan lebih dekat dengan dewa Shiwa)
 Membaluri tubuhnya dengan abu orang meninggal (untuk kekuatan black magic)
 Melakukan hubungan seksual diiringi dengan mantra tertentu dan mengharuskan wanitanya
sedang dalam masa menstruasi (tanpa ada paksaan)
 Memiliki obat untuk segala penyakit hingga yang mematikan, berupa minyak manusia yang
didapat dari pembakaran manusia.
 Percaya bahwa abu orang mati dapat melindungi mereka dari bencana dan energi negatif.
 Menurut mereka, pakaian tidak penting. Abu mayat paling penting
 Hidup di cuaca ekstrim.
 Tidak pernah memotong rambutnya.
 Tempat yang dianggap mereka suci adalah semua tempat kremasi dan berpusat di makam
Keenaram.
 Populasi umatnya kurang lebih 70 orang.
 Untuk menjadi seorang aghori, harus menjalani ritual di krematorium, menghabiskan waktu
disana beberapa tahun.

Anda mungkin juga menyukai