Anda di halaman 1dari 10

AGAMA HINDU: SEJARAH

DAN PAKAR AGAMA


I S M I YAT U L M 23010180247
ASKA ILHAM 23010180
M HISBUL HAQ 23010190413
SEJARAH AGAMA HINDU
Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa di Punjab dan sebelah utara Karachi, ditemukan
puing-puing kota yang sangat tua yang berasal dari masa 2500-2000 SM, yang memberikan
gambaran tentang suatu masyarakat yang teratur baik.
Antara tahun 2000-1000 sebelum masehi dari sebelah utara masuk ke India kaum Arya, yang
memisahkan diri dari kaum sebangsanya di Iran yang memasuki India. Bangsa Arya itu serumpun
dengan bangsa Jerman,Yunani, Romawi dan bangsa-bangsa lain di Eropa dan Asia. Namun
peradabannya lebih rendah dari bangsa Dravida. Setelah bangsa pendatang tadi menetap di dataran
sungai Sindhu bercampurlah mereka lama kelamaan dengan penduduk asli bangsa Dravida tadi.
Jadi, Dalam sejarah agama hindu, tidak diketahui siapa pendiri agama tersebut secara pasti dan
jelas. Kepercayaan dan agama yang dibawa oleh bangsa penakluk (Arya) itu tidak merta
menghapuskan kepercayaan penduduk india setempat (asli), tetapi berasimilasi, berpadu,
bercampur dan mempengaruhi satu sama lain.
KEPERCAYAAN AGAMA HINDU
Sebagian dewa kepercayaan umat Hindu adalah benda-benda langit, Semisal
matahari, bulan dan setengahnya hewan ternak atau burung-burung. Gajah
misalnya, dalam agama hindu menjadi dewa bernama Ganesa. Mereka
menganggap sebagai putra Dewi Shiva (Siwa). Dalam diri Ganesa, terjadi
peleburan sifat antara hewan dan manusia. Begitu juga kera dan kobra sebagai
dewa sumber petaka. Dalam sosok kobra misalnya, terdapat tabiat ketuhanan,
yaitu dapat mematuk racun ketubuh mahkluk dan menjadikannya mati seketika.
Dalam hal ini, dewa kobra dinamakan juga Naja.
KEYAKINAN UMAT HINDU
Umat hindu tidaklah mengimani adanya surga dan neraka seperti yang diyakini
oleh umat islam. Namun, mereka mengimani adanya bentuk ganjaran lain selain
surga dan neraka bagi orang-orang yang berbuat baik dan buruk. Mereka
berargumentasi “ Sebenarnya, ketika seseorang yang baik itu mati, maka yang
mati hanyalah jasadnya, sementara arwahnya tetap hidup kekal. Sebab, arwah
adalah bagian dari Dzat Tuhan. Arwah orang yang baik akan menyusup dan
bersemanyam pada jasad orang baik lainnya. Keyakinan ini disebut dengan
reinkarnasi.
KASTA DALAM AGAMA HINDU
1. Kasta Brahma (kelas putih) : terdiri dari kalangan pendeta dan pemuka agama
hindu.
2. Kastra Ksatria (kelas merah) : terdiri dari pengusaha dan tentara.
3. Kasta Waisya (kelas kuning) : terdisi dari kalangan petani dan pedagang
4. Kasta Sudra (Kelas hitam) : terdiri dari pengrajin.
5. Kasta Paria terdiri dari kelompok yang dipandang paaling rendah dari prespektif
agama hindu, seperti penggali kubur, petugas kebersihan dan semacamnya.
KITAB SUCI AGAMA HINDU
1. Weda, Kitab weda terbagi menjadi empat kitab (Catur Weda)
a. Samhita: memuat tentang penjelasan doktrin agama dan kumpulan doa-doa yang dirapalkan orang-
orang india kuno kepada dewa-dewa mereka sebelum datangnya Arya.
b. Brahmana: memuat petunjuk penggunaan mantra dalam rangkaian upacara.
c. Mengandung doa-doa yang dibacakan pada pendeta saat dia berada di gua, hutan, sungai atau tempat-
tempat asing lainnya.
d. Upanisad: berisikan ungkapan-ungkapan kebenaran spiritual tertinggidan berbagai anjuran mengenai
cara utuk mencapai kebenaran.
2. Hukum Manu (Code of Manu)
3. Kitab Kesustraan Hindu lain
a. Mahabarata
b. Kayana
c. Yoga
d. Ramayana
KONSEP KETUHANAN AGAMA HINDU
1. Monoteisme
2. Politeisme
3. Trimurti
IBADAT DALAM AGAMA HINDU
Ibadat dan pemujaan tidaklah hanya dihadapkan kepada maha dewa Brahmana,
Wisynu dan Syiwa tetapi lebih dahulu langsung kepada tenaga dan daya alam
yang dianggap sebagai dewa, yang langsung mempengaruhi kehidupan manusia.
Tenaga dan kekuatan alam inilah yang sebenarnya dipuja. Nama dari masing-
masing dewa itu adalah daya alam itu sendiri.
HARI RAYA AGAMA HINDU
1. Hari raya Nyepi
2. Hari raya Saraswati
3. Hari raya Pagerwesi
4. Hari raya Galungan
5. Hari raya Kuningan
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai