Anda di halaman 1dari 3

UMBILICAL HERNIA

Definisi
Protursi organ abdomen melewati locus minorus resistance (defek lemah pada abdomen) di
umbilicus.

Etiologi
- embryologi: kegagalan umbilical ring untuk menutup -> terbentuk
defect pada linea alba (defect tersebut kemudian ditutup oleh
subcutaneous tissue dan kulit).

Risk Factor
1. Valsava maneuver (↑ intraabdominal pressure):
a. Menangis
b. Bersin
c. Batuk

CC: benjolan pada umbilikus

DD:
1. C: umbilical hernia
- normalnya defect ini akan tertutup sendiri setelah 4-5 tahun -> namun apabila tidak
tertutup -> menjadi locus minorus resistance -> jika terdapat RF (↑ intraabdominal
pressure) -> protursi organ abdomen -> benjolan pada umbilikus
C: Omphalocele
- organ dibungkus peritoneum -> protursi melalui defek pada anterior midline
abdominal wall -> benjolan.
C: Gastrochisis
- defek pada anterior abdominal wall -> protursi organ yang tidak dilapisi peritoneum
-> benjolan

Manifestasi Klinis:
 Reponible: benjolan bisa dimasukkan kembali secara manual
 Ireponible: benjolan tidak bisa dimasukkan kembali secara manual
 Incarcerata: benjolan tidak bisa dimasukkan kembali secara manual, tanda2
obstruksi (nyeri, mual muntah)
 Strangulata: benjolan tidak bisa dimasukkan kembali secara manual, tanda2 obstuksi
(sangat nyeri, mual, muntah), tanda2 toxic (demam, bengkak, perubahan warna)

Diagnosis:
 Anamnesis
1. SOCRATES:
a. S: letaknya dimana? Di umbilikus
b. O: sejak kapan? Sejak …. Tiba tiba / sebelumnya pernah benjolan juga
namun bisa dimasukkan kembali? Tiba2: R/IR, Sebelumnya pernah:
IN,S
c. C: benjolan-> warna apa? Merah Nyeri? Iya Bisa direduksi sendiri? Iya
(R), Tidak (IR, IN, S)
d. A: gejala lain? Demam? Iya (S) Mual? Iya (IN, S) Muntah? Iya (IN, S)
Tidak bisa flatus/BAB? Tidak Kembung? Bisa iya bisa tidak
e. E: benjolannya keluar setelah apa? Setelah menangis, batuk, bersin
Apakah saat istirahat bisa menghilang? Tidak
f. S: apakah benjolan sebelumnya dan yang sekarang semakin parah?
Iya, menjadi semakin sakit dan tidak bisa dimasukkan kembali (R ->
IR / IN / S)
2. Riwayat kehamilan: premature
 Pemeriksaan Fisik
1. General Appearance: tampak kesakitan
2. VS: normal (tp bisa jadi kompensasi ↑ PR <- karena nyeri)
3. Abdomen: distensi abdomen
4. Inspeksi benjolan:
a. Lokasi: di umbilikus
b. Bentuk: bulat
c. Warna: kemerahan (IN, S)
d. Bengkak: iya (IN, S)
5. Palpasi benjolan:
a. Permukaan: dilapisi oleh kulit (DD: omphalocele/ gastrocysis)
b. Konsistensi: lunak seperti usus
c. Nyeri tekan: iya
6. Auskultasi benjolan: bising usus (+)

Tata Laksana:
 EMERGENCY:
1. Pasien dipuasakan
2. Rehidarasi -> IV line (RL)
3. NGT -> dekompresi saluran cerna
4. Oxygen -> kejar saturasi oksigen
5. Kateter -> monitor urine output (2,5 cc/kgBB/h)
 Konservatif
1. Monitor anak sampai usianya 2 tahun -> normalnya setelah 2 tahun akan
menutup sendiri
2. Jika belom -> RUJUK : bedah anak

Komplikasi:
Strangulate -> ischemic organ yang protursi -> necrosis -> ileus obstruksi

Edukasi:
1. Penyebab hernia pada anak
2. Tata laksana yang akan dilakukan:
o Jika dilakukan secara konservatif -> jaga higenitas anak, terus konsul untuk di
monitor, kembali lagi setelah anak mencapai 2 tahun
o Komplikasi apabila tidak menutup -> RUJUK
3. Ketika terjadi rekurensi -> cepat ke dokter
Prognosis:
Ad vitam: ad bonam
Ad functionam: ad bonam
Ad sanationam: dubia ad malam (rekurensi sering terjadi)

FCM:

Anda mungkin juga menyukai