Anda di halaman 1dari 5

KASUS : CHRONIC VENOUS INSUFFICIENCY

STASE BEDAH : VASCULAR


SKDI : 3A

DEFINISI kondisi yang terjadi ketika dinding vena dan / atau katup di vena tungkai tidak
berfungsi secara efektif, sehingga sulit bagi darah untuk kembali ke jantung
dari tungkai.

EPIDEMIOLOGI 10 % pada pria, 20-25% pada wanita


FAKTOR RISIKO usia lanjut, obesitas, dan riwayat keluarga yang positif
PATHOGENESIS

KLASIFIKASI &
MANIFESTASI

Klasifikasi C3 ke atas (berdasarkan klasifikasi CEAP)  Chronic Venous


Insufficiency
6. Diagnosis
 Anamnesis secara holistic, termasuk menggali keluhan pada sisi kontralateral
 Pemeriksaan fisik termasuk tes penekanan dengan turniket
 Pemeriksaan penunjang termasuk prosedur non-invasif (USG Doppler; pemeriksaan
penunjang yang utama) maupun prosedur invasive (venografi)
7. Differential Diagnosis
 DVT
 Heart Failure
 Nephrosis
 Liver disease
 Endocrine disorders
 Adverse effect of:  calcium channel blockers, nonsteroidal anti-inflammatory agents, or
oral hypoglycemic agents
 Lymphedema
 Lipedema
 Lypolymphedema
 Ruptured popliteal cyst
 Soft tissue hematoma/mass
 Exertional compartment syndrome
 Gastrocnemius tear
8. Tatalaksana
Non medikamentosa:
 Pasien disarankan aktif bergerak dan tidak mempertahankan suatu posisi dalam waktu
yang terlalu lama. Jika terpaksa untuk duduk atau berdiri dalam waktu lama, penting
sekali dilakukan elevasi tungkai ke atas dan ke bawah secara bergantian
 Elevasi kaki (tinggi sekitar 15cm) dapat dilakukan saat penderita beristirahat
 Menguarangi berat badan seandainya berlebih
 Disarankan menggunakan kaos kaki untuk kompresi medik secara kontinu
 Olahraga teratur sangat dianjurkan, tetapi penting diingat untuk menghindari olahraga
yang terlalu berat dan intensif terutama yang dapat
Medikamentosa:
 Kompresi, merupakan terapi utama yang menunjang semua terapi yang lain
 Fisio terapi
 Prosedur invasive: skin laser, skleroterapi, flebektomi, maupun ablasi vena safena magna
dengan operasi atau tindakan endovena
 Suplemen hidrosmin 3x200mg per oral

9. Komplikasi
 Pain
 Edema
 Superficial Thrombophlebitis
 Hemorrhage
 Skin changes: pigmentation, dermatitis, lipodermatosclerosis, atrophie blanche,
ulceration
 Ankle joint stiffness
 Fixed plantar flexion
 Periostitis
10. Edukasi
 Makanan sehat seimbang
 Berhenti merokok
 Rajin berolahraga
 Hindari pakaian yang terlalu ketat
 Penurunan berat badan apabila kelebihan berat badan
 Hindari terlalu lama duduk atau berdiri
Sumber:
Rutherford’s Vascular Surgery
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3036289/

https://www.ahajournals.org/doi/full/10.1161/CIRCULATIONAHA.113.006898

https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/507

https://onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1111/ddg.13242

Anda mungkin juga menyukai