Contoh Kasus Konseling Keluarga
Contoh Kasus Konseling Keluarga
1/4
memerlukan lingkungan subur yang sengaja diciptakan untuk itu, yang memungkinkan potensi anak-anak itu
dapat tumbuh optimal sehingga menjadi lebih sehat, cerdas dan berperilaku baik. Dalam hal ini orang tua
mempunyai peran yang amat penting. Suasana penuh kasih sayang mau menerima anak sebagaimana adanya,
menghargai potensi anak, memberi rangsang-rangsang yang kaya untuk segala aspek perkembangan anak,
baik secara kognitif, afektif, sosioemosional, moral, agama, dan psikomotorik, semua ...
Read More
Manfaat Bermain Bagi Anak Usia Dini
PAUD adalah pendidikan anak usia dini untuk usia anak 0-6 tahun bagian dari pendidikan pra-sekolah dan
termasuk pendidikan non formal. Tetapi dalam PAUD sendiri dibagi menjadi PAUD formal yaitu Taman
Kanak-Kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA); dan PAUD non-formal yang terdiri dari Kelompok Bermain (KB),
Taman Penitipan Anak (TPA), TPQ, Fullday School, dll. Golden Age Sebelum membahas manfaat bermain, kita
lihat PAUD dari sisi yang lain. PAUD di Purworejo sampai hari ini masih dianggap sebelah mata oleh
masyarakat, padahal dari hasil penelitian menyimpulkan bahwa anak usia dini adalah masa ”golden age”
periode perkembangan kognitif, bahasa dan sosial emosional mengalami titik puncaknya. Keterlambatan
stimulasi pada usia ini mempunyai efek jangka panjang dalam kehidupan seorang manusia. Pentingnya PAUD
juga dikemukakan oleh Feldman (2002) bahwa masa balita merupakan masa emas yang tidak akan berulang
karena merupakan masa paling penting dalam pembentukan dasar-dasar kepribadian, kemampuan berfikir,
kecerdasan, keterampilan, dan kemampuan bersosialisasi. Kenyataan ini memperkuat keyakinan bahwa
pendidikan dasar bagi anak seyogianya dimulai sedini mungkin. Penelitian tentang otak menunjukkan sampai
usia 4 tahun tingkat kapabilitas kecerdasan anak telah mencapai 50%, pada usia 8 tahun mencapai 80%, dan
sisanya sekitar 20% diperoleh pada saat berusia 8 tahun ke atas. Artinya apabila pendidikan baru dilakukan
pada usia 7 tahun ...
Read More
KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI
Anak usia dini (0 – 8 tahun) adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan
yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan karena itulah maka usia dini dikatakan
sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. Usia tersebut
merupakan fase kehidupan yang unik. Secara lebih rinci akan diuraikan karakteristik anak usia dini sebagai
berikut : 1. Usia 0 – 1 tahun Pada masa bayi perkembangan fisik mengalami kecepatan luar biasa, paling
cepat dibanding usia selanjutnya. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar dipelajari anak pada usia ini.
Beberapa karakteristik anak usia bayi dapat dijelaskan antara lain : Mempelajari ketrampilan motorik mulai dari
berguling, merangkak, duduk, berdiri dan berjalan. Mempelajari ketrampilan menggunakan panca indera, seperti
melihat atau mengamati, meraba, mendengar, mencium dan mengecap dengan memasukkan setiap benda ke
mulutnya. Mempelajari komunikasi sosial. Bayi yang baru lahir telah siap melaksanakan kontrak sosial dengan
lingkungannya. Komunikasi responsif dari orang dewasa akan mendorong dan memperluas respon verbal dan
non verbal bayi. Berbagai kemampuan dan ketrampilan dasar tersebut merupakan modal penting bagi anak
untuk menjalani proses perkembangan selanjutnya. 2. Usia 2 – 3 tahun Anak pada usia ini memiliki
beberapa kesamaan karakteristik dengan masa sebelumnya. Secara ...
Read More
KREATIFITAS PADA ANAK USIA DINI
Kreativitas 1. Pengertian Kreativitas Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus
sifatnya dan hampir tidak mungkin dirumuskan secara tuntas. Kreativitas dapat didefinisikan dalam
beranekaragam pernyataan tergantung siapa dan bagaimana menyorotinya. Istilah kreativitas dalam kehidupan
sehari-hari selalu dikaitkan dengan prestasi yang istimewa dalam menciptakan sesuatu yang baru, menemukan
cara-cara pemecahan masalah yang tidak dapat ditemukan oleh kebanyakan orang, ide-ide baru, dan melihat
adanya berbagai kemungkinan Menurut Solso (Csikszentmihalyi,1996) kreativitas adalah aktivitas kognitif yang
menghasilkan cara pandang baru terhadap suatu masalah atau situasi. Drevdal (dalam Hurlock, 1999)
menjelaskan kreativitas sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan
2/4
apa saja yang pada dasarnya baru, dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya. Kreativitas ini dapat berupa
kegiatan imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya perangkuman, mungkin mencakup
pembentukan polapola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya serta
pencangkokan hubungan lama ke situasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru.
Bentuk-bentuk kreativitas mungkin berupa produk seni, kesusasteraan, produk ilmiah, atau mungkin juga
bersifat prosedural atau metodologis. Jadi menurut ahli ini, kreativitas merupakan aktivitas imajinatif yang
hasilnya merupakan pembentukan kombinasi dari informasi yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman
sebelumnya menjadi hal yang baru, berarti dan bermanfaat. Munandar (1995) mendefinisikan kreativitas sebagai
kemampuan untuk membuat ...
Read More
Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Filosofi pada anak usia dini adalah pendidikan
yang berpusat pada anak yang mengutamakan kepentingan bermain. Permainan pada anak dapat menimbulkan
rasa nyaman, untuk bertanya, berkreasi, menemukan dan memotivasi mereka untuk menerima segala bentuk
risiko dan menambah pemahaman mereka. Selain itu, dapat menambah kesempatan untuk meningkatkan
pemahaman dari setiap kejadian terhadap orang lain dan lingkungan. Permainan pada anak usia dini sangat
penting dan sangat istimewa karena dapat menambah pengalaman mereka, meningkatkan kecakapan hidup
dan memecahkan masalah. Bermain dengan banyak media khususnya untuk anak usia dini dapat membantu
peningkatan rasa percaya dirinya. Beberapa fungsi pendidikan bagi anak ussia dini yang harus diperhatikan,
dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Untuk mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki anak sesuai
dengan tahapan perkembangannya. 2. Mengenalkan anak dengan dunia sekitar. 3. Mengembangkan sosialisasi
anak. 4. Mengenalkan peraturan dan menanamkan disiplin pada anak. 5. Memberikan kesempatan pada anak
untuk menikmati masa bermainnya. 6. Memberikan ekspresi stimulasi kultural. Fungsi lainnya yang perlu
diperhatikan, yaitu penyiapan bahan perumusan kebijakan dibidang pendidikan anak usia dini; penyiapan bahan
perumusan standar, kriteria, pedoman dan prosedur dibidang pendidikan anak usia dini; pemberian bimbingan
teknis dan evaluasi dibidang pendidikan anak usia dini; pelaksanaan urusan ketatausahaan Direktorat. Selain
itu, fungsi ...
Read More
Masalah Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini serta Pengaruhnya terhadap Tumbuh Kembang Anak
Janice J. Beauty dalam bukunya yang berjudul Skills for Preschool Teachers menjabarkan tentang bagaimana
mengelola kelas yang sehat sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki pendidik Anak Usia Dini. Selain
menjaga kesehatan lingkungan, kelas yang sehat berhubungan juga dengan menjaga kesehatan dan
pemenuhan kebutuhan gizi anak. Kesehatan dan gizi merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh
kembang anak. Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian
makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya. Selain itu, apa yang
anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan dan ketahanan terhadap penyakit
(Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007) Janice J Beaty pun menerangkan bahwa mengelola kelas yang sehat
berhubungan dengan bagaimana membuat progam pembelajaran yang meliputi kegiatan olah raga, latihan,
mencuci tangan pengenalan gizi yang sehat dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu hal yang tidak kalah
pentingnya adalah memahami berbagai gejala penyakit yang sering dialami anak. Menurut santrock (2007: 157)
pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah
raga dan pelecehan. Seperti yang dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi
perkembangan kognitif anak. ...
Read More
Metode Penelitian
Definisi penelitian Penelitian adalah suatu usaha untuk mencari jawaban dari fenomena atau masalah. Suatu
kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah
3/4
untuk mencari pemecahan terhadap masalah tersebut. Penelitian diawali dari ketidaktahuan seseorang,
masalah yang diteliti antara lain kesenjangngan atau fenomena yang sebenarnya ada atau tidak ada, sehingga
menimbulkan pertanyaan. Contoh: Suatu wilayah yang tingkat social ekonominya tinggi, tapi banyak yang tidak
sekolah. Seharusnya yang terjadi adalah pendidikan anak tetap berlanjut, tetapi ini tidak, banyak anak yang
putus sekolah. Ada beberapa unsure yang perlu diperhatikan. Ilmiah - Menggunakan ilmu pengetahuan
sebagai metode berfikir. - Harus menemukan sesuatu yang dilapangan. - Jawaban dari suatu
masalah dalam penelitian. Penemuan Pengembangan - Masuk dalam saran dalam penelitian lanjutan. -
Perlu penelitian lanjutan. - Pengujian kebenaran. - Pemecahan masalah. Metode penelitian
geografi Lingkungan substansi yang diteliti, yaitu menjawab pertanyaan 5 W + 1H. Pendekatan (Keruangan,
Ekologi, dan kompleks wilayah) Desain penelitian geografi Penentuan judul. Penentuan latar belakang, yaitu
faktor Umum yang merupakan factor urgensi atau penting untuk diteliti, dan factor khusus yang merupakan
factor yang memiliki keterkaitan waktu dan tempat. Penemuan masalah. Penentuan tujuan. Penentuan landasan
teori. Hipotesis (kalau ada) tergantung teknik analisis deskriptif apa inferensial. Cara penelitian Pertimbangan
dalam memilih masalah Orisinilitas, yaitu belum pernah ada jawaban, atau jawaban belum sempurna. Aktualitas,
yaitu urgensi atau penting untuk dipecahkan. Filosofis, yaitu memenuhi jawaban 5W + 1H. Relevansi, ...
Read More
Rekayasa Lingkungan untuk Perkembangan Sosial Anak Tunarungu (ATR)
Manusia sebagai makhluk sosial selalu memerlukan kebersamaan dengan orang lain. Demikian pula anak
tunarungu, ia tidak terlepas dari kebutuhan tersebut. Akan tetapi karena mereka memiliki kelainan dalam segi
fisik, biasanya akan menyebabkan suatu kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan. Pada umumnya
lingkungan melihat mereka sebagai pribadi yang memiliki kekurangan dan menilainya sebagai seseorang yang
kurang berkarya. Dengan penilaian tersebut, anak tunarungu merasa benar-benar kurang berharga serta
memberikan pengaruh yang benar-benar besar terhadap perkembangan fungsi sosialnya. Dengan adanya
hambatan dalam perkembangan sosial ini mengakibatkan pula pertambahan minimnya penguasaan bahasa dan
kecenderungan menyendiri serta memiliki sifat egosentris. Faktor sosial dan budaya meliputi pengertian yang
sangat luas, yaitu lingkungan hidup di mana anak berinteraksi yaitu interaksi antara individu-individu, dengan
kelompok, keluarga, dan masyarakat. Untuk kepentingan anak tunarungu, seluruh keluarga, guru, dan
masyarakat sekitar hendaknya berusaha mempelajari dan memahami keadaan mereka karena hal tersebut
dapat menghambat perkembangan kepribadian yang negatif pada diri anak tunarungu. Kita harus berhati-hati
jika ada pendapat bahwa ketunarunguan mengakibatkan kelainan dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan.
Kalaupun terjadi, hal ini bukanlah sebagai akibat dari kelainan itu semata. Sebab, kelainan fisik hanyalah
merupakan variabel dalam kelainan psikologis. Jadi, bukanlah reaksi langsung, melainkan hanya akibat reaksi
anak dan lingkungannya tidak memahami keadaan yang ada. Anak tunarungu ...
Read More
4/4