Anda di halaman 1dari 5

PETA GEOMEDIK

(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Bencana dengan dosen pengampu
Ns. Baskoro Setioputro, S.Kep., M.Kep)

oleh:
Dhea Cristina D S 172310101071
Kelas B 2017

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Gambaran Kecamatan Sedati

Wilayah Kecamatan Sedati memiliki luas sekitar 79,26 Km2, yang terdiri dari 16 desa
dengan jumlah 155 RT (Rukun Tetangga), 432 RW (Rukun Warga) dan 27723 KK. Jumlah
laki-laki di kecamatan sedati adalah 49701 dan untuk perembuan adalah 48398. Komposisi
penduduk balita sebesar 5.996 jiwa, anak usia sekolah 6.595 jiwa, usia remaja 9.213 jiwa,
usia dewasa 57.688 jiwa, dan usia lanjut sebesar 14.144 jiwa. Wilayah Topografi
Kecamatan Sedati terletak pada dataran rendah dan berada pada klasifikasi ketinggian
0-100 mdpl. Secara umum kecamatan Sedati termasuk wilayah dataran rendah dan
merupakan wilayah sungai, sehingga sangat rentan terhadap banjir. wilayah yang rentan
banjir adalah wilayah di kanan-kiri sungai dikecamatan sedate , khsususnya pada musim
penghujan. Kecamatan Sedati mempunyi kemiringan lereng sebesar 3% atau landai dengan
lokasi di tepi laut di dekat selat Madura sehingga gelombang lautnya tidak besar karena
banyak sekali pulau kecil yang menghalangi gelombang pasang sehingga berisiko terjadi
abrasi laut. Data menurut BPBD Sidoarjo menerangkan selama kurun waktu 2019 telah
terjadi 10 kali bencana angin puting beliung di beberapa kecamatan di Kabupaten Sidoarjo.
Menurut catatannya daerah yang rawan di antaranya Kecamatan Sedati, Kecamatan Waru,
dan juga di Kecamatan Tulangan. Selain itu berisiko terjadi bencana non-alam seperti
kecelakaan transportasi karena di kecamatan sedati terdapat bandara udara internasional, dan
jalan khusus yang relatif penting keberadaanya adalah jalan Juanda By pass, sebagai akses
utama menuju Bandara Juanda sehingga padat arus lalu lintas dan berisiko terjadinya
kecelakaan lalu lintas. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting dalam
keadaan bencana untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan, Kecamatan Sedati
mempunyai 1 Puskesmas, 2 Puskesmas pembantu, 2 puskesmas keliling, dan 1 klinik rawat
inap yang siap membantu apabila warga mengalami masalah kesehatan. Jarak pusat resiko
banjir ke puskesmas terdekat adalah 3-5km sedangkan jarak pusat resiko banjir ke puskesmas
pembantu terdekat yaitu sekitar 0,5km-1,9 km ke puskesmas pembantu di desa betro.
Kecamatan Sedati sudah mempunyai rumah sakit yang ada di desa kepuh, jarak pusat resiko
banjir ke klinik sejauh 3-5km dengan rute tercepat perjalanan sekitar 7-10 menit. Apabila
terjadi bencana dan membutuhkan tempat pengungsian BNPBD sidoarjo membuat beberapa
posko atau balai pengungsian di desa yang terdampak seperti kejadiaan saat angin puting
beliung 2014 lalu dan banjir pada tahun 2019 lalu. Selain itu juga BNPB juga menggunakan
fasilitas umum seperti sekolah untuk menampung pengungsi jika posko tidak memadai.
Sumber Data
Sumber peta, jalan, rute :
1. Google maps
2. BPS Kabupaten Sidoarjo
http://dataku.sidoarjokab.go.id/UpDown/pdfFile/201914.pdf
Sumber informasi bencana :
1. Rencana Strategi BPBD Kabupaten Sidoarjo
http://bpbd.sidoarjokab.go.id/images/file_download/DOKUMEN_RENCANA_STRA
TEGIS_REVIEW_BPBD_SIDOARJO_TAHUN_2018.pdf
2. BNPB
https://bnpb.go.id/berita/lima-kecamatan-di-sidoarjo-tergenang
3. Observasi
Sumber informasi fasilitas pelayanan kesehatan :
1. BPS Kabupaten Sidoarjo
2. Data Puskesmas
http://puskesmas.tripod.com/id1.html

Anda mungkin juga menyukai