Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI

WEBINAR NASIONAL “DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI


PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA”
Tarakan, 04 JULI 2020

Oleh:

NAMA GURU : IRA IRENE TANGYONG,S.S.


NIP : 19780831 200604 2 015
PANGKAT,GOL : PEMBINA/ IV a
JABATAN GURU : GURU MADYA
UNIT KERJA : SMA NEGERI 3 TARAKAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 3 TARAKAN
TAHUN 2020
BIODATA PENYUSUN

1. Nama IRA IRENE TANGYONG,S.S.

2. NIP 19780831 200604 2 015

3. NUPTK 3163756657300023

4. Jabatan Guru Madya

5. Pangkat/Gol.Ruang Pembina /IV-a

6. Tempat / Tanggal Lahir Luwu, 31 Agustus 1978

7. Jenis Kelamin Perempuan

8. Agama Kristen Protestan

9. Pendidikan terakhir S1- Bahasa Indonesia

10. Unit Kerja SMA Negeri 3 Tarakan

11. Alamat Rumah Perum PNS blok E No.283 Juata Permai

12 e-mail Irairene5@gmail.com

13 Telepon 081253935578

  

Tarakan, 06 Juli 2020


Penyusun,

Ira Irene Tangyong,S.S.


NIP. 19780831 200604 2 015
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) disusun


oleh: Ira Irene Tangyong,S.S. NIP. 19780831 200604 2 015, Unit kerja SMA
Negeri 3 Tarakan dengan judul WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 :
REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA” yang dilaksanakan
pada tanggal 04 Juli 2020 di Tarakan.

Penyusun,

Ira Irene Tangyong,S.S.

NIP. 19780831 200604 2 015

Tarakan, 06 Juli 2020


Menyetujui/Mengesahkan

Plt. Kepala SMAN 3 Tarakan, Koordinator PKB,

Winarko, S. Pd. Nurcahyani, S. Pd


NIP. 198007062006041017 NIP. 197406052003122005
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
Laporan Pengembangan Diri pada kegiatan WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-
19 : REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA”

Laporan hasil kegiatan ini berisikan gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan yang
meliputi tujuan dan jadwal kegiatan sebagai bentuk tindak lanjut dari program pengembangan
diri. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
memberikan kesempatan dalam mengikuti kegiatan ini sebagai salah satu wadah atau sarana
dalam emngembangkan pengetahuan dan keterampilan yang secara praktis dapat menunjang
tugas guru di sekolah. Oleh karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik konstruktif
terhadap laporan pengembangan diri ini. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dan
motivasi bagi penulis juga pihak lain dalam meningkatkan kompetensi bagi Guru.

Tarakan, 06 Juli 2020

Penyusun,

Ira Irene Tangyong,S.S.


NIP. 19780831 200604 2 015
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...………………………………………………...... i


LEMBAR IDENTITAS GURU ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Nama Kegiatan………………………………………………………… 3
C. Waktu Pelaksanaan…………………………………………………..... 3
D. Tujuan Pengembangan Diri…………………………………………… 3
E. Peserta dan Narasumber………………………………………………. 3
F. Uraian Materi………………………………………………………….. 4
G. Tindak Lanjut………………………………………………………….. 4
H. Penutup………………………………………………………………… 5
Lampiran-Lampiran…………………………………………………………… 6

WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI PEMBELAJARAN


BAHASA INDONESIA “
Tarakan, 04 JULI 2020
A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat penting dalam mencapai tujuan pendidikan, karena itu, profesi guru harus
dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru/Dosen. Konsekuensi dari
guru sebagai profesi adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Program
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) sesuai dengan amanat Peraturan
Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16
Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, PKB diakui
sebagai salah satu unsur utama selain kegiatan pembelajaran/pembimbingan dan tugas
tambahan lain yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang diberikan angka
kredit untuk pengembangan karir guru khususnya dalam kenaikan pangkat/jabatan
fungsional guru. Harapannya melalui kegiatan PKB terwujud guru yang profesional.
Permasalahan pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia sesungguhnya bukan baru
terjadi saat pandemi covid-19 ini saja. Permasalahan pembelajaran sastra sudah dari
dulu mengalami kendala dalam konteks kreasi dan inovasi. Pengajaran sastra yang
kreatif dan inovatif merupakan pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan dari dulu
hingga saat ini. Pengajaran sastra lisan saat ini bisa dikatakan masih terkesan
mengalami stagnasi. Peserta didik merasa kurang tertarik dan merasa kurang bermakna
bila bersentuhan dengan sastra. Hal ini dikarenakan pelajaran sastra masih berkubang
dalam persoalan struktur dan teori. Dibutuhkan sebuah terobosan dan inovasi untuk
membangkitkan semangat anak dalam bersastra, khususnya sastra lisan. Pengajaran
sastra harus mulai bangkit dari kubangan pengajaran sastra yang bersifat teoretis.
Pengajaran sastra harus mulai meninggalkan tradisi yang menjejali siswa dengan
analisis struktural dan menghafal periodisasi. Pembelajaran sastra, khususnya sastra
lisan harus berorientasi peserta didik, yakni apresiasi peserta didik terhadap karya sastra
menjadi sentral. Guru juga harus miliki wawasan yang luas agar dirinya mampu
memilih sastra lisan yang berbasis pendidikan karakter kepada anak. Guru tidak hanya
sekadar tahu tetapi harus memiliki segudang pengalaman dalam konteks sastra lisan.
Menciptakan inovasi dalam pembelajaran apresiasi sastra di sekolah perlu terlebih
dahulu mengidentifikasi karakteristik pembelajaran sastra. Dalam konteks kurikulum,
konsep dasar pembelajaran sastra pada mata pelajaran bahasa Indonesia secara
substansial menunjukkan posisi pembelajaran sastra yang dideskripsikan secara jelas
dan operasional. Kejelasan posisi ini diungkapkan dalam tujuan umum pembelajaran,
yaitu siswa dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan,
dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan
dan hasil intelektual bangsa sendiri. Di dalam kurikulum, tujuan pembelajaran sastra
secara umum tersebut dijabarkan lagi dalam beberapa tujuan yang bersifat operasional.
Tujuan operasional yang berkaitan dengan pengetahuan sastra, yaitu siswa dapat
menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa. Selain itu,
dari pembelajaran sastra siswa diharapkan dapat menghargai dan membanggakan sastra
Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran sastra pada konteks kekinian sudah
sangat urgent untuk dilakukan terlebih lagi pada masa pandemi covid-19. Masa
pandemi covid-19 membuat para pengajar harus melakukan sikap yang adaptif. Di era
saat ini adapatasi pembelajaran sastra berbasis teknologi sudah semestinya segera bisa
dilakukan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. Tuntutan keadaan dan
memasuki era 4.0 adalah sebuah respons kreatif terhadap tuntutan keadaan dengan
memanfaatkan teknologi digital, open sources contents, dan global classroom dalam
penerapan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning), flexible education system
(Huang, dkk., 2020) untuk memainkan peran yang lebih baik menyikapi keadaan yang
ada.
Sosial media, seperti faaceebook dan youtube sesungguhnya dapat dimanfaat sebagai
media inovatif pembelajaran apresiasi sastra selama pandemi covid-19. Guru dapat
memanfaatkan media youtube sebagai sumber dalam pembelajaran sastra. Saat ini
banyak konten-konten kreatif di media youtube, seperti pembacaan dongeng, puisi,
drama, dan sebagainya yang tersebar di media youtube. Konten-konten kreatif tersebut
dapat digunakan sebagai referensi dan sumber rujukan bagi siswa di dalam belajar
sastra. Bahkan, siswa dapat dibimbing untuk produktif bersastra dan mempublikasikan
karya yang dibuat ke dalam sosial media sehingga masyarakat luas dapat mengapresiasi
karya yang dibuat oleh siswa. Pembelajaran semacam ini dapat menumbuhkan daya
kreatif, kritis, dan sensibilitas siswa di dalam berkarya membuat konten-konten sastra
yang menarik.Penggunaan Youtube sebagai media pembantu di dalam pembelajaran
apresiasi sastra melalui presentasi secara online maupun offline. Pemanfaatan youtube
sebagai media pembelajaran dapat digunakan setiap saat tanpa dibatasi olah ruang dan
waktu sehingga menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan interaktif

B. Nama Kegiatan
Nama Kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang diikuti
adalah WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA”

C. Waktu Pelaksanaan
WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA”yang dilaksanakan pada:
Tanggal : 04 Juli 2020
Tempat : Secara Online/Daring

D. Tujuan Pengembangan Diri


Adapun tujuan dari Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB)
melalui WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA” adalah:
1) Mampu memahami arti Istilah-istilah Populer pada Masa Pandemi
2) Memahami Revitalisasi Pembelajaran sastra di Era pandemi covid -19
3) Mampu mengimplementasikan Pendidikan karakter di masa pandemic covid-19
4) Mampu memahami panduan BDR di setiap satuan pendidikan
5) Mengetahui tantangan dan peluang Pembelajaran Bahasa Indonesia di era 4.0
6) Mampu Memahami Pembelajaran Jarak Jauh dan Penilaian Autentik Bahasa
Indonesia

E. Peserta dan Narasumber


Peserta kegiatan WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 :
REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA” berjumlah lebih dari
100 orang dari mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Narasumber berjumlah 6
orang yang berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Program Pascasarjana
UHAMKA dan Kemdikbud
F. Uraian Materi
Adapun materi kegiatan WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 :
REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA” adalah sebagai
berikut:
Jam
No Materi Pertemua Narasumber
n
1 Pengayaan Istilah Populer Pada Deasy Wahyu Hidayati ,M.Pd
Masa Pandemi Melalui Pengajaran 30 Menit
Bahasa dan Sastra Indonesia

2 Revitalisasi Pembelajaran Sasstra Rosalina,M.Pd


di Era Pandemi covid-19 30 Menit

3 Implementasi Penguatan Rina Purwati,M.Pd.


Pendidikan Karakter di Masa 30 Menit
Pandemi

4 Panduan PJJ di Masa Transisi Dra.Etik Kuswandarini,M.Pd.


30 Menit
5 Tantangan dan Peluang Rio Saputra M.Pd
Pembelajaran Bahasa Indonesia di 30 Menit
Era 4.0

6 Pembelajaran Jarak Jauh dan Muhammad Yusuf Saputra


Penilaian Autentik Bahasa 30 Menit
Indonesia
JUMLAH 3 JP

G. Tindak Lanjut
Adapun tindak lanjut dari Kegiatan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) yang diikuti adalah Mendesiminasikan hasil WEBINAR
NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA” ke rekan sejawat di sekolah dan Mengimplementasikan hasil kegiatan
kedalam proses pembelajaran online Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pada proses
kegiatan belajar mengajar bersama peserta didik di kelas serta meningkatkan lagi
kemampuan pedagogik dan profesional, serta berupaya untuk konsisten mengikuti
tahapan-tahapan pelatihan selanjutnya.
H. Penutup
1. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak perbaikan dan peningkatan
kompetensi guru dalam Penggunaan aplikasi – aplikasi yang mendukung
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
2. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak perbaikan dan peningkatan
kompetensi guru dalam pembelajaran dikelas
3. Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak perbaikan dan peningkatan
kompetensi guru dalam mengomunikasikan materi pembelajaran kepada siswa
secara kontekstual.
MATRIK RINGKASAN PELAKSANAAN
WEBINAR NASIONAL” DAMPAK COVID-19 : REVITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA “
Tarakan, 04 JULI 2020

Nama diklat Tempat Jumlah Nama Fasilitator Materi diklat Nama Dampak
kegiatan jam Penyelenggara
kegiatan
Webinar
Webinar Tarakan 3 Jam 1. Deasy Wahyu 1. Pengayaan Istilah Prodi Bahasa 1) Mampu memahami arti
Nasional (Melalui Hidayati ,M.Pd Populer Pada Masa Indonesia Istilah-istilah Populer
“ Dampak Covid- Video 2. Rosalina,M.Pd Pandemi Melalui Pascasarjana pada Masa Pandemi
19 : Revitalisasi conference 3. Rina Purwati,M.Pd Pengajaran Bahasa UHAMKA 2) Memahami Revitalisasi
Pembelajaran aplikasi 4. Dra.Etik dan Sastra Pembelajaran sastra di
Bahasa Zoom Kuswandarini,M.Pd Indonesia Era pandemi covid -19
Indonesia Meeting ) 2. Revitalisasi 3) Mampu
5. Rio Saputra,M.Pd
Pembelajaran mengimplementasikan
6. Muh. Yusuf Saputra Sasstra di Era Pendidikan karakter di
Pandemi covid-19 masa pandemic covid-19
3. Implementasi 4) Mampu memahami
Penguatan panduan BDR di setiap
Pendidikan satuan pendidikan
Karakter di Masa 5) Mengetahui tantangan
Pandemi dan peluang
4. Panduan PJJ di Pembelajaran Bahasa
Masa Transisi Indonesia di era 4.0
5. Tantangan dan 6) Mampu Memahami
Peluang Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran dan Penilaian Autentik
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
di Era 4.0
6. Pembelajaran Jarak
Jauh dan Penilaian
Autentik Bahasa
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai