Anda di halaman 1dari 3

Teori Konflik

1. Teori konflik klasik cenderung memandang konflik ditinjau dari segi sifat alami manusia yang
cederung saling memusuhi dan saling menguasai terutama dalam hal kekuasaan. Dibawah
ini merupakan tokoh-tokoh teori konflik sosiologi klasik, kecuali
a. Polybus
b. Ibnu Khaldun
c. Nicolo Machiavelli
d. Jean Bodin
e. Ralf Dahrendorf

2. Teori konflik modern lebih bersifat kompleks dan muncul sebagai kritikan atas teori
fungsionalisme structural. Dibawah ini merupakan tokoh sosiologi modern yang
mengemukakan tentang teori konflik
a. Polybus
b. Ibnu Khaldun
c. Nicolo Machiavelli
d. Thomas Hobbes
e. Ralf Dahrendorf

3. Tokoh yang mengemukakan bahwa kedaulatan memiliki wewenang tak terhingga untuk
membuat hukum, yaitu :
a. Polybus
b. Ibnu Khaldun
c. Nicolo Machiavelli
d. Jean Bodin
e. Thomas Hobbes

4. Karl Marx berpendapat bahwa Konflik kelas diambil sebagai titik sentral dari masyarakat.
Masyarakat menjadi terpecah ke dalam dua kelas besar yaitu:
a. Borjuis dan proletar
b. Realistis dan Non Realistis
c. Idealis dan Non Idealis
d. Formal dan Konservatif
e. Edukatif dan Traditional

5. Konflik dengan kelompok lain dapat memperkuat kembali identitas kelompok dan
melindunginya agar tidak lebur ke dalam dunia sosial sekelilingnya. Merupakan teori konflik
yang dikemukakan oleh:
a. Karl Marx
b. Lewis A. Coser
c. Ralf Dahrendorf
d. Nicolo Machiavelli
e. Thomas Hobbes
6. Karyawan PT. X melakukan kegiatan mogok kerja. Mereka merasa upah atau gaji yang
mereka terima terlalu sedikit dan tidak sesuai dengan kebutuhan mereka saat ini. mereka
berharap agar tuntutan mereka berupa kenaikan upah atau gaji dinaikkan dapat
ditindaklanjuti oleh Pimpinan Perusahaan. Hal ini merupakan contoh dari Konflik?
a. Konflik Realistis
b. Konflik Non-Realistis
c. Konflik Formal
d. Konflik Internal
e. Konflik Sosial

7. Menurut Lewis A. Coser bahwa konflik mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut, kecuali :
a. Konflik dapat membantu mengeratkan ikatan kelompok yang berstruktur secara
longgar
b. Konflik dapat membantu menghasilkan keuntungan untuk pihak tertentu
c. Konflik dapat membantu menciptakan kohesi melalui aliansi dengan kelompok lain
d. Konflik dapat membantu mengaktifkan peran individu yang semula terisolasi
e. Konflik juga dapat membantu fungsi komunikasi

8. Suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang mengarahkan pada bentuk
komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka
mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi. Merupakan pengertian dari :
a. Manajemen Perilaku
b. Konflik kepentingan
c. Manajemen Konflik
d. Komunikasi sosial
e. Manajemen Sumber Daya

9. Tahapan-tahapan berikut merupakan satu kesatuan yang harus dilakukan dalam mengelola
konflik :
a. Pencegahan Konflik, Penyelesaian Konflik, Pengelolaan Konflik, Resolusi Konflik,
Transformasi Konflik
b. Pencegahan Konflik, Penyelesaian Konflik, Pengelolaan Konflik, Solusi Konflik,
Transformasi Konflik
c. Pencegahan Konflik, Penyelesaian Konflik, Pengamatan Konflik, Solusi Konflik,
Transformasi Konflik
d. Pencegahan Konflik, Penyelesaian Konflik, Pengamatan Konflik, Resolusi Konflik,
Transduksi Konflik
e. Pencegahan Konflik, Penyelesaian Konflik, Pengelolaan Konflik, Resolusi Konflik,
Transduksi Konflik
10. Teori-teori utama mengenai sebab-sebab konflik, kecuali :
a. Teori Hubungan Masyarakat
b. Teori Kebutuhan Manusia
c. Teori Negosiasi Prinsip
d. Teori Kesalahpahaman Antarbudaya
e. Teori Transduksi Konflik

11. Mengubah struktur dan kerangka kerja yang menyebabkan ketidaksetaraan dan
ketidakadilan termasuk kesenjangan ekonomi, meningkatkan jalinan hubungan dan sikap
jangka panjang di antar pihak yang berkonflik, mengembangkan proses dan sistem.
Merupakan sasaran dari teori :
a. Transduksi Konflik
b. Transformasi Konflik
c. Identitas
d. Negosiasi Prinsip
e. Hubungan Masyarakat

Anda mungkin juga menyukai