Nama
Apriani Putri (05)
SUKU ASMAT
Suku Asmat adalah sebuah suku di Papua. Suku Asmat dikenal
dengan hasil ukiran kayunya yang unik. Populasi suku Asmat
terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka
yang tinggal di bagian pedalaman. Kedua populasi ini saling
berbeda satu sama lain dalam hal dialek, cara hidup, struktur sosial
dan ritual. Populasi pesisir pantai selanjutnya terbagi ke dalam dua
bagian yaitu suku Bisman yang berada di antara sungai Sinesty dan
sungai Nin serta suku Simai.
1. Kehamilan
selama proses ini berlangsung, bakal generasi penerus dijaga
dengan baik supaya dapat lahir dengan selamat dengan bantuan ibu
kandung atau ibu mertua.
2. Kelahiran
Tidak lama sesudah kelahiran bayi dilaksanakan upacara
selamatan secara sederhana dengan acara pemotongan tali pusar
yang memakai Sembilu, alat yang terbuat dari bambu yang
dilanjarkan. Selanjutnya, diberi ASI sampai berusia 2 tahun atau 3
tahun.
3. Pernikahan
Pernikahan berlaku bagi suku Asmat yang sudah berusia 17
tahun dan dilakukan oleh pihak orang tua lelaki sesudah kedua
belah pihak mencapai kesepakatan dan melalui uji keberanian
untuk membeli wanita dengan mas kawinnya piring antik yang
berdasarkan pada nilai uang kesepakatan kapal perahu Johnson,
jika ternyata ada kekurangan dalam penafsiran harga perahu
Johnson, maka pihak pria wajib melunasinya dan selama masa
pelunasan pihak pria dilarang melakukan tindakan aniaya
meskipun sudah diperbolehkan tinggal dalam satu atap.
4. Kematian
Bila kepala suku atau kepala adat yang meninggal, maka
jasadnya disimpan dalam bentuk mumi dan dipajang di depan joglo
suku ini, tetapi bila masyarakat umum, jasadnya dikuburkan.
Proses ini dijalankan dengan iringan nyanyian berbahasa Asmat
dan pemotongan ruas jari tangan dari anggota keluarga yang
ditinggalkan.
BAHASA SUKU ASMAT
Pada masyarakat Asmat terdapat bahasa-bahasa yang oleh para ahli
lingustik disebut kelompok bahasa Language Of The Southern
Division yakni bahasa-bahasa bagian selatan Papua. Penggolongan
bahasa tersebut telah dipelajari oleh C. L. Voorhoeve (1965) dan
masuk pada golongan filum bahasa-bahasa Papua Non-Melanesia.
Bahasa-bahasa tersebut digolongkan lagi berdasarkan wilayah
orang Asmat yakni orang Asmat wilayah pantai atau hilir sungai
dan Asmat hulu sungai.
Gaya ini merupakan ciri khusus gaya ukir orang Asmat Timur.
Perisai yang dibuat umumnya berukuran sangat besar bahkan
melebihi tinggi orang Asmat. Bagian atasnya tidak terpisah jelas
dari bagian lain dan sering dihiasi garis-garis hitam dan merah
serta titik-titik putih.
2. Tari Tobe
Siapa yang tak tahu Tifa? Itulah alat musik tradisional suku
Asmat. Bentuknya bulat memanjang mirip seperti gendang. Di
permukaan tifa terdapat ukiran, menggambarkan lambang yang
diambil dari patung Bis. Patung Bis merupakan patung yang
dianggap sakral oleh suku Asmat. Tifa ini biasa dimainkan untuk
mengiringi tarian tradisional suku Asmat, yakni Tari Tobe atau
yang disebut dengan
Tari Perang.
Tari Tobe sering dimainkan saat ada upacara adat. Tarian ini
dilakukan oleh 16 orang penari laki-laki dan 2 orang penari
perempuan. Dengan gerakan yang melompat atau meloncat diiringi
irama tifa dan lantunan lagu-lagu yang mengentak, membuat tarian
ini terlihat sangat bersemangat. Tarian ini memang dimaksudkan
untuk mengobarkan semangat para prajurit untuk pergi ke medan
perang.
3. Seni Musik
Orang Asmat mempunyai alat musik khusus yang biasa
dipakai dalam upacara penting. Alat musik yang biasa dipakai oleh
orang Asmat adalah ti’a yang terbuat dari selonor batang kayu yang
dilobangi. bentuknya bulat memang mirip seperti gendang. Pahatan
ti’a berbentuk pola leluhur atau binatang yangdikeramatkan.
permukaan ti’a terdapat ukiran, menggambarkan lambang yang
diambil dari patung bis.
1.JEW
2.Tysem
Rumah tysem juga di sebut rumah keluarga,karena rumah ini
berfungsi untuk tempat tinggal mereka yang
sudah berkeluarga.Biasanya terdapat 2 sampai 3 pasang keluarga
yang menghuni tysem yakni terdiri dari 1 keluarga inti senior dan 2
sampai 3 keluarga yunior.Jumlah anggota keluarga inti masyarakat
asmat biasanya terdiri dari 4 sampai 5 atau 8 sampai 10 orang.
ALAT TRANSPORTASI