Anda di halaman 1dari 14

PROVINSI PAPUA

SUKU ASMAT
KELOMPOK 11:
• Saka Vilga Maulana (33)
• Shilfia Putri Sania (34)
• Soimahfajri Oktaviana (35)
LOKASI ATAU LETAK WILAYAH
Suku Asmat tersebar mulai dari pesisir pantai Laut Arafuru,
hingga Pegunungan Jayawijaya. Secara keseluruhan, mereka
menempati wilayah Kabupaten Asmat membawahi 7
kecamatan.

Luasnya wilayah Kabupaten Asmat, membuat jarak antar


kampung atau kampung dengan kecamatan menjadi sangat
jauh. Perjalanan dari antar kampung lainnya bisa memakan 1-2
jam dengan berjalan kaki.
PENDUDUK
Pada tahun 2020, penduduk di kabupaten Asmat berjumlah 110.105 jiwa, dengan kepadatan 4
jiwa/km². Ibukota kabupaten Asmat terletak di distrik Agats.

Secara fisik, orang Asmat memiliki ciri khusus yang


bisa dikenali. Etnis ini berkulit hitam dan berambut
keriting. Orang Asmat tergolong cukup tinggi
dibanding suku Papua lain, baik pria maupun
wanitanya. tinggi wanita Asmat sekitar 162 cm,
sedangkan pria Asmat sekitar 172 cm.
MATA PENCAHARIAN
• Suku Asmat yang tinggal di daerah pesisir umumnya mencari makanan dengan cara
menangkap ikan dan udang.
• Sementara itu, Suku Asmat yang tinggal di pedalaman sehari-harinya berburu di hutan.
Mereka menangkap berbagai macam hewan, misalnya burung kasuari, babi hutan, ular,
dan lain-lain.
• Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Suku Asmat memanfaatkan apa yang ada di
sekitar mereka. Di samping kedua hal tersebut, Suku Asmat juga melakukan kegiatan
berkebun. Metode yang mereka gunakan untuk menangkap ikan, berburu, dan berkebun
masih tradisional dan sederhana.
BAHASA DAERAH
Ada beberapa bahasa yang digunakan oleh suku Asmat, seperti bahasa Asmat Sawa, Asmat
Bets Mbup, Asmat Safan (Asmat Pantai), Asmat Sirat, dan Asmat Unir Sirau.

Untuk mengetahui bahasa masyarakat Asmat bisa dilakukan dengan cara mengidentifikasi
bahasa-bahasa sedunia pada rumpun, subrumpun, keluarga, dan subkeluarga.

naragerotelo? sa kabar baik


HASIL KEBUDAYAAN
1 ) Hasil Keterampilan
Bagi suku Asmat, seni ukir kayu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang diwariskan
dari generasi ke generasi. Suku Asmat memiliki bidang seni ukiran terutama ukir patung,
topeng, perisai gaya seni patung Asmat, meliputi :

1.) Seni Asmat Hilir dan Hulu Sungai


Patung-patung dengan gaya ini tersusun dari atas ke
bawah menurut tata urut silsilah nenek moyangnya.
Contohnya, mbis yang dibuat jika masyarakat akan
mengadakan balas dendam atas kematian nenek
moyang yang gugur dalam perang melawan musuh.
HASIL KEBUDAYAAN
2. Seni Asmat Barat Laut
Bentuk patung gaya ini lonjong agak melebar bagian bawahnya.
Bagian kepala terpisah dari bagian lainnya dan berbentuk kepala
kura-kura atau ikan. Kadang ada gambar nenek moyang di bagian
kepala, sedangkan hiasan bagian badan berbentuk musang terbang,
kotak, kepala burung tadung,ular, cacing, dan sebagainya.

3. Seni Asmat Timur


Gaya ini merupakan ciri khusus gaya ukir orang Asmat Timur.
Perisai yang dibuat umumnya berukuran sangat besar bahkan
melebihi tinggi orang Asmat. Bagian atasnya tidak terpisah jelas
dari bagian lain dan sering dihiasi garis-garis hitam dan merah serta
titik-titik putih.
HASIL KEBUDAYAAN
2 ) Lagu Daerah

Apuse
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
HASIL KEBUDAYAAN
3) Makanan Khas
1. Papeda 2. Sate Ulat Sagu

5. Kue Lontar

3. Sagu lempeng 4. Aunu Senebre


HASIL KEBUDAYAAN
4.) Tarian Daerah
Untuk tarian Suku Asmat, yakni jenis tarian perang yang disebut tari Tobe. Tari yang
cukup dikenal ini diiringi alat musik seperti gendang yang disebut tifa.
HASIL KEBUDAYAAN
5.) Rumah Adat

Rumah jew. Suku Asmat tinggal di daerah Lembah


Baliem dan pesisir pantai. Rumah adat yang mereka
bangun disebut sebagai rumah jew
KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
• Perempuan Harus Bekerja Keras “Mencari Nafkah” Orang-orang Asmat
menempatkan perempuan sebagai tulang punggung keluarga.

• Pendidikan untuk Anak Laki-laki dan Perempuan Dalam masyarakat Suku


Asmat, anak laki-laki dan perempuan diperlakukan secara berbeda. Prinsip utama
suku ini adalah semakin dewasa seorang anak, para pengasuhnya semakin
ditentukan oleh jenis kelamin serta peran yang akan dijalankan sang anak
nanti.Kaum perempuan tidak mendapat pendidikan seperti apa yang diperoleh
oleh kaum laki-laki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai