Anda di halaman 1dari 134

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA

PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK


INDONESIA STASIUN KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

OLEH :

YUYUS RUSTIANDI

17111024310346

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI HUKUM POLITIK DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

JUNI 2020
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA
LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA
STASIUN KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai

Derajat Sarjana Ekonomi

OLEH :

YUYUS RUSTIANDI

17111024310346

i
PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI HUKUM POLITIK DAN PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

JUNI 2020

LEMBAR PERSETUJUAN

SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA


LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA
STASIUN KALIMANTAN TIMUR

OLEH :

ii
YUYUS RUSTIANDI

17111024310346

Samarinda, 26 Juni 2020

Telah disetujui oleh :

Pembimbing,

Ermi Utami, S.E., ME.


NIDN 1101018802

iii
LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA


LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA
STASIUN KALIMANTAN TIMUR

Yang disiapkan dan disusun oleh :

Nama : Yuyus Rustiandi

NIM : 17111024310346

Program Studi : Manajemen Sumber Daya Manusia

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 19 April 2020 dan


dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna
mencapai derajat Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Kalimantan
Timur.

Susunan Penguji :

Penguji I Penguji II

iv
Asmadhini Handayani Rahmah. S.Si., M.M. Ermi Utami, S.E., M.E.

NIDN. 1104089001 NIDN. 1101018802

Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Ekonomi, Hukum, Politik, Program Studi Manajemen
dan Psikologi

Prof. Dr. H. M.Wahyuddin. M.S. Ihwan Susila. S.E., M.Si., Phd.


NIDN. 0604075802 NIDN. 0620107201

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya :

Nama : Yuyus Rustiandi

NIM : 17111024310346

Program Studi : Manajemen

v
Surel : Yusrustiandi@gmail.com

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini adalah asli dan benar-benar hasil karya sendiri, baik sebagian
maupun keseluruhan, bukan hasil karya orang lain dengan
mengatasnamakan saya, serta bukan merupakan hasil penjiplakan
(plagiarism) dari hasil karya orang lain;
2. Karya dan pendapat orang lain yang dijadikan sebagai bahan rujukan
(referensi) dalam skripsi ini, secara tertulis dan secara jelas dicantumkan di
daftar pustaka sesuai dengan ketentuan penulisan ilmiah yang berlaku;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian
hari terdapat penyimpangan dan atau ketidakbenaran dalam pernyataan ini,
maka saya bersedia menerima sanksi akademis, dan sanksi-sanksi lainnya
yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Samarinda, 19 April 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Yuyus Rustiandi

vi
ABSTRAK

YUYUS RUSTIANDI
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
PADA LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK
INDONESIA STASIUN KALIMANTAN TIMUR

Penelitian ini bertujuan untuk pengetahui pengaruh Motivasi Kerja terhadap


Kepuasan kerja pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia
Stasiun Kalimantan Timur pada tahun 2020.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan penelitian


deskriptif. Populasi penelitian ini seluruh pegawai LPP TVRI Stasiun Kalimantan
Timur sebanyak 128 pegawai yang terdiri PNS, PBPNS, dan pegawai
kontrakdengan jumlah sample 97. Teknik pengambilan sampel dengan
menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Data
diperoleh dari respoden dengan menggunakan alat pengumpul data berupa
kuisioner, kemudian dianalisis menggunakan alat bantu SPSS versi 25.
Hasil perhitungan memperoleh nilai beta 0,549, 95% (α = 0.05), nilai ttabel
sebesar 1,985, maka dapat disimpulkan bahwa 7,162 > 1,985 yang berarti
pernyataan Ha diterima dan Ho di tolak hal ini menunjukan bahwa variabel
motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada LPP
TVRI Stasiun Kalimantan Timur. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,351
artinya motivasi kerja berpengaruh berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai
sebesar 35%, dan 65% dipengaruhi oleh variabel lain, yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
Kata kunci: Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja.

vii
ABSTRACT

YUYUS RUSTIANDI

INFLUENCE OF WORK MOTIVATION ON WORK SATISFACTION IN


THE PUBLIC BROADCASTING TELEVISION INSTITUTION OF THE
REPUBLIC OF INDONESIA EAST KALIMANTAN STATION

This study aims to determine the effect of Work Motivation on Job


Satisfaction at the Republic of Indonesia Public Television Station in East
Kalimantan Station in 2020.
This type of research is quantitative with a descriptive research approach.
The population of this study was all 128 LPP TVRI East Kalimantan Station
employees consisting of civil servants, PBPNS, and contract employees with a
total sample of 97. The sampling technique was using probability sampling with a
simple random sampling type. Data obtained from respondents using a data
collection tool in the form of a questionnaire, then analyzed using SPSS version
25.
The calculation results obtained a beta value of 0.549, 95% (α = 0.05), a
ttable value of 1.985, it can be concluded that 7.162> 1.985 which means that Ha's
statement is accepted and Ho is rejected, this shows that the variable of work
motivation has a significant effect on employee job satisfaction in LPP TVRI East
Kalimantan Station. The coefficient of determination (R2) of 0.351 means that
work motivation has an effect on employee job satisfaction by 35%, and 65% is
influenced by other variables, which are not included in this study.

Keywords: work motivation, job satisfaction.

viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha

Segala, atas percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga skripsi dengan judul

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai: Studi Pada

Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Kalimantan

Timur ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

Teriring do’a sholawat semoga senantiasa melimpah ke haribaan

Muhammad SAW., Rasul akhir zaman, penutup para Nabi yang membawa

kesempurnaan ajaran Tauhid dan keutamaan budi pekerti. Dan semoga tumpahan

do’a sholawat menetes kepada segenap keluarga dan sahabatnya, para syuhada’,

para mushonnifin, para ulama’, dan seluruh umatnya yang dengan tulus ikhlas

mencintai dan menjunjung sunnahnya.

ix
Selama proses penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang telah memberikan

bantuan dan dukungan kepada saya, sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan

ini saya ingin mengucuapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Prof.

Dr. Bambang Setiaji.

2. Bapak Dekan Fakultas Ekonomi, Hukum, Politik dan Psikologi

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Prof. Dr. Muhammad

Wahyuddin. M.S.

3. Ketua Program Studi Bapak Ihwan Susila, S.E., M.Si., Ph.D.

4. Ibu Pembimbing Ermi Utami, S.E., M.E.

5. Ibu penguji Asmadhini Handayani Rahmah, S.Si., M.M.

6. Rekan-rekan penulis dan Lembaga Penyiaran Publik Televisi

Republik Indonesia Stasiun Kalimantan Timur yang telah mendukung

penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada orang

tua dan keluarga tercinta.

Kepada mereka semua, hanya ungkapan terimakasih dan do’a tulus yang

dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya

tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan Roqib sebagai sebuah ibadah

yang tiada ternilai. Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangannya, saya

persembahkan karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik

x
konstruktif dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk

penyempurnaan karya-karya saya selanjutnya. Terimakasih.

Billahittaufiq Wal Hidayah.

Samarinda, 30 Maret 2020

Penulis

xi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii

PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................................iv

KATA PENGANTAR..........................................................................................vii

DAFTAR ISI..........................................................................................................ix

DAFTAR TABEL.................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..........................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................4
C. TUJUAN DAN MANFAAT.................................................................................4
1. Tujuan................................................................................................................4
2. Manfaat..............................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................6

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS...................................6

A. TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA.....................................................................6


1. Manajemen Sumber Daya Manusia................................................................6
2. Motivasi kerja...................................................................................................7
a. Tujuan Motivasi...........................................................................................8
b. Jenis Motivasi Kerja....................................................................................9
c. Teori Motivasi Kerja..................................................................................10
3. Kepuasan Kerja..............................................................................................12
a. Indikator.....................................................................................................13

xii
4. Hubungan Antara Variabel...........................................................................15
B. TINJAUAN PENELITI TERDAHULU...........................................................16
C. KERANGKA BERFIKIR..................................................................................21
D. PERUMUSAN HIPOTESIS..............................................................................22
BAB III..................................................................................................................23

METODE PENELITIAN....................................................................................23

A. Lokasi Penelitian................................................................................................23
B. Jenis Penelitian...................................................................................................23
C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel.....................................................23
1. Populasi...........................................................................................................23
2. Teknik pengambilan sampel..........................................................................24
D. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel..............................................25
E. Jenis Dan Sumber Data.....................................................................................29
F. Teknik Pengumpulan Data................................................................................29
1. Studi pustaka..................................................................................................29
2. Penelitian lapangan........................................................................................30
G. Teknik Analisis Data..........................................................................................30
1. Uji Kualitas Data............................................................................................31
a. Uji Validitas................................................................................................31
b. Uji Realibilitas............................................................................................32
2. Analisis Regresi Sederhana............................................................................32
a. Pengujian Hipotesis....................................................................................33
BAB IV..................................................................................................................35

HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................35

A. Gambaran Objek Penelitian.................................................................................35


B. Analisis Deskriptif Responden...........................................................................37
1. Responden Berdasarkan Rentang Usia.............................................................37
2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin............................................................38
3. Responden Berdasarkan Jabatan.......................................................................38

xiii
C. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas........................................................................39
1. Uji Validitas.....................................................................................................40
2. Uji Reliabilitas.................................................................................................42
D. Hasil Rentang Skala.............................................................................................43
1. Motivasi Kerja (X)...........................................................................................43
a. Menyukai tantangan dalam pekerjaan..........................................................43
b. Tanggung jawab...........................................................................................45
c. Prestasi kerja................................................................................................46
d. Mencari posisi dalam kelompok...................................................................48
e. Mencari kesempatan untuk memperluas kekuasaan.....................................49
f. Penghargaan.................................................................................................49
2. Kepuasan kerja (Y)...........................................................................................51
a. Pekerjaan yang secara mental menantang...................................................51
b. Kondisi kerja yang mendukung.....................................................................53
c. Gaji atau upah yang pantas..........................................................................54
d. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan..................................................56
e. Rekan sekerja yang mendukung...................................................................57
E. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana................................................................61
F. Hasil Pengujian Hipotesis (Uji T)......................................................................62
G. Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................63
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................65

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Fikir…………………………………………………...20

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Peneliti Terdahulu………………………………………………..16

Tabel 3.1. Definisi Operasional……………………………………………...24

Tabel 3.2. Skala Likert………………………………………………………26

Tabel 4.1. Karakterristik Responden Berdasarkan Rentang Usia…………...41

Tabel 4.2. Karakterristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………..42

Tabel 4.3. Karakterristik Responden Berdasarkan Jabatan………………….43

Tabel 4.4. Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja…………………………...44

Tabel 4.5. Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja………………………….45

Tabel 4.6. Hasil Uji Realibitas Penelitian…………………………………...47

Tabel 4.7. Pernyataan MK1…………………………………………………48

Tabel 4.8. Pernyataan MK2…………………………………………………49

Tabel 4.9. Pernyataan MK3…………………………………………………50

Tabel 4.10. Pernyataan MK4…………………………………………………50

Tabel 4.11. Pernyataan MK5…………………………………………………51

Tabel 4.12. Pernyataan MK6…………………………………………………52

1
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Izin Penelitin dari LPP TVRI Kalimantan Timur

Lampiran 2 Cara Pernyataan Kuisioner

Lampiran 3 Pernyataan Kuisioner Variabel Disiplin Kerja

Lampiran 4 Pernyataan Kuisioner Variabel Kinerja Pegawai

Lampiran 5 Hasil Pernyataan Kuisioner Variabel Disiplin Kerja

Lampiran 6 Hasil Pernyataan Kuisioner Variabel Kinerja Pegawai

Lampiran 7 Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Lampiran 8 Hasil Uji Validitaas Variabel Kinerja Pegawai

Lampiran 9 Hasil Uji Reabilitas Variabel Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai

Lampiran 10 Regresi Linier Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat

penting bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi

maupun perusahaan. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber

Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang

suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sehinnga perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia  sebaik

mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada

keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja. Tapi faktor manusia

merupakan faktor yang terpenting pula. (J. Ravianto, 1986)

Melalui perencanaan Sumber Daya Manusia yang matang,

produktifitas kerja dari tenaga kerja yang sudah ada dapat ditingkatkan. Hal

ini dapat diwujudkan melalui adanya penyesuaian. Seperti peningkatan

motivasi kerja yang baik dan terarah sesuai tujuan perusahaan. Sehingga

setiap karyawan dapat menghasilkan sesuatu yang berkaitan langsung dengan

kepentingan organisasi.

Motivasi kerja yang baik dapat juga menunjang keberhasilan suatu

perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya faktor tersebut

akan menciptakan tingkat kepuasaan kerja yang tinggi sehingga menunjang

keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat kepuasaan kerja menurun

akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya,

3
perkembangan mutu Sumber Daya Manusia semakin penting keberadaannya.

Hal ini mengingat bahwa perusahaan yang mempekerjakan Sumber Daya

Manusia, menginginkan suatu hasil dan manfaat yang baik dan dapat

mengikuti perubahan dan perkembangan yang terjadi dalam perusahaan.

Motivasi merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan suatu

efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi

akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya pekerjaanya dapat berhasil

dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu peningkatan kepuasaan kerja

pegawai.

Setiap perusahaan selalu menginginkan kepuasan kerja dari setiap

karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus

memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat

mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Dengan ditambah

suatu pengalaman kerja yang dimiliki oleh para karyawanya, akan

memberikan suatu hubungan yang besar dalam upaya mencapai tingkat

kepuasan kerja.

Dalam melakukan usaha meningkatkan Kepuasan kerja ini, Lembaga

Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Statiun Kalimantan Timur

telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja

para karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa

fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan kepuasan

kerja kepada seluruh karyawanya.

Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, jaminan makan,

4
rekreasi, tempat ibadah, ruang olahraga, tunjangan hari raya, ruang

pengobatan, asuransi, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu

diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya

benar-benar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi kerja yang

baik guna mencapai tingkat Kepuasan kerja.

Selain karyawan mendapatkan kepuasan kerja yang memadai

perusahaan juga berkewajiban untuk memotivasi para karyawannya terutama

bagi seorang manager bagaimana harus memotivasi para bawahannya agar

untuk bisa bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang

dikerjakannya. Sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan prestasi kerjanya.

Motivasi dan kepuasan kerja sangat penting diperlukan bagi karyawan.

Apabila karyawan tidak mempunyai motivasi yang tinggi pasti tidak akan

mempunyai tujuan untuk bisa mencapai kinerja yang maksimal. Begitu juga

apabila karyawan tidak mempunyai rasa puas terhadap pekerjaan yang

dimiliki juga akan mengakibatkan rasa malas, tidak punya semangat untuk

menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya. Sehingga produktivitas

yang dihasilkan akan menurun.

LPPTVRI adalah stasiun televisi pertama di Indonesia pada tahun

1962 dan mempunyai 27 cabang provinsi juga memiliki stasiun pusat

dengan satuan transmisi sebanyak 376 yang berada di seluruh Indonesia.

Untuk di Kalimantan Timur sendiri TVRI memiliki pegawai yang berjumlah

kurang lebih 128 yang terdiri dari 74 PNS, 31 PBPNS, dan 23 pegawai

kontrak. Dengan adanya karyawan dalam jumlah besar. Artinya kalau

5
karyawan tersebut tidak mempunyai motivasi yang tinggi dalam bekerja

dan tidak mempunyai kepuasan kerja secara pasti operasional perusahaan

juga akan terganggu. Maka dari itu motivasi dan kepuasan kerja sangat

penting di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia

diperlukan bagi karyawannya untuk menyeimbangkan di dalam

menjalankan tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang dihadapi. Apabila

karyawan memiliki motivasi yang tinggi dan tumbuh adanya rasa puas maka

secara tidak langsung akan berdampak pada terpenuhinya Kepuasan kerja

yang maksimal.

Berkaitan dengan hal tersebut peneliti akan menganalisis lebih jauh

bagaimana “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja pada

Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun

Kalimantan Timur”.

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah terdapat pengaruh antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja

pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun

Kalimantan Timur?

C. TUJUAN DAN MANFAAT

1. Tujuan

6
Untuk mengidentifikasi apakah terdapat pengaruh motivasi terhadap

kepuasan kerja pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

Indonesia Stasiun Kalimantan Timur.

2. Manfaat

a. Untuk menambah, mengembangkan dan memperdalam wacana

pengetahuan serta sebagai sarana latihan dalam menuangkan hasil

pemikiran dalam penelitian ini.

b. Untuk menambah wawasan dan sebagai wadah masukan bagi orang

yang memerlukan untuk referensi khususnya Universitas

Muhammadiyah Kalimantan Timur.

c. Untuk memberikan pengetahuan bagi peneliti dalam melakukan

langkah – langkah pembentukan karyawan yang unggul dengan

motivasi yang berpengaruh pada kepuasan kerja.

7
BAB II

KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting

bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun

perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan

perkembangan perusahaan. Menurut Bintoro dan Daryanto (2017)

menyatakan bahwa Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM,

adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan

sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan

efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai tujuan

bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi maksimal.

Adapun menurut Herman Sofyandi (2013) menyatakan bahwa

Manajemen SDM didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan

fungsi – fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading dan

controling, didalam setiap aktivitas/fungsi operasional SDM mulai dari

proses penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang

meliputi promosi, demosi dan transfer, penilaian kinerja, pemberian

kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan kerja, yang

8
ditunjukkan bagi peningkatan kontribusi produktif dari SDM organisasi

terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.

Sedangkan menurut Mangkunegara (2013) mendefinisikan bahwa

manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, pengorganisasian, pelasanaan,

pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa,

pengintegrasian, dan pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan

organisasi.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut, dapat disimpulkan

manajemen sumber daya manusia atau msdm adalah suatu proses

menangani berbagai bentuk masalah dalam ruang lingkup karyawan,

pegawai, buruh, manajer dan/atau semua tenaga kerja yang menopang

semua aktivitas organisasi, lembaga atau perusahaan untuk mencapai tujuan

yang sudah ditentukan. Bagian yang mengurusi masalah sumber daya

manusia disebut departemen SDM dan HRD. Unsur utama MSDM adalah

manusia.

2. Motivasi kerja

Motivasi, berasal dari kata motif (motive), yang berarti dorongan.

Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong atau

menjadi sebab seseorang melakukan suatu perbuatan atau kegiatan, yang

berlangsung secara sadar (Bangun, 2012).

9
Menurut Robbins dan Judge (2013), “Motivasi adalah proses yang

menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang individu untuk

mencapai tujuannya”. Terdapat tiga kunci utama, yakni: intensitas, arah dan

ketekunan. Intensitas menerangkan seberapa kerasnya seseorang berusaha.

Intensitas yang tinggi tidak akan membawa hasil yang diinginkan kecuali

jika upaya itu diarahkan ke suatu tujuan yang menguntungkan organisasi.

Dengan kata lain, motivasi harus memiliki dimensi arah. Usaha untuk tekun

maju ke arah tujuan organisasi adalah usaha yang harus dipupuk. Akhirnya,

motivasi memiliki dimensi ketekunan. Ini adalah ukuran tentang berapa lama

seseorang dapat mempertahankan usahanya. Individu-individu yang

termotivasi akan tetap bertahan pada pekerjaan untuk mencapai tujuan

mereka.

Berdasarkan penjelasan teori-teori diatas dapat ditarik kesimpulan

yaitu motivasi kerja merupakan upaya dorongan yang timbul dari diri sendiri

untuk melakukan pekerjaan dan menyalurkan semua keahlian yang dimiliki

agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai. Apabila seseorang memiliki

motivasi yang tinggi maka dia akan melakukan pekerjaan tersebut dengan

maksimal dan juga sebaliknya, apabila seseorang tidak memiliki motivasi

dalam bekerja maka tidak akan ada hal-hal baru yang bisa dia lakukan demi

tercapainya target perusahaan tersebut.

Motivasi ini penting karena dengan motivasi diharapkan setiap

individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai

produktivitas kerja yang tinggi (Sunyoto, 2015).

10
a. Tujuan Motivasi

Menurut Hasibuan (2017) tujuan dari motivasi kerja adalah sebagai

berikut:

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

2. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplinan karyawan

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

8. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

9. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya

10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

b. Jenis Motivasi Kerja

Ada dua jenis motivasi kerja, yaitu motivasi positif dan motivasi

negatif (Hasibuan, 2017).

1) Motivasi positif (insentif positif)

Motivasi positif maksudnya pemimpin memotivasi (merangsang)

bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi di

atas prestasi standar. Dengan motivasi positif, semangat kerja bawahan

11
akan meningkat karena umumnya manusia senang menerima yang baik-

baik saja.

2) Motivasi negatif (insentif negatif)

Motivasi negatif maksudnya pemimpin memotivasi bawahan dengan

standar mereka akan mendapat hukuman. Dengan motivasi negatif ini

semangat bekerja bawahan dalam jangka waktu pendek akan meningkat

karena mereka takut dihukum, tetapi untuk jangka waktu panjang dapat

berakibat kurang baik.

c. Teori Motivasi Kerja

Teori motivasi kerja yang dikembangkan oleh beberapa para ahli

mendasarkan pada faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu sehingga

mereka mau melakukan aktivitasnya, jadi mengacu pada diri seseorang.

Teori ini mencoba mencari tahu tentang kebutuhan apa yang dapat

memuaskan dan yang dapat mendorong semangat kerja seseorang. Teori

motivasi kerja yang digunakan oleh peneliti adalah teori motivasi prestasi

oleh David McClleland (Sunyoto, 2015). Teori ini menyatakan bahwa

seseorang bekerja memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan

tergantung pada dorongan motivasi, situasi, dan peluang yang ada.

McClelland meniliti tiga jenis kebutuhan, yaitu:

1) Kebutuhan akan prestasi, ciri-cirinya:

a) Mereka yang memiliki kebutuhan prestasi tinggi memiliki

rasa tanggung jawab terhadap pelaksanaan suatu tugas.

12
b) Mereka yang memiliki kebutuhan akan prestasi yang

tinggi dan ia memiliki suatu keinginan besar untuk dapat

berhasil dalam menyelesaikan pekerjaan.

c) Mereka yang memilih kebutuhan prestasi tinggi memiliki

keinginan untuk bekerja keras guna memperoleh

tanggapan atau umpan balik atas pelaksanaan tugasnya.

2) Kebutuhan akan afiliasi, ciri-cirinya:

a) Mereka memiliki suatu keinginan dan mempunyai

perasaan diterima oleh orang lain di lingkungan di mana

mereka bekerja.

b) Mereka cenderung berusaha membina hubungan sosial

yang menyenangkan dan rasa saling membantu dengan

orang lain.

c) Mereka memiliki suatu per harian yang sungguh-sungguh

terhadap perasaan orang lain.

3) Kebutuhan akan kekuasaan, ciri-cirinya:

a) Keinginan untuk memengaruhi secara langsung terhadap

orang lain.

b) Keinginan untuk mengadakan pengendalian terhadap

orang lain.

c) Adanya suatu upaya untuk menjaga hubungan pimpinan

pengikut.

13
d) Mereka pada umumnya berusaha mencari posisi

pimpinan.

d. Faktor Penghambat dalam Pemberian Motivasi

Menurut Saydam (2005:406), faktor yang dapat menjadi kendala atau

hambatan dalam pemberian motivasi kepada seorang karyawan adalah

sebagai berikut:

a. Sukar untuk menentukan alat yang tepat untuk dipakai karena setiap

orang berbeda.

b. Kemampuan perusahaan terbatas dalam memberikan kompensasi yang

memadai untuk semua karyawan.

c. Sangat sulit mengetahui tingkat kebutuhan setiap orang.

d. Sukar untuk menentukan pemberian motivasi yang pas untuk semua

orang.

e. Kelemahan pimpinan dalam mengantisipasi perkembangan kebutuhan

seorang karyawan.

3. Kepuasan Kerja

Menurut Sinambela (2012) kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang

menyokong atau tidak menyokong diri pegawai yang berhubungan dengan

pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. Sedangkan menurut robbins

(2015) kepuasan kerja adalah suatu sikap umum terhadap pekerjaan

seseorang sebagai perbedaan antara banyaknya ganjaran yang diterima

pekerja dengan banyaknya ganjaran yang diyakini seharusnya diterima.

14
Kepuasan kerja merupakan hal penting yang dimiliki individu didalam

bekerja. Setiap individu pekerja memiliki karakteristik yang berbeda – beda,

maka tingkat kepuasan kerjanya pun berbeda – beda pula tinggi rendahnya

kepuasan kerja tersebut dapat memberikan dampak yang tidak sama.

Kepuasan kerja merupakan perasaan pegawai terhadap pekerjaannya,

apakah senang / suka atau tidak senang / tidak suka sebagai hasil interaksi

pegawai dengan lingkungan pekerjaannya atau sebagai prestasi sikap

mental, juga sebagai hasil penilaian pegawai terhadap pekerjaannya.

Perasaan pegawai terhadap pekerjaannya mencerminkan sikap dan

perilakunya dalam bekerja. Priansa (2014)

a. Indikator

Ada pula indikator – indikator yang menentukan kepuasan kerja

sepeti yang di jelaskan Robbins (2015) yaitu:

1) Pekerjaan yang secara mental menantang.

Karyawan cenderung lebih menyukai pekerjaan yang memberi mereka

kesempatan untuk menggunakan keterampilan dan kemampuan mereka dan

menawarkan beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik. Pekerjaan yang

terlalu kurang menantang akan menciptakan kebosanan, tetapi pekerjaan

yang terlalu banyak menantang akan menciptakan frustasi dan perasaan

gagal. Pada kondisi tantangan yang sedang, kebanyakan karyawan akan

mengalami kesenangan dan kepuasan.

2) Kondisi kerja yang mendukung.

15
Karyawan peduli akan lingkungan yang baik untuk kenyamanan

pribadi maupun untuk mempermudah mengerjakan tugas yang baik. Studi –

studi membuktikan bahwa karyawan lebih menyukai keadaan sekitar yang

aman, tidak berbahaya dan tidak merepotkan. Disamping itu, kebanyakan

karyawan lebih menyukai bekerja dekat dengan rumah, dalam fasilitas yang

bersih dan relative modern, dan dengan alat – alat yang memadai.

3) Gaji atau upah yang pantas.

Para karyawan menginginkan system upah dan kebijakan promosi

yang mereka persepsikan sebagai adil dan segaris dengan pengharapan

mereka. Bias upah dilihat sebagai adil yang didasarkan pada tuntutan

pekerjaan, tingkat keterampilan individu, dan standard pengupahan

komunitas, kemungkinan besar akan dihasilkan kepuasan. Promosi

memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi, tanggung jawab yang

lebih banyak, dan status social yang diinginkan. Oleh karena itu, individu –

individu yang pempersepsikan bahwa keputusan promosi dibuat secara adil,

kemungkinan besar karyawan akan mengalami kepuasan dalam

pekerjaannya.

4) Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.

Teori “kesesuaian kepribadian-pekerjaan” Hplland menyimpulkan

bahwa kecocokan yang tinggi antara kepribadian seorang karyawan dan

okupasi akan menghasilkan seorang individu yang lebih terpuaskan. Orang

– orang dengan tipe kepribadian yang sama dengan pekerjaannya memiliki

16
kemungkinan yang besar untuk berhasil dalam pekerjaannya, sehingga

mereka juga akan mendapatkan kepuasan yang tinggi.

5) Rekan sekerja yang mendukung.

Bagi kebanyakan karyawan, bekerja juga mengisi kebutuhan akan

interaksi sosial. Oleh karena itu, tidaklah mengejutkan apabila mempunyai

rekan sekerja yang ramah dan mendukung akan mengarah ke kepuasan

kerja yang meningkat. Perilaku atasan juga merupakan determinan utama

dari kepuasan.

4. Hubungan Antara Variabel

Menurut McClelland, dalam Zunaidah dan Budiman (2014)

menyimpulkan bahwa ada hubungan yang positif antara motivasi dengan

pencapaian kinerja dan kepuasan kerja. Artinya pimpinan, manajer dan

karyawan yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi akan mencapai

kinerja tinggi dan sebaliknya mereka yang kinerja rendah disebabkan karena

motivasi kerjanya rendah. Di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

Indonesia Stasiun Kalimantan Timur ini sendiri motivasi kerja sangat

dibutuhkan untuk memenuhi kepuasan kerja pegawai dikarenakan motivasi

dapat menimbulkan rasa percaya diri kepada setiap pegawai sehingga hal

tersebut juga dapat membuat kepuasan kerja pegawai menjadi bertambah.

17
Dengan Motivasi yang positif dan terus menerus di lakukan maka

pegawai juga merasa lebih di perhatikan oleh lembaga tersebut sehingga

membuat mereka lebih nyaman dan memberikan yang terbaik bagi

perusahaan. Dengan adanya motivasi yang positif dan terus menerus

diharapkan kepuasan kerja dapat lebih meningkat.

B. TINJAUAN PENELITI TERDAHULU

Tabel 2.1 Peneliti Terdahulu

N Peneliti Judul Variable Metode Hasil


o
1 Utari (2005) Pengaruh pemberian Variabel bebas Kuantitatif  Dari hasil uji
motivasi terhadap adalah motivasi dengan jumlah validitas dan
kepuasan kerja (X) Variabel populasi 108 reabilitas
karyawan pada terikat adalah orang dengan diketahui
Dinas Pasar Kota kepuasan kerja menggunakan bahwa seluruh
Malang (Y) slovin analisis item dari
regresi linier masing-masing
berganda variabel
dengan menunjukkan
kuantitaif uji angka yang
hipotesis uji T valid dan
realible. Dari

18
dan uji F hasil regresi
berganda
diketahui
bahwa
pemberian
motivasi
mempunyai
pengaruh
kepada
kepuasan kerja

2 Yuliana Pengaruh Variabel bebas Dengan  Kemampuan


kemampuan adalah menyebarkan intelektual dan
(2006) intelektual dan kemampuan kuesioner. motivasi kerja
motivasi kerja Metode membawa
intelektual (X1),
terhadap kinerja guru penelitian pengaruh
mata diklat produktif dan motivasi kuantitatif terhadap kinerja
penjualan di smk kerja (X2) dengan guru
bisnis dan Variabel terikat menggunakan
adalah kepuasan analisis regresi
manajemen linier berganda
kabupaten kebumen kerja

3 Rokhim Pengaruh Metode  Motivasi kerja


kemampuan dan deskriptif, Yang
(2007) motivasi kerja metode historis, mempunyai
terhadap kinerja pengaruh
karyawan pada PT terhadap kinerja
Summit OTO karyawan
Finance di Cabang
Lampung

4 Nugroho, dkk Pengaruh Varibel X adalah Dengan  Menunjukkan


kemampuan kemampuan menyebarkan variabel
(2008) intelektual dan antara lain kuesioner. kemampuan
kemampuan kemampuan Metode intelektual dan
emosional terhadap penelitian kemampuan
intelektual (X1)
kinerja auditor kuantitatif emosional
melalui kepuasan dan kemampuan dengan meempunyai
kerja sebagai emosional (X2) menggunakan yang signifikan
variabel intervening Kepuasan kerja analisis regresi terhadap
(X3) terhadap linier berganda variabel

19
kinerja auditor kepuasan kerja,
dan variabel
kepuasan kerja
mempunyai
pengaruh
siginifikan
terhadap
variabel kinerja
auditor, dengan
menggunakan
koefisien jalur,
menunjukkan
kemampuan
intelektual dan
kemampuan
emosional
berpengaruh
terhadap
kinerja auditor
(tidak melalui
kepuasan kerja
sebagai
variabel
intervening

5 Setiyoningsih Pengaruh motivasi, Tahap 1 : Dengan  Menunjukkan


kemampuan dan Variabel bebas menyebarkan bahwa motivasi
(2011) kinerja karyawan adalah motivasi kuesioner. kerja
terhadap kepuasan (X1) kemampuan Metode berpengaruh
dengan kompensasi kerja (X2) penelitian terhadap
sebagai variabel variabel terikat kuantitatif kinerja
mederator adalah kinerja dengan karyawan,
karyawan (Y) menggunakan kemampuan
Tahap 2 : analisis regresi kerja
linier berganda bepengaruh
Varibel bebas terhadap
yaitu kinerja kinerja
karyawan (Y) karyawan,
variabel terikat kepuasan
yakni kepuasan berpengaruh
kerja (W) terhadap
variabel kinerja
moderator yakni karyawan,
kompensasi (Z) kompensasi

20
sebagai
variabel
moderator
memperkuat
pengaruh antara
kinerja
karyawan
dengan
kepuasan

6 Suhartono Effect of work The method Analyzed Bahwa factor-faktor


(2015) motivation Factors using motivasi kerja
on Job Satisfaction being used is multiple secara bersama-
XY Company multiple linear linear sama mempunyai
regression regressio
dampak yang
analysis and signifikan terhadap
n
this research kepuasan kerja dan
methods. hanya factor gaji
also use work
dan keaman kerja
motivations
yang secara
factor as the
individual
independent mempunyai
variables and dampak yang
signifikan terhadap
job satisfaction
kepuasan kerja
as the
dependent
variable.

7 Sulastri Effect of work X1 (Work Analyzed The results


motivation and motivation) using showed that
(Calon Peneliti)
organizational multiple there was a
(2014) X2
commitment on job linear positive
satisfaction : (a (Organizational regressio relationship
case of education commitment) n between job
industry in Y1 (Job methods. satisfaction and
Pakistan satisfaction) work
commitment.
Meanwhile, work
motivation also

21
has a positive
effect on job
satisfaction of
employees
working in the
education sector
of Pakistan.

8 Sara Ghaffari The Influence of X1 (Job Data analysis The analysis


et.al (2017) Motivation on Job satisfaction) using SPSS
Performance: A and continued showed that the
Case Study at X2 (Employee with reliability most significant
Universiti performance) analysis motivational
factor for job
Teknologi Y1 (Turnover performance was
Malaysia intentions)
responsibility,
while fringe
benefits was the
second significant
factor.

9 Rizwan Effect of Work X1 (Work A survey- The value of beta


Saleem (2009) Motivation on Job Motivation) based is showing the
Satisfaction in descriptive positive
Mobile Y1 (Job research relationship
Satisfaction) design was between the
Telecommunicatio used dependent and
n Service independent
Organizations of variables but not
Pakistan a

strong
relationship

10 Hashim The Impact of the X1 (Motivation) The data for


from present
Zameer Motivation on the study explores
(2014) Employee’s Y1 (Employee’s present study that motivation
Performance in Performance) has been plays a vital role
collected from

22
Beverage Industry five major toward the
of Pakistan cities of performance of
Pakistan using employees in
structured
questionnaire beverage industry
of Pakistan.

11 Yuyus Pengaruh Motivasi X ( Motivasi Metode Dugaan sementara


Rustiandi kerja terhadap kerja ) penelitian Menunjukkan
(2020) Kepuasan kerja kuantitatif variabel Motivasi
pada lembaga Y ( Kepuasan dengan kerja mempunyai
penyiaran public Kerja ) menggunakan pengaruh yang
analisis regresi signifikan terhadap
televise republic
sederhana variabel kepuasan
Indonesia statiun kerja
Kalimantan timur

C. KERANGKA BERFIKIR

Motivasi kerja merupakan sesuatu yang diharapkan untuk

mempercepat Peningkatan sumberdaya manusia dengan kompetensi.

Motivasi dimaksudkan untuk mengoreksi kepuasan kerja karyawan.

Motivasi merupakan faktor yang memperngaruhi kepuasan kerja, yang

akan diteliti adalah mengenai Motivasi yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas, kerjasama, pemahaman terhadap tugas, inisiatif

dan kehandalan dalam bekerja.

23
Untuk mengetahui pengaruh Motivasi kerja terhadap kepuasan

kerja maka dibuatlah suatu kerangka pemikiran, Motivasi kerja adalah

sebagai variabel bebas sedangkan kepuasan kerja ada sebagai variabel

terikat, maka hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

digambarkan sebagai berikut:

Motivasi Kerja (X) Kepuasan Kerja (Y)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian terdahulu ada beberapa

hasil yang menyatakan bahwa motivasi kerja memiliki pengaruh terhadap

kepuasan kerja, pada penelitian ini kerangka berfikir diolah sederhana

karena hanya memfokuskan penelitian terhadap motivasi kerja dan kepuasan

kerja. Di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun

Kalimantan Timur ini sendiri motivasi sangat dibutuhkan untuk memenuhi

kepuasan kerja pegawai dikarenakan semakin baik motivasi yang diberikan

kepada pegawai maka kepuasan kerja pegawai akan semakin meningkat.

Dengan motivasi yang positif dan terus menerus di lakukan maka

pegawai juga merasa lebih di perhatikan oleh lembaga tersebut sehingga

membuat mereka lebih nyaman dan memberikan yang terbaik bagi

24
perusahaan. Dengan adanya motivasi yang positif dan terus menerus

diharapkan kepuasan kerja dapat lebih meningkat.

D. PERUMUSAN HIPOTESIS

Berikut hipotesis yang akan peneliti ambil yaitu :

Ha : Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kepuasan kerja di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia

Stasiun Kalimantan Timur.

Ho : Motivasi kerja tidak berpengaruh positif dan signifikann terhadap

kepuasan kerja di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia

Stasiun Kalimantan Timur.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Objek dalam penelitian pelatihan kerja dan kepuasan kerja adalah

Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Kalimantan

Timur yang berada di Jalan Ery Suparjan, Samarinda Kalimantan Timur,

Kode Pos 75119 Telp.(0541)737005. 7337227. 737893. 736752. Fax.

25
(0541)737449, E-mail: tvri_kaltim@telkom.net. Lokasi ini cocok untuk

dilakukan penelitian karena lembaga ini bergerak di bidang jasa. Oleh

karena itu penelitian tentang pelatihan dapat dilakukan diperusahaan ini.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian terbagi menjadi 2 yaitu data kualitatif dan data

kuantitatif. Pengertian data kuantitatif menurut Sugiyono (2015) adalah data

yang berbentuk angka atau data kualitatif yang di angkakan. Data kuantitatif

penelitian ini berupa kuesioner ke karyawan pada Lembaga Penyiaran

Publik Televisi Republik Indonesia Stasiun Kalimantan Timur yang

bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner. Jadi untuk jenis

penelitian yang akan diambil pada penelitian ini adalah kualitatif yang

dikuantitatifkan.

C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Sugiono (2010) mendefinisikan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi

juga obyek dan benda – benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar

jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

26
Jadi populasi yang akan diteliti adalah pegawai PNS, PBPNS, dan

pegawai kontrak pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

Indonesia Stasiun Kalimantan Timur yang berjumlah 128 orang.

2. Teknik pengambilan sampel

Sugiyono (2014) mendefinisikan sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengukuran sampel

merupakan suatu langkah untuk menentukan besarnya sampel yang diambil

dalam melaksanakan suatu penelitian. Teknik sampling adalah merupakan

teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2014). Untuk menentukan sampel

yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbaga teknik sampling

yang digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan probability

sampling dengan jenis simple random sampling. Berikut adalah rumus dari

Slovin yang akan digunakan yaitu simple random sampling :

N
¿ 2
1+ N (e)

Keterangan:

n = Jumlah Sampel Yang Diperlukan

N = Jumlah Populasi Yang Telah Diketahui

27
e= Tingkat Kesalahan Sampel (Sampling Eror) Biasanya ditetapkan sebesar

1% - 5%

Penelitian ini menggunakan Sampling Eror sebesar 5%, Maka akan di

dapatkan sampel, dengan tingkat kesalahan 5%, yaitu:

125 125
n= 2
n=
1+125(5 %) 1+125 ( 0,05 )2

128 128
n= n=
1+125(0,0025) 1+0.31

128
n=
1.31

n = 97 orang

Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 128 orang dan

taraf kesalahan sebesar 5% (0,05), maka besarnya sampel yang digunakan

dalam penelitian sebanyak 97 orang.

D. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan

pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah –

istilah judul skripsi. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

motivasi. Sedangkan untuk variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah

28
Kepuasan kerja. Berikut adalah definisi operasional dari masing – masing

variabel:

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Konsep Indikator Kisi-kisi Kode


variable

Motivasi Motivasi kerja 1. Menyukai 1. Saya memiliki dorongan MK1


Kerja (X) merupakan tantangan yang kuat untuk menyukai
upaya dalam tantangan dalam pekerjaan
dorongan yang pekerjaan
timbul dari
pegawai TVRI
untuk
melakukan 2. Tanggung 1. Saya memiliki dorongan
pekerjaan yang Jawab yang kuat untuk MK2
bertujuan bertanggung jawab dalam
menyalurkan pekerjaan
semua MK3
keahlian yang 3. Prestasi 1. Saya memiliki dorongan
dimiliki agar Kerja yang kuat untuk mencapai
tujuan dari prestasi
perusahaan
dapat tercapai. 1. Saya memiliki dorongan
4. Mencari yang kuat untuk memiliki MK4
posisi pengaruh dalam kelompok
dalam
kelompok

29
5. Mencari 1. Saya memiliki dorongan
kesempatan yang kuat untuk berkuasa
untuk
memperluas
kekuasaan

6. Penghargaa
n

MK5
1. Saya memiliki dorongan
yang kuat untuk
mendapatkan penghargaan

MK6

Kepuasan Kepuasan 1. Pekerjaan 1. Bosan dengan pekerjaan KK1


kerja (Y) kerja yang secara yang menantang
merupakan mental 2. Terlalu banyak pekerjaan
suatu perasaan menantang menantang yang
yang dirasakan menciptakan frustasi dan
oleh pegawai perasaan gagal
TVRI saat 3. Pekerjaan yang memberi
bekerja, kesempatan untuk
ketika pegawai menggunakan bakat atau
merasa puas keterampilan dan
dalam bekerja kemampuan
maka pegawai
tersebut dapat 2. Kondisi 1. Fasilitas kerja KK2
memberikan kerja yang memudahkan untuk
yang terbaik mendukung mengerjakan tugas
bagi 2. Lingkungan kerja yang
perusahaan tidak berbahaya
yang di
tempati saai 1. Keadilan dalam KK3
ini. pemberian upah
3. Gaji atau 2. Pemberian upah yang adil
upah yang yang didasarkan pada

30
pantas tuntutan pekerjaan,
keterampilan individu, dan
standar upah karyawan

1. Pekerjaan yang diberikan


sesuai dengan minat dan KK4
4. Kesesuaian tipe kepribadian
kepribadian 2. Pekerjaan yang diberikan
dengan sesuai dengan bakat dan
pekerjaan kemampuan yang tepat
atau pantas.

1. Perilaku atasan yang adil


dan peduli KK5
5. Rekan 2. Rekan kerja yang
sekerja mencukupi kebutuhan
yang akan interaksi social
mendukung 3. Rekan sekerja yang ramah
dan mendukung

Berdasarkan kisi-kisi diatas dikembangkan pertanyaan-pertanyaan dengan

bentuk kuisioner, skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert.

Menurut Sugiyono (2014) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.Untuk

mempermudah menganalisis dari pertanyaan-pertanyaan yang di ajukan perlu

dilakukan skor pada jawaban responden. Skala likert dalam penelitian ini

ditunjukkan dengan jawaban yang menjadi lima kategori penilaian, mulai dari

(ST) sangat setuju sampai dengan (STS) sangat tidak setuju.

Table 3.2 Tabel Skala Likert

31
Keterangan Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Netral (N) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

E. Jenis Dan Sumber Data

Data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah data

primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2014) sumber data primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul

data. Sumber data yang diambil pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi

Republik Indonesia Kalimantan Timur adalah menggunakan metode

kuisioner yaitu dengan mengumpulkan dan mengajukan pertanyaan secara

tertulis yang dibagikan kepada responden tentang motivasi dan kepuasan

kerja. Sedangkan menurut Ulber Silalahi (2012) data sekunder adalah data

yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang

telah tersedia sebelum penelitian ini dilakukan. Dalam penelitian ini data

sekunder yang diperoleh yaitu jumlah karyawan dan sumber-sumber

informasi yang mendukung dalam penelitian ini.

32
Sumber data dalam penelitian ini diperoleh sepenuhnya dalam

lingkungan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia (TVRI)

yaitu berupa kuisioner pada pegawai TVRI dan data-data penunjang dari

pihak manajemen TVRI serta literatur-literatur yang menunjang penelitian

ini.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

1. Studi pustaka.

Studi pustaka dilakukan agar peneliti dapat memahami dan menguasai

teori maupun konsep dasar yang berkaitan dengan penelitian. Studi ini

dilakukan dengan membaca beberapa jurnal, laporan ilmiah dan lainnya

yang dapat mendukung terbentuknya landasan teori yang kuat dalam

analisis penelitian.

2. Penelitian lapangan.

Metode penelitian data ini dilakukan dengan cara melakukan

penelitian langsung ke instansi yang bersangkutan. Data terkait didapatkan

dengan sumber :

a. Observasi.

Dilakukan dengan cara melakukan pengamatan secara langsung dan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang terkait.

b. Wawancara.

Wawancara dilakukan oleh peneliti kepada pihak manajemen

mengenai pegawai yang berada di TVRI.

33
c. Data instansi.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini didapat dari literatur yang

ada di instansi yang bersangkutan, meliputi sejarah berdirinya, kegiatan,

jumlah karyawan dan lainnya.

d. Kuesioner.

Kuesioner dilakukan dengan cara mengajukan daftar pertanyaan yang

secara langsung diberikan kepada pegawai TVRI.

G. Teknik Analisis Data

Analisis Kuantitatif merupakan analisis yang menggambarkan bantuan

statistik untuk membantu dalam penelitian untuk perhitungan angka-angka

untuk menganalisis data yang diperoleh. Analisis ini diolah dan dianalisis

sehingga dapat diukur untuk memperkirakan besarnya pengaruh secara

kuantitatif antara suatu perubahan dengan perubahan lainnya yang dapat

dilakukan melalui alat uji statistik untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Alat bantu statistik yang digunakan ialah alat bantu uji spss.

1. Uji Kualitas Data.

Ghozali (2011) menjelaskan bahwa penelitian yang mengukur

variabel dengan menggunakan instrument kuisioner harus dilakukan

pengujian kualitas terhadap data yang diperoleh. Pengujian ini bertujuan

untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliable

sebab kebenaran data yang diolah sangat menentukan kualitas hasil

penelitian.

34
a. Uji Validitas

Ghozali (2011) menjelaskan bahwa uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner

dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Validitas yang diuji

menggunakan corrected itemtotal correlation, yaitu dengan cara

mengkoreksi skor total di peroleh dengan menjumlahkan semua skor

pertanyaan. Dengan kriteria pengujian validitas penelitian sebagai berikut

(Ghozali 2011):

1) Jika r hitung > r tabel, maka kuisioner tersebut valid

2) Jika r hitung < r tabel, maka kuisioner tersebut tidak valid.

b. Uji Realibilitas

Ghozali (2011) menjelaskan bahwa uji realibilitas adalah alat untuk

mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu

kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian

dilakukan dengan mengukur korekasi antara jawaban pertanyaan dengan

menggunakan nilai statistik cronbach’s alpha (α) dan dikatakan reliabel jika

memberikan nilai α lebih besar 0,7 (Ghozali 2011).

2. Analisis Regresi Sederhana

35
Penelitian ini memilih teknik analisis dengan regresi linier sederhana

karena sesuai dengan kerangka fikir yang telah di tentukan sebelumnya,

yaitu hanya menguji dua variabel saja adalah, motivasi kerja dan kepuasan

kerja, sehingga teknik analisis yang harus digunakan adalah regresi linier

sederhana. Untuk analisis regresi sederhana akan digunakan bantuan

aplikasi SPSS versi 24 dengan tujuan untuk mempermudah peneliti dalam

menganalisis data hasil penelitian.

Menurut Sugiyono (2013), menyatakan bahwa Analisis regresi linier

sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu

variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis regresi linear

sederhana digunakan untuk memprediksikan berapa jauh perubahan nilai

variabel dependen, bila nilai variabel independen berubah-ubah atau naik

turun. Adapun persamaan umum regresi linier sederhana adalah:

Y=a+bX

Keterangan:

Y =Variabel terikat yang akan diprediksi.

A =Bilangan Konstanta.

b =Koefisien Regresi.

X =Variabel Bebas yang memiliki nilai tertentu.

a. Pengujian Hipotesis

36
Sebelum melakukan pengujian hipotesis pada penelitian ini memiliki

beberapa cara atau urutan dalam menentukan dugaan sementara atau

hipotesis pada sebuah penelitian yaitu dengan beberapa cara sebagai berikut:

a. Membuat garis regresi sederhana

Pertama yang dilakukan adalah membuat membuat garis sederhana

pada sebuah penelitian, dapat dilihat menurut Usman (2011) yang

menyebutkan bahwa apabila nilai b = positif, maka variabel Y akan

mengalami sebuah kenaikan atau pertumbuhan, sebaliknya jika nilai b =

negatif, maka variabel Y akan mengalami sebuah penurunan.

b. Melakukan uji T

Ghozali (2012) uji beda t-test digunakan untuk menguji seberapa jauh

pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini secara

individual dalam menerangkan variabel dependen secara parsial. Dasar

pengambilan keputusan digunakan dalam uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis

diterima. Maka variabel independen tidak berpengaruh positif

dan signifikan terhadap variabel dependen.

2) Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka hipotesis

ditolak. Maka variabel independen berpengaruh positif dan

signifikan terhadap variabel dependen.

37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Objek Penelitian

Menyelenggarakan program siaran yang terpercaya, memotivasi,

memberdayakan yang menguatkan kesatuan dan keberagaman guna meningkatkan

martabat TVRI Kalimantan Timur adalah salah satu dari stasiun daerah yang

merupakan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun

Kalimantan dan biasanya disingkat dengan LPP TVRI Kaltim yang didirikan pada

38
tanggal 19 Januari 1993 terletak di Kota Samarinda. TVRI Kalimantan Timur

jumlah pegawai kurang lebih 128 pegawai.

Adapun visi misi dari TVRI Kalimantan Timur adalah sebagai berikut. TVRI
Kalimantan Timur memiliki visi: Menjadi lembaga penyiaran kelas dunia yang
memotivasi dan memperdayakan, melalui program informasi, pendidikan dan
hiburan yang menguatkan persatuan dan keberagaman guna meningkatkan
martabat bangsa. Untuk mewujudkan visi tersebut TVRI Kalimantan Timur
memiliki misi:

1. Menyelenggarakan program siaran yang terpercaya, memotivasi,dan


memberdayakan yang menguatkan kesatuan dan keberagaman guna
meningkatkan martabat bangsa.
2. Mengelola sumber daya keuangandengan tata kelola yang transparan,
akuntabel dan kredibel, secara profesional, modern, serta terukur
kemanfaatannya.
3. Menyelenggarakan penyiaran berbasis degital konvergensi dalam bentuk
layanan multipatfrom dengan menggunakan teknologi terkini, yang
dikelola secara modern dan tepat guna, serta dapat diakses secara global.
4. Menyelenggarakan tata kelola sumber daya manusia yang berkualitas,
kompeten, kreatif dan beretika secara transparan berbasis meritokrasi,
serta mencerminkan keberagaman.
5. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan beserta tata kerjanya yang
ramping dan dinamis, serta pengelolaan aset secara optimal dan tepat guna
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
6. Mengoptimalkan pemanfaatan aset, meningkatkan pendapatan siaran
iklan, dan usaha lain terkait penyelenggaraan penyiaran, serta
pengemangan bisnis sesuai peraturan perundang-undangan

39
B. Analisis Deskriptif Responden
Objek pada penelitian ini adalah pegawai TVRI Kalimantan Timur.

Kuesioner yang di bagikan menggunakan google form dan di dapat sebanyak 97

responden, Data responden yang terkumpul perlu dianalisis berdasarkan

karakteristik tertentu dengan menguraikan deskripsi identitas responden. Tujuan

dari analisis data responden ini adalah untuk mengetahui gambaran terhadap

40
sampel data yang telah dikumpulkan. Dalam penelitian ini karakteristik responden

dikelompokkan berdasarkan rentang usia, jenis kelamin, dan jabatan kerja:

1. Responden Berdasarkan Rentang Usia

Berdasar atas hasil data yang diperoleh pada kuesioner penelitian untuk

karakteristik berdasar pada usia pegawai yang mengisi kuesioner penelitian dapat

diketahui berdasarkan data yang di terima yang di perlihatkan pada tabel 4.1

berikut dibawah:

Tabel 4. 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Rentang Usia

Usia Responden Persentase

21 - 30 tahun 54 orang 56 %

31 - 50 tahun 43 orang 44 %

Jumlah 97 orang 100%

Sumber: Data diolah Juni 2020

Melihat hasil tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah responden

sebanyak 97 orang pada LPP TVRI Kalimantan Timur yang terbagi berdasarkan

kategori rentang usia sebanyak yaitu 54 orang responden atau sebesar 56%

responden berusia 21-30 tahun, kemudian 43 responden atau sebesar 44%

responden berusia 31 - 50 tahun.

41
2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasar atas hasil data yang diterima dari 97 responden penelitian, dapat

diketahui bahwa jenis kelamin pegawai yang bersedia mengisi kuisioner

penelitian dilihat pada tabel 4.2:

Tabel 4. 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Responden Persentase

Laki-laki 67 orang 69%

Perempuan 30 orang 31%

Jumlah 97 orang 100%

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan tabel 4.2 responden berjenis kelamin pria berjumlah 67


orang atau 69%. Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan lebih sedikit
dibandingkan dengan responden pria yaitu berjumlah 30 orang atau 31%.

3. Responden Berdasarkan Jabatan

Berdasar hasil data yang diterima dari jumlah responden sebanyak 97 orang

pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, maka didapatkan data responden yang

untuk jabatan kerja sangatlah beragam, karena melihat perusahaan ini merupakan

perusahaan besar yang tentunya membutuhkan banyak tenaga-tenaga ahli dalam

setiap kegiatan perusahaan, karena jabawan responden atas jabatan kerja ini

42
sangat beragam, maka peneliti mengelompokan jabatan kerja pegawai yang

sejenis secara umum atau garis besarnya saja, agar data ini menjadi lebih singkat

sehingga mudah dipahami, untuk mengetahui karakteristik jabatan kerja pegawai

yang bersedia menjadi responden penelitian akan disajikan dan dapat dilihat pada

tabel 4.3 berikut dibawah:

Tabel 4. 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan

No Jabatan Kerja Jumlah Karyawan Persentase

1 Kepala Bidang/Kepala 1 1%
Bagian

2 Kepala Seksi/Subbagian 5 5%

3 Staf Bagian Keuangan 8 8%

4 Staf Bagian Umum 30 31%

5 Staf Bagian Berita 16 16%

6 Staf Bagian Program 14 14%

7 Staf Bagian Teknik 23 24%

Total 97 100%

43
Sumber: Data diolah Juni 2020

Dilihat dari hasil tabel 4.3 diatas untuk jabatan kerja dapat dijabarkan

bahwa sebanyak 1 atau 1% responden kepala bagian, 5 atau 5% responden kepala

subbagian, 8 atau 8% responden staf bagian keuangan, 30 atau 31% responden

staf bagian umum, 16 atau 16% responden staf bagian berita, 14 atau 14%

responden staf bagian program, 23 atau 24% responden staf bagian teknik.

Totalnya adalah sebesar 100% atau 97 orang pegawai yang ikut berpartisipasi

dalam pengisian kueisioner penelitian ini.

C. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas

Pengertian adatau definisi dari uji validitas itu sendiri adalah ketepatan

antara data yang terjadi dengan objek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh seorang peneliti, bahwa diketahui dari peneliti terdahulu bahwa

sebuah pernyataan dapat dikatakan valid atau tidak valid, hal ini dapat dilihat

menurut pendapat dari para ahli, yaitu menurut Ghozali (2011), jika korelasi r

hitung positif atau dikatakan lebih besar dari r tabel maka butir pernyataan yang

diuji adalah valid, sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka dapat

dikatakan bahwa butir pernyataan tersebut tidak valid.

Sedangkan pengertian dari uji reabilitas adalah pengujian instrumen yang

dapat dilakukan dengan cara eksternal dan juga secara internal. Pengujian

reabilitas berguna untuk mengetahui tingkatan kehandalan suatu alat ukur yang

digunakan untuk mengukur suatu variabel penelitian. Berdasarkan pendapat para

44
ahli yaitu Arikunto (2016), menjelaskan bahwa sebuah pernyataan atau

instrumen penelitian dapat dikatakan realibel jika nilai alpha cronbach > 0,6.

1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini uji validitas suatu data dinyatakan valid apabila

memenuhi syarat, nilai r hitung (loading analysis) bernilai positif dan r hitung > r

korelasi, dan r korelasi adalah sebesar > 0.5 hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.4:

Tabel 4. 4 Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja (X)


Dimensi Variabel Butir Loading Keterangan
Pertanyaan Analysis

Menyukai tantangan MK1 0.668 Valid


dalam pekerjaan (X1)
MK2 0.663 Valid
Tanggung jawab (X2) MK3 0.745 Valid

MK4 0.731 Valid

Prestasi kerja (X3) MK5 0.586 Valid

MK6 0.698 Valid

Mencari posisi dalam MK7 0.706 Valid


kelompok (X4)

Mencari kesempatan
untuk memperluas MK8 0.765 Valid
kekuasaan (X5)

Penghargaan (X6) MK9 0.824 Valid

MK10 0.686 Valid

45
Sumber: Data diolah Juni 2020

Dilihat dari hasil tabel 4.4 dapat disimpulkan, bahwa semua butir

pernyataan variabel motivasi kerja (X) adalah valid, dimana nilai pada setiap butir

pernyataan tersebut mempunyai nilai r korelasi > 0,5. Namun pada nilai validitas

indikator untuk pernyataan prestasi kerja adalah tergolong paling rendah diantara

nilai indikator lainnya, hal ini dapat disebabkan salah satu atau beberapa pegawai

pada perusahaan masih merasa tidak berprestasi ditempat kerja.

Tabel 4. 5 Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)

Dimensi Variabel Butir Pernyataan Loading Keterangan


Analysis

Pekerjaan yang secara KK1 0.704 Valid


mental menantang (Y1)
KK2 0.723 Valid

Kondisi kerja yang KK3 0.613 Valid


mendukung (Y2)
KK4 0.586 Valid

Gaji atau upah yang pantas KK5 0.572 Valid


(Y3)
KK6 0.624 Valid

46
Kesesuaian kepribadian KK7 0.644 Valid
dengan pekerjaan (Y4)
KP8 0.708 Valid

Rekan sekerja yang KK9 0.739 Valid


mendukung (Y5)
KK10 0.675 Valid

Sumber: Data diolah Juni 2020

Dilihat hasil dari tabel 4.5 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir

pernyataan untuk variabel pegawai adalah valid, dimana nilai pada item-item

pernyataan tersebut mempunyai nilai r korelasi > 0.5 dilihat dari hasil nilai

validitas tersebut, untuk indikator Gaji atau upah yang pantas memiliki nilai

validitas yang paling rendah, diantara indikator lainnya, hal ini dapat dikarenakan

ada pegawai yang kurang puas.

2. Uji Reliabilitas

Dalam uji reabilitas sebuah intrumen dapat dikatakan reliabel atau tidak dari

sebuah pernyataan dapat dilihat dari nilai koefisien reliabilitas, yaitu nilai

koefisien tersebut berada antara 0 hingga 1. Jika nilai koefisien semakin

mendekati angka 1 maka sebuah instrumen semakin menunjukkan reliabel. Untuk

mengukur setiap variabel agar semakin reliabel adalah jika nilai Cronbach’s

Alpha ≥ 0.6 berikut ini hasil uji reliabilitas penelitian dilihat pada tabel 4.6:

47
Tabel 4. 6 Hasil Uji Reabilitas Penelitian
Variabel
Koefisien Hasil Uji

Reliabilitas

Motivasi Kerja (X) 0.914 Reliabel

Kepuasan Kerja (Y) 0.890 Reliabel

Sumber: Data diolah Juni 2020

Dilihat dari tabel 4.6 di atas, berdasar pada data responden yang telah

diterima, yaitu hasil uji reabilitas penelitian menunjukan bahwa nilai Croanbach’s

Alpha dari keseluruh indikator pada variabel motivasi kerja dan kepuasan kerja

pegawai adalah lebih besar dari 0.6 sehingga dapat dikatakan dan disimpulkan

bahwa kedua variabel penelitian dapat dinyatakan reliabel karena nilai yang

dihasilkan melebihi 0.6 atau semakin mendekati angka 1.

D. Hasil Rentang Skala

Dari hasil analisis rentang skala pada penelitian yang digunakan yaitu untuk

mengetahui seberapa besar rentang skala variabel motivasi kerja dan kepuasan

kerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur, karena rentang skala pada

variabel ini digunakan untuk mengetahui tingkat jawaban dari para responden

penelitian tentunya berhubungan dengan motivasi kerja yang dirasakan para

48
pegawai dan juga kepuasan kerja pegawai yang ada pada perusahaan. Berikut ini

akan disajikan hasilnya secara lengkap untuk analisis rentang skala peneitian:

1. Motivasi Kerja (X)

Berdasaran pada hasil jawaban responden yang diterima diketahui skor dari

skala likert untuk variabel motivasi kerja, dan selanjutnya akan dicari hasil rata-

rata skor untuk setiap butir pernyataan, variabel motivasi kerja terbagi menjadi

enam dimensi yaitu menyukai tantangan dalam pekerjaan, tanggung jawab,

prestasi kerja, mencari posisi dalam kelompok, mencari kesempatan untuk

memperluas kekuasaan dan penghargaan, dari enam dimensi tersebut akan dibuat

dengan sepuluh indikator pernyataan berikut ini:

a. Menyukai tantangan dalam pekerjaan

Dalam dimensi menyukai tantangan dalam pekerjaan dibuat dua indikator

yaitu saya giat bekerja karena ada kesempatan naik jabatan dan sarana prasarana

pekerjaan saya memadai untuk melakukan pekerjaan dengan baik , atas 97 orang

responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan disajikan

penilaian dimensi Menyukai tantangan dalam pekerjaan, dapat dilihat pada tabel

dibawah:

Tabel 4. 7 Saya giat bekerja, karena ada kesempatan untuk naik jabatan

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

49
SS 20

Saya giat bekerja,


karena ada
kesempatan untuk S 47 Sangat
naik jabatan
Tinggi
MK1 97 4.99

N 30

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.7 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi Menyukai tantangan dalam pekerjaan dengan indikator pernyataan, saya

giat bekerja karena ada kesempatan naik jabatan (MK1) dari pernyataan tersebut

diperoleh rata-rata skor sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang

masuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4. 8 sarana prasarana pekerjaan saya memadai

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian

50
(n)

SS 24

sarana prasarana
pekerjaan saya
memadai untuk S 50 Sangat
melakukan
Tinggi
pekerjaan dengan
MK2 baik 97 4.98

N 23

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.8 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi menyukai tantangan dalam pekerjaan dengan dengan indikator

pernyataan, sarana prasarana pekerjaan saya memadai untuk melakukan pekerjaan

dengan baik (MK2) dari pernyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4.98

yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

51
b. Tanggung jawab

Dalam dimensi Tanggung jawab terdapat dua indikator yaitu Jabatan dan

tanggung jawab yang di berikan kepada saya menjadikan motivasi saya dalam

bekerja dan kompensasi yang saya terima sesuai dengan kontribusi yang saya

berikan, atas 97 orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan

Timur, akan disajikan penilaian dimensi tanggung jawab, dapat dilihat pada tabel

dibawah:

Tabel 4.9 jabatan dan tanggung jawab yang diberikan

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

SS 32

Jabatan dan
tanggung jawab
yang di berikan S 57 Sangat
kepada saya
Tinggi
menjadikan
MK3 motivasi saya 97 4.98
dalam bekerja
N 8

TS 0

52
STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.9 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi tanggung jawab dengan indikator pernyataan, Jabatan dan tanggung

jawab yang di berikan kepada saya menjadikan motivasi saya dalam bekerja

(MK3) dari pernyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,98 yang berada

pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.10 kompensasi yang saya terima sesuai

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

SS 12

Kompensasi yang
saya terima sesuai
dengan kontribusi S 59 Sangat
yang saya berikan
Tinggi
MK4 97 4.99

N 26

TS 0

53
STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.10 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi tanggung jawab dengan indikator pernyataan, kompensasi yang

saya terima sesuai dengan kontribusi yang saya berikan (MK4) dari pernyataan

tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24

– 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

c. Prestasi kerja

Dalam dimensi prestasi kerja terdapat dua indikator yaitu Saya tidak pernah

mangkir atau terlambat karna mencari penghasilan di luar pekerjaan dan Saya

memiliki tujuan yang jelas bekerja di perusahaan, atas 97 orang responden

penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian

dimensi prestasi kerja, dapat dilihat pada tabel dibawah:

54
Tabel 4.12 saya tidak pernah mangkir

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Saya tidak pernah SS 27


mangkir atau
terlambat karna
mencari
penghasilan di luar
pekerjaan S 63 Sangat
Tinggi
MK5 97 4.98

N 7

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.12 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi prestasi kerja dengan indikator pernyataan, saya tidak pernah

mangkir atau terlambat karna mencari penghasilan di luar pekerjaan (MK5) dari

55
pernyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,98 yang berada pada rentang

skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4.13 Saya memiliki tujuan yang jelas bekerja di perusahaan

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Saya memiliki SS 27
tujuan yang jelas
bekerja di
perusahaan

S 63 Sangat
Tinggi
MK6 97 4.99

N 7

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.13 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi prestasi kerja dengan indikator pernyataan, saya memiliki tujuan

yang jelas bekerja di perusahaan (MK6) dari pernyataan tersebut diperoleh rata-

56
rata skor sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada

kategori sangat tinggi.

d. Mencari posisi dalam kelompok

Dalam dimensi mencari posisi dalam kelompok terdapat satu indikator yaitu

perusahaan sudah memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya sehari-hari, atas 97

orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan

disajikan penilaian dimensi mencari posisi dalam kelompok, dapat dilihat pada

tabel dibawah:

Tabel 4.14 perusahaan sudah memenuhi kebutuhan hidup

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Perusahaan sudah SS 17
memenuhi
kebutuhan hidup
keluarga saya
sehari-hari
S 55 Sangat
Tinggi
MK7 97 4.98

N 25

TS 0

57
STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.14 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi mencari posisi dalam kelompok dengan indikator pernyataan,

Perusahaan sudah memenuhi kebutuhan hidup keluarga saya sehari-hari (MK7)

dari pernyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,98 yang berada pada

rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

e. Mencari kesempatan untuk memperluas kekuasaan

Dalam dimensi mencari posisi dalam kelompok terdapat satu indikator yaitu,

Keamanan ditempat saya bekerja terjamin, atas 97 orang responden penelitian

yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian dimensi

mencari kesempatan untuk memperluas kekuasaan, dapat dilihat pada tabel

dibawah:

58
Tabel 4. 15 keamanan ditempat saya bekerja terjamin

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Keamanan SS 29
ditempat saya
bekerja terjamin

S 53 Sangat
Tinggi
MK8 97 4.63

N 15

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.15 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi mencari posisi dalam kelompok dengan indikator pernyataan,

keamanan ditempat saya bekerja terjamin (MK8) dari pernyataan tersebut

59
diperoleh rata-rata skor sebesar 4,63 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang

masuk pada kategori sangat tinggi.

f. Penghargaan

Dalam dimensi penghargaan terdapat dua indikator yaitu, kondisi

lingkungan kerja yang sangat kondusif dan saya bersedia mengambil resiko kerja

untuk memperoleh hasil kerja yang lebih baik, atas 97 orang responden penelitian

yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian dimensi

penghargaan, dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel 4. 16 kondisi lingkungan kerja yang sangat kondusif

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

kondisi SS 26
lingkungan kerja
yang sangat
kondusif

S 57 Sangat
Tinggi
MK9 97 4.99

N 14

60
TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.16 maka dapat diketahui bahwa skor

untuk dimensi penghargaan dengan indikator pernyataan, kondisi lingkungan

kerja yang sangat kondusif (MK9) dari pernyataan tersebut diperoleh rata-rata skor

sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori

sangat tinggi.

Tabel 4. 17 saya bersedia mengambil resiko kerja

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

saya bersedia SS 21
mengambil resiko
kerja untuk
memperoleh hasil
kerja yang baik
S 55 Sangat
Tinggi
MK10 97 4.99

N 21

61
TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasar pada hasil pada tabel 4.17maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi penghargaan dengan indikator pernyataan, saya bersedia mengambil

resiko kerja untuk memperoleh hasil kerja yang baik (MK10) dari pernyataan

tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24

– 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

2. Kepuasan kerja (Y)

Berdasarkan pada hasil jawaban responden yang diterima diketahui skor dari

skala likert untuk variabel kepuasan kerja dan selanjutnya akan dicari hasil rata-

rata skor untuk setiap butir pernyataan, variabel pelatihan kerja terbagi menjadi

lima dimensi yaitu pekerjaan yang secara mental menantang, kondisi kerja yang

mendukung, gaji atau upah yang pantas, kesesuaian kepribadian dengan

pekerjaan, dan rekan sekerja yang mendukung, dari lima dimensi tersebut akan

dibuat dengan sepuluh indicator pernyataan berikut ini:

62
a. Pekerjaan yang secara mental menantang

Dalam dimensi pekerjaan yang secara mental menantang dibuat dua

indikator yaitu memperoleh kebebasan dan umpan balik mengenai seberapa baik

dalam mengerjakan tugas, pekerjaan yang memberi kesempatan untuk

menggunakan bakat atau keterampilan dan kemampuan, atas 97 orang responden

penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian

dimensi pekerjaan yang secara mental menantang, dapat dilihat pada tabel

dibawah:

Tabel 4. 18 memperoleh kebebasan dan umpan balik

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Memperoleh SS 15
kebebasan dan
umpan balik
mengenai seberapa
baik dalam

63
mengerjakan tugas S 57 Sangat
Tinggi

KK1 97 4.87

N 25

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.18 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi Pekerjaan yang secara mental menantang dengan indikator pernyataan,

memperoleh kebebasan dan umpan balik mengenai seberapa baik dalam

mengerjakan tugas (KK1) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar

4,87 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat

tinggi.

Tabel 4. 19 pekerjaan yang memberikan kesempatan

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Pekerjaan yang SS 20

64
memberi
kesempatan untuk
menggunakan
S 64 Sangat
bakat atau
Tinggi
keterampilan dan
KK2 kemampuan 97 4.99

N 13

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.19 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi Pekerjaan yang secara mental menantang dengan indikator pernyataan,

pekerjaan yang memberi kesempatan untuk menggunakan bakat atau keterampilan

dan kemampuan (KK2) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar

4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat

tinggi.

b. Kondisi kerja yang mendukung

Dalam dimensi kondisi kerja yang mendukung dibuat dua indikator yaitu

lingkungan kerja memberi kenyamanan, lingkungan kerja yang tidak berbahaya,

65
atas 97 orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur,

akan disajikan penilaian dimensi instruktur, dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel 4. 20 lingkungan kerja yang memberi kenyamanan

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

lingkungan kerja SS 37
memberi
kenyamanan

S 52 Sangat
Tinggi
KK3 97 4.98

N 9

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.20 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi kondisi kerja yang mendukung dengan indikator pernyataan, lingkungan

kerja memberi kenyamanan (KK3) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor

66
sebesar 4,98 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori

sangat tinggi.

Tabel 4. 21 lingkungan kerja yang tidak berbahaya

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Lingkungan kerja SS 31
yang tidak
berbahaya

S 51 Sangat
Tinggi
KK4 97 4.98

N 15

TS 0

STS 0

67
Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.21 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi kondisi kerja yang mendukung dengan indikator pernyataan, lingkungan

kerja yang tidak berbahaya (KK4) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor

sebesar 4,98 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori

sangat tinggi.

c. Gaji atau upah yang pantas

Dalam dimensi gaji atau upah yang pantas dibuat dua indikator yaitu saya

merasa puas dengan gaji yang saya terima, pemberian upah yang adil yang

didasarkan pada tuntutan pekerjaan, keterampilan individu, dan standar upah

karyawan, atas 97 orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI

Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian dimensi instruktur, dapat dilihat pada

tabel dibawah:

Tabel 4. 22 saya merasa puas dengan gaji yang saya terima

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Saya merasa puas SS 14


dengan gaji yang
saya terima

S 58 Sangat
Tinggi

68
KK5 97 4.90

N 25

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.22 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi gaji atau upah yang pantas dengan indikator pernyataan, saya merasa

puas dengan gaji yang saya terima (KK5) dari penyataan tersebut diperoleh rata-

rata skor sebesar 4,90 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada

kategori sangat tinggi.

Tabel 4. 23 pemberian upah yang adil

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Pemberian upah SS 21
yang adil yang
didasarkan pada
tuntutan pekerjaan,
keterampilan

69
individu, dan S 52 Sangat
standar upah Tinggi
karyawan
KK6 97 4.99

N 24

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.23 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi gaji atau upah yang pantas dengan indikator pernyataan, pemberian upah

yang adil yang didasarkan pada tuntutan pekerjaan, keterampilan individu, dan

standar upah karyawan (KK6) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor

sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori

sangat tinggi.

70
d. Kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan

Dalam dimensi kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan dibuat dua

indikator yaitu pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat dan tipe

kepribadian, pekerjaan yang diberikan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang

tepat atau pantas, atas 97 orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI

Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian dimensi instruktur, dapat dilihat pada

tabel dibawah:

Tabel 4. 24 pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Pekerjaan yang SS 19
diberikan sesuai
dengan minat dan
tipe kepribadian

S 57 Sangat
Tinggi
KK7 97 4.98

N 21

TS 0

STS 0

71
Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.24 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan dengan indikator pernyataan,

pekerjaan yang diberikan sesuai dengan minat dan tipe kepribadian (KK 7) dari

penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,98 yang berada pada rentang

skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

Tabel 4. 25 pekerjaan yang diberikan sesuai dengan bakat

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

pekerjaan yang SS 26
diberikan sesuai
dengan bakat dan
kemampuan yang
tepat atau pantas
S 53 Sangat
Tinggi
KK8 97 4.99

N 18

TS 0

STS 0

72
Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.25 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan dengan indikator pernyataan,

pekerjaan yang diberikan sesuai dengan bakat dan kemampuan yang tepat atau

pantas (KK8) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor sebesar 4,99 yang

berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori sangat tinggi.

e. Rekan sekerja yang mendukung

Dalam dimensi rekan sekerja yang mendukung dibuat dua indikator yaitu

perilaku atasan yang adil dan peduli, saya merasa puas terhadap hubungan dengan

rekan kerja saya, atas 97 orang responden penelitian yaitu pegawai LPP TVRI

Kalimantan Timur, akan disajikan penilaian dimensi instruktur, dapat dilihat pada

tabel dibawah:

Tabel 4. 26 perilaku atasan yang adil

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

Perilaku atasan SS 23
yang adil dan
peduli

S 51 Sangat
Tinggi
KK9 97 4.90

73
N 23

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.26 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi rekan sekerja yang mendukung dengan indikator pernyataan, perilaku

atasan yang adil dan peduli (KK9) dari penyataan tersebut diperoleh rata-rata skor

sebesar 4,90 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang masuk pada kategori

sangat tinggi.

Tabel 4. 27 saya merasa puas terhadap hubungan dengan rekan kerja

Kode Pernyataan Skala Responden Jumlah Skor Penilaian


(n)

saya merasa puas SS 29


terhadap hubungan
dengan rekan kerja
saya

S 59 Sangat
Tinggi

74
KK10 97 4.99

N 9

TS 0

STS 0

Sumber: Data diolah Juni 2020

Berdasarkan hasil pada tabel 4.27 maka dapat diketahui bahwa skor untuk

dimensi rekan sekerja yang mendukung dengan indikator pernyataan, saya merasa

puas terhadap hubungan dengan rekan kerja saya (KK10) dari penyataan tersebut

diperoleh rata-rata skor sebesar 4,99 yang berada pada rentang skala 4,24 – 5 yang

masuk pada kategori sangat tinggi.

Setelah mengetahui rentang skala untuk setiap jawaban responden terhadap

indikator penelitian motivasi kerja dan kepuasan kerja pegawai di atas, maka

untuk hasil analisis penelitian secara keseluruhan dapat dilihat berdasarkan atas

hasil total rata-rata skor untuk setiap pernyataan indikator penelitian, berikut ini

akan disajikan skor keseluruhan variabel motivasi kerja yang pertama adalah tabel

4.28 penilaian skor untuk variabel motivasi kerja:

75
Tabel 4. 28 Penilaian Total Skor Variabel Motivasi Kerja
DIMENSI INDIKATOR SKOR

Menyukai tantangan 1. saya giat bekerja, karena ada 4.99


dalam pekerjaan kesempatan untuk naik jabatan
2. sarana dan prasarana pekerjaan yang 4.98
memadai untuk melakukan pekerjaan
dengan baik
Tanggung jawab 1. jabatan dan tanggung jawab yang 4.98
diberikan kepada sayamenjadikan
motivasi saya dalam bekerja
2. kompensasi yang saya terima sesuai 4.99
dengan kontribusi yang saya berikan
Prestasi kerja 1. saya tidak pernah mangkir atau 4.98
terlambat
4.99
2. saya memiliki tujuan yang jelas bekerja
Mencari posisi dalam 1. aperusahaan sudah memenuhi 4.98
kelompok kebutuhan hidup

Mencari kesempatan 1. keamanan tempat bekerja terjamin


untuk memperluas 4.63
kekuasaan

Penghargaan 1. kondisi lingkungan kerja yang sangat 4.99


kondusif
2. bersedia mengambil resiko kerja untuk 4.99
memperoleh hasil kerja yang lebih baik

Rata-rata skor
4.95

Sumber: Data diolah Juni 2020

76
Dari hasil rata-rata skor perhitungan rentang skala pada variabel motivasi

kerja yaitu dengan enam dimensi dengan sepuluh indikator pernyataan

menghasilkan nilai sebesar 4.95 yang berada pada rentang kategori skor 4.24 - 5

atau berada pada kategori kriteria sangat tinggi. Kondisi ini menunjukan bahwa

pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur memberikan motivasi kerja terbaik

terhadap instansi atupun perusahaan.

Selanjutnya adalah penilaian total skor untuk variabel kepuasan kerja

pegawai berdasarkan lima dimensi dengan sepuluh indikator penelitian, yang akan

disajikan dan dapat dilihat pada tabel 4.29 berikut di bawah:

Tabel 4. 29 Penilaian Total Skor Variabel Kepuasan kerja


DIMENSI INDIKATOR SKOR

Pekerjaan secara mental 1. Memperoleh kebebasan dan umpan balik 4.87


menantang mengenai seberapa baik dalam
mengerjakan tugas
2. Pekerjaan yang memberi kesempatan 4.99
untuk menggunakan bakat atau
keterampilan dan kemampuan
Kondisi kerja yang 4.98
mendukung
1. Lingkungan kerja memberikan 4.98
kenyamanan
2. Lingkungan kerja yang tidak berbahaya
Gaji atau upah yang 1. Saya merasa puas dengan gaji yang saya 4.90
pantas terima
2. Pemberian upah yang adil yang
didasarkan pada tuntutan pekerjaan, 4.99
keterampilan individu, dan standar upah
karyawan
Kesesuaian kepribadian 1. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan 4.98

77
dengan pekerjaan minat dan tipe kepribadian 4.99
2. Pekerjaan yang diberikan sesuai dengan
bakat dan kemampuan yang tepat atau
pantas
Rekan kerja yang 1. Perilaku atasan yang adil dan peduli 4.90
mendukung 2. Saya merasa puas terhadap hubungan
dengan rekan kerja saya 4.99

Rata-rata skor 4.95

Sumber: Data diolah Juni 2020

Dari hasil tabel 4.29 diatas, rata-rata skor dari perhitungan rentang skala

pada variable kepuasan kerja pegawai adalah sebesar 4.95 yang berada pada

rentang kategori skor 4.24 - 5 atau berada pada kategori kriteria sangat tinggi.

Kondisi ini menunjukan bahwa LPP TVRI Kalimantan Timur telah memberikan

kepuasan kerja bagi pegawai, sehingga target dan hasil kerja LPP TVRI

Kalimantan Timur bisa tercapai dengan baik.

E. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana

Untuk hasil analisis regresi sederhana pada penelitian ini, akan disajikan

pada tabel berdasarkan hasil perhitungan SPSS 25. Hasil analisis regresi linier

sederhana yang telah dilakukan disajikan pada tabel 4.30 yang dapat dilihat di

bawah:

Tabel 4. 30 Hasil Analisis Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan kerja

Variabel Bebas Koefisien t hitung Probabilitas

78
Regresi (Sig. t)

Motivasi Kerja (X) 0.549 7.162 0.000

Konstanta 18.296

F Hitung 51.292

R2 0.351

Adjusted R2 0.344

R 0.592

Kepuasan Kerja (Y)

Sumber: Data diolah Juni 2020

Dilihat dari hasil pada tabel 4.30 di atas, bahwa perhitungan analisis regresi

sederhana yang telah dilakukan menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel

motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai, dapat dilihat pada nilai koefisien

determinasi (R2) yaitu sebesar 0,351 maka dari hasil tersebut dapat disimpulkan

bahwa motivasi kerja memengaruhi kepuasan kerja pegawai sebesar 35%

sedangkan sisanya yaitu sebesar 65% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini. Jadi bahwa variabel tersebut memiliki pengaruh

terhadap kepuasan kerja pegawai, pada penelitian ini dan juga telah diketahui

hasil analisis regresi sederhana penelitian ini adalah Y = 18,296 + (0,549 X).

79
Maka dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa koefisien regresi variabel

motivasi kerja (X) sebesar 0,549 artinya jika motivasi kerja pegawai mengalami

kenaikan sebesar 1% maka kepuasan kerja pegawai (Y) akan mengalami

peningkatan sebesar 0,549 dan juga diketahui pada regresi linier sederhana

tersebut nilai (a) = 18,296 nilai konstanta, yaitu estimasi dari kepuasan kerja

pegawai, (b) = 0,549 nilai koefisien dua arah, yaitu variabel motivasi kerja (X)

terhadap kepuasan kerja pegawai (Y), diketahui (b) sebesar 0,549 adalah angka

yang positif, artinya motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan kerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur.

F. Hasil Pengujian Hipotesis (Uji T)

Uji hipotesis adalah sebuh uji yang sering digunakan dalam sebuah

penelitian biasa juga dikatakan sebagai uji statistik, karena uji ini digunakan untuk

membuktikan signifikansi atau ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat secara individu. Pengambilan keputusan pada penelitian ini

didasarkan dengan hasil uji t output dari aplikasi SPSS versi 25, dapat dikatakan:

a. Jika nilai thitung lebih besar dari ttabel maka Ha diterima yaitu ada pengaruh

yang signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja

pegawai.

b. Jika nilai thitung lebih kecil dari ttabel maka Ho diterima yaitu tidak ada

pengaruh signifikan antara variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja

pegawai.

80
Untuk menguji apakah variabel motivasi kerja mempunyai pengaruh

signifikan terhadap variabel kepuasan kerja karyawan atau tidak berpengaruh

maka digunakan uji t (t-test) yaitu dengan cara membandingkan thitung dengan ttabel,

dari hasil analisis diperoleh nilai thitung sebesar 7,162 dengan tingkat signifikansi

0,000, dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 0.05) dan derajat

kebebasan atau df = n-2 = 97 - 2 = 95 diperoleh nilai ttabel sebesar 1,985, maka

7,162 > 1,985 (α =0.05) dapat dikatakan bahwa, thitung lebih besar dari ttabel.

G. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil rata-rata skor kesuluruhan untuk variable motivasi kerja

dengan enam dimensi yaitu menyukai tantangan dalam pekerjaan, tanggung

jawab, prestasi kerja, mencari posisi dalam kelompok, mencari kesempatan untuk

memperluas kekuasaan dan penghargaan memiliki total skor sebesar 4.95 yang

berada pada rentang skala 4,24 – 5 atau berada pada kategori dengan keterangan

sangat tinggi.

Kemudian setelah mengetahui total skor untuk variabel Kepuasan kerja

pegawai kemudian dilanjutkan berdasarkan pada hasil total skor untuk variabel

kepuasan kerja pegawai dapat dilihat pada tabel 4.27 yaitu dengan lima dimensi

yaitu kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, tingkat kehadiran, dan kemampuan

bekerjasama adalah sebesar 4.98 yang berada pada rentang kategori skor 4.24 - 5

atau berada pada kategori kriteria sangat tinggi. Kondisi ini menunjukan bahwa

pegawai LPP TVRI Kalimantan Timur telah menunjukkan motivasi kerja dan

kinerja terbaik bagi perusahaan, pada hasilnya berdampak positif bagi instansi

81
LPP TVRI Stasiun Kalimantan Timur dalam memberikan pelayanan publik

kepada masyarakat di Kalimantan Timur.

Setelah mengetahui semua hasil dari penjelasan dan perhitungan hipotesis

uji t, maka dapat diketahui bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini

telah mendapatkan dukungan yaitu pernyataan Ha dapat diterima dan pernyataan

Ho ditolak karena nilai t hitung > dari t tabel, sehingga sesuai dengan hipotesis

penelitian bahwa pernyataan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel

motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai pada LPP

TVRI Stasiun Kalimantan Timur, dan didapatkan nilai koefisien regresi adalah

0,725 artinya variabel motivasi kerja terhadap kepuasan kerja pegawai masuk

kedalam rentang koefisien > 0,5 – 0,75 dengan keterangan korelasi kuat.

Mengetahui hal ini maka akan menjadi sebagai langkah awal dalam
mewujudkan tujuan instansi yang baik, yaitu salah satunya dengan menekankan
motivasi kerja terbaik bagi setiap pegawai instansi, karena hal ini dapat menjadi
salah satu langkah awal instansi untuk menghasilkan kepuasan kerja pegawai
yang maksimal bagi instansi LPP TVRI Stasiun Kalimantan Timur dalam
melayani masyarakat secara berkelanjutan karena berdasarkan hasil analisis
menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja
terhadap kinerja pegawai.

82
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini maka akan disajikan kesimpulan dari

beberapa hal mengenai variable motivasi kerja dan variable kepuasan kerja

pegawai yang ada pada Lembaga Penyiaran Publik Televisi republik Indonesia

Kalimantan Timur berdasarkan rumusan masalah penelitian yang telah ditentukan

sebelumnya, adalah sebagai berikut:

1. Tingkat motivasi kerja pada LPP TVRI Kalimantan Timur dapat dikatakan

sudah tergolong sangat baik, karena dilihat dari rentang skor penilaian

dimensi penelitian menyukai tantangan dalam pekerjaan, tanggung jawab,

prestasi kerja, mencari posisi dalam kelompok, mencari kesempatan untuk

memperluas kekuasaan dan penghargaan, masuk kedalalam rentang skor

sangat tinggi. Dapat dikatakan bahwa pihak instansi sudah menerapkan

motivasi kerja yang baik bagi setiap pegawai, sehingga pegawai sangat

setuju dengan pernyataan yang diberikan peneliti terkait motivasi kerja yang

ada pada instansi.

2. Berdasarkan hasil analisis variable kepuasan kerja pegawai, dapat

disimpulkan bahwa LPP TVRI Kalimantan Timur sudah memiliki

kepuasaan kerja pegawai yang sangat baik, hal ini didukung dari hasil

rentang skor keseluruhan dimensi kepuasan kerja pegawai yang berada pada

kategori sangat tinggi. Dimensi tersebut yaitu pekerjaan secara mental

menantang, kondisi kerja yang mendukung, gaji atau upah yang pantas,

83
kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan dan rekan kerja yang mendukung.

Semua dimensi tersebut sudah sangat baik ditunjukan berdasarkan oleh hasil

kuesioner penelitian dari pegawai instansi.

3. Dari hasil analisis regresi linier sederhana untuk variabel motivasi kerja

terhadap kepuasan kerja pegawai pada LPP TVRI Kalimantan Timur

diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel motivasi

kerja terhadap kepuasan kerja pegawai, maka hipotesis yang telah

ditentukan yaitu pernyataan Ha diterima dan pernyataan Ho di tolak,

sehingga hasil analisis tersebut dinyatakan signifikan. Hal ini menunjukan

bahwa hipotesis yang diajukan mendapat dukungan atau dapat diterima

secara konsisten.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan penelitian, maka penulis merekomendasikan berupa

saran-saran sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penelitian, motivasi kerja pegawai bisa dikatakan dalam

kategori sangat baik. Pihak instansi harus tetap mempertahankan sikap

motivasi kerja secara baik bagi setiap pegawainya. Karena pegawai

merupakan aset instansi LPP TVRI Kalimantan Timur yang paling penting

dalam proses pelayanan terhadap publik.

2. Pegawai LPP TVRI Stasiun Kalimantaan Timur diharapkan bisa lebih

terbuka dengan atasan dan pihak manajemen jika merasa kurang sesuai

84
dengan seharusnya didapatkan atau merasa diperlakukan kurang adil dan

pihak manajemen bisa mengevaluasi dan memperbaiki kesalahannya demi

tujuan organisasi yang akan dicapai.

3. Bagi para mahasiswa atau peneliti lainnya, Dengan adanya beberapa

keterbatasan dalam penelitian ini, maka perlu dilakukan perbaikan dan

inovasi dalam melakukan penelitian selanjutnya, terutama untuk penelitian

dengan topik yang sama. Adapun saran bagi peneliti lain yakni:

a. Diharapkan untuk peneliti serta mengkaji lebih dalam tentang motivasi

kerja yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai agar diperoleh

gambaran yang lebih lengkap lagi, sehingga diharapkan hasil penelitian

yang akan datang lebih baik dari penelitian ini.

b. Peneliti selanjutnya harus dapat mengembangkan penelitian ini dengan

meneliti faktor serupa atau dengan faktor lain yang dapat memengaruhi

kepuasan kerja pegawai, agar hasilnya lebih akurat dan dapat digeneralisir

untuk semua organisasi yang memiliki masalah serupa. Selain itu, peneliti

selanjutnya juga diharapkan untuk mengaji variabel-variabel lain yang

memiliki kemungkinan berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai,

seperti turnover, komitmen organisasi, kompensasi, budaya organisasi,

lingkungan kerja, ataupun variabel yang lainnya.

85
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, P., & Usman, H. (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Bangun, W. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bintoro dan Daryanto. (2017). Manajeman Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta:


Penerbit Grava Media.

Edy, S. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.

Eko, W. S. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


Pustaka Pelajar.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:


Universitas Diponegoro.

Ghozali, I. (2012). Aplikasi Analisis Multivariate sengan Program IBM SPSS 20. Semarang:
Universitas Diponegoro.

Handoko, T. H. (2011). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


BPFE.

Hanggraeni, D. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: FEUI.

Hasibuan, M. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hasibuan, M. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Herman, S. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mangkunegara, A. A. (2011). Manajemen SUmber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:


PT. Remaja Rosdakarya.

Mangkunegara, A. A. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Nurahmi, H. (2014). Pengantar Manajemen. Pekan Baru: Benteng Media.

Nurgiyantoro, B. G., & Marzuki. (2012). Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu Ilmu
Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

86
Priansa, D. J. (2014). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung:
Alfabeta.

Ravianto, J. (1986). Produktivitas dan Pengukuran. Jakarta: FE-UI.

Rivai, V., & Sagala, E. J. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan
dari Teori ke Praktik. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. (2013). Organizational Behavior Edition 15. New
jersey: pearson Education

Robbins, Stephen P & Judge, Timothy A. (2015). Perilaku Organisasi. New jersey:
pearson Education

Saydam, Gouzali. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Djambaran.

Silalahi, U. (2011). Asas-asas Manajemen. Bandung: Refika Aditama.

Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Simaremare, C. D., & Isyandi, H. (2015). Pengaruh Pelatihan, Lingkungan Kerja Fisik dan
Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan. Jurnal Tepak Manajemen Bisnis, Volume 7.

Sinambela, L. (2012). Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Stephen , R. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Selemba Empat.

Sugitono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan


R&D. Bandung: Alfabet.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: PT.
Alfabeta.

Sunyoto. (2015). Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:


CAPS.

Supatmi, E. M., Nimran, U., & Utami, H. N. (2013). Pengaruh Pelatihan, Kompensasi
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan dan Kinerja Karyawan. Jurnal Profit, Volume
7.

87
LAMPIRAN

88
Lampiran 1
Surat balasan tempat penelitian

89
90
Lampiran 2

Kepada Yth:

Bapak/Ibu/Saudara/i Pegawai

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir pada Pendidikan Strata Satu,

dengan judul: “Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan kerja Pegawai

pada LPP TVRI STASIUN KALIMANTAN TIMUR”, demi terlaksananya

penelitian ini maka saya sangat mengharapkan kesediaan bapak/ibu/saudara/i

untuk mengisi kuesioner ini dengan sebenarnya. Dalam pengisian kuesioner ini

bapak/ibu/saudara/i hanya mengisi salah satu dari jawaban yang telah disediakan

dengan memberi tanda Ceklis (√)pada jawaban yang dianggap tepat. Atas

ketersediaan, dukungan dan kerja sama yang baik, saya ucapkan terima kasih

91
Samarinda 2020

Peneliti

Data Pengisi Kuesioner

1. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

: 31-50 tahun
2. Usia 21-30 tahun
: Kepala Bidang

3. Jabatan Sekretariat
Pembinaan & Pemberhentian
Pengembangan
Dokumentasi & Informasi

Mutasi & Jabatan


Kepegawaian

92
Keterangan :
SS : Sangat Setuju :5
S : Setuju :4
N : Netral :3
TS : TidakSetuju :2
STS : SangatTidakSetuju :1

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti dan seksama.

2. Isilah dengan jujur sesuai dengan kenyataan yang ada pada diri anda.

3. Berilah tanda check list (ѵ) pada jawaban yang anda anggap benar.

Lampiran 3

Kuisioner Variabel Disiplin Kerja


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya selalu hadir tepat waktu saat bekerja.
2 Saya tidak pernah absen dari pekerjaan saya
tanpa alas an
3 Saya selalu mengerjakan tugas yang telah
menjadi tanggung jawab saya dengan cepat
dan tepat waktu..
4 Saya selalu taat dengan aturan berpakaian
dalam perusahaan

93
5 Saya selalu menjaga tingkah laku dalam
perusahaan
6 Saya selalu mengerjakan tugas saya dengan
tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan
yang ada didalam perusahaan
7 Saya selalu bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan tugas yang telah diberikan
kepada saya.
8 Saya selalu Saya selalu bersungguh-sungguh
dalam melaksanakan tugas yang telah
diberikan kepada saya
9 Saya selalu taat terhadap aturan yang berlaku
diperusahaan
10 Saya selalu taat terhadap larangan yang
berlaku di perusahaan

94
Lampiran 4

Kuisioner Variabel Kinerja Pegawai


No Pernyataan SS S N TS STS
1 Saya mengerjakan pekerjaaan sesuai dengan
kemampuan saya
2 Saya mengerjakan pekerjaan sesuai dengan
yang diperintahkan
3 Tingkat pencapaian volume kerja yang saya
hasilkan sesuai dengan harapan perusahaan
4 Perusahaan menetapkan target kerja kepada
pegawai
5 Saya menyelesaikan tugas dengan tepat
waktu
6 Saya mendahulukan pekerjaan yang
merupakan prioritas kerja
7 Saya taat terhadap prosedur kerja sesuai yang
ditetapkan perusahaan
8 Saya hadir sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan
9 Saya mampu bekerjasama dengan atasan
dalam pengambilan keputusan
10 Saya mampu bekerjasama dengan seluruh

95
pegawai dalam perusahaan

96
Lampiran 5

Hasil Responden Variabel Disiplin Keja

DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 DK6 DK7 DK8 DK9 DK10 TOTAL

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

4 4 4 5 4 3 5 5 5 5 44

4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 41

4 3 4 4 4 3 4 3 4 5 38

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 44

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 33

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

5 5 4 4 4 3 4 4 3 5 41

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

97
4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 40

4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36

4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 38

4 5 3 5 3 3 5 4 4 4 40

5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49

4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 44

4 4 3 4 4 4 4 3 3 5 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 3 4 4 4 3 5 4 4 5 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 43

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

98
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 37

3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 37

5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 48

5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 45

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 46

4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

99
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 43

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 4 4 3 5 5 5 5 45

4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 34

4 5 4 5 4 5 3 3 5 5 43

5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 49

3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 36

4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 43

4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 44

4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 34

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 44

5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 49

4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

100
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43

4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 44

4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 40

5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 48

4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39

3 4 4 5 4 5 5 5 4 5 44

5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 46

3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

101
5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 45

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 41

5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 47

5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 38

5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 46

5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 46

102
Lampiran 6

Hasil Responden Variabel Kinerja Pegawai

KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 TOTAL

4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 45

4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 40

5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 42

4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 34

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 34

4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 41

5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 49

3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 37

5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 47

103
4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 38

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

4 3 3 3 3 3 3 4 4 5 35

5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 46

3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 37

3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 32

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 38

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 43

4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 40

5 4 5 4 3 5 4 4 4 5 43

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39

104
4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46

4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 46

5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 46

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 35

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 44

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 39

4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 37

4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 40

4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

105
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 42

5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49

5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42

3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 33

3 3 5 4 5 4 4 5 4 5 42

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 35

4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 40

5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 45

3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 32

4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 37

4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 44

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 47

106
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 43

4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 43

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 38

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 39

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 32

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

4 4 5 5 5 5 4 3 3 5 43

4 5 3 5 4 4 5 3 4 5 42

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 43

107
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 5 4 3 5 4 4 4 43

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 39

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 45

4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 36

5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 47

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40

5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43

4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 44

5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 47

4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 43

4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 36

5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 47

5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 46

108
109
Lampiran 7
Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja
Correlations
DK1 DK2 DK3 DK4 DK5 DK6 DK7 DK8 DK9 DK10 TOTAL
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK1 Pearson 1 .531 .689 .630 .655 .442 .513 .621 .642 .456 .813**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK2 Pearson .531 1 .362 .510 .398 .319 .345 .363 .366 .352 .608**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .001 .001 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
DK3 Pearson .689** .362** 1 .669** .772** .616** .465** .682** .681** .445** .835**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK4 Pearson .630 .510 .669 1 .665 .579 .663 .600 .741 .451 .853**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK5 Pearson .655 .398 .772 .665 1 .528 .479 .553 .586 .483 .802**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

1
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK6 Pearson .442 .319 .616 .579 .528 1 .392 .515 .557 .360 .699**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
DK7 Pearson .513** .345** .465** .663** .479** .392** 1 .666** .558** .503** .729**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK8 Pearson .621 .363 .682 .600 .553 .515 .666 1 .727 .485 .813**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK9 Pearson .642 .366 .681 .741 .586 .557 .558 .727 1 .437 .823**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
** ** ** ** ** ** ** ** **
DK10 Pearson .456 .352 .445 .451 .483 .360 .503 .485 .437 1 .646**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
TOTA Pearson .813** .608** .835** .853** .802** .699** .729** .813** .823** .646** 1
L Correlation

2
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97 97
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dimensi Variabel Butir Nilai Keterangan


Pernyataan Signifikansi
Taat terhadap aturan waktu DK1 0.813 Valid
(X1) DK2 0.608 Valid
DK3 0.835 Valid
Taat terhadap peraturan DK4 0.853 Valid
perusahaan (X2) DK5 0.802 Valid
DK6 0.699 Valid
Taat terhadap aturan perilaku DK7 0.729 Valid
dalaim perusahaan (X3) DK8 0.813 Valid
Taat terhadap peraturan DK9 0.823 Valid
lainnya(X4) DK10 0.647 Valid

3
Lampiran 8
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Pegawai
Correlations
TOT
KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 AL
** * ** * ** * ** * **
KP1 Pearson 1 .527 .487 .535 .468 .559 .404 .742 .483 .507 .758**
Correlation
Sig. (2- .006 .012 .005 .016 .003 .041 .000 .012 .008 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
KP2 Pearson .527** 1 .111 .672** .198 .216 .544** .389* .337 .624** .598**
Correlation
Sig. (2- .006 .590 .000 .333 .290 .004 .049 .092 .001 .001
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
* ** ** ** ** * *
KP3 Pearson .487 .111 1 .509 .736 .731 .338 .583 .491 .489 .751**
Correlation
Sig. (2- .012 .590 .008 .000 .000 .091 .002 .011 .011 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
** ** ** * * ** * * **
KP4 Pearson .535 .672 .509 1 .496 .465 .690 .423 .399 .729 .787**
Correlation

4
Sig. (2- .005 .000 .008 .010 .017 .000 .031 .043 .000 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
* ** * ** * **
KP5 Pearson .468 .198 .736 .496 1 .770 .342 .412 .386 .614 .741**
Correlation
Sig. (2- .016 .333 .000 .010 .000 .087 .037 .052 .001 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
** ** * ** * ** * **
KP6 Pearson .559 .216 .731 .465 .770 1 .411 .618 .449 .703 .815**
Correlation
Sig. (2- .003 .290 .000 .017 .000 .037 .001 .021 .000 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
KP7 Pearson .404* .544** .338 .690** .342 .411* 1 .442* .679** .547** .713**
Correlation
Sig. (2- .041 .004 .091 .000 .087 .037 .024 .000 .004 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
** * ** * * ** * ** *
KP8 Pearson .742 .389 .583 .423 .412 .618 .442 1 .696 .473 .779**
Correlation
Sig. (2- .000 .049 .002 .031 .037 .001 .024 .000 .015 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26

5
KP9 Pearson .483* .337 .491* .399* .386 .449* .679** .696** 1 .260 .687**
Correlation
Sig. (2- .012 .092 .011 .043 .052 .021 .000 .000 .199 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
** ** * ** ** ** ** *
KP1 Pearson .507 .624 .489 .729 .614 .703 .547 .473 .260 1 .806**
0 Correlation
Sig. (2- .008 .001 .011 .000 .001 .000 .004 .015 .199 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
** ** ** ** ** ** ** ** ** **
TO Pearson .758 .598 .751 .787 .741 .815 .713 .779 .687 .806 1
TAL Correlation
Sig. (2- .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26 26
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Dimensi Variabel Butir Nilai Signifikansi Keterangan
Pernyataan
Kualitas (Y1) KP1 0.758 Valid
KP2 0.598 Valid
Kuantitas (Y2) KP3 0.751 Valid
KP4 0.787 Valid
Ketepatan waktu (Y3) KP5 0.741 Valid

6
KP6 0.815 Valid
Kehadiran (Y4) KP7 0.713 Valid
KP8 0.779 Valid
Kemampuan bekerja sama (Y5) KP9 0.687 Valid
KP10 0.806 Valid

7
Lampiran 9

Hasil Uji Reabilitas Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.777 .937 11

Hasil Uji Reabilitas Kinerja Pegawai

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.775 .929 11

1
Lampiran 10
Regresi Linier Disiplin Kerja dan Kinerja Pegawai

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 834.917 1 834.917 56.325 .000b
Residual 1408.197 95 14.823
Total 2243.113 96
a. Dependent Variable: KP
b. Predictors: (Constant), DK

Anda mungkin juga menyukai