Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LATIHAN SIKAP DAN TEKHNIK PERENCANAAN KEPERAWATAN

“NAUSEA”

Oleh:

FIRANDA NOVALIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG

26 SEPTEMBER 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................1

KATA PENGANTAR..........................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................3

I.1 LATAR BELAKANG ......................... ..................................................3

I.2 TUJUAN...................................................................................................3

I.3 MANFAAT..............................................................................................4

BAB II TINJAUAN
KONSEP..............................................................................................................5

II.1 DEFINISI......................................................................................................5

II.2 PENYEBAB..................................................................................................5

II.3 GEJALA DAN TANDA MAYOR...............................................................5

II.4 GEJALA DAN TANDA MINOR.................................................................6

II.5 KONSEP LUARAN KEPERAWATAN.......................................................7

II.6 KONSEP INTERVENSI...............................................................................8

BAB III PRAKTIK PERENCANAAN


KEPERAWATAN ....................................................................................................
...........................9

III.1 DIAGNOSA KEPERAWATAN...................................................................9

III.2 INTERVENSI KEPERAWATAN................................................................9

BAB IV PENUTUP..............................................................................................10

V.1 KESIMPULAN..............................................................................................11

V.2 SARAN..........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................13


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah g berjudul Nausea tepat
waktu.

Makalah Nausea disusun guna memenuhi tugas dosen pada bidang Metedeologi
Keprawatan di POLTEKKES KEMENKES MALANG. Selain itu, penulis juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
Neusea.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu selaku


dosen mata kuliah. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan
terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Gresik, 24 September 2020

Firanda Novalia
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah gejala yang wajar
dan sering kedapatan pada kehamilan trimester pertama.
Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat
dan malam hari. Gejala – gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari
pertama haid terakhir dan berlangsung selama kurang lebih 10 minggu. Mual dan
muntah terjadi pada 60 – 80% primi gravida dan 40 – 60% multi gravida.
Satu diantara seribu kehamilan, gejala – gejala ini menjadi lebih berat.
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar hormon estrogen
dan HCG (Human Chorionic Gonadrotropin) dalam serum.
Pengaruh Fisiologik kenaikan hormon ini belum jelas, mungkin karena
sistem saraf pusat atau pengosongan lambung lambung yang berkurang. Pada
umumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini, meskipun demikian
gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 bulan.
Pekerjaan sehari – hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk. Keadaan inilah yang disebut hiperemesis gravidarum. Keluhan gejala dan
perubahan fisiologis menentukan berat ringannya penyakit (Prawirohardjo, 2005).

B.Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Untuk memperoleh gambaran dan pengalaman tentang pelaksanaan asuhan
keperawatan pada klien dengan Nausea.
2. Tujuan khusus
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini diharapkan penulis mampu :
a. Mampu melakukan dan mendokumentasikan pengkajian pada klien dengan
Neusea .
b. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien Nausea
c. Mampu menentukan tujuan dan membuat rencana tindakan keperawatan pada
klien dengan masalah Nausea.
d. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien dengan masalah
Neusea
e. Mampu melakukan evaluasi pada klien dengan masalah Nausea

C. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Responden
Penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi tentang keefektifan
penanganan mual dengan nonfarmakologi yaitu dengan menggunakan
aromaterapi peppermint.
2. Bagi Ilmu Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan
baru serta dapat digunakan sebagai dasar literatur bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
intervensi mandiri perawat dalam menangani masalah mual pasien kemoterapi.
4. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam
melakukan penelitian dan pengetahun baru tentang penanganan mual pasien
kemoterapi.
5. Bagi Instansi Rumah Sakit
Penelitian ini diharapkan dapat dimasukkan dalam SOP (Standard
Operational Procedure) sebagai terapi komplementer dalam penanganan mual
pasien kemoterapi di Rumah Sakit.
BABA II
TINJAUAN KONSEP

A. Konsep Masalah Keperawatan Neusea

1. Pengertian Nausea
Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan
atau lambung yang dapat mengakibatkan muntah.
2. Penyebab Nausea
 Gangguan biokimiawi (misalnya. Uremia, ketoasidosis
diabetik)
 Gangguan pada esofagus
 Distensi lambung
 Iritasi lambung
 Gangguan pankreas
 Peregangan kapsul limpa
 Tumor terlokalisasi (misalnya. Neuroma akustik, tumor
otak primer atau sekunder, metastasis tulang di dasar
tengkorak).
 Peningkatan tekanan intraabdominal (mis. Keganasan
intraabdomen)
 Peningkatan tekanan intrakranial
 Peningkatan tekanan intraobital (mis. Glaukoma)
 Mabuk perjalanan
 Kehamilan
 Aroma tidak sedap
 Rasa makanan atau minuman tidak enak
 Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
 Faktor psikologis (mis. Kecemasan, ketakutan, stres)
 Efek agen farmakologis
 Efek toksin

3. Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif
 Mengeluh mual
 Merasa ingin muntah
 Tidak berminat makan
Objektif (tidak tersedia)
4. Gejala Tanda Minor
Subjektif
 Merasa asam di mulut
 Sensasi panas/dingin
 Sering menelan
Objektif
 Saliva meningkat
 Pucat
 Diaforesis
 Takikardia
 Pupil dilatasi

5. Kondisi Klinis Terkait


 Meningitis
 Labirintis
 Uremia
 Ketoasidosis diabetik
 Ulkus peptikum
 Penyakit esofagus
 Tumor intrabdomen
 Penyakit meniera
 Neuroma akustik
 Tumor otak
 Kankek
 Glakuoma
B. Konsep Luaran Keperawatan Nausea
,
Tingkat pengetahuan L.12111
Definisi
Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau
lambung yang mengakibatkan muntah
Ekspetasi
Menurun
Kritria Hasil
Nafsu makan
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5

Keluhan mual, perasaan ingin muntah, perasaan asam di mulut,


sensasi panas, sensasi dingin, frekuensi menelan, diforesis, jumlah saliva.

Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun


meningkat menurun
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5

Pucat, takikarda, dilatasi pupil.


Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
meningkat menurun
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5
1 2 3 4 5

C. Konsep Intervensi Keperawatan Nausea

Menejem mual (l.03117)


Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola perasaan tidak enak pada bagian
tenggorokan atau lambung yang dapat menyebabkan muntah.
Tindakan
- Observasi
 Identifikasi pengalaman mual
 Identifikasi isyarat nonverbal ketidak nyamanan
(mis.bayi, anak-anak dan mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif)
 Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup (mis.
Nafsu, makan, aktifitas, kinerja, tanggung jawab peran,
dan tidur)
 Identifikasi faktor penyebab mual (kecuali pengobatan
dan prosedur)
 Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali
mual pada kehamilan)
 Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi dan tingkat
keparahan)
 Monitor asupan nutrisi dan kalori
- Terapeutik
 Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. Bau
tak sedap,suara dan rangsangan visual yang tidak
menyenangkan)
 Kurangi atau hilangkan hilangkan keadaan penyebab
mual (mis. Kecemasan, ketakutan, kelelahan)
 Berikan makanan dalam jumlah kecil dan menarik
 Berikan makanan dingin, cairan bening,tidak berbau
dan tidak berwarna, jika perlu
- Edukasi
 Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
 Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika
merangsang mual
 Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah
lemak
 Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk
mengatasi mual (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi,
terapi musik, akupresur)
- Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian antimetik, jika perlu

BAB III
PRAKTIK PERENCANAAN KEPERAWATAN

1. Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan merupakan suatu penilaian klinis mengenai respons
pasien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya baik
yang berlangsung actual maupun potensial. Menurut SDKI (2016). Diagnosa
keperawatan yang diangkat pada ibu hamil trimester I dengan nausea yaitu :
Tabel 1
Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016) Pada Ibu
Primigravida Trimester I Dengan Nausea
Diagnosa Keperawatan Faktor Yang Batasan Karakteristik
Berhubungan
Nausea 1. Kehamilan 1. Mengeluh mual
Definisi : perasaan tidak 2. Aroma tidak sedap 2. Merasa ingin muntah
nyaman pada bagian 3. Rasa makanan/ 3. Tidak berminat
belakang tenggorokan minuman yang tidak makan
atau lambung yang dapat enak 4. Merasa asam dimulut
mengakibatkan muntah. 4. Faktor psikologis 5. Sering menelan
(kecemasan, ketakutan, 6. Saliva meningkat
stress) 7. Pucat

2. Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan adalah panduan untuk perilaku spesifik yang
diharapkan dari pasien, atau tindakan yang harus dilakukan oleh perawat.
Intervensi dilakukan untuk membantu pasien mencapai hasil yang diharapkan.
Tahap perencanaan berfokus pada memprioritaskan masalah, merumuskan tujuan
dan kriteria hasil, membuat instruksi keperawatan, dan mendokumentasikan
rencana asuhan keperawatan menurut Sutanto (2017). Rencana asuhan
keperawatan disusun berdasarkan hasil perumusan diagnosa yang telah
ditentukan, yaitu dengan menggunakan penerapan standar luaran keperawatan
Indonesia (SLKI, 2018) dan standar intervensi keperawatan Indonesia
(SIKI,2018)
Tabel 2
Intervensi Keperawatan Berdasarkan SLKI dan SIKI Pada Diagnosa Keperawatan
Nausea

Definisi Tujuan Dan Kriteria Intervensi Keperawatan


Keperawatan Hasil (SIKI)
(SLKI)
1 2 3
Nausea Setelah di berikan Manajemen mual
asuhan Observasi
keperawatan selama 1 x a. Identifiksi
30 pengalaman
menit diharapkan tingkat mual
nausea menurun dengan b. Identifikasi dampak
kriteria hasil : mual terhadap kualitas
1. Nafsu makan hidup (misalnya nafsu
meningkat makan, aktifitas,
2. Keluhan mual kinerja, tanggung
menurun jawab peran, dan tidur)
3. Perasaan ingin b. Identifikasi faktor
muntah penyebab mual
menurun (misalnya pengobatan
4. Perasaan asam dan prosedur)
dimulut c. Monitor mual
menurun (misalnya frekuensi,
5. Frekuensi menelan d. Durasi dan tingkat
menurun keparahan)
6. Jumlah saliva e. Monitor asupan dan
menurun kalori
7. Pucat membaik Terapiutik
Kontrol mual/muntah a. Kendalikan faktor
meningkat dengan lingkungan penyebab
kriteria mual (misalnya bau
hasil : tak sedap, suara, dan
1. Kemampuan 18
mengenali rangsangan visual
gejala meningkat yang tidak
2. Kemampuan menyenangkan)
mengenali b. Kurangi atau
penyebab/ pemicu hilangkan keadaan
meningkat, Menghindari penyebab mual
faktor penyebab/ pemicu (misalnya kecemasan,
meningkat ketakutan, kelelahan)
Edukasi
a. Anjurkan istirahat dan
tidur yang cukup
b. Anjurkan sering
membersihkan mulut,
kecuali jika
merangsang mual
c. Anjurkan makanan
tinggi karbohidrat dan
rendah lemak
d. Anjurkan
menggunakan teknik
nonfarmakologis untuk
mengatasi mual
(misalnya biofeedback,
hypnosis, relaksasi,
terapi music,
akupresur)

BAB IV
PENUTUP
1.Kesimpulan
Demikian makalah ini saya susun dengan harapan permohonan makalah
yang saya dirikan dapat diterima. Pembuatan proposal ini bertujuan untuk
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang neusea.

Dari pendirian usaha ini, saya dapat menyimpulkan bahwa Mual adalah
rasa tidak nyaman di perut bagian atas. Muntah adalah
dorongan dari dalam perut yang tidak disadari dan pengeluarannya melalui
esofagus sampai ke mulut. Muntah biasanya disertai dengan mual tetapi
mual tidak selalu menimbulkan muntah. Salah satu efek samping yang
sering terjadi setelah tindakan anestesi adalah mual dan muntah.

Saya menyadari bahwa tiada yang sempurna di dunia ini kecuali Tuhan
yang Maha Esa. Dalam pembuatan proposal ini tentunya masih banyak
kekurangan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran Bapak/Ibu yang
sifatnya membangun guna sebagai bahan evaluasi saya untuk kedepannya
agar lebih baik lagi.
Akhir dari penulisan makalah ini saya ucapkan terimakasih kepada
penerimaan makalah ini.

2.Saran
 Makalah ini memang diakui memiliki banyak kekurangan terkait dengan
pembahasan yang kurang mendalam dalam beberapa unit analisis.
Kekurangan penelitian ini dapat menjadi gagasan untuk penelitian
selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti akan memberikan
saran terkait analisis yang dihasilkan. Saran tersebut adalah diharapkan
untuk memperdalam pengetahuan tentang nausea/mual.

DAFTAR PUSTAKA
Ackley,B.J.,Ladwig,G.B.,& Makic,M.B.F. (2017). Nursing Diagnosis Handbook,
An Evidence-Based Guide to Planning Care.11th Ed. St. Louis:Elsevier.
Alcala Pompeo, D.,Aparecide Rossi,L., & Paiva, L. (2014).Content validation of
the nursing diagnosis Nausea. Revista Da Escola De Enfermagem Da
USP,48(1),48-56. Doi:10.1590/S0080-62342014000100006.
Carpomito-Moyet, L J.(2013).Nursing Diagnosis Application to Clinical
Practice .14th Ed. Philadelpia: lippincott Williams & Wilkins.
Herdman, T. H., & Kamitsuru, S. (2014). Nursing Diagnosis Definitions
and Classification 2015-2017 . 10th Ed. Oxford: Wiley Blackwell.

Newfield, S A., Hindz, M. D. S.,Sridaromont, K. L., Maramba, P. J. (2012).


Cox’ Clinical Applicatios of Nursing Diagnosis Adult, Child, Women’s,
Mental Heath, Gerontic, and Home Health Considerations. 6th Ed.Philadelphia:
F. A.Davis Company.
Tang, J. (2006). Nausea: a nursing diagnosis validation study.
International Journal Of Nursing Terminologies & Classifications, 17(1),
57.

Adlan AS, Chooi KY, Mat Adenan NA – J, Obstet. Gynaecol. Res.


(2017) ; 43 (4); 662-668. Acupressure as adjuvant treatment for the inpatient
management of nausea and vomiting in early pregnancy: A double blind
randomized controlled trial. The journal of obstetrics and gynaecology research.
Ignatavicius & Workman (2016). Medical Surgical Nursing, Patient-
Centered Collaborative Care (8th ed). St Louis: Elsevier.
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., Bucher, L & Harding, M.
M. (2014) Medical-surgical nursing: Assessement and management of clinical
problems (9th ed.). St.Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
Wilkinson, J. M., Treas L. S., Barnett, K. & Smith, M.H. (2016).
Fundamentals of Nursing (3th ed). Philadelphia: F. A, Davis Company.

Anda mungkin juga menyukai