Anda di halaman 1dari 8

FAKTOR DAN PROSEDUR PENGEMBANGAN BAHAN

AJAR
Oleh

Iin Nursabela Rosadha Putri / 148620618078


Wa Ode Linda Sawitri / 148620618232
Rice Tabakore / 148620618180
Lisbeth A Emaury / 148620618105
Sherly Kailuhu / 148620619265
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLA DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH SORONG
2020
FAKTOR – FAKTOR YANG DI PERTIMBANGKAN DALAM
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR

Menurut Husni (2010) bahan ajar mempunyai peran penting


dalam proses pembelajaran, yaitu acuan yang digunakan oleh guru. Bagi
guru bahan ajaran menjadi acuan yang diserap isinya sehingga dapat
menjadi pengetahuan bagi peserta didik dan guru bahan ajar ini
menjadi acuan dalam menyampaikan keilmuanya.
Disamping itu guru juga harus memiliki pengetahuan tentang beberapa factor
yang perlu di pertimbangkan dalam pengembangan bahan ajar seperti kecematn isi,
ketepatan cakupan, ketercemaan, penggunaan bahasa, ilustrasi,
perwajahan/pengemasan serta kelengkapan komponen bahan ajar.
1. Kercermatan Isi
menurut Husni (2010) kecermatan isi adalah validitas/kesahihan isi atau
kebenaran ini secara keilmuan, dan keselaraan isi.
2. Ketepatan Cakupan
Ketepan isi berfokus kepada kebenaran isi secara keilmuan dan system nilai
yang berlaku di masyarakat.
3. Ketercernaan Bahan Ajar
bahan Ajar, menggunkan media apapun, harus memiliki tingkat ketercernaan yang
tinggi.
a. Ketercernaan Bahan Ajar
Misalnya mulai dari yang umum ke yang khusus atau sebaliknya(deduktif) dari
yang mudah ke yang sukar, atau dari yang ini ke yang pendukung.
b. Penyajian Materi yang Runtut
keterkaitan antara materi/topik dijelaskan dengan cermat, kemudian setiap topik
disajikan secra sistematis dengan 3 strategi yaitu, penyajian uraian, contoh dan latihan, 2.
contoh, latihan, penyajian uraian, 3. penyajian uraiain, latihan, contoh (PCL – CLP – PLC).
c. Contoh dan ilustrasi yang memudahkan pemahaman
untuk menyajukan suatu topik dan memaparkan suatu pokok bahasan
diperlukan contoh ilustrasi yang dapat membnatu dan mempermudah pemahaman
peserta.
d. Alat bantu yang Memudahkan
Alat bantu dapat berupa rangkuman untuk setiap bab, penomoran, judul bab
yang jelaqs, serta tanda – tanda khusus, misalnya tanda – tanda yang menandakan
pertanyaan.
e. Format yang Tertip dan Kostisten
Misalnya, jika guru menggunakan kertas merah untuk lembar kerja peserta,
maka seterusnya gunakanlah warna kertas LKS, jangan gunakan waran merah untuk
komponen lain dalam bahan ajar.
f. penjelasan Tentang Relevansi dan manfaat bahan Ajar
Bahan ajar dapat berperan sebagai bahan utama yang akan digunakan dalam
pembelajaran di kelas, atau sebagai alat bantu peserta belajar mandiri dirumah.

4. Penggunaan Bahasa
Dalam mengembangkan bahan ajar, penggunaan Bahasa menjadi salah satu
factor yang penting. Penggunaan Bahasa meliputi pemilihan ragam Bahasa,
pemilihan kata, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan paragraf yang
bermakna, sangat berpengaruh terhadap manfaat bahan ajar.

5. Perwajahan/Pengemasan
Berperan dalam perancangan atau penataan letak informasi dalam satu halaman
ceetak, erta pengemasan dalam paket bahan ajar multimedia.
a. Narasi atau teks yang terlalu padat dalam satu halaman membuat peserta
lelah membaca
b. bagian kosong dari satu halaman sangant di perlukan untuk mendorong
peserta mencoret – coret bagian kosong tersebut.
6. Ilustrasi
Dalam bahan ajar memiliki ragam manfaat, antara lain untuk memperjelas
pesan atau informasi yang disampaikan, membuat bahan ajar menjadi lebih menarik
melalui variasi penampilan.
7. Kelengkapan Komponen
B. Posedur Pengembangan Bahan Ajar
1. Kesediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum, artinya bahan belajar yang dikembangkan
harus sesuai dengan kurikulum.
2. Karateristik sasaran
3. Pengembangan bahan ajar harus dapat menjawab atau memecahkan masalah atau
kesulitan dalam belajar.
1. Analisis
2. Perancangan
3. Pengembangan
4. Evaluasi dan revisi

Anda mungkin juga menyukai