Anda di halaman 1dari 13

Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

PENERAPAN METODE STUDI KASUS YIN DALAM PENELITIAN


ARSITEKTUR DAN PERILAKU

Ratna Dewi Nur’aini


Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Email: ratnadewina@umj.ac.id

ABSTRAK

Studi kasus adalah studi empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata. Awalnya
metode penelitian studi kasus sering digunakan pada bidang ilmu sosial. Namun seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, metode studi kasus mulai digunakan pada bidang lain. Metode penelitian studi kasus adalah
strategi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian yang menggunakan pertanyaan penelitian utama
“bagaimana” atau “mengapa”, diperlukan sedikit waktu untuk mengontrol peristiwa yang dipelajari, dan fokus
penelitian adalah fenomena kontemporer. Dalam metode studi kasus, para peneliti fokus pada desain dan
implementasi penelitian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji metode penelitian studi kasus yang
dirumuskan oleh Robert K. Yin dan selanjutnya melihat penerapannya dalam penelitian di bidang arsitektur dan
perilaku. Pada penelitian di bidang arsitektur dan perilaku, metode studi kasus Yin ini dapat diaplikasikan walaupun
secara parsial dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan kasus yang
diamati meliputi kasus tunggal ataupun multi kasus yang pengamatannya berfokus kepada perilaku manusia dan
seting lingkungannya.

Kata kunci: arsitektur perilaku, kontemporer, studi kasus; studi perilaku, Yin

ABSTRACT

Case studies are empirical studies that investigate contemporary phenomena in real life contexts. Initially the case
study research method was often used in the social science field. But along with the development of science, case
study methods began to be used in other fields. The case study research method is the right strategy to use in
research that uses the main research questions of “how” or “why”, it takes a little time to control the events being
studied, and the focus of research is contemporary phenomena. In the case study method, researchers focus on
the design and implementation of research. The purpose of this paper is to examine the case study research method
formulated by Robert K. Yin and then look at its application in research in architecture and behavior. In research in
architecture and behavior, the Yin case study method can be applied even though partially and can be combined
with other methods. Qualitative research with observed cases include single or multi-case cases whose
observations focus on human behavior and environmental settings.

Keywords: behavioral architecture, contemporary, case study, behavioral studies, Yin

92 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

PENDAHULUAN selanjutnya melihat penerapannya dalam


Studi kasus merupakan penyelidikan penelitian di bidang arsitektur dan perilaku.
empiris yang menyelidiki fenomena
kontemporer dalam konteks kehidupan Menurut Yin (2009), metode penelitian studi
nyata (Yin, 1981a, 2009). Groat & Wang kasus merupakan strategi yang tepat untuk
(2013) membuat pengertian tentang studi digunakan dalam penelitian yang
kasus untuk penelitian arsitektur dengan menggunakan pokok pertanyaan penelitian
mengubah menjadi penyelidikan empiris how atau why, sedikit waktu yang dimiliki
yang menyelidiki suatu fenomena atau peneliti untuk mengontrol peristiwa yang
pengaturan. Dengan menghapus kata diteliti, dan fokus penelitiannya adalah
kontemporer dan menambahkan fenomena kontemporer, untuk melacak
pengaturan, pengertian ini mengakomodasi peristiwa kontemporer. Pada metode studi
inklusi eksplisit dari fenomena historis dan kasus, peneliti focus kepada desain dan
pengaturan historis. Karakteristik utama pelaksanaan penelitian.
dalam studi kasus ini adalah: (1) fokus pada
satu atau beberapa kasus, dipelajari dalam Metode penelitian studi kasus dibedakan
konteks kehidupan nyata; (2) menjelaskan menjadi 3 (tiga) tipe yaitu: Eksplanatoris,
hubungan sebab akibat; (3) pengembangan Eksploratoris dan Deskriptif. Beberapa
teori dalam fase desain penelitian; (4) strategi dalam metode penelitian dapat
tergantung pada berbagai sumber bukti; dilihat dalam Tabel 1. Hal penting yang
dan (5) menggeneralisasikan teori. membedakan strategi penelitian ialah
identifikasi tipe pertanyaan penelitian yang
Pada awalnya metode penelitian studi harus memiliki substansi dan bentuk.
kasus sering digunakan dalam penelitian
dalam bidang ilmu social. Namun seiring Metode studi kasus intinya hampir sama
perkembangan ilmu, metode studi kasus dengan metode historis hanya ditambahkan
juga mulai digunakan dalam bidang selain dengan observasi dan wawancara secara
ilmu social. sistematik. Jenis bukti-bukti dalam metode
studi kasus meliputi dokumen, peralatan,
wawancara, observasi, dan dalam
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
beberapa situasi dapat terjadi observasi
mengkaji metode penelitian studi kasus partisipan dan manipulasi informal.
yang dirumuskan oleh Robert K. Yin dan

Tabel 1. Strategi Penelitian.


Pertanyaan
Strategi Kontrol Kontemporer
Penelitian
Eksperimen How, Why Ya Ya
Survei Who, What, Where, How Tidak Ya
many, How much
Analisis arsip Who, What, Where, How Tidak Ya/Tidak
many, How much
Historis How, Why Tidak Tidak
Studi kasus How, Why Tidak Ya
Sumber: Yin, 2009

Kelebihan metode studi kasus adalah Perumusan pertanyaan penelitian dengan


pertanyaan penelitian how atau why meninjau kembali bahan-bahan pustaka
diarahkan pada peristiwa kontemporer untuk mencapai tujuan penelitian.
sehingga peneliti tidak sedikit atau tidak
perlu waktu banyak untuk mengontrolnya.

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 93


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Pada zaman dahulu beberapa orang deskriptif dari studi kasus ilustratif,
mempunyai pendapat yang kurang baik jurnalistik tentang intervensi,
terhadap metode studi kasus dengan mengeksplorasi situasi di mana intervensi
alasan metode ini tidak rapi dan yang dievaluasi tidak memiliki struktur yang
mengizinkan adanya bukti yang samar dan jelas.
bias, sedikit dalam memberikan landasan
generalisasi ilmiah, penyelenggaraan lama Pengertian desain penelitian adalah suatu
dengan menghasilkan dokumen yang rencana tindakan dari pertanyaan penelitian
banyak sehingga akan melelahkan hingga konklusinya, menentukan ranah
pembacanya. Namun dalam generalisasi (Nacmias & Nachmias, 1976),
perkembangannya pendapat yang kurang sebagai blue print penelitian (Philiber et al.,
baik tersebut kemudian hilang. 1980), menghindari data yang tidak
mengarah pada pertanyaan penelitian.
Menurut Schramm (1971), studi kasus
hanya mengulangi jenis topic yang aplikatif. Aspek kualitas dalam desain penelitian
Esensinya adalah mencoba menjelaskan terdiri dari beberapa hal, yaitu (Kidder,
keputusan tentang mengapa studi dipilih, 1981):
bagaimana mengimplementasikannya, dan 1) Construct validity, menetapkan
apakah hasilnya. Sedangkan menurut Yin ukuran operasional yang benar
(1981b), studi kasus adalah suatu inkuiri untuk konsep yang akan diteliti.
empiris yang menyelidiki fenomena di 2) Internal validity (khusus penelitian
dalam konteks kehidupan nyata, batas eksplanatoris dan kausal),
antara fenomena dan konteks tidak terlihat menetapkan hubungan kausal di
jelas, dan multi sumber bukti dimanfaatkan.
mana kondisi tertentu diperlihatkan
guna mengarahkan kondisi lain.
Studi kasus dapat mencakup juga bukti
3) External validity, menetapkan ranah
kuantitatif. Studi kasus hendaknya tidak
dikaburkan dengan pengertian penelitian di mana temuan suatu penelitian
kualitatif (Schwartz & Jacobs, 1979; Van dapat divisualisasikan.
Maanen et al., 1982). Tipe penelitian 4) Reliability, pelaksanaan suatu
kualitatif tidak selalu membuahkan studi penelitian seperti prosedur
kasus, sebaliknya studi kasus tidak selalu pengumpulan data dapat
terbatas pada kondisi dalam penelitian diinterpretasikan dengan hasil yang
kualitatif. Studi kasus juga bisa digunakan sama.
dalam penelitian evaluasi dengan aplikasi
keterkaitan kausal dalam intervensi Taktik pengujian kualitas studi kasus dan
kehidupan, mendeskripsikan konteks tahapannya dapat dilihat pada Tabel 2.
kehidupan di mana intervensi telah terjadi,

Tabel 2. Taktik Uji Kualitas Studi Kasus.


TAHAP
UJI TAKTIK
PENELITIAN
Construct validity Multi sumber bukti Pengumpulan data
Rangkaian bukti Pengumpulan data
Informan meninjau ulang draft laporan Laporan
Internal validity Pola penjodohan Analisis data
Penyusunan eksplanasi Analisis data
Analisis deret waktu Analisis data
External validity Logika replica dalam studi multikasus Desain penelitian
Reliability Protokol studi kasus Pengumpulan data
Kembangkan data dasar Pengumpulan data
Sumber: Yin, 2009

94 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Sedangkan komponen-komponen dalam harus cocok dan berkaitan dengan


desain penelitian studi kasus meliputi (Yin, proposisi, sekaligus dengan
2009): pertanyaan penelitian.
1) Pertanyaan penelitian, berpola “how”
atau “why” Tipe desain dalam studi kasus meliputi
2) Proposisi, merupakan pernyataan kasus tunggal dan multi kasus. Pemilihan
yang merefleksikan isu-isu teoretis kasus tunggal biasanya terjadi pada
yang penting dan akan membimbing pengujian kritis teori yang signifikan, kasus
peneliti mencari data yang relevan. ekstrim atau unik, dan penyingkapan kasus
Proposisi diturunkan dari teori, logika, itu sendiri. Sedangkan multi kasus
dan/atau pengetahuan umum yang digunakan pada temuan yang lebih
akan membimbing peneliti untuk merangsang dan lebih kuat, banyak sumber
tetap focus sehingga tidak akan untuk diteliti, dan membutuhkan waktu yang
membahas “semua hal”. ekstra. Terdapat 4 (empat) tipe desain studi
3) Unit analisis, berkaitan dengan kasus yaitu (Yin, 2009): (1) Kasus tunggal
masalah penentuan apa yang holistic; (2) Kasus tunggal embedded; (3)
dimaksud dengan “kasus” dalam Multi kasus holistic; dan (4) Multi kasus
penelitian yang bersangkutan. embedded dapat dirumuskan dalam Tabel
4) Logika (hubungan antara data dan 3. Sedangkan tipe desain dalam studi kasus
proposisi), menjelaskan tahap ini dapat digambarkan diagramnya pada
analisis data penelitian. Gambar 1.
5) Kriteria (interpretasi temuan). Kriteria

Tabel 3. Tipe Desain Studi Kasus.


ITEM KASUS TUNGGAL MULTI KASUS
Holistic Tipe 1 Tipe 3
(unit analisis tunggal)
Embedded Tipe 2 Tipe 4
(unit multi analisis)
Sumber: Yin, 2009

Gambar 1. Diagram Tipe Desain dalam Studi Kasus (Sumber: Yin, 2009).

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 95


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Tipe desain multi kasus pada studi kasus ini berikutnya. Cara ini dapat digambarkan
dilakukan dengan cara kasus 1 diselesaikan dalam diagram Gambar 2.
dulu baru kemudian beralih pada kasus

Gambar 2. Diagram Metode Studi Kasus


(Sumber: Yin, 2009)

Dalam suatu penelitian, pokok-pokok dilakukan pada metode studi kasus adalah
keterampilan yang harus dimiliki oleh (Yin, 2009):
peneliti adalah mengajukan pertanyaan, 1) Dokumentasi: surat, memorandum,
mendengarkan, penyesuaian diri dan pengumuman resmi, agenda,
fleksibel, memegang teguh isu yang akan kesimpulan pertemuan, laporan
diteliti, dan mengurangi bias. Selain itu peristiwa tertulis, dokumen
beberapa hal yang perlu diketahui oleh administrative, proposal, laporan
peneliti adalah mengapa penelitian itu kemajuan, dokumen intern,
dilakukan, bukti apa yang akan dicari, penelitian, evaluasi resmi, kliping,
variasi apa yang dapat diantisipasi, dan apa artikel media masa. Kegunaannya
yang menjadi bukti pendukung atau untuk menverifikasi ejaan, judul,
bertentangan dengan proposisi. nama yang benar, menambah
rincian spesifik, membuat inferensi.
Pada saat pengumpulan data, fungsi 2) Rekaman arsip: komputerisasi,
protocol sangat penting. Protocol lebih dari rekaman layanan, rekaman
sekedar instrument, berisi prosedur dan keorganisasian, peta dan bagan
aturan umum yang perlu diikuti, merupakan karakteristik geografis, daftar nama
taktik umum dalam meningkatkan dan komoditi, data survei (rekaman,
reliabilitas penelitian, membimbing peneliti. sensus), rekaman pribadi (buku
Protocol berisi tinjauan umum proyek, harian, kalender, nomor telpon).
prosedur lapangan, pertanyaan, dan 3) Wawancara: open-ended, terfokus,
petunjuk laporan. terstruktur
4) Observasi langsung: pertemuan,
Beberapa teknik pengumpulan data yang kegiatan, kerja pabrik, ruang kelas.

96 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Observasi langsung ini memahami variable non equivalen sebagai pola


konteks maupun fenomena. (dependent), eksplanasi tandingan
5) Observasi partisipan: menjadi sebagai pola (independent), dan pola
penduduk di lingkungan social, lebih sederhana.
mengambil peran fungsional, 2) Pembuatan ekspalanasi
berperan sebagai anggota 3) Analisis deret waktu, yang meliputi
organisasi, menjadi pembuat deret waktu sederhana, deret waktu
keputusan kunci. Kelebihan kompleks, dan kronologis
menggunakan observasi partisipan
ini adalah memperoleh peluang Sedangkan analisis yang kurang dominan
untuk mendapatkan akses dan dilakukan dalam penelitian studi kasus
peluang memanipulasi peristiwa. yaitu:
Sebaliknya kekurangannya adalah 1) Menganalisis unit terjalin, unit kurang
kurangnya kemampuan peneliti dominan dibandingkan kasusnya.
sebagai pengamat dan cenderung 2) Membuat observasi berulang,
mengikuti fenomena umum. merupakan analisis deret waktu
6) Perangkat fisik (kultural): peralatan khusus.
teknologi, alat/instrumen, pekerjaan 3) Mengerjakan survey kasus,
seni. Teknik ini kurang potensial
merupakan analisis sekunder lintas
digunakan dalam studi kasus.
kasus.
Prinsip dalam pengumpulan data adalah
menggunakan multi sumber bukti, Yin (2009) membagi jenis laporan penelitian
menciptakan data dasar studi kasus dengan menggunakan metode studi kasus
(catatan, dokumen, bahan tabulasi, narasi), meliputi laporan tertulis dan laporan tidak
dan memelihara rangkaian bukti. tertulis (lisan). Laporan tertulis pada kasus
tunggal klasik meliputi buku, laporan, artikel
Analisis data terdiri dari pengujian, jurnal. Sedangkan laporan tertulis pada
pengkategorian, pentabulasian, ataupun multi kasus meliputi bab pada masing-
pengombinasian kembali bukti-bukti untuk masing kasus.
menunjuk proposisi awal suatu penelitian.
Teknik analisis data menurut Miles & Struktur laporan yang disarankan oleh Yin
Huberman (1984) diartikan sebagai: (2009) pada penelitian studi kasus meliputi:
1) Memasukkan informasi ke dalam 1) Linear – analytic.
daftar, Struktur ini merupakan pendekatan
2) Membuat matriks kategori, standar untuk membuat laporan
3) Analisis data flowchart, penelitian. Urutan sub topiknya
4) Tabulasi frekuensi peristiwa, mencakup isu atau permasalahan
5) Memeriksa tabulasi yang kompleks yang diteliti, metode yang
dan mengkalkulasi angka urutan digunakan, temuan data yang
kedua, dikumpulkan dan dianalisis, konklusi
6) Memasukkan informasi ke dalam serta implikasi dari temuan,
urutan kronologis. 2) Comparative.
Pada struktur komparatif
Bentuk analisis yang dominan dilakukan mengulangi studi kasus yang sama
dalam penelitian studi kasus adalah (Yin, sebanyak 2 (dua) kali atau lebih
2009): dengan membandingkan alternative
1) Perjodohan pola, yang meliputi deskriptif atau eksplanasi kasus yan

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 97


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

sama. Tujuan pengulangan tersebut pendahuluan. Bagian yang paling


untuk menunjukkan tingkat di mana menegangkan disajikan pada
fakta-fakta berkesesuaian dengan pengembangan eksplanasi hasilnya
masing-masing model. dengan alternative penjelasan yang
3) Chronological. dipertimbangkan di dalam bab atau
Jenis pendekatan dalam struktur ini bagian berikutnya. Jenis struktur ini
adalah urutan kronologis. Urutan relevan untuk studi kasus
bab atau bagian mengikuti tahap eksplanatoris.
permulaan, pertengahan dan akhir 6) Unsequenced
dari suatu sejarah kasus. Struktur ini Struktur ini urutan bab atau
berperan penting dalam bagiannya mengasumsikan tidak
pelaksanaan studi kasus adanya kepentingan khusus.
eksplanatoris karena urutan kausal Struktur ini relevan untuk studi kasus
harus terjadi secara linear. deskriptif. Pada penggunaan
4) Theory – building. struktur yang tidak berurutan ini
Pada struktur ini urutan bab atau peneliti perlu memperhatikan uji
bagian mengikuti logika kelengkapan secara keseluruhan.
pengembangan teori. Logika
tersebut tergantung kepada topic Aplikasi struktur laporan pada penelitian
dan teori yang spesifik. studi kasus dapat dilihat pada Tabel 4.
5) Suspense.
Struktur ini berlawanan arah dengan
pendekatan analitis. Hasil langsung
suatu studi kasus secara paradox
disajikan di dalam bab atau bagian

Tabel 4. Aplikasi Struktur Laporan Penelitian Studi Kasus


Jenis Struktur Eksplanatoris Deskriptif Eksploratoris
1. Linear-analytic √ √ √
2. Comparative √ √ √
3. Chronological √ √ √
4. Theory-building √ - √
5. Suspense √ - -
1. Unsequenced - √ -
Sumber: Yin, 2009

METODE
Metode yang digunakan pada kajian ini kesesuaian dengan metode studi kasus
adalah studi literatur/referensi, tujuannya yang telah dirumuskan oleh Yin. Dari
untuk menggali pengetahuan tentang beberapa penelitian yang dikaji akan ditarik
metode studi kasus yang dirumuskan oleh kesimpulan bagaimana penerapan metode
Robert K Yin. Setelah itu mengkaji beberapa studi kasus yang telah dirumuskan oleh Yin
penelitian yang berhubungan dengan dalam pelaksanaan penelitian di bidang
arsitektur dan perilaku yang menggunakan arsitektur dan perilaku.
metode studi kasus untuk diidentifikasi

98 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bagian ini akan dibahas beberapa hukum Islam (syariah) dan
contoh penelitian yang berhubungan membangun hak guna lingkungan
dengan arsitektur dan perilaku yang sebagai parameter untuk
mengacu kepada metode studi kasus. mendefinisikan jenis teritorial
Beberapa contoh penelitian ini adalah lingkungan tradisional Arab-Muslim
sebagai berikut. (Public and jurisdictional, semi
public, semi private, and private and
Territorial Behaviour and The Built personal space). Perbedaan ini
Environment, The Case of Arab-Muslim memverifikasi kepercayaan umum
Towns, Saudi Arabia (Al-Said, 1992). bahwa lingkungan yang dibangun
Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi efek Arab-Muslim adalah hasil dari
perilaku teritorial manusia dalam pelanggaran batas terus-menerus
membentuk lingkungan yang dibangun oleh penduduk pada ruang publik
Arab-Muslim di masa lalu, sekarang, dan yang tersedia.
masa depan, serta menetapkan e. Penelitian ini tidak hanya
kesinambungan antara lingkungan bergantung pada tinjauan kritik
tradisional dan kontemporer Arab-Muslim teoretis dan historis, tetapi juga
yang dibangun, kasus lingkungan Arab tergantung pada analisis foto udara
Saudi. Metode yang digunakan pada lingkungan buatan Saudi yang
penelitian ini dengan tahapan sebagai tertanggal 1935 hingga sekarang.
berikut: Analisis ini menyisakan sedikit ruang
a. Critical review terhadap theoretical untuk spekulasi tentang proses di
knowledge yang ada tentang mana lingkungan yang dibangun
fenomena perilaku teritorial manusia Saudi dibentuk dan diubah.
untuk merasionalisasikan dan f. Penelitian ini berakhir dengan
mencocokkan dengan sifat dinamis gagasan yang mungkin yang dapat
lingkungan yang dibangun Arab- disarankan dengan cara
Muslim. membangun kembali rasa
b. Mengamati teritorial manusia kontinuitas antara masa lalu,
sebagai perilaku spasial dan sekarang, dan efek masa depan
menelusuri ke akarnya dalam ilmu perilaku teritorial manusia terhadap
perilaku, terutama Psikologi dan lingkungan yang dibangun Arab-
Sosiologi, dan desain sebagai seni Muslim dalam kasus kota-kota Arab
tata ruang. Fase perilaku teritorial Saudi.
manusia (Allocation, Attainment, g. Hal ini dicapai melalui pengenalan
Maintenance, dan Abandonment) kembali konsep Fina tradisional ke
secara paralel dengan dalam lingkungan binaan
kasus/tahapan desain ruang kontemporer sebagai sarana untuk
lingkungan yang dibangun (Nesting, melepaskan karakteristik
Stringing, dan Clustering) transformasi yang terlupakan pada
c. Review historical knowledge tentang skala jalan. Rilis ini dilihat sebagai
lingkungan Arab-Muslim tradisional, cara mendaur ulang ruang kota
dan menyelidiki asal dan proses kontemporer dan diatur oleh
teritorial Arab-Muslim dan perancang, otoritas lokal
pengaruhnya pada lingkungan. lingkungan, dan kotamadya kota.
d. Mengamati sistem kepemilikan

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 99


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

h. Penelitian ini merupakan titik balik ‘why' adalah pertanyaan kunci ketika
dalam pemahaman lingkungan mengidentifikasi posisi penggunaan
dibangun Arab-Muslim, komputer di kelas pra-sekolah
memperkenalkan faktor perilaku Malaysia.
teritorial manusia yang i. Pertanyaannya mengamati peristiwa
mempengaruhi pembentukan dan kontemporer di mana peneliti
transformasi lingkungan Arab- memiliki sedikit atau tanpa kendali.
Muslim yang dibangun. j. Studi ini bersifat partikularistik
karena berfokus pada bagaimana
A study of the Effects of Computer Use on siswa dan guru menggunakan
the Social Interaction Behaviour of komputer dalam seting ruang pra-
Malaysian Children in the Pre-School sekolah.
Classroom (Razali, 2006). Penelitian ini k. Studi kasus deskriptif karena tujuan
bertujuan mempelajari interaksi terhadap dari penelitian ini adalah untuk lebih
teman pada penggunaan komputer, memahami proses penggunaan
mempelajari interaksi guru dengan anak-anak komputer di kelas anak usia dini.
dan menganalisis dampak interaksi tersebut l. Penelitian bersifat heuristik karena
pada perilaku sosial anak-anak, bergantung pada interpretasi dari
mengeksplorasi keyakinan, pandangan, dan data yang dikumpulkan.
pengetahuan guru tentang penggunaan m. Studi kasus ganda dimulai dari satu
komputer pada empat pra-sekolah di kasus dan kemudian diperluas
Malaysia. Metode yang digunakan pada menjadi dua atau lebih. Kasus yang
penelitian ini dengan tahapan sebagai ditambahkan untuk meningkatkan
berikut: generalisasi penelitian. Kasus
a. Pendekatan kualitatif, desain studi tambahan mungkin melibatkan
kasus untuk pengumpulan data. keragaman untuk rentang
b. Perspektif dan paradigma yang pengamatan yang lebih luas.
mendukung penelitian dibuat n. Multiple cases (4 cases) diterapkan
transparan. dengan tujuan memperluas kasus.
c. Tiga pendekatan umum untuk o. Informasi kasus I (Pra-sekolah A)
penyelidikan: interpretatif, digunakan sebagai landasan untuk
antropologi sosial dan penelitian Kasus 2, Kasus 3 dan Kasus 4.
sosial kolaboratif. Setiap kasus dianalisis secara
d. Penelitian kualitatif menggunakan individual dan peneliti
pendekatan studi kasus ganda mengidentifikasi masalah yang
berdasarkan konstruktivisme. sama atau berbeda atau baru
e. Data diperoleh terutama melalui muncul. Peneliti menganalisis
non-peserta observasi, wawancara mengapa kasus-kasus tertentu
dengan kepala sekolah, guru dan menghasilkan hasil tertentu,
anak-anak dan dokumentasi. sedangkan kasus lain,
f. Fokus: deskripsi mendalam anak- menghasilkan hasil yang kontras.
anak dalam menggunakan komputer
pada ruang kelas pra-sekolah di Multi kasus pada penelitian ini dapat
Malaysia. digambarkan dalam kerangka teori pada
g. Sifat penelitian: eksplanatori, Gambar 3 berikut ini:
eksploratif dan deskriptif.
h. Pertanyaan penelitian ‘how' dan

100 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Gambar 3. Kerangka Teori Multi Kasus


(Sumber: Razali, 2006)

Gambar 4. Instrumen untuk pengumpulan data


(Sumber: Razali, 2006)

Instrumen yang digunakan untuk pengembangan kampung kota ke depan.


pengumpulan data dalam penelitian ini
dijelaskan dalam Gambar 4. Teknik Penelitian ini dalam bidang hubungan
pengumpulan data utama adalah observasi antara lingkungan dan perilaku manusia.
dengan pengamatan sistematis (terstruktur) Penelitian yang berfokus pada ruang
di mana mengamati perilaku individu dalam berinteraksi anak/ruang sosial anak di
schedule of categories. Setiap orang Kampung Ngampilan ini dilakukan secara
diamati dalam jangka waktu yang eksploratif di lapangan, dengan
ditentukan dengan rules yang sama. menggunakan konstruksi/ kisi-kisi teoretik
tentang hubungan antara lingkungan dan
Ruang Sosial Anak di Kampung Padat Kota perilaku manusia. Metode yang digunakan
Kasus Kampung Ngampilan Yogyakarta dalam penelitian ini adalah rasionalistik, dan
(Sativa, 2018). Tujuan dari penelitian ini menggali data secara eksploratif di
adalah menggali konsep ruang sosial anak lapangan. Sebagai kasus, dipilih Kampung
di kampung kota yang memiliki tekanan Ngampilan Yogyakarta, sebagai kampung
lingkungan tinggi, agar bisa digunakan yang densitas penduduk dan bangunannya
sebagai acuan perencanaan dan tinggi, rerata ekonomi penduduknya

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 101


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

termasuk rendah, dan terletak di bantaran teoretik sinomorfi, untuk menemukan


sungai dengan kondisi geografis yang khas. bagaimana seting fisik ruang dan pola
perilaku yang terjadi. Selanjutnya
Teknik pengumpulan data dengan cara dirumuskan hasil akhir analisis hubungan
observasi (casual, sistematik, dan antara manusia, seting fisik dan waktu,
partisipatif), wawancara (terhadap anak, untuk menemukan atribut tiap ruang (skala
orang tua, dan tokoh kampung), place- mikro). Tahap berikutnya, temuan atribut
centered map untuk menggali pola perilaku tiap ruang saling didialogkan, dengan hasil
pada suatu ruang, physical traces (jejak akhir berupa atribut ruang sosial anak skala
fisik), dan triangulasi data untuk meso/kampung, yang kemudian menjadi
memperoleh derajat keabsahan informasi acuan perumusan konsep ruang anak sosial
yang lebih baik. di Kampung Ngampilan Yogyakarta.
Kerangka analisis ini dapat dilihat pada
Pada setiap kasus, data dianalisis secara Gambar 5 berikut ini.
induktif dengan menggunakan kerangka

Gambar 5. Kerangka analisis induktif data penelitian


(Sumber: Sativa, 2018)

102 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Tabel 5. Penelitian tentang Arsitektur dan Perilaku


Peneliti Fokus Penerapan metode studi kasus
Fahad A.M. Al-Said Mengeksplorasi efek perilaku Pertanyaan penelitian how dan why.
1992 teritorial manusia dalam Kritik teoritis dan historis.
membentuk lingkungan pada Pengamatan perilaku, teritori, system
masa lalu, sekarang, dan masa kepemilikan, sejarah, dan transformasi
depan. lingkungan.
Mahani Razali Menganalisis dampak interaksi Pertanyaan penelitian how dan why
2006 anak terhadap teman, interaksi Kualitatif, multi kasus, konstruktivisme.
guru dengan anak terhadap Observasi, wawancara, dokumentasi.
perilaku sosial anak pada Bersifat ekspanatori, eksploratif dan deskriptif.
penggunaan komputer di pra- Pendekatan interpretatif, antropologi sosial dan
sekolah. sosial kolaboratif.
Pengamatan perilaku.
Sativa Menggali konsep ruang sosial Pertanyaan penelitian how dan why.
2018 anak di kampung kota yang Rasionalistik eksploratif.
memiliki tekanan lingkungan Kasus tunggal dan multi unit amatan
tinggi. Observasi, wawancara, place-centered map,
physical traces, dan triangulasi data.
Pengamatan seting dan perilaku.
Analisis induktif.
(Sumber: Al-Said, 1992; Razali, 2006; Sativa, 2018)

Built Environment, The Case Of Arab-


SIMPULAN Muslim Towns, Saudi Arabia. United
Kingdom: Mackintosh School of
Architecture, University of Glasgow.
Metode studi kasus Robert K. Yin secara
luas dapat digunakan dalam penelitian di Groat, L. N., & Wang, D. (2013). Architectural
bidang social ataupun bidang lainnya. Research Methods (2nd ed.). New Jersey:
Karakteristik utama dalam studi kasus ini John Wiley & Sons, Inc.
adalah berfokus pada kasus tunggal atau
Kidder, L. (1981). Research Methods on Social
multi kasus yang dipelajari dalam kehidupan Relations (4th ed.). New York: Holt,
nyata, dapat menjelaskan hubungan sebab Rinehart & Winston.
akibat dengan mengembangkan teori dalam
fase desain penelitian yang bergantung Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1984).
Analyzing Qualitative Data: A Source Book
pada sumber bukti, dan menghasilkan
for New Methods. Beverly Hills: Sage
generalisasi teori. Publications, Inc.

Pada penelitian bidang arsitektur dan Nacmias, D., & Nachmias, C. (1976). Research
perilaku, metode studi kasus Yin dapat Methods in The Social Sciences. New
York: St. Martin’s.
diaplikasikan walaupun secara parsial dan
dapat dikombinasikan dengan metode Philiber, S. G. Samsloss, G. (1980). Social
lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan Research: Guides to a Decision-Making
kasus yang diamati meliputi kasus tunggal Process. Itasca, IL: Peacock.
ataupun multi kasus yang pengamatannya
Razali, M. (2006). A Study of The Effects of
berfokus kepada perilaku manusia dan seting
Computer Use on The Social Interaction
lingkungannya. Behaviour of Malaysian Children in The
Pre-School Classroom. University of
Glasgow.

DAFTAR RUJUKAN Sativa. (2018). Ruang Sosial Anak di Kampung


Padat Kota. Universitas Gadjah Mada.
Al-Said, F. (1992). Territorial Behaviour And The

INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020 103


Penerapan Metode Studi… (Ratna/ hal 92-104)

Schramm, W. (1971). Notes on Case Studies of (ed. 26 Mar).


Instructional Media Projects. Working
paper for academy for Educational Yin, R. K. (2009). Case Study Research Design
Development. Washington DC. and Methods (4th ed. Vo). Sage
Publication.
Schwartz, H., & Jacobs, J. (1979). Qualitative
Sociology: A Method to The Madness. New
York: Free Press.

Van Maanen, J. … Faulkner, R. R. (1982).


Varieties of Qualitative Research. Beverly
Hills: Sage Publication.

Yin, R. K. (1981a). The Case Study as a Serious


Research Strategy. Knowledge: Creation,
Diffusion, Utilization, 3(1), 97–114.
https://doi.org/10.1177/107554708100300
106

Yin, R. K. (1981b). The Case Study Crisis: Some


Answers. Administrative Science Quarterly

104 INERSIA, Vol. XVI No. 1, Mei 2020

Anda mungkin juga menyukai