ABSTRAK
Studi kasus adalah studi empiris yang menyelidiki fenomena kontemporer dalam konteks kehidupan nyata. Awalnya
metode penelitian studi kasus sering digunakan pada bidang ilmu sosial. Namun seiring dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, metode studi kasus mulai digunakan pada bidang lain. Metode penelitian studi kasus adalah
strategi yang tepat untuk digunakan dalam penelitian yang menggunakan pertanyaan penelitian utama
“bagaimana” atau “mengapa”, diperlukan sedikit waktu untuk mengontrol peristiwa yang dipelajari, dan fokus
penelitian adalah fenomena kontemporer. Dalam metode studi kasus, para peneliti fokus pada desain dan
implementasi penelitian. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengkaji metode penelitian studi kasus yang
dirumuskan oleh Robert K. Yin dan selanjutnya melihat penerapannya dalam penelitian di bidang arsitektur dan
perilaku. Pada penelitian di bidang arsitektur dan perilaku, metode studi kasus Yin ini dapat diaplikasikan walaupun
secara parsial dan dapat dikombinasikan dengan metode lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan kasus yang
diamati meliputi kasus tunggal ataupun multi kasus yang pengamatannya berfokus kepada perilaku manusia dan
seting lingkungannya.
Kata kunci: arsitektur perilaku, kontemporer, studi kasus; studi perilaku, Yin
ABSTRACT
Case studies are empirical studies that investigate contemporary phenomena in real life contexts. Initially the case
study research method was often used in the social science field. But along with the development of science, case
study methods began to be used in other fields. The case study research method is the right strategy to use in
research that uses the main research questions of “how” or “why”, it takes a little time to control the events being
studied, and the focus of research is contemporary phenomena. In the case study method, researchers focus on
the design and implementation of research. The purpose of this paper is to examine the case study research method
formulated by Robert K. Yin and then look at its application in research in architecture and behavior. In research in
architecture and behavior, the Yin case study method can be applied even though partially and can be combined
with other methods. Qualitative research with observed cases include single or multi-case cases whose
observations focus on human behavior and environmental settings.
Pada zaman dahulu beberapa orang deskriptif dari studi kasus ilustratif,
mempunyai pendapat yang kurang baik jurnalistik tentang intervensi,
terhadap metode studi kasus dengan mengeksplorasi situasi di mana intervensi
alasan metode ini tidak rapi dan yang dievaluasi tidak memiliki struktur yang
mengizinkan adanya bukti yang samar dan jelas.
bias, sedikit dalam memberikan landasan
generalisasi ilmiah, penyelenggaraan lama Pengertian desain penelitian adalah suatu
dengan menghasilkan dokumen yang rencana tindakan dari pertanyaan penelitian
banyak sehingga akan melelahkan hingga konklusinya, menentukan ranah
pembacanya. Namun dalam generalisasi (Nacmias & Nachmias, 1976),
perkembangannya pendapat yang kurang sebagai blue print penelitian (Philiber et al.,
baik tersebut kemudian hilang. 1980), menghindari data yang tidak
mengarah pada pertanyaan penelitian.
Menurut Schramm (1971), studi kasus
hanya mengulangi jenis topic yang aplikatif. Aspek kualitas dalam desain penelitian
Esensinya adalah mencoba menjelaskan terdiri dari beberapa hal, yaitu (Kidder,
keputusan tentang mengapa studi dipilih, 1981):
bagaimana mengimplementasikannya, dan 1) Construct validity, menetapkan
apakah hasilnya. Sedangkan menurut Yin ukuran operasional yang benar
(1981b), studi kasus adalah suatu inkuiri untuk konsep yang akan diteliti.
empiris yang menyelidiki fenomena di 2) Internal validity (khusus penelitian
dalam konteks kehidupan nyata, batas eksplanatoris dan kausal),
antara fenomena dan konteks tidak terlihat menetapkan hubungan kausal di
jelas, dan multi sumber bukti dimanfaatkan.
mana kondisi tertentu diperlihatkan
guna mengarahkan kondisi lain.
Studi kasus dapat mencakup juga bukti
3) External validity, menetapkan ranah
kuantitatif. Studi kasus hendaknya tidak
dikaburkan dengan pengertian penelitian di mana temuan suatu penelitian
kualitatif (Schwartz & Jacobs, 1979; Van dapat divisualisasikan.
Maanen et al., 1982). Tipe penelitian 4) Reliability, pelaksanaan suatu
kualitatif tidak selalu membuahkan studi penelitian seperti prosedur
kasus, sebaliknya studi kasus tidak selalu pengumpulan data dapat
terbatas pada kondisi dalam penelitian diinterpretasikan dengan hasil yang
kualitatif. Studi kasus juga bisa digunakan sama.
dalam penelitian evaluasi dengan aplikasi
keterkaitan kausal dalam intervensi Taktik pengujian kualitas studi kasus dan
kehidupan, mendeskripsikan konteks tahapannya dapat dilihat pada Tabel 2.
kehidupan di mana intervensi telah terjadi,
Gambar 1. Diagram Tipe Desain dalam Studi Kasus (Sumber: Yin, 2009).
Tipe desain multi kasus pada studi kasus ini berikutnya. Cara ini dapat digambarkan
dilakukan dengan cara kasus 1 diselesaikan dalam diagram Gambar 2.
dulu baru kemudian beralih pada kasus
Dalam suatu penelitian, pokok-pokok dilakukan pada metode studi kasus adalah
keterampilan yang harus dimiliki oleh (Yin, 2009):
peneliti adalah mengajukan pertanyaan, 1) Dokumentasi: surat, memorandum,
mendengarkan, penyesuaian diri dan pengumuman resmi, agenda,
fleksibel, memegang teguh isu yang akan kesimpulan pertemuan, laporan
diteliti, dan mengurangi bias. Selain itu peristiwa tertulis, dokumen
beberapa hal yang perlu diketahui oleh administrative, proposal, laporan
peneliti adalah mengapa penelitian itu kemajuan, dokumen intern,
dilakukan, bukti apa yang akan dicari, penelitian, evaluasi resmi, kliping,
variasi apa yang dapat diantisipasi, dan apa artikel media masa. Kegunaannya
yang menjadi bukti pendukung atau untuk menverifikasi ejaan, judul,
bertentangan dengan proposisi. nama yang benar, menambah
rincian spesifik, membuat inferensi.
Pada saat pengumpulan data, fungsi 2) Rekaman arsip: komputerisasi,
protocol sangat penting. Protocol lebih dari rekaman layanan, rekaman
sekedar instrument, berisi prosedur dan keorganisasian, peta dan bagan
aturan umum yang perlu diikuti, merupakan karakteristik geografis, daftar nama
taktik umum dalam meningkatkan dan komoditi, data survei (rekaman,
reliabilitas penelitian, membimbing peneliti. sensus), rekaman pribadi (buku
Protocol berisi tinjauan umum proyek, harian, kalender, nomor telpon).
prosedur lapangan, pertanyaan, dan 3) Wawancara: open-ended, terfokus,
petunjuk laporan. terstruktur
4) Observasi langsung: pertemuan,
Beberapa teknik pengumpulan data yang kegiatan, kerja pabrik, ruang kelas.
METODE
Metode yang digunakan pada kajian ini kesesuaian dengan metode studi kasus
adalah studi literatur/referensi, tujuannya yang telah dirumuskan oleh Yin. Dari
untuk menggali pengetahuan tentang beberapa penelitian yang dikaji akan ditarik
metode studi kasus yang dirumuskan oleh kesimpulan bagaimana penerapan metode
Robert K Yin. Setelah itu mengkaji beberapa studi kasus yang telah dirumuskan oleh Yin
penelitian yang berhubungan dengan dalam pelaksanaan penelitian di bidang
arsitektur dan perilaku yang menggunakan arsitektur dan perilaku.
metode studi kasus untuk diidentifikasi
h. Penelitian ini merupakan titik balik ‘why' adalah pertanyaan kunci ketika
dalam pemahaman lingkungan mengidentifikasi posisi penggunaan
dibangun Arab-Muslim, komputer di kelas pra-sekolah
memperkenalkan faktor perilaku Malaysia.
teritorial manusia yang i. Pertanyaannya mengamati peristiwa
mempengaruhi pembentukan dan kontemporer di mana peneliti
transformasi lingkungan Arab- memiliki sedikit atau tanpa kendali.
Muslim yang dibangun. j. Studi ini bersifat partikularistik
karena berfokus pada bagaimana
A study of the Effects of Computer Use on siswa dan guru menggunakan
the Social Interaction Behaviour of komputer dalam seting ruang pra-
Malaysian Children in the Pre-School sekolah.
Classroom (Razali, 2006). Penelitian ini k. Studi kasus deskriptif karena tujuan
bertujuan mempelajari interaksi terhadap dari penelitian ini adalah untuk lebih
teman pada penggunaan komputer, memahami proses penggunaan
mempelajari interaksi guru dengan anak-anak komputer di kelas anak usia dini.
dan menganalisis dampak interaksi tersebut l. Penelitian bersifat heuristik karena
pada perilaku sosial anak-anak, bergantung pada interpretasi dari
mengeksplorasi keyakinan, pandangan, dan data yang dikumpulkan.
pengetahuan guru tentang penggunaan m. Studi kasus ganda dimulai dari satu
komputer pada empat pra-sekolah di kasus dan kemudian diperluas
Malaysia. Metode yang digunakan pada menjadi dua atau lebih. Kasus yang
penelitian ini dengan tahapan sebagai ditambahkan untuk meningkatkan
berikut: generalisasi penelitian. Kasus
a. Pendekatan kualitatif, desain studi tambahan mungkin melibatkan
kasus untuk pengumpulan data. keragaman untuk rentang
b. Perspektif dan paradigma yang pengamatan yang lebih luas.
mendukung penelitian dibuat n. Multiple cases (4 cases) diterapkan
transparan. dengan tujuan memperluas kasus.
c. Tiga pendekatan umum untuk o. Informasi kasus I (Pra-sekolah A)
penyelidikan: interpretatif, digunakan sebagai landasan untuk
antropologi sosial dan penelitian Kasus 2, Kasus 3 dan Kasus 4.
sosial kolaboratif. Setiap kasus dianalisis secara
d. Penelitian kualitatif menggunakan individual dan peneliti
pendekatan studi kasus ganda mengidentifikasi masalah yang
berdasarkan konstruktivisme. sama atau berbeda atau baru
e. Data diperoleh terutama melalui muncul. Peneliti menganalisis
non-peserta observasi, wawancara mengapa kasus-kasus tertentu
dengan kepala sekolah, guru dan menghasilkan hasil tertentu,
anak-anak dan dokumentasi. sedangkan kasus lain,
f. Fokus: deskripsi mendalam anak- menghasilkan hasil yang kontras.
anak dalam menggunakan komputer
pada ruang kelas pra-sekolah di Multi kasus pada penelitian ini dapat
Malaysia. digambarkan dalam kerangka teori pada
g. Sifat penelitian: eksplanatori, Gambar 3 berikut ini:
eksploratif dan deskriptif.
h. Pertanyaan penelitian ‘how' dan
Pada penelitian bidang arsitektur dan Nacmias, D., & Nachmias, C. (1976). Research
perilaku, metode studi kasus Yin dapat Methods in The Social Sciences. New
York: St. Martin’s.
diaplikasikan walaupun secara parsial dan
dapat dikombinasikan dengan metode Philiber, S. G. Samsloss, G. (1980). Social
lainnya. Penelitian bersifat kualitatif dengan Research: Guides to a Decision-Making
kasus yang diamati meliputi kasus tunggal Process. Itasca, IL: Peacock.
ataupun multi kasus yang pengamatannya
Razali, M. (2006). A Study of The Effects of
berfokus kepada perilaku manusia dan seting
Computer Use on The Social Interaction
lingkungannya. Behaviour of Malaysian Children in The
Pre-School Classroom. University of
Glasgow.