LAPORAN KELOMPOK

KEGIATAN PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

DISUSUN OLEH :

1. HENDRIKUS ARIANTO OLA PEDULI (1701020089)

2. VIVIANA KASRINI DEDU DAWA (1701020065)
3. APRILIA E. A. MANAS (1701020071)
4. STENAWATI DOKU BANI (1701020041)
5. DEFRIANUS WADU (1701020062)
6. ESTER MBUIK (1701020049)

PUSAT MICROTEACHING DAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU

(LP3M)

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2020

i
ii
 DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................1

1.2 Tujuan PPL .........................................................................................................................2
1.3 Waktu dan Tempat .............................................................................................................2
1.4 Manfaat ..............................................................................................................................3

BAB II KEGIATAN PENYIMPANAN DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN

2.1 Dokument yang Didiskusikan dalam Kegiatan Kelompok Peerteaching ...........................4

2.2 Hasil Diskusi Anggota Kelompok Peerteaching ................................................................4

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Diskusi Peerteaching melalui LSM .....................................6

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................8

4.2 Saran ..................................................................................................................................9

LAMPIRAN...........................................................................................................................10

iii
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah wajib tempuh

bagi mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang,Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan sebagai sarana untuk mengabdikan dan mempratikkan ilmu yang
diperoleh selama kuliah di lembaga pendidikan yang sebenarnya. Melalui Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa mengasah diri sesuai kompetensi
program studi dan jurusan masing-masing dalam hal pembelajaran dan manajerial
di sekolah, guna melatih dan mengembangkan empat kompetensi guru yaitu
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial,dan professional, juga memberi
kesempatan mahasiswa untuk mengamati, mempelajari, dan memberikan solusi
permasalahan–permasalahan yang ada dalam proses pembelajaran dan proses
pengajaran.Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) juga merupakan langkah
strategis untuk melengkapi kompetensi mahasiswa calon tenaga
kependidikan.Mahasiswa yang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
dapat mendarmabaktikan ilmu akademisnya dilapangan. Sebaliknya mahasiswa
juga dapat belajar dilapangan secara langsung.
Namun, PPL ditahun ini bukan dillakukan sekolah-sekolah, melainkan
secara online. Mahasiswa diminta untuk mengajar kembali teman-teman sejawat
layaknya mengajar disekolah secara online dan bertemu langsung dengan
merekam kegiatan belajar mengajar sebagai bukti.Hal ini dikarenakan pandemi
COVID-19 yang berbahaya.Uniknya kegiatan PPL ini dilakukan perkelompok
disetiap Program Studi.Setiap anggota kelompok beranggotakan lima hingga
enam orang.Hal ini dilakukan untuk mencegah rantai penyebaran COVID-19 dan
mematuhi protokol kesehatan.
Dalam pelaksanaanya,mahasiswa menyusun rangkaian perangkat
pembelajaran sebagai langkah awal sebelum mengajar .Rangkaian perangkat
pemebelajaran kemudian di upload pada E-Learning Universitas Nusa Cendana.
Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada masiswa

1
agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum mengajar langsung ke
lapangan.
Proses dilaksanakannya kegiatan PPL kali ini hanya berjalan sehari
dengan waktu dan tempat yang di tentukan oleh masing-masing kelompok PPL.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai calon guru telah
menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Pembelajaran
Micro Teaching atau PPL 1 dan Pembekalan PPL yang diselenggarakan oleh
Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
(LP3M).Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat
digunakan sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang
profesional.

1.2 Tujuan PPL

Adapun tujuan Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini

meliputi tujuan umum dan tujuan khusus.
1.2.1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yaitu guna untuk melatih mahasiswa sebagai calon
guru agar memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam
situasi yang baik dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun
tugas-tugas non keguruan lainya.
1.2.2. Tujuan Khusus
Berdasarkan, tujuan umum diatas, maka di bawah ini akan
diuraikan tujuan khusus, anatara lain:
Mengenal secara cermat lingkungan fisik, adminitrasi, sosial
psikologi tempat mengajar.
a. Menguasai berbagai macam keterampilan mengajar.
b. Mengembangkan dan menerapkan berbagai kemampuan
profesional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi
nyata.

2
 c. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan
sekolah.
d. Mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.
1.3 Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
(PPL):
1.3.1 Waktu
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan
selama 3 bulan, terhitung mulai 10 Oktober sampai 20 Desember
2020.
1.3.2. Tempat
Karena kegiatan ini dilakukan secara online dan offline maka
ada dua Tempat atau lokasi pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan (PPL) yakni, dirumah dengan menggunakan Zoom
Meeting dan praktik mengajar teman secara offline.
1.4 Manfaat
Manfaat yanga diperoleh mahasiswa adalah untuk melatih
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi sekolah agar dapat menjadi
calon guru yang benar-benar kompeten setelah selaesai dari perguruan tinggi.

3
 BAB II

AKTIVITAS KELOMPOK PEERTEACHING

2.1 Dokumen yang di Diskusikan Dalam Kegiatan Kelompok Peerteaching

Dokumen perangkat pembelajaran merupakan alat atau pegangan seorang

guru untuk melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar baik didalam kelas, di
laboraturium ataupun di luar kelas. Perangkat pembelajaran yang dibuat oleh
anggota kelompok merupakan hasil kerja dari masing-masing individu dalam
kelompok tersebut berdasarkan materi pembelajaran yang telah disiapkan oleh
anggota kelompok secara masing - masing. Hasil tersebut kemudian diupload ke
E-Learning Undana pada siklus I sebagai bukti dari rangkaian PPL tahun
2020/2021 sebelum mempraktikan langsung ke lapangan. Dokumen yang di
diskusikan oleh kelompok antara lain:

1. RPP
2. Silabus
3. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)
4. Bahan Ajar
5. Media,dan
6. Evaluasi

Dalam proses penyiapan dokumen perangkat pembelajaran

ini,mahasiswa diberikan jangka waktu sembilan hari,terhitung mulai tanggal 10

Oktober sampai 18 Oktober 2020.

2.2 Hasil Diskusi Anggota Kelompok Peerteaching

Perangkat pembelajaran dan video praktik mengajar yang telah diupload

ke E-Learning kemudian didiskusikan bersama teman kolompok. Diskusi ini

4
bertujuan untuk mengetahui kekurangan dari perangkat pembelajaran dan video
praktik mengajar untuk kemudian di revisi dan di perbaiki.

2.2.1 Hasil Diskusi Perangkat Pembelajaran Kelompok

Dalam proses pembuatan perangkat pembelajaran ini mahasiswa mendapat

dan masukan dari teman-teman kelompok dan Dosen Pembimbing
Lapangan,antara lain:

a. Kurangnya HOTS (High Order Thinking Skill) dalam RPP yang kami

buat untuk mengajar di dalam kelas.

b. Gunakan sistem penilaian yang baik agar mudah menilai siswa.

c. Perbanyak unsur kebahasaan dalam materi pembelajaran

d. Penyusunan RPP harus berdasarkan Silabus yang telah disiapkan dan

dibuat secara kritis karena keduanya saling terkait satu sama lain.

e. bagaimana membuat perangkat pembelajaran yang baik dan benar

berlandaskan E-learning dengan menyesuaikan kondisi pendemi
COVID-19 saat ini.
f. Bagaimana menginput perangkat pembelajaran ke dalam E-learning
LSM.

2.2.2 Hasil Diskusi Video Praktik Mengajar Kelompok

Untuk video praktik mengajar kami mendapat komentar yang sangat

membangun dan menambah pengetahuan kami atau keterampilan kami saat
mengajar di dalam kelas mengenai bagaimana kami harus menjadi guru yang baik
dan professional. Adapun masukan dari teman-teman kelompok dan Dosen
Pembimbing Lapangan antara lain:
a. Perbaikan pada kegiatan awal saat mmemulai pelajaran,

b. Perbaikan kegiatan inti dalam mengajar.

5
 c. Kurang kewibawaan sebagai seorang guru. Ramah kepada siswa-

siswi merupakan hal yang baik,namun perlu dibatasi serta di

perhatikan kewibawaan seorang guru.

d. Tujuan materi sebaiknya disampaikan di awal pembelajaran.

e. Gunakan sapaan yang singkat agar lebih banya materi yang
diajarkan dalam kelas.
f. Perbanyak unsur-unsur kebahasaan pada saat mengajar karena
karena latar belakang pendidikan kami adalah Guru Bahasa
Inggris.

2.3 Keunggulan dan Kelemahan Diskusi Peerteaching Melalui LMS

Diskusi Preteaching melalui LMS merupakan hal baru yang belum pernah
dilakukan sebelumnya.Dikarena pandemi COVID-19 PPL tahun ini dilakukan
secara daring. Kekurangan dan kelebihan pun dirasakan oleh mahasiswa. Berikut
keunggulan dan kelebihan diskusi Preteaching melalui LMS:

2.3.1 Keunggulan Diskusi Peerteaching Melaui LMS

Adapun keunggulan diskusi peerteaching melalui LSM adalah sebagai

berikut:

a. Kegiatan PPL dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun karena

kegiatan ini dapat dilakukan melalui ponsel genggam dan laptop.
b. Diskusi Preteaching melalui LMS telah terjadwal dengan baik
sehingga proses meng-upload rangkaian perangkat pembelajaran
pun di-upload dengan tanggal dan waktu yang telah ditetapkan.
c. Karena proses peng-upload-tan video dan perangkat pembelajaran
dilakukan secara daring maka meng-upload video dan rangkaian
pembelajarannya dapat diupload melalui laptop ataupun telepon
genggam.
d. Bisa langsung berdiskusi dengan teman-teman kelompok pada
forum yang telah tersedia.

6
 e. Di masa pendemik ini diskusi dengan melalui LSM sangat
membantu mahasiswa
f. Mahasiswa memiliki skil dalam bidang Ilmu keguruan yang
berbasis moderasi dan teknologi.
g. Mahasiswa lebih memahami tentang bagaimana mengelola data
dalam bidang teknologi.

2.3.2 Kelemahan Diskusi Peer Teaching Melalui LMS

Adapun kelemahan diskusi peerteaching melalui LSM adalah sebagai

berikut:

a. Dikarena Preteaching melalui LMS merupakan hal baru,banyak

mahasiswa masih merasa bingung cara meng-upload video dan
rangkaian perangkat pembelajaran pada E-learning.
b. Waktu yang ditetapkan prose peng-upload-tan kadang berubah-
ubah.
c. Kalimat atau pertanyaan dalam sesi questioner membingungkan
mahasiswa dan berulang sehingga tidak adanya tantangan yang
berarti dalam sesi questioner.
d. Ada beberapa kesalahan dalam pengetikan dalam plat form.
Seperti, kata Unggah menjadi Unggal.
e. Masalah error yang datang secara tiba-tiba terkadang mengejutkan
dan menakutkan.

7
 BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan praktek PPL secara
daring selama kurang lebih tiga bulan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:

1) Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) telah memberikan

wawasan dan rasa tanggung jawab sebagai tenaga pendidik atau guru
dalam pengelolaan proses pembelajaran, memberikan pengalaman
pendidikan yang dapat meningkatkan kemampuan/profesionalisme
calon tenaga pendidik dibidang pendidikan.
2) Kegiatan PPL merupakan program yang di buat dan wajib di ikuti oleh
setiap mahasiswa FKIP guna mempersiapkan dan memantapkan diri
dan berguna bagi masyarakat meskipun dalam situasi darurat sekalipun
seperti sedang terjadi sekarang, Pandemi Covid 19.
3) Kegiatan PPL memberikan kepercayaan diri sekaligus pengalaman
mengenai cara-cara penyusunan RPP dan bagaimana seorang calon
guru memilih kualitas buku yang nantinya di gunakan dalam kegiatan
belajar mengajar.
4) Kegiatan PPL dapat berlangsung dengan baik karena adanya kerjasama
yang baik dan dukungan dari Dosen Pembimbing dan teman-teman
sejawat.
5) Kegiatan PPL dalam situasi darurat seperti sekarang ini, melatih calon
guru untuk lebih siap dalam menghadapi tantangan-tantangan yang
lebih besar di kemudian hari.
6) Kegiatan PPL ini membantu mahasiswa untuk mengetahui dan
menguasai kurikulum yang diberlakukan serta dapat mengenal
karakter peserta didik dan menerapkan metode serta pendekatan yang
sesuai.

8
 7) Pembuatan RPP disesuaikan dengan silabus serta karakteristik peserta
didik.
8) Pemilihan metode serta media pembelajaran berpengaruh besar
terhadap keberhasilan dalam proses pembelajaran.
9) Setiap proses pembelajaran perlu adanya evaluasi, evaluasi yang baik
adalah menyesuaikan dengan materi yang diajarkan. Evaluasi ini
mengacu pada penilaian pengetahuan, sikap dan keterampilan.
Evaluasi ini tidak hanya di akhir pembelajaran tetapi juga selama
proses pembelajaran.
10) Mahasiswa harus banyak belajar dari dosen pembimbing agar
mendapatkan pembinaan sehingga kegiatan yang dilakukan terarah dan
sesuai dengan konsep yang telah dirancang dalam RPP, sehingga
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan di serap baik oleh
siswa.

4.2 Saran
1) Bagi calon guru harus mempersiapkan sebaik mungkin materi yang
akan diberikan kepada peserta didik.
2) Bagi calon guru harus selalu menjalin relasi dan konsultasi yang baik
dengan dosen pembimbing demi keberhasilan kegiatan PPL
3) Bagi calon guru dalam penyampaikan materi pembelajaran perlu
meningkatkan penggunaan metode yang komunikatif, partisipatif,
inofatif dan kreatif. Karena dengan metode-metode tersebut akan
membuat pembelajaran lebih menyenangkan untuk siswa dan
menambah antusias siswa dalam mengikuti pelajaran.

9
LAMPIRAN
DOKUMENTASI DISKUSI ONLINE BERSAMA TEMAN SEJAWAT

DOKUMENTASI PRAKTIK PEMBELAJARAN

10
11