“PENERAPAN STRATEGI O”
DI SUSUN OLEH:
SALMAWATI SAFITRI
KELAS: F 19
Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberi apa-apa yang berarti,
hanya do’a semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah dengan sebaik-baik
balasan serta selalu dalam lindungan-Nya.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dalam penyusunan kata, landasan teori, dan beberapa aspek
inti didalamnya. Oleh karena itu, kritik saran yang konstruktif sangat diharapkan
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semuanya.
Amin.
BAB I : PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era persaingan global sekarang ini, telah menciptakan paradigma dunia yang
tidak mengenal batas-batas territorial kedaulatan sebuah negara atau bangsa.
Dampaknya turut menciptakan persaingan yang semakin tinggi pada semua aspek
kehidupan masyarakat. Begitu juga dengan pendidikan, di mana pengelolaannya tidak
hanya dapat dilakukan secara tradisional akan tetapi membutuhkan kemampuan
khusus sehingga output pendidikan sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar baik
nasional maupun internasional.
Dahulu sekolah sebagai produsen jasa pendidikan masih berada pada seller’s
market, calon siswa berlomba mendaftarkan masuk ke sekolah tanpa banyak
persaingan dengan lembaga pendidikan yang lain. Namun, beberapa tahun terakhir
ini beberapa lembaga pendidikan mulai terasa kesulitan mencari calon siswa, anak-
anak pelajar sekarang begitu cerdas memilih sekolah yang bermutu dan sesuai dengan
yang diinginkan. Apalagi hal ini diiringi dengan makin bertambah banyaknya lembaga
pendidikan.
Hal itu menunjukkan bahwa persaingan dunia pendidikan menjadi tidak dapat
terelakkan lagi, sehingga dewasa ini banyak terjadi merger dari beberapa lembaga
pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang peneliti paparkan di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
masyarakat di Kelurahan Muara Fajar. Pendirian Madrasah ini didasari oleh tuntutan
adanya sebuah lembaga pendidikan, khususnya di sekitar KM.21 dan 22. Yang mana di
daerah itu terdapat banyak anak-anak usia sekolah dasar yang harus menempuh perjalanan
yang cukup jauh untuk bersekolah. Belum lagi dengan keadaan ekonomi masyarakat yang
tekat untuk berusaha mencari jalan keluar. Salah seorang pemuka masyarakat bernama H.
Kasim dengan sukarela bersedia mewakafkan sebagian tanahnya untuk dijadikan lokasi
Ibtidaiyah di Desa Muara Fajar saat itu, yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh
Kepala Kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru saat itu yaitu Drs. Ramli Khatib.
Pendirian Madrasah Ibtidaiyah di kelurahan Muara Fajar tersebut tak lepas dari
peran serta seluruh masyarakat dan pemuda kelurahan Muara Fajar dengan memberikan
sumbangan berupa dana ataupun bahan bangunan yang diambil dari rumah ke rumah, dan
1
H. Ridwan Syarif, Salah Satu Tokoh Masyarakat & Pelopor Pembangunan MIN 2 Al-Fajar, melalui wawancara
Madrasah ini berlokasi di Jalan Yossudarso KM 22 Kelurahan Muara Fajar, dengan
luas lokasi sekitar 1,5 ha. Lokasi Madrasah yang sekitar 200 meter dari jalan raya,
membuat lokasi ini sangat nyaman untuk belajar. Awal mulanya tak banyak yang dapat
mengakibatkan mereka harus rela anak-anak nya belajar di sekolah yang dibangun dari
kayu papan dan berlantai tanah. Selain itu karena keterbatasan guru serta sarana dan
prasarana, sekolah ini hanya bisa menampung siswa hingga kelas empat. Ketika telah
menduduki bangku kelas lima, siswa harus pindah ke sekolah yang memiliki sarana dan
prasarana yang lebih layak. Hal ini menyebabkan sedikitnya peminat Madrasah Ibtidaiyah
Al-Fajar.
Kemudian pada Tahun 1995, Madrasah Ibtidaiyah Al-Fajar resmi dinegerikan oleh
Kepala Kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 551/1995, dan berganti nama menjadi MIN 2 Al-Fajar.
Sejak saat itu, dimulailah pembangunan yang signifikan di MIN 2 Al-Fajar ini, dengan
dilengkapi berbagai sarana penunjang yang modern serta guru-guru yang berpotensi di
Dan sampai saat ini, jumlah siswa yang bersekolah di MIN 2 Al-Fajar pun semakin
meningkat.
prestasi taat beribadah dan teladan dalam berperilaku.” Visi ini dipilih untuk tujuan jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang dan diharapkan semua warga madrasah untuk
tersebut mencerminkan :
Untuk mencapai visi tersebut maka ada misi yang harus dilakukan yaitu :
2. Misi
a. Meningkatkan kualitas SDM yang didasarkan iman dan taqwa kepada Allah Swt.
jabaran visi dan misi madrasah yaitu memadukan antara kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt (terintegral holistik).
Siswa diberi dasar-dasar keiman dan ketaqwaan agar kelak apabila ia mengausai ilmu
pengetahuan dan teknologi mereka tidak akan memanfaatkan ipteknya untuk sesuatu
yang tidak bermanfaat atau untuk sesuatu yang merusak. Ilmu dan teknologi yang
dimiliki dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diberi dasar-dasar ilmu
pengetahuan baik umum maupun agama, sehingga siswa tersebut dapat melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi mampu bersaing dan taat dalam menjalankan
ibadah serta bertutur kata dan berbuat sesuai dengan ilmu dan ibadah yang dilakukan.
guru sangat menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Oleh karena itu,
MIN 2 Al-Fajar saat ini berjumlah 26 orang, mereka adalah alumni dari berbagai
perguruan tinggi yang memiliki kompetensi untuk mengajar. Selain itu MIN 2 Al-Fajar
Pekanbaru juga memiliki 6 orang karyawan atau tenaga kependidikan seperti tenaga
administrasi, petugas kebersihan dan satpam, yang cekatan dan ikut aktif dalam usaha
kelancaran pelaksanaan belajar mengajar di MIN 2 Al-Fajar. Untuk lebih jelas dapat
TABEL I
Berdasarkan data tabel di atas dapat dikatakan mayoritas tenaga pengajar di MIN 2 Al-Fajar
Pekanbaru adalah pengajar yang berkompetensi dalam bidangnya dan tentunya hal ini akan menunjang
2. Keadaan Siswa
pendidik, pelatih, maka siswa berperan sebagai orang yang diajar, dididik, dan dilatih.
Sekarang ini siswa tidak lagi dipandang sebagai bahan mentah yang dapat dibentuk
menurut selera pendidiknya, tetapi siswa dipandang sebagai manusia utuh yang memiliki
potensi. Potensi inilah yang perlu dikembangkan melalui aktivitas belajar mengajar di
sekolah dan di madrasah. Dengan kata lain, sekolah madrasah merupakan wadah
Mengenai keadaan siswa MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru secara umum, dapat dilihat
TABEL II
Rakapitulasi Siswa MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru
pada Tahun Pelajaran 2005/2006 – 2012/2013
TABEL III
Keadaan Siswa MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru Pada Bulan Maret 2013 Dari Kelas I
Sampai Kelas VI
keberhasilan suatu proses pendidikan. Karena dengan kelengkapan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang terdapat di MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru dapat dilihat pada
tabel berikut:
TABEL IV
Sarana dan Prasarana MIN 2 Al-Fajar Pekanbaru
Kondisi Ruang
Jenis Jml
Baik Rusak Ringan Ket
Ruang Belajar 9 9
Ruang Kepsek 1 1 -
Gudang/Lain–Lain 1 1 -
Wc Guru 4 4 -
Wc Siswa 5 5 -
Musholla 1 1 -
Rumah Penjaga 1 1
Rumah Ka.Madrasah 1 1
Koperasi Madrasah 1 1 -
Mobiler
Lemari guru 20 15 5
Meja guru 30 30
Kursi guru 30 30
Kursi Tamu 2 2 2 set
Lemari siswa 9 9
Meja siswa 150 150 40
Keterampilan 1 1 2 set
Drumband 1 1 1 set
Rebana 1 1 1 set
Peralatan IPA 12 12 12 buah
Komputer 2 1 1
Laptop 6 6
Infocus 3 1 2
Screen Infocus 2 2
Printer 4 3 2
Listrik KWH 5500
TABEL V
Sarana Olahraga/Lapangan
4. Kurikulum
penting, karena proses pendidikan dan pengajaran disuatu lembaga pendidikan harus
Kurikulum adalah “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pengajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
Ibtidaiyah Negeri 2 Al-Fajar Pekanbaru pada saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
No Prestasi Kategori
1 Juara 2 tenis lapangan Popda Tk. Kota
2 Juara 3 taekwondo Tk. Jateng Stimart
3 AMNI
Juara 3 lomba gambar global warming Tk. Kota
4 Juara harapan 3 story telling Tk. Kota
5 Lulus UN 100% -
A. Kesimpulan
B. Saran
Alma, Buchari dan Hurriyati, Ratih, Manajemen Corporate dan Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan Fokus pada Mutu dan Layanan Prima, Bandung: Alfabeta, 2008.
Alma, Buchari, Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Revisi, Bandung:
Alfabeta, 2007.
Arifin, Muzayyin, Filsafat Pendidikan Islam, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara,
2003.
Hasibuan, Malayu S. P., Manajemen, Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: Bumi Aksara,
2005, Cet. 4\