Oleh :
MOHAMAD WAHYUDIN
NIRM : 1207.19.2196
Bismillahhirrahmanirrahim
Puji syukur kepada Allah SWT dengan kehendak dan kuasa-Nya yang
penulisan proposal skripsi yang berjudul “Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam
Upaya Meningkatkan Mutu Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas
III-VI SDIT Ulil Albab Kota Batam”. Shalawat serta salam tidak lupa penulis
hantarkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa
manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh ilmu pengetahuan sebagaimana
lepas dari adanya kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak
terhingga kepada:
1. Bapak Andi Ibrahim, BA selaku ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina Batam.
2. Bapak Dr. Muhammad Juni Beddu, Lc., MA, selaku Ketua Sekolah Tinggi
Agama Islam Ibnu Sina Batam sekaligus Pembimbing Proposal Skripsi, yang
ini.
3. Bapak Dr. Afi Parnawi, M. Pd, selaku Wakil Ketua I dan III Sekolah Tinggi
i
4. Bapak Hendra Findy Firdaus Prasetyo, S. E., M. M, selaku Wakil Ketua II
5. Bapak Dr. Hamzah, M. Ag, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam.
Agama Islam.
Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari yang
demikian, dengan berlapang hati penulis menerima kritikan yang bersifat positif
dan membangun dari semua pihak yang menaruh perhatian pada proposal ini.
Semoga proposal ini dapat memberi manfaat baik bagi penulis sendiri maupun
Akhirya kepada Allah penulis menyerahkan diri, semoga apa yang telah
penulis lakukan dan orang yang telah membantu penulis mendapat ridha dari
Allah SWT dan semoga akan mendapat balasan berlipat ganda dari Allah SWT.
Mohamad Wahyudin
NIRM: 1207.19.2196
ii
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1
C. Penegasan Istilah...........................................................................................3
D. Permasalahan................................................................................................5
1. Indentifikasi Masalah...................................................................................5
2. Batasan Masalah...........................................................................................5
3. Rumusan Masalah.........................................................................................5
F. Sistematika Penulisan...................................................................................6
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................6
BAB II..........................................................................................................................8
KAJIAN PUSTAKA..................................................................................................8
A. Deskripsi Teori..............................................................................................8
B. Macam-macam pertanyaan....................................................................11
BAB V........................................................................................................................22
PENUTUP.................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................24
1
BAB I
PENDAHULUAN
berada. Adalah suatu kenyataan, anak sebagai makhluk yang belum dewasa
Bagi guru agama Islam SDIT Ulil Albab memberikan soal agama Islam
yang berkaitan dengan soal cerita bukanlah hal yang mudah. Seringkali siswa
yang telah memahami topik agama Islam secara teoristis mengalami kesulitan
agama Islam adalah mempersiapkan anak didik agar dapat menjadi warga
yang praktis, bervariasi, dan aplikatif. Di sisi lain ada sebagian siswa masih
mengalami kesulitan dalam membaca teks agama Islam. Sementara itu, siswa
akan lebih mudah mencerna soal cerita agama Islam kelas III sampai VI SD
apabila siswa mampu membaca teks dengan baik dan benar, mengerti maksud
Bagi sebagian besar guru agama Islam SD, mengajarkan materi agama
bukanlah hal yang mudah. Meskipun banyak siswa yang telah mampu
memahami topik agama Islam secara teoritis, akan tetapi banyak mengalami
kesulitan ketika bentuk soal atau permasalahan disajikan dalam bentuk soal
uraian. Dalam hal ini guru dituntut untuk mampu memberikan materi yang
memberikan contoh yang kongkret dan jelas berkaitan dengan materi soal
diharapkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran agama Islam juga akan
meningkat.
strategi pembelajaran yang efektif dalam memahami materi agama Islam bagi
1. Melatih siswa kelas III-VI SDIT Ulil Albab Kota Batam agar lebih aktif
dalam belajar .
C. Penegasan Istilah
belajar).9
1
Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Gramedia Press : Bandung, 2014), hlm.
499
2
pendidikan tinggi.
3
Yusep Kurniawan, Inovasi Pembelajaran-Model dan Metode Pembelajaran Bagi Guru,
(Surakarta : Kekata Publisher, Cet. I, 2019), hlm. 36
5
4
Agus Suprijono, Cooperative Learning-Teori dan Aplikasi PAIKEM,(Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, Cet. VIII, 2012), hlm. 5
6
terdiri dari 6 (enam) tingkat pada jenjang pendidikan dasar. SDIT ini
setara dengan Sekolah Dasar (SD) yang wajib ditempuh oleh seluruh
anak-anak Indonesia.12
D. Permasalahan
1. Indentifikasi Masalah
Dari permasalahan diatas, identifikasi masalah terkait dengan :
2. Batasan Masalah
3. Rumusan Masalah
Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas III-VI SDIT Ulil Albab Kota
Batam?
(Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementrian Agama RI, 2015), h. 34.
7
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
F. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada Bab Ini Membahas Tentang: Latar Belakang Masalah, Alasan Pemilihan
Oprasional Variabel.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
Pada abad sekarang ini banyak teori-teori belajar yang dikemukakan oleh
para ahli, berikut ini akan dikemukakan beberapa teori belajar, pengertian
belajar menurut pandangan teori behavioristik belajar adalah perubahan tingkah
laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon, seorang
siswa dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan
tingkah lakunya (Budiningsih, 2005:20). Teori kognitif mendefinisikan belajar
sebagai perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu dapat terlihat
sebagai tingkah laku yang tampak sehingga dapat diasumsikan bahwa proses
belajar akan belajar dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru
beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang
(Budiningsih, 2005:51)
2. Perubahan itu tidak harus segera nampak setelah proses belajar tetapi
dapat tampak pada kesempatan yang akan datang
3. Perubahan itu pada intinya adalah didapatkannya kecakapan baru
Metode tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru
yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil
peserta didik (dalam hal ini guru atau peserta didik yang
memberikan jawabannya.
10
Metode ini sudah lama dipakai dan dipakai orang semenjak zaman
bersoal jawab dan bertukar fikiran. Kemudian di dalam Islam metode ini juga
Pada suatu hari datanglah seorang laki-laki dari dusun, lalu is bertanya:
B. Macam-macam pertanyaan
Dilihat dari waktu penyampaiannya, pertanyaan dibagi menjadi tiga :
baru.
secara kasar saja dan hanya bisa untuk mengingatkan kembali apa
membiasakan dirinya.
D. Langkah-Langkah Dalam
Pelaksanaannya
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan metode
tanya-jawab :
dapat diterima.
dengan:
didik.
ditetapkan.
didik berbeda dengan guru. Kalau hal itu terjadi guru dan
jawaban jawabannya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
B. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut
Tim Pelatih Proyek PGSM, PTK adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas,
memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu,
serta memperbaiki kondisi dimana praktek pembelajaran tersebut
dilakukan (dalam Mukhlis, 2000: 3).
Sedangkah menurut Mukhlis (2000: 5) PTK adalah suatu bentuk kajian
yang bersifat sistematis reflektif oleh pelaku tindakan untuk memperbaiki
kondisi pembelajaran yang dilakukan.
Adapun tujuan utama dari PTK adalah untuk memperbaiki/meningkatkan
pratek pembelajaran secara berkesinambungan, sedangkan tujuan
penyertaannya adalah menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru
(Mukhlis, 2000: 5).
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis
dan Taggart (dalam Sugiarti, 1997: 6), yaitu berbentuk spiral dari
sklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus
meliputi planning(rencana), action (tindakan), observation (pengamatan),
dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah
perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian
tindakan kelas.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan
pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.
2. Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran.
Masing-masing RP berisi kompetensi dasar, indicator pencapaian
hasil belajar, tujuan pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar
mengajar.
3. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegaian ini yang dipergunakan siswa untuk membantu
proses pengumpulan data hasil eksperimen.
4. Lembar Observasi Kegiatan Belajar Mengajar
a. Lembar observasi pengolahan pembelajaran metode tanya
jawab, untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran.
6
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Absolute Media, Cet. I, 2020),
hlm. 45
22
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga siklus,
dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
Islam lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa,
DAFTAR PUSTAKA
Berg, Euwe Vd. (1991). Miskonsepsi agama Islam dan Remidi Salatiga:
Nur, Moh. 2001. Pemotivasian Siswa untuk Belajar. Surabaya. University Press.
Universitas Negeri Surabaya. Soedjadi, dkk. 2000. Pedoman Penulisan dan Ujian