NOMOR : 1
A. Kompetensi Inti
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
3.1 Memahami kondisi wilayah dan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia.
.
Pertemuan 1 :
3.1.1. Menjelaskan letak, luas, dan batas wilayah Indonesia
3.1.2. Mengamati letak geografis Indonesia
Pertemuan 2 :
3.1.3. Menjabarkan karakteristik wilayah daratan dan perairan Indonesia
3.1.4. Menyebutkan kaakteristik wilayah daratan dan perairan
Pertemuan 3 :
3.1.5 Menjelaskan perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di
3.1.6 Indonesia
Menganalisis perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional
Pertemuan 4 :
3.1.7 Menganalisis perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional
indonesia sebagai upaya meuju negara poros maritim dunia
3.1.8 Menguraikan potensi dan pengelolaan sumber daya kelautan Indonesia topografi
Pertemuam 6 :
Tes tertulis dalam bentuk uraian
5 Daratan Karakteristik
Karakteristik Menggambarkan
Perairan daratan dan
daratan wilayah daratan
perairan
Karakteristik Indonesia dan
perairan wilayah perairan
indonesia
2. Materi Pengayaan
Peserta didik mencari informasi mengenai program Indonesia sebagai poros maritim dunia
D. Metode Pembelajaran :
1. Problem Based Instruction
2. Mind Mapping
3. Artikulasi
4. Student Facilitatorand Explaining
5. Snowball Throwing
E. Media Pembelajaran
- Gambar/peta /karton/ spidol/ penggaris, Bahan presentasi, Power point
F. Sumber Belajar
- Buku Geografi Kelas XI Grafindo Tahun 2016 edisi revisi
- Informasi-informasi dari Internet
Anisa Susilawati| SMA Negeri 08 Kota Bekasi
G. Kegiatan Pembelajaran :
Pertemuan 1:
1. Kegiatan Pendahuluan (20’)
Menyiapkan Memotivasi Apersepsi Menjelaskan Menyampaikan
Fisik & Kegiatan Belajar Manfaat
Psikis Belajar
- Berdoa, - Apa yang - Tahukan kamu Melalui Menjelaskan
dimaksud batas wilayah pengalaman belajar letak, luas, dan
- Mengecek
dengan letak Indonesia? scientifik peserta batas wilayah
kehadiran
strategis? didik dapat Indonesia
peserta
menguasai :
didik,
1) KD 3.1.
- Menyiapkan
sumber 2) KD 4.1.
belajar 3) IPK 1, 2
Pertemuan 2 :
1. Kegiatan Pendahuluan (20’)
Menyiapkan Memotivasi Apersepsi Menjelaskan Menyampaikan
Fisik & Kegiatan Belajar Manfaat
Psikis Belajar
- Berdoa, - Sebutkan - Tahukah kamu Melalui Menjabarkan
wilayah mengenai konflik pengalaman karakteristik
- Mengecek
yang antar batas negara? belajar scientifik wilayah daratan
kehadiran
Anisa Susilawati| SMA Negeri 08 Kota Bekasi
peserta berbatasan - peserta didik dapat dan perairan
didik, dengan menguasai : Indonesia
Indonesia
- Menyiapkan 1) KD 3.1.2
….
sumber 2) IPK 3.4
belajar - Apa yang
dimaksud
dengan ZEE
?
Pertemuan 4 :
1. Kegiatan Pendahuluan (20’)
Menyiapkan Memotivasi Apersepsi Menjelaskan Menyampaikan
Fisik & Kegiatan Belajar Manfaat
Psikis Belajar
- Apa yang - Tahukah Melalui Menguraikan
- Berdoa,
dimaksud sumber kalian tentang pengalaman belajar potensi dan
- Mengecek daya perikanan ? wisata bahari? scientifik peserta pengelolaan
kehadiran
didik dapat sumber daya
peserta
Anisa Susilawati| SMA Negeri 08 Kota Bekasi
didik, menguasai : kelautan
1) KD 3.1. Indonesia
- Menyiapkan
2) KD 4.1.
sumber
3) IPK 6
belajar
Pertemuan 5 :
1. Kegiatan Pendahuluan (20’)
Menyiapkan Memotivasi Apersepsi Menjelaskan Menyampaikan
Fisik & Kegiatan Belajar Manfaat
Psikis Belajar
Berdoa, Tahukan Melalui menggambarkan
Apa yang kamu pengalaman wilayah daratan
Mengecek dimaksud poros tentang belajar scientifik Indonesia dan
kehadiran maritime dampak dari peserta didik dapat wilayah perairan
peserta dunia? perdagangan menguasai : indonesia
didik.
bebas? 1) KD 3.1.
Menyiapka 2) KD 4.1.
n sumber 3) IPK 4.1.1
belajar
Pengetahuan :
1. Observasi terhadap diskusi dan tanya jawab
2. Tes Tertulis bentuk essay
Keterampilan :
1. Kinerja
2. Tertulis
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 08 Bekasi Guru Mata Pelajaran
Menurut jurnal yang berjudul Frameworks for Global Strategic Analysis yang ditulis oleh Donald
R.Lessard (2003), adanya globalisasi menyebabkan persaingan di industri semakin ketat. Untuk
memperbesar perusahaan salah satunya dilakukan dengan memperluas jaringan melewati batas nasional
dan menuju ke sumber-sumber strategis. Untuk menuju ke sumber strategis ini diperlukan analisis
pendekatan multilevel untuk memperbesar fakta-fakta setting strategis dan mengambil laporan faktor-faktor
terpenting di setiap level. Menurut jurnal yang berjudul Globalisation, Economic Geography, and the Strategi
of Multinational Enterprises yang ditulis oleh Peter J.Buckley dan Pervez N.Ghauri (2004), membahas
mengenai hubungan kepemilikan dan lokasi strategis untuk geografi ekonomi dan teori globalisasi.
Pembahasan Letak geografis adalah letak suatu wilayah berdasar kenyataannya di permukaan bumi.
Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera. Letak geografis Indonesia
memberikan keuntungan dari berbagai aspek baik dari aspek ekonomi, sosial atau kebudayaan. Dari segi
ekonomi, Indonesia adalah persimpangan lalu lintas dunia dan titik persilangan kegiatan ekonomi dunia. Dari
aspek sosial letak geografis Indonesia menyebabkan bangsa Indonesia mudah berinteraksi dengan bangsa-
bangsa lain sehingga proses interaksi antarbangsa lebih mudah terjalin.
Masyarakat Indonesia bisa menjalin hubungan baik dengan masyarakat benua Asia dan masyarakat
benua Australia. Indonesia yang terletak di posisi silang (cross position) menyebabkan Indonesia banyak
mempunyai mitra kerjasama dengan negara-negara berkembang. Dari aspek budaya, bangsa Indonesia
mempunyai budaya yang sangat bermacam-macam dari berbagai suku bangsa. Suku- suku bangsa di
Indonesia terpisah di berbagai pulau. Hal ini menyebabkan keberagaman budaya tercipta dan bahkan
terkadang terjadi asimilasi serta akulturasi budaya lokal dengan budaya asing. Potensi letak geografis
Indonesia yang strategis sangat menunjang dalam kemajuan kegiatan perekonomian negara Indonesia sebab
Indonesia terletak di jalur perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia menyababkan keberagaman
dalam berbagai hal seperti keragaman tumbuhan dan fauna, keberagaman jenis tanah, keberagaman
vegetasi, dan sebagainya. Keberagaman vegetasi ini dipengaruhi oleh keadaan iklim Indonesia yaitu beriklim
topis. Indonesia juga mempunyai potensi kekayaan alam yang banyak seperti kekayaan hasil hutan, hasil
tambang, hasil perkebunan yang bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Sifat dan karakteristik geografis Indonesia ditinjau dari aspek iklim, adalah negara humid tropik yang
berpengaruh pada kehidupan tumbuhan, satwa dan manusia, sehingga sebagian besar sumberdaya lahan
adalah lahan yang subur untuk pertanian. Kondisi laut yang membentang mempunyai potensi ikan dan
keindahan alam serta berfungsi sebagai penghubung antar pulau. Sumberdaya manusia yang beragam, suku,
agama, tradisi dan budaya serta bahasanya adalah aset sosio-kultural geografis yang penting dikembangkan
sebagai aset kearifan lokal dalam pembangunan wilayah dan pengelolaan sumberdaya serta lingkungan.
Posisi geografis Indonesia di antara benua Australia dan Asia adalah aspek spasial global yang dapat
dijadikan sebagai daya tarik kerjasama antar negara bersama dengan negara-negara ASEAN.
Aspek geo-ekonomi dan politik Indonesia berpengaruh besar pada perkembangan kerjasama di
berbagai bidang. Berdasarkan kondisi geografis dan kehidupan sejak zaman kerajaan, maka urutan potensi
pemanfaatan sumberdaya wilayah meliputi: 1. Pertanian 2. Perkebunan 3. Kehutanan 4. Perikanan 5.
Peternakan 6. Pariwisata 7. Pertambangan 8. Industri dan jasa 9. Perdagangan ( Suratman Worosuprodjo,
2007) Posisi geografis Indonesia yang strategis dapat menjadi suatu kelebihan untuk bangsa Indonesia. Letak
Indonesia yang strategis itu tidak hanya wilayah laut namun juga didukung oleh wilayah udara. Potensi yang
dimiliki Indonesia ini akan memiliki manfaat jika masyarakat Indonesia mampu mengelola sumber daya alam
yang ada dengan baik. Jika masyarakat mampu menggali dan memanfaatkan potensi kekayaan alam yang
ada maka bisa menambah komoditi ekspor Indonesia. Jika komoditi ekspor Indonesia semakin bermacam-
macam maka akan menyebabkan semakin majunya kegiatan perdagangan internasional Indonesia dan bisa
Anisa Susilawati| SMA Negeri 08 Kota Bekasi
meningkatkan devisa negara. Selain itu, Indonesia mempunyai iklim musim yang menyebabkan pergantian
musim kemarau dan penghujan. Keadaan iklim Indonesia menjadikan komoditas pertanian yang dihasilkan di
Indonesia mempunyai keunikan tersendiri dari daerah lainnya. Letak Indonesia yang strategis seharusnya
bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat sehingga membawa akibat positif untuk kebaikan
perekonomian Indonesia.
Namun demikian, untuk mendukung kebaikan perekonomian Indonesia memerlukan beberapa hal
seperti sarana telekomunikasi, perdagangan, pelabuhan, sarana transportasi yang memadai, dan
infrastruktur lainnya. Posisi geografis Indonesia dapat pula menjadi suatu ancaman untuk bangsa Indonesia
jika masyarakat kurang waspada dalam bertindak. Letak Indonesia dalam posisi silang menyebabkan semakin
mudahnya akses untuk bangsa-bangsa asing untuk memasuki wilayah Indonesia baik wilayah darat, laut,
atau udara. Jika Indonesia tidak mengantisipasi dengan kegiatan pengamanan yang ketat maka tidak
menutup kemungkinan akan terjadi kegiatan pencurian seperti penangkapan ikan oleh nelayan asing secara
illegal, pembalakan liar, penambangan illegal, dan jenis-jenis kejahatan lainnya. Pihak militer sebagai
keamanan dan masyarakat Indonesia sebagai pendukungnya wajib bekerja secara ekstra dalam proses
pengamanan wilayah sebab mengingat negara Indonesia adalah negara kepulauan yang sangat mudah untuk
dimasuki oleh pihak-pihak asing yang kurang bertanggung jawab dan bisa merugikan negara.
Letak geografis Indonesia juga bisa menjadikan Indonesia sebagai jalur lalu lintas kriminalitas
internasional seperti perdagangan narkoba, perdagangan anak dan wanita, dan perdagangan kriminal yang
lainnya. Hal ini wajib diantisipasi sedini mungkin supaya Indonesia tidak menjadi tempat persinggahan lalu
lintas kejahatan internasional. Secara geografis masalah yang dihadapi Indonesia meliputi: Kerusakan
lingkungan fisik seperti pencemaran air dan udara, lahan kritis, abrasi. Kerusakan lingkungan biotis seperti
penurunan sumberdaya hayati (flora/fauna) illegal logging, kerusakan ekosistem pantai, sungai, danau.
Kerusakan sumberdaya alam oleh exploitasi berlebihan, illegal fishing, illegal mining Bencana alam, longsor,
erosi, kekeringan, banjir, badai, gempa, tsunami, musibah oleh teknologi Pengangguran yang mencapai
10,55 juta (9,75%) dan kemiskinan sebanyak 37,17 (16,58%) dari total penduduk Indonesia (BPS 2007).
Kurangnya pengembangan potensi seni dan budaya lokal dari setiap etnik dan memudarnya ciri kehidupan
mulai dari bahasa, adat istiadat/tradisi, bangunan rumah, dan tata pergaulan.
Beberapa masalah geografis itu dapat dipetakan sebaran dan tingkat permasalahnnya, sehingga
pemerintah daerah, masyarakat dan peran swasta dapat bekerja sama untuk mereduksi permasalahan yang
kompleks itu. (Suratman Worosuprodjo, 2007) Menurut jurnal Frameworks for Global Strategic Analysis dan
Globalisation, Economic Geography, and the Strategi of Multinational Enterprises menyatakan bahwa lokasi
geografis yang strategis menentukan keberlangsungan kegiatan perusahaan dan kegiatan perekonomian
negara dalam kancah dunia internasional di era globalisasi. Untuk mencapai keuntungan yang optimum
maka suatu perusahaan wajib menembus pasar internasional. Untuk memperluas kegiatan
perekonomiannya dan untuk tetap berkiprah di perekonomian internasional, Indonesia wajib berperan aktif
dalam perdagangan internasional. Di era globalisai ini, suatu negara akan diakui keberadaannya oleh negara
lain jika negara itu turut serta dalam kancah pergaulan internasional yang menembus batas-batas nasional.
Posisi geografis Indonesia bisa mendukung keterlibatan Indonesia untuk menuju ke perdagangan bebas yang
adalah salah satu ciri khas dari adanya globalisasi ekonomi. Cross Position Indonesia diantara dua benua dan
diantara dua samudera memudahkan adanya aliran barang, jasa, dan investasi asing untuk keluar masuk
Indonesia. Kegiatan ekspor impor juga bisa berjalan dengan mudah berkat posisi geografis Indonesia yang
strategis. Kegiatan perdagangan bebas Indonesia-Cina yang belum lama ini dibuka telah menunjukkan
kecepatan arus globalisasi yang mempengaruhi perdagangan internasional dan mempengaruhi kegiatan
perekonomian suatu negara. Di Indonesia produk-produk Cina telah membanjiri pasar-pasar lokal seperti
produk makanan, minuman, mainan, obat-obatan dan berbagai barang-barang lainnya. Perusahaan nasional
Berbagai pertimbangan geografis dan sosiokultur serta letak geologis dan klimatologis,semestinya
Indonesia memperkuat jati diri pembangunan sebagai negara pertanian yang kuat di dunia. Indonesia
mampu memperkuat penyediaan pangan dunia dan komoditas pertanian. Strategi pertanian yang
dikembangkan berbasis 5 A yaitu: Agro produksi yang berdasar kemampuan dan kesesuaian lahan Agro
industri (pengelolaan hasil-hasil pertanian) Agro bisnis perdagangan hasil-hasil pertanian (local – regional -
internasional) Agro teknologi (penggunaan teknologi ramah lingkungan) Agro Tourisme – sosio kulture yang
dikembangkan ( Suratman Worosuprodjo, 2007) Jadi potensi letak geografis Indonesia yang strategis wajib
dimanfaatkan dan dikelola sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia supaya membawa keuntungan untuk
bangsa Indonesia dan mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Selain itu bangsa Indonesia juga wajib
mengantisipasi hal-hal negatif atau kerugian yang mungkin ditimbulkan oleh letak Indonesia di cross position
supaya tidak mmembawa keburukan untuk bangsa Indonesia sendiri.
Indonesia adalah Negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 13.487 pulau besar dan kecil,
sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, yang menyebar di sekitar katulistiwa, yang memberikan cuaca
tropis. Posisi Indonesia terletak pada koordinat 6 0 LU – 110 LS dan 950 BT – 1410 BT. Serta terletak di antara
dua benua dan dua samudera. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara samudera hindia
dan samudera pasifik.Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km 2 dan luas perairannya 3.257.483 km 2.
Pulau terpadat penduduknya adalah pulau jawa,dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia
terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Kalimantan, Jawa, Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Batas wilayah Indonesia
diukur dari kepulauan dengan menggunakan teritorial laut 12 mil laut serta zona ekonomi eksklusif 200 mil
laut searah penjuru mata angin.
Kondisi Geografis
Indonesia memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang ada di daratan berbeda-
beda.Ada yang disebut dataran tinggi, daratan rendah dan pantai. Daerah-daerah tersebut tentunya dapat
diketahui dari letak suatu wilayah, antara lain sebagai berikut:
PENILAIAN :
b. SIKAP
Buku Observasi dan Jurnal
Nama
No Tanggal Catatan Perilaku Butir Sikap
Peserta Didik
1
2
3
4
5
3. KETERAMPILAN
LEMBAR KINERJA
NO
NAMA PESERTA DIDIK NU BENTUK PENGAYAAN
.
1.
2.
3.
SOAL ESSAY
1. Jelaskan yang dimaksud dengan poros maritim dunia !
2. Jelaskan kondisi perbatasan teritorial Indonesia !
3. Sebutkan tujuan pembangunan tol laut di Indonesia untuk mendukung program Indonesia
sebagai poros maritim !
4. Jelaskan penyebab belum optimalnya pengelolaan sumber daya kelautan di sektor perikanan !
5. Kemukakan pendapat Anda mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
sumber daya kelautan di sektor perikanan
Petunjuk Penskoran :
Jawaban Benar diberi skor 20
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor no 1 + skor no 2 + skor no 3 + skor no 4 + skor no 5 = Skor Akhir
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMAN 08 Bekasi Guru Mata Pelajaran