Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing :
JURUSAN GIZI
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang mana berkat limpahan rahmat-Nya
kami selaku penulis dapat menyusun makalah yang berjudul Norma Moral Etika
ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................6
2.1. Pengertian Norma dan Moral........................................................................6
2.2. Macam – Macam Norma...............................................................................7
2.3. Moral...........................................................................................................10
2.4 Pengertian Etika ..........................................................................................12
2.5 Prinsip Etika Profesi.....................................................................................13
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................15
3.1. Kesimpulan.................................................................................................15
3.2. Saran............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Seperti yang kita ketahui etika merupakan masalah penilaian baik dan
buruk, sopan atau tidak sopan tingkah laku dan perbuatan seseorang. Tugas utama
etika adalah mencari ukuran yang baik dan buruk perilaku individu dan tahu
norma-norma, tata nilai dan tata susila yang berlaku dalam masyarakat. Maka dari
itu kami membuat makalah yang tentang “Normal, Moralitasa dan Etika”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu pengertian norma dan moralitas ?
2. Apa saja macam-macam norma ?
3. Apa saja macam-macam moralitas ?
4. Apa itu pengertian etika ?
5. Apa saja prinsip-prinsip dalam etika ?
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui pengertian norma dan moralitas
2. Agar mahasiswa mengetahui macam-macam norma
3. Agar mahasiswa mengetahui macam-macam moralitas
4. Agar mahasiswa mengetahui apa itu pengertian etika
5. Agar mahasiswa mengetahui apa saja prinsip-prinsip etika
BAB II
LANDASAN TEORI
Istilah norma dapat dihasilkan dengan sesuatu ukuran yang harus dipatuhi
oleh seseorang dalam lingkungannya dengan sesama, atau lingkungannya (Sri
Haryati. dkk, 2009:33). Norma dalam bahasa Arab sering disebut kaedah, dan
dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan istilah pedoman. Menurut
Soerjono Soekamto dalam (Sri Haryati.dkk, 2009:34 dan Purnadi Purbacaraka)
kaedah diartikan dengan patokan atau ukuran ataupun pedoman untuk berperilaku
atau bersikap dalam kehidupan. Sehingga dilihat dari bentuk hakikatnya, maka
kaedah merupakan perumusan suatu pandangan mengenai perilaku. Setiap norma
mengandung perintah atau mengandung larangan untuk melakukan sesuatu.
2. Pengertian Moralitas
Kata moral berasal dari latin mores yang artinya kebiasaan-kebiasaan, adat
istiadat yang kemudian berarti kaedah- kaedah tingkah laku. Seseorang (individu)
yang tingkah lakunya menaati kaedah-kaedah yang berlaku dalam masyarakat
disebut baik secara moral, dan jika sebaliknya jika tidak baik adalah amoral
(immoral) (L. Pramuda. 1995:15).
2.3. Moral
Moral adalah sebuah pengetahuan atau gagasan yang menyangkut budi
pekerti seseorang yang beradab. Moral juga diartikan sebuah ajaran yang baik,
buruknya perbuatan dan kelakukan seseorang tersebut. Moralisasi adalah sebuah
gagasan “pandangan dan ajaran” yang berhubungan tentang perbuatan yang
baik, sedangkan demoralisasi adalah kerusakan moral seseorang.( Zuriah, Nurul.
2007. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta:
Bumi Aksara.)
Moral murni atau juga disebut dengaan hati nurani merupakan suatu
moral yang terdapat dalam tiap-tiap manusia, ialah sebagai suatu bentuk
dari anugrah dan kebaikan Tuhan. Tuhan pun pasti memberikan moral
yang baik pada tiap–tiap umatnya seperti penyayang,rendah hati, jujur,
sopan, santun, berakhlak baik, bertawakal serta lain sebagainya namun
situasinya itu dapat berubah jika masuk ke moral terapan.
Moral terapan ialah sesuatu yang didapat dari ajaran darai berbagai
ajaran adat, agama, filosofis, yang menguasai kehidupan manusia yang
sesuai dengan lingkungan tempat tinggal mereka. Moral terapan
merupakan hasil rekonstruksi lingkungan, oleh sebab itu terdapat dua jenis
yaitu moral baik juga buruk. Moral baik itu seperti jujur, sopan, dan santun
sedangkan untuk yang buruk ialah seperti suka mencela, mencuri,
berbohong dan lain sebagainya.( Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep
Pendidikan Moral. Bandung: Alfabeta.)
Moral Ketuhanan
Moral ketuhanan ialah suatu hal yang berhubungan dengan religi atau
keagamaan berdasarkan ajaran agama tertentu serta pengaruhnya pada diri
seseorang. Wujud dari moral ketuhanan dapat dilihat dari kepribadian seseorang,
semisal melaksanakan ajaran agama yang diyakininya sebaik mungkin. Contoh
lain yang termasuk menaati moral ketuhanan ialah menghargai sesama manusia,
hidup rukun dengan pemeluk agama lain, menghargai agama lain dengan
perbedaan yang begitu jelas, dan lain sebagainya.( Hadiwardoyo, Al. Purwa.
1994. Moral dan Masalanya. Yogyakarta: Kanisius)
Moral etika dan kesusilaan ialah suatu hal yang berkaitan dengan etika
serta kesusilaan yang dijunjung oleh suatu kelompok masyarakat, bangsa dan
juga negara secara tradisi dan budaya. Wujud dari moral etika dan kesusilaan
semisal menghargai orang lain yang memiliki pendapat berbeda, baik dengan
perkataan ataupun perbuatan. Contoh realnya antara lain ialah tidak mencaci
atau menghujat orang yang berbeda pendapat dengan Anda, atau mengucapkan
salam pada orang lain ketika berpapasan.
Moral Disiplin dan Hukum
Moral disiplin dan hukum ialah segala hal yang berhubungan dengan kode
etika profesional serta hukum yang berlaku di masyarakat dan juga negara.
Wujud moral disiplin dan hukum ini adalah melakukan suatu aktivitas sesuai
aturan yang berlaku. Contoh pastinya adalah memakai perlengkapan berkendara
serta mematuhi rambu lalu lintas agar tidak membahayakan pengendara lain atau
pengguna jalan lain.
Empat macam moral di atas semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu
membentuk masyarakat menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan
memperhatikan lalu mempraktekkan moral secara baik, kehidupan yang damai
dan sejahtera bukanlah menjadi sesuatu yang sulit dicapai.
Etika (Yunani Kuno: ethikos, berarti timbul dari kebiasaan) adalah cabang
utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai
standar penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti
benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia
merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapatpendapat spontan kita.
Kebutuhan akan refleksi iyu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis
kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan
etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai
etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistemastis dalam melakukan
refleksi. Karena itulah, etika merupakan suatu ilmu. sebagai suatu ilmu, objek
dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi, berbeda dengan ilmu-ilmu
lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang
normatif, maksudnya adalah etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap
perbuatan manusia (Mukni’ah, 2011).
Etika adalah sebuah tatanan perilaku berdasarkan suatu sistem tata nilai
suatu masyarakat tertentu, etika lebih bayak diakitakan dengan ilmu atau filsafat.
Oleh karena itu, jika dibandingkan moral, etika lebih bersifat lokal atau khusus
dan etika bersifat umum.
3.1. Kesimpulan
Norma dapat diartikan sebagai pedoman sedangkan moral dapat diartikan
sebagai adat istiadat atau kebiasaan. Ada beberapa norma yang harus dipahami
oleh setiap manusia yaitu :
Norma agama
Norma susila
Norma kesopanan
Norma hukum
Contoh moral ada 2 yaitu moral murni dan moral terapan, selain itu ada juga
macam macam moral yaitu :
Moral ketuhanan
Moral etika dan kesusilaan
Moral disiplin dan hukum
Etika (etimologi), berasal dari bahasa Yunani “Ethos” yang berarti watak
kesusilaan atau adat Pengertian umum etika dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
adalah:
Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk, dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan atau
masyarakat
Prinsip etika
Tanggung jawab profesi
Kepentingan public
Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan kehati-hatian professional
Kerahasiaan
Perilaku profesional dan standar teknis
3.2. Saran
Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa kesehatan jurusan gizi
kita harus mengetahui dengan pasti segala bentuk norma moral dan etika dan
makalah ini merupakan salah satu bagian pembelajaran, da nada baiknya jika
materi lebih dipahami oleh mahasiswa agar setelah lulus dari jenjang perkuliahan
dapat menjadi pedoman agar dapat menjalankan profesi dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Nurul Zuriah. 2008. Pendidikan Moral Dan Budi Pekerti Dalam Perspektif
Perubahan: Menggagas Platform Pendidikan Budi Pekerti Secara
Kontekstual Dan Futuristik. Jakarta: Bumi Aksara, hal. 17.
Suraida, Ida. 2005. Jurnal. Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan
Resiko Audit Terhadap Skeptisme Profesional Auditor dan Ketepatan
Pemberian Opini Akuntan publik. Sosiohumaniora,Vol. 7, No. 3.