Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Klinis 7-1: Penghisapan Orofaringeal, Nasofaringeal, Dan Nasotrakeal

Tanggal : ______________________________

Tujuan:
1. Membersihkan sekret yang menutupi jalan nafas.
2. Memfasilitasi ventilasi pernafasan.
3. Pengambilan sekret untuk pemeriksaan diagnostik.
4. Mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan oleh penumpukan sputum.

Peralatan:
- Alas/ handuk
- Alat penghisap portabel dengan selang penghubung, konektor Y bila perlu
- Cup steril
- Sarung tangan steril
- Sarung tangan bersih
- Selang penghisap steril (sesuai ukuran yang dibutuhkan)
- Lubrikan larut dalam air
- Air steril atau normal saline.
- Kasa steril

Prosedur Ceklist
Kompetensi Keterampilan
No Langkah Kerja
4 3 2 1 0
PENGETAHUAN
1 Mengetahui tujuan Penghisapan Orofaringeal, Nasofaringeal, Dan Nasotrakeal
2 Mampu menyebutkan alat dan kegunaannya
CARA KERJA
1. Periksa order dokter.
2. Tutup tirai/pasang sampiran.
3. Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan.
4. Cuci tangan.
Posisika pasien:
Pasien sadar yang positif gag reflek yaitu semi fowler dan kepala miring ke arah
5. perawat untuk penghisapan melalui mulut sedangkan pasien dengan leher
hiperekstensi untuk penghisapan melalui nasal
Pasien tidak sadar yaitu miring/lateral menghadap perawat.
6. Pasang handuk pengalas di atas bantal atau di bawah dagu.
7. Atur tekanan mesin penghisap
Untuk penghisapan oral dan orofaringeal:
a. Basahi ujung selang penghisap dengan
normal saline.
8.
b. Gunakan kasa, tarik lidah ke depan dan dorong selangsampai sekitar 10-15 cm
melalui satu sisi mulut ke orofaring.

c. Hisap sekresi pada vestibulus mulut dan di bawah lidah.


7. Untuk penghisapan nasofaringeal dan nasotrakeal:
a. Siapkan mangkok steril dan tuang aqua bides ke dalamnya.
b. Gunakan sarung tangan steril pada tangan dominan dan sarung tangan
bersih pada tagan non dominan.
c. Dengan tangan dominan sambung selang kateter ke unit penghisap.
d. Ukur panjang selang yang akan dimasukkan dengan memperkirakan
panjang dari hidung sampai lubang telinga (± 13 cm).
e. Beri tanda dengan cara memegang batasnya menggunakan ibu jari tangan
dominan.
f. Basahi ujung selang penghisap dengan lubrikan larut dalam air.
g. Cabut selang oksigen dan dengan perlahan masukkan selang ke salah satu
lubang. Arahkan ke arah medial sepanjang dasar rongga hidung tanpa
menyalakan mesin penghisap.
Proses penghisapan:
a. Letakkan ibu jadi pada lubang mengontrol selang penghisapdan dengan
gerakan rotasi menghisap sekresi.
b. Proses menghisap membutuhkan waktu 5-10 detik sementara menarik
8
kembali keluar selang dengan lembut dan ibu jari membuka lubang
pengontrol selang.
c. Membutuhkan waktu 10-15 detik untuk sekali penghisapan sejak
memasukkan selang, menghisapdan menarik selang keluar.
Bilas selang penghisap dengan air steril atau normal salin. Lakukan pengghisapan
ulang sampai bersih dengan interval waktu 20 – 30 detik.
9.

10. Anjurkan pasien menarik nafas dalam dan batuk di antara penghisapan.
11. Kumpulkan sekret dan masukan dalam tabung/cup steril untuk pemeriksaan.
Buang selang dengan membungkus dalam tangan yang memakai sarung tangan,
12.
lepaskan sarung tangan dan bungkus selang dengan sarung tangan.
13. Cuci tangan
Auskultasi pernafasan pasien dan observasi warna kulit, dyspnea dan kecemasan
14.
pasien
Catat pada catatan perawat jumlah, konsistensi, warna dan bau sekret, serta
15.
respon pasien terhadap prosedur
SIKAP
1 Hadir tepat waktu
2 Penampilan rapih sesuai ketentuan akademis
3 Inisiatif
4 Tidak ragu-ragu, tenang dalam melakukan tindakan
5 Komunikasi dengan pasien

Catatan:
______________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
Rata-rata:
Unai, ........................ 20............
Pembimbing
Keterangan:
0. Tidak Melakukan (.....................................)
1. Observasi
2. Dengan bantuan
3. Dengan bantuan minimal
4. Mandiri

Anda mungkin juga menyukai