Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA By.A


DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA
DIRUANG PERINATOLOGI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

Disusun oleh :
JUWITA SETIAWATI
P1337420115032

POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA By. A DENGAN HIPERBILIRUBINEMIA
DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOYOLALI

Nama Mahasiswa : Juwita Setiawati Tanggal Pengkajian : 19 Januari 2017 jam 16.00
NIM : P1337420115032 Ruang / RS : Perinatologi/RSPA

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial Klien : By. A
Tanggal Lahir : 15 Januari 2017
Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat : RT 01 RW 05 Donohudan , Ngeplak , Boyolali
Identitas Orang Tua
Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah : Tn, M
Usia Ibu :22 Tahun Usia Ayah : 22 Tahun
Pendidikan Ibu : SMA Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Buruh pabrik Pekerjaan Ayah : Buruh Pabrik
Agama Ibu : Islam Agama Ayah : Islam
Suku Bangsa : Jawa,Indonesia Suku Bangsa : Jawa , Indonesia
Status Perkawinan :Istri Status Perkawinan : Suami
Alamat : RT 01 RW 05 Donohudan , Ngeplak , Boyolali

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya masuk ke rumah sakit dengan keadaan kulit bayi kuning
meliputi wajah , badan , dan ekstremitas bawah
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Saat usia 8 bulan Ibu mengatakan saat sedang bekerja setelah buang air kecil ibu
merasa merembes, kemudian ibu memeriksakan ke klinik Aulia yang kemudian di
rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali ibu melahirkan secara
normal normal pada tanggal 15 januari2017 dan Berat Badan 2300 Gram. pada
tanggal 16 Januari 2017 bayi dan ibu sudah diperbolehkan pulang dari ruang Dahlia ,
setelah 2 hari dirumah bayi terlihat menguning bayi susah menyusu dan lebih banyak
tidur , akhirnya pada tanggal 19 januari 2017 ibu membawa bayi ke RSUD Pandan
arang Boyolali , masuk ke ruang IGD dan setelah itu dipindah ke Ruang Perinatologi
pada pukul 14:20

3. Riwayat kesehatan dahulu


Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat sakit selama mengandung

4. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat
penyakit menurun ( DM , Hipertensi , hemophilia , asma) , penyakit kronis (TBC ,
penyakit jantung).

5. Riwayat Prenatal , Intranatal , dan postnatal


Anak Ke Usia Sekarang Jenis Persalinan Penolong Ket
Hidup/Mati
1 4 Hari Normal Dokter , Bidan Hidup
C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
1. Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : E4 V5 M6
2. TandaVital
TD :-
Nadi : 130x/menit
Suhu : 37’c
Pernafasan : 34 x/menit
3. Kepala
a. Leher : gerak aktif , tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
b. Kepala : tidak ada benjolan , tidak tampak pembesaran kepala
c. Mata : simetris , sclera tampak ikterik tidak juling dan tidak ada gangguan
penglihatan
d. Hidung : simetris , lubang hidung 2 dan tidak ada polip
e. Mulut : simetris tidak sumbing
f. Telinga : daun telinga 2 tidak ada gangguan pendengaran
4. Dada : simetris , tidak ada retraksi saat bernafas
5. Abdomen
Inspeksi : tali pusat sudah puput , tidak ada pembesaran perut dan berwara
kekuningan
Auskultasi : terdengar bising usus 9x / menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi :terdengar suara timpani
6. Genetalia
a. Scrotum : ada 2 scrotum sebelah kanan sedikit lebih besar
7. Ekstremitas
a. Ekstremitas Atas : jari lengkap tidak cacat
b. Ekstremitas Bawah :tampak ikterik kramer III-IV
c. Kulit : terlihat kuning kulit kering , kasar dan kemerahan

D. POLA FUNGSIONAL
1. Eliminasi
A. BAB : bayi BAB 2x sehari dengan warna kuning kecoklatan , konsistensi
lembek , berbau khas fases
B. BAK :bayi dapat BAK tampa alat bantu dan bayi menggunakan pampers
warna kekuningan dan berbau khas urin
2. Nutrisi dan Cairan
Asupan bayi masih dengan ASI yang di susui oleh ibu kandungnya dalam selang
waktu 2 jam namun saat bayi sedang di sinar fototerapi bayi menyusu dengan
menggunakan botol susu yang diisi dengan ASI yang diperas oleh ibu , bayi
mengalami kurangnya reflek hisap dalam sekali menyusu lebih kurang 10cc hanya
saja bayi tidak sabaran apabila sudah merasa haus karena bayi belum bisa menyusu
dengan baik
3. Aktivitas dan Latihan
bayi bergerak aktif dan menangis keras saat Buang air dan merasa haus ingin
menyusu
E. OBAT-OBATAN
Bayi tidak mendapat terapi obat bayi hanya mendapat terapi 1x 24 jam diterapi mulai
pukul 16.00 tanggal 19 januari 2017

a. Pemeriksaan diagnostik
I. Laboratorium
Tanggal 19 Januari 2017 Normal hasil ket
KIMIA
Bilirubin Total <8.8 19.13 H

DAFTAR MASALAH

No Tanggal& Tanggal
Data Fokus Masalah Etiologi TTD
Jam Teratasi

1 Kamis , 19 DS : Ibu Ikterik Peningkat 20


Januari mengatakan bayi Neonatus an kadar Januari
2017 belum dapat bilirubin 2017
menyusu dengan dalam
16.00
baik darah

DO : Bayi
tampak
kekuningan, di
bagian wajah,
badan, dan
ekstremitas
bawah dengan
kremer III-IV
dengan hasil
pemeriksaan
bilirubin sejumlah
19.13 BB turun
dari 2300 gr
menjadi 2100 gr

Kamis, 19 20
DS : Ibu
Januari Ketidaksei Januari
2 mengatakan bayi Bayi
2017 mbangan 2017
selalu menagis nutrisi belum bisa
16.00 karena haus kurang dari menyusu
kebutuhan dengan
Do : Bayi tampak tubuh
baik
sangat kehausan
saat menghisap
ASI

Kamis, 19 20
Januari Januari
3 2017 DS : ibu Tingginya 2017
mengatakan kulit Resiko kadar
16.00 kerusakan
pada bayinya integritas bilirubin
kasar kulit

DO : Kulit bayi
tampak kering,
kemerahan

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ikterik neonatus berhubungan dengan usia neonatus 1-7 hari
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan reflek
hisap menurun
3. Resiko gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek fototerapi

RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa
Tanggal Tujuan Intervensi TTD
Keperawatan

1 Kamis, Ikterik neonatus Setelah dilakukan 1. Pantau tanda-


19 berhubungan tindakan tanda ikterus
Januari dengan usia keperawatan selama 2.mengajarkan
2017 neonatus kurang 1x 24 jam masalah keluarga tentang
dari 7 hari ikterik nenonatus pentingnya prosedur
berkurang dengan fototerapi
kriteria hasil : 3. Kolaborasi dengan
dokter untuk jumlah
1. Kadar Bilirubin
bilirubin bayi
kembali normal
4. Ubah posisi bayi
2. Bayi tidak tampak setiap 4 jam
kekuningan 5. Amati tanda-tanda
dehidrasi (misal
3.TTV bayi dalam
batas normal depresi fontanel,
turgor kulit
Nadi : 120-130x /
mengerut,
menit
kehilangan berat
TD : 70-90/50 badan)
6. beri minum bayi
mmHg
lebih sering dan
Suhu : 36,6 0C- lanjutkan program
0
37,2 C dokter LT

1. menimbang BB
setiap hari

2 Kamis, Ketidakseimbang Setelah di lakukan 2.Motivasi ibu untuk


19 an nutrisi kurang tindakan memberikan ASI
Januari dari kebutuhan keperawatan tepat waktu kepada
2017 tubuh selama1x24 jam, bayi
berhubungan status nutrisi pasien
3. Ajarkan kepada
dengan reflek membaik dengan
ibu tentang cara
hisap menurun kriteria hasil:
menyusui yang
1.      Tidak terjadi benar
penurunan BB
4. Beri rangsangan
2.      Tidak terdapat atau pijatan kecil
tanda-tanda pada rahang bayi dan
malnutrisi sekitar pipi agar
dapat menyusu
3.      refleks hisap
dengan baik dan kuat
mengalami
peningkataN 5.      Berikan
informasi kepada
keluarga tentang
kebutuhan nutrisi

1. Monitor adanya
kemerahan pada
kulit
2.Ubah posisi pasien
setiap 4 jam sekali
3 Kamis, Resiko kerusakan Setelah dilakukan
3.Oleskan lotion atau
19 integritas kulit tindakan
minyak/ baby oil
Januari berhubungan keperawatan selama
pada daerah yang
2017 dengan efek 1x24 jam integritas
tampak kering atau
fototerapi jaringan kulit normal
tampak adanya
tidak mengalami
kerusakan
kerusakan dengan
4.Pertahankan
kriteria hasil :
kebersihan dan steril
1. Tidak ada saat melakukan
tanda-tanda tindakan atau
kerusakan menyentuh daerah
jaringan kulit kulit.
2. Tidak ada 5.Memberi menutup
ulkus mata dan kelamin
dekubitus saat sedang LT
CATATAN KEPERAWATAN
TANGGAL NO. DX IMPLEMENTASI RESPON TTD

Kamis, 19 1 1. Memantau tanda-tanda ikterus 1. Tampak


Januari kekuningan
2017 pada bayi di
wajah, badan,
16.00
dan ekstremitas
2 2. Menimbang BB bayi atas bawah

1
3.Mengajarkan kepada keluarga
16.05 2. BB bayi 2100
tentang pentingnya prosedur
gr
fototerapi

16.10 3. Keluarga paham


1
dan mengerti
tentang

4.Mengubah posisi bayi setiap 4 jam penjelasan


perawat
1

16.20
4. Bayi miring
kanan, kiri
5.Mengamati tanda-tanda dehidrasi secara
2
(misal depresi fontanel, turgor kulit bergantian
mengerut, kehilangan berat badan

16.25 2 5. Tidak tampak


tanda-tanda
dehidrasi,
turgor kulit
1. Memotivasi ibu untuk
baik.
memberikan ASI tepat waktu
kepada bayi
Kamis , 19 2 1. Ibu mengerti
Januari dan datang tepat
2. Mengajarkan kepada ibu
2017 waktu untuk
tentang cara memerah susu
menyusui bayi
16.35 yang benar

16.40 2
2. Ibu
memposisikan
tangan nya pada
payudara nya
3
dan memerah
putting
3. Memberikan rangsangan atau payudara
3
pijatan kecil pada rahang
bayi dan sekitar pipi agar
16.50
dapat menyusu dengan baik
3. Bayi tidak
dan kuat
3 rewel saat
dipijat dan
mengikuti arah
4. Memberikan informasi
gerakan tangan
kepada keluarga tentang
(reflek rooting)
kebutuhan nutrisi pada bayi
17.00

4. Keluarga paham
dan mengerti
1. Memonitor adanya tentang
kemerahan pada kulit informasi yang
diberikan
Kamis, 19
Januari 1. Kulit tidak
2017 2. Mengoleskan lotion atau tampak
minyak/ baby oil pada daerah kemerahan
17.10
yang tampak kering atau
17.15 tampak adanya kerusakan 2. Bayi terlihat
nyaman dan
3. Mempertahankan kebersihan hangat saat
dan steril saat melakukan diolesi minyak
17.25 tindakan atau menyentuh
daerah kulit
3. Pasien
bergerak-gerak
saat disentuh
kulitnya atau
saat akan
diganti pampers
nya.

CATATAN PERKEMBANGAN

TGL/JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD


KEPERAWATAN
Jumat , 20 1. Ikterik neonatus S: Ibu mengatakan bayi
Januari 2017 berhubungan dengan dapat minum ASI dengan
16.00 usia neonatus kurang baik
dari 7 hari O: Bayi tidak terlihat ikterik
A: masalah teratasi

2. Ketidakseimbangan S: Ibu mengatakan bayi


nutrisi kurang dari dapat menyusu dengan kuat
kebutuhan tubuh dan baik
berhubungan dengan O : BB bayi tidak
reflek hisap menurun mengalami penurunan
A : Masalah teratasi

3. Resiko gangguan S : Ibu mengatakan kulit


integritas kulit bayi tidak terasa kering
berhubungan dengan O : Kulit bayi tidak kering
efek fototerapi terasa lembab dan masih
kemerahan
A : Masalah teratasi
sebagian
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor adanya
kemerahan pada
kulit
2. Ubah posisi pasien
setiap 4 jam sekali
3. kebersihan dan steril
saat melakukan
tindakan atau
menyentuh daerah
kulit.

Anda mungkin juga menyukai