ID Perancangan Kapasitor Jalan Untuk Mengop
ID Perancangan Kapasitor Jalan Untuk Mengop
Zuriman Anthony
Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Padang
Jl. Gajah Mada Kandis Nanggalo Padang, SUMBAR – INDONESIA
Phone: 085669006218
email: zurimananthony@yahoo.com
ABSTRAK
Metode pengoperasian motor induksi 3-fasa pada sistem tenaga listrik 1-fasa dengan menggunakan kapasitor telah
berkembang dengan baik. Metode ini digunakan karena mempunyai respon kecepatan yang cepat pada motor, arus start
yang kecil dan perbaikan faktor daya hingga mendekati satu. Karakteristik motor saat beroperasi tergantung dari letak dan
nilai kapasitor jalan yang digunakan pada motor. Penelitian ini dimaksudkan untuk membuatkan metode baru dalam
meletakkan dan memilih kapasitor jalan untuk mengoperasikan motor induksi 3-fasa pada sistem tenaga listrik 1-fasa. Data
motor yang digunakan adalah motor induksi 3-fasa 1,5 kW; 220/380V; ∆/Y; 50 Hz; 6,2/3,6A; 1400 rpm; kelas B; faktor
daya 0.84 tertinggal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motor bekerja lebih baik dan lebih efisien jika kapasitor jalan
diletakkan pada sisi kumparan dengan impedansi yang lebih besar. Motor dapat bekerja dengan menggunakan kapasitor
25,9 µ F pada beban 95,14%, kecepatan 1400 rpm, faktor daya 0,99 mendahului, dengan distorsi harmonik arus yang lebih
rendah.
Kata kunci: rangkaian kapasitor, nilai kapasitansi, daya semu pada motor (VA)
ABSTRACT
The method in operation three- phase induction motor on one-phase power supply by using capacitor had developed in
success. This method has good response to rotation, less inrush current and increase power factor correction. The
characteristic of the motor usually depend on the place and amplitude of the run capacitor used to the motor. Because of
that, the purpose of this research is to give us a new method to place and choice the capacitance of run capacitor in
operating three-phase induction motor on one phase power supply. The induction motor used was 1,5 kW, 220/380V; ∆/Y;
50 Hz; 6,2/3,6A; 1400 rpm; B class, 0.84 lag. The result show that, the motor can be operated by using of run capacitor
25,9 µ F on 95,14% of load rating, 1400 rpm, 0.99 leading power factor, and less current harmonic distortion.
46
Perancangan Kapasitor Jalan untuk Mengoperasikan Motor Induksi 3-Fasa
[Zuriman Anthony]
Rotor
sistem tenaga 1-fasa (VARM) adalah:
Satu
Kumparan
utama
Kumparan VARM = VARC3h – VARC (4)
bantu
fase
Kemudian besarnya arus (IL), faktor daya (cos φ ) dan
(a) daya masukan motor (PL) saat beroperasi pada sistem
T1 tenaga 1-fasa adalah:
VARC
IL = (5)
C V
Satu
VARM
fase T6 T4 + T5 sin φ = (6)
VARC
(
cos φ = cos sin −1 φ ) (7)
T3 T2 PL = VARC . cosφ cos (8)
(b)
CS6 T1 Bila digunakan kapasitor start pada sisi kumparan
CS4
T
bantu untuk menstart motor induksi 3-fasa pada
Satu
C1 sistem tenaga 1-fasa, maka besarnya nilai reaktansi
fase T6
CS1
T 4 + T5 kapasitif dari “kapasitor-start” untuk menstart motor
D CS3 dapat dicari berdasarkan besarnya nilai torsi start
M
CS2 C2 maksimum dengan mengacu ke persamaan di bawah
ini [7].
T3 T2
Ra.Rm
(c) Xc = Xa + (9)
| Zm| +Rm
Gambar 1. Bentuk pengoperasian motor induksi pada Atau dapat juga dengan pemilihan torsi start
sistem 1-phasa: (a) motor kapasitor (b) metode yang maksimum per amper[7] seperti rumus dibawah
digunakan Scheda [5] (c) metode yang digunakan ini[8]
Smith [6] − Xm.Ra + Zm Ra(Ra + Rm)
Xc = Xa + (10)
Pengaruh besarnya arus yang melewati kapasitor (IC) Rm
dengan :
terhadap tegangan yang diberikan pada kapasitor
Xc = reaktansi kapasitif dari kapasitor start yang
(VC) dapat dibuatkan sebagai berikut. akan digunakan
I C = ω.C ..VC (1) Xa = reaktansi induktif dari kumparan bantu
dengan : Xm = reaktansi induktif dari kumparan utama
ω = 2.(3,14).( f ) Ra = tahanan dari kumparan bantu
f = frekuensi sumber (Herz) Rm = tahanan dari kumparan utama
Zm = impedansi kumparan utama
C = kapasitansi kapasitor (Farad)
Untuk memperoleh nilai Xc yang sesungguhnya dari
Bila diinginkan motor induksi 3-fasa bekerja pada kapasitor yang digunakan, harus diperoleh dahulu
sistem tenaga 1-fasa tanpa melewati batas arus nilai impedansi dasar dari motor induksi yang
nominal kumparannya (Iph), maka nilai kapasitansi digunakan dengan menggunakan rumus sebagai
kapasitor (C) yang dipakai adalah: berikut.
I ph (2) V2
C= Zd = (11)
ω..Vc
VA
dengan :
Besarnya daya reaktif (VARC) yang disumbangkan V = tegangan sumber 1-fase yang digunakan
kapasitor C adalah : VA = daya semu motor induksi 3-fase yang
VARC = VC x IC (3) digunakan
Selanjutnya akan diperoleh nilai reaktansi kapasitif
VARC ini akan menjadi daya semu (VA) motor sebenarnya sebesar.
induksi 3-fasa saat beroperasi pada sistem tenaga 1- Xc = ( Xc( pu ) ).( Zd ) (12)
fasa.
47
Jurnal Teknik Elektro Vol. 8, No. 1, Maret 2008: 46 - 51
Besarnya nilai kapasitor start (Cs) yang dibutuhkan 5. Fluke 434 power quality analyzer, sebagai alat
selanjutnya dapat diperoleh dengan menggunakan ukur
persamaan berikut. 6. Multimeter digital, sebagai alat ukur
1 7. Rpm meter, sebagai alat ukur kecepatan rotor
Cs = (satuan, Farad) (13)
motor induksi
2.π . f . Xc
8. Saklar dan perlengkapannya
dengan :
f = frekuensi sumber
Bentuk bagan alir penelitian diperlihatkan pada
π = 3,141593
Gambar 3 dan bentuk penempatan alat ukur dalam
mengoperasikan motor induksi 3-fasa pada sistem
METODE PENELITIAN
tenaga listrik 3-fasa dan pada sistem tenaga listrik 1-
Penelitian ini merupakan perancangan metode baru fasa diperlihatkan pada Gambar 4.
dalam mengoperasikan motor induksi 3-fasa pada
sistem tenaga 1-fasa dengan meletakkan kapasitor
Mulai
jalan pada sisi kumparan dengan impedansi yang Catat data motor:
sistem tenaga listrik 1-fasa:
1. Hitung nilai Cr dan Cs
lebih besar (kumparan bantu). Untuk melihat kinerja 1. Arus dan tegangan
nominal kumparan
2. Buat rangkaian kendali
motor
3. Rangkai alat dan bahan
motor induksi 3-fasa saat beroperasi pada sistem 2. Frekuensi dan Nr
3. Daya, faktor daya 4. Operasikan motor dengan
beban generator AC
tenaga 1-fasa, maka motor diujicoba di laboratorium
dengan menggunakan metode yang diusulkan, Mengoperasikan motor pada
sistem tenaga listrik 3-fasa: 1. Periksa rangkaian
Motor
kemudian dibandingkan dengan kinerja motor saat 1. Buat rangkaian kendali motor
2. Rangkai alat dan bahan
beroperasi
dengan baik
tidak percobaan
2. Cek ulang metode
beroperasi normal pada sistem tenaga 3-fasa dan saat 3. Operasikan motor dengan
beban generator AC ya
yang digunakan
Sumber
Analisa kinerja motor berupa :
AC Hasil kinerja motor berupa :
1. arus masukan
1. arus masukan
2. faktor daya
S 2. faktor daya
3. efisiensi
3. efisiensi
4. kecepatan rotor (Nr)
4. kecepatan rotor (Nr)
Cs
Cr
Selesai
Gambar 2. Bentuk rangkaian kapasitor yang di- Gambar 3. Bagan alir penelitian
pasang pada kumparan motor induksi 3-fasa
Sumber 3-fasa
ini adalah motor induksi 3-fase 1,5kW, 220/380V; Analyzer fasa ω fasa
50Hz; 6,2/3,6A; 1400 rpm dengan faktor daya 0,84 a) Pengoperasian pada sistem tenaga 3-fasa
tertinggal. Peralatan pendukung yang digunakan
pada penelitian ini adalah: Sumber 1-fasa
‘FLUKE 434 ’ Motor Generator Beban
motor yang dikopel langsung dengan motor) b) Pengoperasian pada sistem tenaga 1-fasa
2. Lampu pijar berbagai ukuran, sebagai beban
generator. Gambar 4. Penempatan alat ukur dalam meng-
3. Kapasitor jalan (25.9 uF) dan kapasitor start (49,8 operasikan motor induksi 3-fasa pada: a) sistem
uF) tenaga listrik 3-fasa dan b) sistem tenaga listrik 1-
4. Meja panel, sebagai sumber tenaga fasa
48
Perancangan Kapasitor Jalan untuk Mengoperasikan Motor Induksi 3-Fasa
[Zuriman Anthony]
1-fasa dengan menggunakan metode 250 350 450 550 650 750 850 950 1050 1150 1250 1350
5,5
5
4,5
4 (Nr = 1425
3,5
3
2,5
rpm)
2
1,5 Kecepatan (rpm) 1400 1425
1
250 350 450 550 650 750 850 950 1050 1150 1250 1350 Efisiensi (%) 74,45 74,67
Daya keluaran pada motor (W)
Faktor daya 0,79 0,99
(tertinggal) (mendahului)
Gambar 5. Hubungan arus saluran terhadap daya
Arus kumparan (A) 3,6 3,7
keluaran pada motor
Arus Saluran (A) 3,6 7
Hub. faktor daya terhadap daya keluaran pada motor Daya masukan (W) 1862,54 1538,46
1
0,9 THDi (harmonik arus) 12,1 11,5
Faktor daya motor
0,8
0,7
0,6
0,5 fd mtd 1 Menentukan Nilai kapasitor
0,4 fd 3fs
0,3
0,2
fd 1LM
Kapasitor yang digunakan pada penelitian ini
0,1 diserikan dengan dua kumparan motor (kumparan R
0
250 350 450 550 650 750 850 950 1050 1150 1250 1350 dan S, perhatikan Gambar 2. Pada kondisi ini nilai
Daya keluaran pada motor (W) reaktansi kapasitif yang dibutuhkan kapasitor jalan
adalah setengah dari nilai persamaan 2. Bila
Gambar 6. Hubungan faktor daya terhadap daya diberikan tegangan sumber ’Vs’ pada kapasitor,
keluaran pada motor maka diperoleh nilai kapasitansi kapasitor yang
digunakan sebesar:
Hub. efisiensi terhadap daya keluaran motor
80 I ph I ph
75 C= = (14)
Efisiensi motor (%)
70
65 Eff mtd 1 2.ω..Vs ω.(2Vs)
60 Eff 3fs
55
50
Eff 1LM
Bila mengacu kepada data motor yang digunakan,
45
40 maka diperoleh hasil perhitungan nilai kapasitor jalan
35
30
dari persamaan 14 sebesar C= 26,045 µF, tetapi
25 karena susah mendapatkan nilai kapasitor yang
250 350 450 550 650 750 850 950 1050 1150 1250 1350
Daya keluaran pada motor (W) sesuai di pasaran, maka pada penelitian ini digunakan
nilai C = 25,9 µF. Untuk tenaga penggerak awal yang
Gambar 7. Hubungan efisiensi terhadap daya besar, maka diperlukan kapasitor start pada motor.
keluaran pada motor Dengan menggunakan program persamaan 9 dan 10
49
Jurnal Teknik Elektro Vol. 8, No. 1, Maret 2008: 46 - 51
dapat dicari nilai reaktansi kapasitor start yang baik mendahului dan daya masukan motor (PL) =
untuk mengerakkan motor. Bila digunakan program 1596,02W. Jika dibandingkan hasil perhitungan ini
Matlab dan dengan mevariasikan nilai reaktansi dengan kenyataan hasil yang terukur oleh alat ukur
kapasitor start (dalam sistem per-unit, pu), maka dimana IL=7A, faktor daya=0,99 mendahului dan
diperoleh gambaran variasi nilai torsi yang dihasilkan PL=1538,46W, maka terjadi faktor kesalahan dalam
kapasitor start seperti yang diperlihatkan pada perhitungan (fk) sebesar:IL(fk)=3,18% (untuk arus
Gambar 9. masukan), Pf(fk)=0,5% (untuk faktor daya) dan
PL(fk)=3,6% (untuk daya masukan). Dari hasil ini
Dari hasil simulasi Gambar 9 terlihat bahwa torsi terlihat bahwa tingkat kesalahan rumus yang diberi-
start maksimum diperoleh saat nilai Xc=2 pu dan kan untuk metode yang diusulkan masih di bawah
torsi start maksimum per-amper diperoleh saat nilai 5% sehingga masih layak untuk digunakan.
Xc=2,5 pu. Selanjutnya, dengan memasukkan data
motor induksi 3-fasa ke persamaan 11, maka untuk Analisa Hasil
tegangan 220V diperoleh nilai Xd=20,247 ohm. Dari hasil tabel 1 dan grafik 5 sampai dengan grafik 8
Dengan memasukan nilai Xd ini ke persamaan 12, yang telah diberikan terlihat bahwa motor induksi 3-
maka diperoleh nilai Xc=40,85 ohm (untuk torsi start fasa saat beropeasi pada sistem tenaga 1-fasa dengan
maksimum) dan Xc=51,07 ohm (untuk torsi start menggunakan metode usulan mampu bekerja dengan
maksimum per-amper). Selanjutnya, dengan mema- kecepatan standard (1400 rpm) pada beban 95,14%
sukkan nilai Xc ini ke persamaan 13, maka diperoleh dari beban penuh 3-fasanya. Walaupun demikian,
nilai kapasitansi kapasitor start sebesar 77,92µF tidak disarankan pada kondisi ini karena arus yang
untuk torsi start maksimum dan 62,33µF untuk torsi melewati kumparan motor telah jauh melebihi arus
start maksimum per-amper. Agar motor dapat distart nominalnya (arus yang melewati kumparan sebesar
optimal maka nilai kapasitansi kapasitor start 5.4A, sedangkan arus nominal motor sebesar 3,6A).
sebaiknya berada dalam batasan antara kedua nilai Kinerja yang terbaik bagi motor adalah meng-
ini. Dalam penelitian ini dipilih nilai total kapasitansi operasikannya pada beban 82,85% dari beban penuh
kapasitor start sebesar 75,7µF. 3-fasanya yang bekerja pada kecepatan 1425 rpm.
Pada kondisi ini faktor daya motor naik hingga
Hubungan torsi start terhadap nilai Xc
0.5 mendekati 1 (0,99 mendahului) dengan efisiensi
torsi start per amper
0.45
torsi start sedikit lebih baik dari efisiensi 3-fasanya. Sementara
itu, Total Current Harmonik Distortion (THDi) yang
0.4
terjadi pada motor juga turun saat dioperasikan pada
)
u
p
m
0.35 sistem tenaga listrik 1-fasa (dari 12,1 menjadi 11,5).
al
a
d(
i
Ini terjadi karena disamping kapasitor memperbaiki
0.3
sr
ot
i
ail
faktor daya motor, kapasitor yang dipasang pada
n 0.25 kumparan motor juga membentuk filter harmonik
0.2
yang dapat memperkecil pengaruh harmonik yang
timbul.
1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
Nilai Xc (dalam pu)
Jika dibandingkan hasil dari metode yang dibuat
Gambar 9. Prilaku torsi start untuk berbagai nilai (yang diusulkan) dengan metode lama (dengan
reaktansi kapasitif kapasitor menggunakan nilai kapasitor jalan yang sama, tetapi
dengan meletakkan kapasitor pada sisi kumparan
Validasi Hasil Perhitungan dengan impedansi yang kecil), maka terlihat bahwa
metode yang dibuat lebih baik dari metode yang
Dengan memperhatikan persamaan 2 dan 14 terlihat lama. Menaikan kemampuan metode lama dapat
bahwa tegangan pada kapasitor adalah sebesar 2 kali dilakukan dengan menaikkan nilai kapasitansi kapa-
tegangan sumber (Vc=2Vs). Tegangan sumber yang sitor jalannya. Tetapi, keputusan ini akan mem-
terukur pada penelitian ini adalah 222V, dan dengan bahayakan pada motor karena dengan memperbesar
memasukkan data ini dan data kapasitor yang nilai kapasitansi kapasitor akan memperbesar ampli-
digunakan pada persamaan 3 akan diperoleh nilai tudo arus yang melewati kumparan motor (lihat
VARC=1604,04 VAR, yang sekaligus menjadi daya persamaan 1 sehingga dapat memperpendek umur
semu motor saat dioperasikan pada sistem tenaga motor. Jadi dengan menggunakan metode usulan,
listrik 1-fasa. Selanjutnya dari persamaan 4 sampai maka nilai kapasitansi kapasitor jalan yang diguna-
dengan (8) akan diperoleh nilai VARM= 158,55 kan akan lebih kecil, sehingga akan lebih menghemat
VAR, IL=7,23A, faktor daya (cos ф)=0,995 biaya.
50
Perancangan Kapasitor Jalan untuk Mengoperasikan Motor Induksi 3-Fasa
[Zuriman Anthony]
51