Anda di halaman 1dari 16

ALAT BANTU UNTUK ASUHAN GIZI

ASSESMEN GIZI KASUS BESAR

OEDEM PARU

Standar Pembanding / Nilai


Data Terkait Gizi Masalah / GAP
Normal
Kategori IMT menurut
Antropometri: KEMENKES 2019 : Gizi kurang tingkat sedang
o TB : 149 cm Kurus tinggkat berat : <17,0
o BB : 40 kg Kurus tingkat sedang : 17,0-18,4
IMT = BB/TB (m)2 Normal : 18,5-25,0

= 40/(1,49)2 Gemuk tingkat ringan : 25,1-

= 18,01 ( 27,0

BBI = TB-100 Gemuk tingkat berat : >27,0

= 149-100
= 49 kg
Biokimia: Menurut Buku Asuhan Gizi :
Hb 12,8 mg/dL
HB normal : 12-15 mg/dL
Ht 36,15%
Ht normal : 33-43%

Diagnosa : AF dan Oedem Paru

PD (Klinis/Fisik)
Klinis :
Respirasi : 22 x/menit Respirasi : 12-20 x/menit
Nadi : 93 x/menit Nadi : 67-80 x/menit
Suhu : 36,1 Suhu : 36,1-37,2 0C
Tekanan darah : 120/93 mmHg Tekanan darah : 120/80 mmHg

Fisik :

- Nyeri ulu hati


FH (Dietery/Riwayat Gizi) FH.5.4 Perilaku
Kebiasaan makan pasien SMRS: Makan (Pasien makan tidak
 Pola makan pasien 3x makan teratur yaitu 3x makan utama
utama dalam sehari. BBI = (TB-100) dalam sehari, jarang
 Pasien jarang mengkonsumsi = (149-100) mengkonsumsi sayuran dan
sayuran. = 49 kg buah, suka makanan yang di
 Paien biasa menkonsumsi lauk goreng dan bersantan, serta
dengan cara di goreng (mis : Energy kadang mongkonsumsi teh).
ayam goreng, tahu, tempe). = 25 kkal x BBI
 Pasien biasanya mengkonsumsi = 25 kkal x 49 kg
makanan bersantan 3 kali dalam = 1225 kkal
seminggu (mis: gulai). E Total = 1225 x FA
 Pasien mengkonsumsi buah 3-4 = 1225 x 1,3
kali seminggu, yaitu buah jambu = 1590 kkal
biji atau jambu kristal. +10% = 1749 kkal
 Pasien kadang mengkonsumsi -10% = 1431 kkal
teh.
Protein
= 15% x 1590 : 4 = 59,6 gr
Kebiasaan makan pasien di RS: +10% = 65,56 gr
 Pasien diberikan diet rendah -10% = 53,64 gr
protein berupa makanan lunak
dengan frekuensi 3x makan Lemak
lengkap dan 2x selingan. = 25% x 1590 : 9 = 44
 Pasien mampu mengkonsumsi +10% = 48,4gr
bubur 2 sendok -10% = 39,6gr
 Lauk hewani  penukar
 Agar buah ½ potong Karbohidrat
 Os tidak memakan sayur dan = 60% x 1590 : 4 = 238,5 gr
buah yang diberikan rumah +10% = 262 gr
sakit. -10% = 214,5 gr
 Pasien tidak mampu makan
sendiri, Selama di rawat harus Kebutuhan E per sekali
disuapi oleh penunggu, apabila makan :
tidak disuapi maka cenderung Pagi : 25%
tidak makan sehingga = 25% x 1590
asupannya kurang. = 397,5 kkal
S1 : 15%
Hasil Recall di RS : = 15% x 1590
Energi : 188,75 kkal (9,9%) = 238,5 kkal
Protein : 6,6 gr Siang : 30%
Lemak : 1,5 gr = 30% x 1590
KH : 36 gr = 477 kkal
Malam : 30%
Obat yang dikonsumsi : = 30% x 1590
= 477 kkal

Kebutuhan P per sekali


makan :
Pagi : 25%
= 25% x 59,6
= 15 gr
S1 : 15%
= 15% x 59,6
= 9 gr
Siang : 30%
= 30% x 59,6
= 18 gr
Malam : 30%
= 30% x 59,6
= 18 gr
Kebutuhan L per sekali
makan :
Pagi : 25%
= 25% x 44
= 11 gr
S1 : 15%
= 15% x 44
= 7 gr
Siang : 30%
= 30% x 44
= 13 gr
Malam : 30%
= 30% x 44
= 13 gr
Kebutuhan KH per sekali
makan :
Pagi : 25%
= 25% x 238,5
= 60 gr
S1 : 15%
= 15% x 238,5
= 36 gr
Siang : 30%
= 30% x 238,5
= 71,5 gr
Malam : 30%
= 30% x 238,5
= 71,5 gr

CH. Client History (CH)


o Nama : Ny. Siti Fatimah CH.2.1.1 Keluhan Pasien
o Usia : 64 th 11 bln 8 hari (Pasien mengeluh nyeri di ulu
o Jenis Kelamin : Perempuan hati).
o Pekerjaan : Ibu rumah tangga
(IRT).
o Pendidikan : SD
.
o Agama : Islam
o Alamat :
Sejak 6 jam SMRS pasien mengeluh
buang air kecil disertai darah terus
menerus di sertai gumpalan darah
hingga membuat penderita tidak bisa
membuang air kecil.

DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI /AKAR SIGN/SYMPTOM


MASALAH
NI.5.2. Malnutrisi Berkaitan dengan pasien Ditandai dengan hasil recall asupan
menderita gagal ginjal kronik,
energi total pasien yang kurang dari
anemia, tidak mampu makan
sendiri, nafsu makan yang tidak 80% sesuai kebutuhan yaitu 23,14%,
baik, mual, dan oedema.
berdasarkan LILA serta Atropi otot
lengan dan Hilang lemak subkutan
status gizi pasien yaitu gizi kurang.
NB.1.1. Kurang Berkaitan dengan pasien kurang Ditandai dengan pasien / keluarga
terpapar informasi yang akurat
Pengetahuan terkait pasien tidak bisa menjawab saat
terkait gizi dan belum pernah
makanan dan zat gizi mendapatkan konsultasi gizi ditanya beberapa pertanyaan tentang
gizi serta perilaku makan pasien yang
tidak teratur yaitu 2x makan utama
dalam sehari, dan juga pasien kurang
menyukai sayuran dan buah serta sering
mengkonsumsi cemilan seperti kacang
sukro dan keripik.
NC.2.2 Perubahan Nilai Berkaitan dengan disfungsi Ditandai dengan hasil nilai laboratorium
ginjal
Lab Terkait Gizi pasien yaitu pasien mengalami anemia,
GG terminal, dan hipoalbuminemia.

INTERVENSI GIZI

Diagnosis Gizi Intervensi


Tujuan :
1. Meningkatkan asupan energi dan zat gizi
P NI.5.2. Malnutrisi pasien secara bertahap
2. Memberikan asupan makanan yang sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi pasien.
Strategi :
1. Memberikan diet Protein Rendah 1 dengan
Berkaitan dengan pasien yang menderita
bentuk makanan cair kental dan saring
gagal ginjal kronik, anemia, tidak mampu
E 2. Frekuensi makan porsi kecil tinggi energi
makan sendiri, nafsu makan yang tidak baik,
sering mudah dicerna serta membatasi
mual, dan oedema.
konsumsi natrium, kalium, kalsium, dan
fosfor sebanyak 8 kali.
S Ditandai dengan hasil recall asupan energi Target :
total pasien yang kurang dari 80% sesuai 1. Kadar asupan energi total adekuat hingga
kebutuhan yaitu 20,18%, berdasarkan LILA mencapai 80% sesuai dengan kebutuhan
serta atropi otot lengan dan hilang lemak secara bertahap,
subkutan status gizi pasien gizi kurang. 2. Memperbaiki status gizi pasien hingga
status gizi normal
3. Memperbaiki atropi otot dan hilangnya
lemak subkutan pasien.

Diagnosis Gizi Intervensi


Tujuan : Meningkatkan pengetahuan pasien /
NB.1.1. Kurang Pengetahuan terkait
P keluarga pasien mengenai zat gizi dan makanan
makanan dan zat gizi
dengan gizi seimbang.
Berkaitan dengan pasien kurang mengetahui Strategi : Memberikan dorongan kepada
E akan informasi yang jelas mengenai gizi dan keluarga pasien mengenai pemberian makan
belum pernah mendapatkan konsultasi gizi. pasien serta memotivasi pasien untuk makan.
Ditandai dengan pasien / keluarga pasien tidak
bisa menjawab ketika ditanya beberapa
pertanyaan tentang gizi dan juga perilaku
Target : Perubahan perilaku keluarga pasien
makan pasien tidak teratur yaitu 2x makan
S terkait pemberian makanan dan zat gizi, serta
utama dalam sehari, pasien juga kurang
perubahan perilaku pasien untuk makan.
menyukai sayuran dan buah serta sering
mengkonsumsi cemilan seperti kacang sukro
dan keripik.

Diagnosis Gizi Intervensi


NC.2.2 Perubahan Nilai Laboratorium
P Tujuan : Tidak dapat diintervensi oleh ahli gizi.
terkait Gizi
Strategi : Memberikan menu makanan yang
E Berkaitan dengan disfungsi ginjal rendah purin, natrium, kalium, kalsium, dan fosfor
serta membatasi cairan yaitu 2,5-3 liter/hari.
Target :
Ditandai dengan hasil nilai laboratorium 1. Penurunan kadar nilai laboratorium pasien
S pasien yaitu pasien Anemia, GG terminal, hingga batas normal
dan Hipoalbuminemia. 2. Mencegah terjadinya anemia, GG terminal
dan hipoalbuminia lanjut.
PRESKRIPSI DIET

1. Jenis Diet : Diet Protein Rendah 1


2. Bentuk Makanan : Makanan Cair Kental dan Saring
3. Frekuensi Makanan : 3 makanan utama 4 makanan selingan
4. Jalur Pemberian : Oral

5. Tujuan Diet :

1. Memberikan energi cukup untuk mencapai status gizi normal dengan


memperhitungkan sisa fungsi ginjal, agar tidak memberatkan kerja
ginjal.
2. Mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi (uremia)
3. Mencegah terjadinya komplikasi lanjut.
4. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit.
5. Mengendalikan kondisi terkait penyakit ginjal kronik misalnya anemia.
6. Mengurangi atau mencegah gejala sindroma uremik
7. Mengurangi progresivitas ginjal
8. Memberikan edukasi terkait pola makan yang teratur dengan gizi
seimbang.

6. Syarat Diet :
1. Energy 35 kkal x BBI sebesar 1.890 kkal
2. Protein diberikan rendah 0,6 g/kg x BBI yaitu sebesar 32,4 gr
kebutuhan protein yang bernilai biologic tinggi.
3. Lemak diberikan sedang 25% yaitu sebesar 52,5 gr
4. Karbohidrat cukup sebesar 322 gr
5. Bentuk makanan cair kental dan saring
6. Porsi kecil tinggi energi tapi sering
7. Natrium <2000 mg/hari
8. Kalium 39 mg/kg/hari,
9. Kalsium 1200 mg/hari
10. Fosfor 800 mg/hari
11. Memberikan makanan yang tinggi Fe
12. Cairan dibatasi, yaitu sejumlah urine selama 24 jam ditambah 500-750
ml.
13. Cairan lebih baik dlm bentuk minuman
14. Pengolahan makanan lebih baik dibuat tidak berkuah, seperti ditumis,
dipanggang, dikukus atau dibakar

7. Prinsip Diet :
Menghitung kebutuhan gizi :
BBI = (TB-100)-10%
= (160-100) – 10%
= 54 kg

Energy = 35 kkal x BBI


= 35 kkal x 54 kg = 1.890 kkal
Protein = 0,6 g/kg x BBI = 0,6 x 52 = 32,4 gr
= 32,4gr x 4 = 129,6 kkal
= 129,6 / 1.890 x 100% = 6,85 %
Lemak = 25% x 1.890 = 472,5 \ 9 = 52,5 gr
Karbohidrat = 68,15% x 1.890 = 1288,03 \ 4 = 322 gr
KK = (140 – U) BBI = (140 – 52) x 54 = 2,22
KS x 72 29,72 x 72

EDUKASI GIZI
1. Sasaran: Pasien Penderita Gagal Ginjal Kronik / pihak keluarga
2. Tujuan: Meningkatkan status gizi pasien normal dan Meningkatkan
Pengetahuan pasien/keluarga pasien pola makan teratur terkait makanan dan
zat gizi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.
3. Metode: Konseling & Wawancara
4. Materi
 Menerapkan pola makan yang baik dengan makan secara teratur.
 Mengkonsumsi makanan tinggi Fe daging, ayam, dan ikan.
 Pengolahan makanan lebih baik dibuat tidak berkuah, seperti ditumis,
dipanggang, dikukus atau dibakar
 Cairan lebih baik dlm bentuk minuman
 Memilih makanan yang sehat dan tepat, dengan memperhatikan makanan
yang dikonsumsi.
 Jenis bahan makanan yang harus dianjurkan dan tidak dianjurkan pasien
gagal ginjal kronik sebagai berikut :

Makanan yang tidak


Sumber Makanan yang dianjurkan
dianjurkan

Karbohidra Nasi, bihun, jagung, mi, -


t makaroni, roti, tepung-tepungan,
ubi, selai, madu, permen, gula.
Protein Telur, ayam, daging, ikan, susu Kacang-kacangan dan hasil
olahannya seperti tempe dan
tahu, ikan asin.
Lemak Minyak kelapa sawit, minyak Santan, kelapa, minyak kelapa,
jagung, minyak kacang tanah, mentega dan margarin biasa,
minyak kedelai, margarin / ayam dengan kulit.
mentega rendah garam
Sayur Semua sayuran, kecuali kondisi Sayuran tinggi kalium untuk
hiperkalemia dianjurkan kondisi hyperkalemia seperti
memilih sayuran rendah kalium bayam, daun singkong,
seperti wortel, labu siam, buncis asparagus, kembang kol,
kangkung
Buah Semua buah, kecuali kondisi Buah tinggi kalium untuk
hiperkalemia dianjurkan kondisi hiperkalemia seperti
memilih sayuran rendah kalium pisang, belimbing, bit, alpukat,
seperti papaya, pir, apel. mangga, semangka, melon.

Sumber Bahan Makanan yang Rendah Natrium


1) Sayuran berdaun hijau, seperti
2) Buah-buahan seperti apel, jeruk dan pisang merupakan jenis makanan
yang kaya akan kandungan vitamin dan nutrisi. Di samping itu juga buah-
buahan rendah kandungan sodium.
3) Kacang-kacangan memang tinggi kandungan serat, namun rendah
kandungan sodium. Dalam 1 gelas kacang-kacangan atau sekitar 182 gram
kacang mengandung sodium sekitar 1 mg.
4) Biji-bijian utuh biji-bijian juga kaya akan kandungan serat namun rendah
kandungan sodiumnya. Dalam satu cangkir biji-bijian utuh atau sekitar
195 gram mengandung sodium sekitar 2 mg.

Sumber Bahan Makanan yang Rendah Kalium


Sumber bahan makanan yang rendah kalium didapat dari singkong,
beras ketan, biskuit, beras giling, havermout, jagung kuning, roti cokelat, kue–
kue, tepung kedelai, ubi putih, roti cokelat tak bergaram, misoa, tepung
tapioka, beras 1/2 giling, beras merah, roti putih, kentang, bihun, roti kismis,
roti susu, roti bakar, krakers Graham, roti putih tak bergaram, ubi kuning,
tepung terigu, makaroni, vermiseli, krakers (soda).

Sumber Bahan Makanan yang Kaya Zink


Sumber baik besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam, dan
ikan. Sumber baik lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan,
sayuran hijau dan beberapa jenis buah. Di samping jumlah besi, perlu
diperhatikan kualitas besi di dalam makanan, dinamakan juga ketersediaan
biologic (bioavailability). Pada umumnya besi di dalam daging, ayam dan
ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan
kacang-kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang, dan besi di dalam
sebagian besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi,
seperti bayam mempunyai ketersediaan biologic rendah. Kandungan besi
beberapa bahan makanan (mg/100 gram) dapat dilihat pada tabel berikut :

Bahan Makanan Kadar Fe Bahan Makanan Kadar Fe


Tepung kacang kedelai murni 10,0 Biscuit 2,7
Kacang kedelai, kering 8,0 Jagung kuning, pipil lama 2,4
Kacang hijau 6,7 Roti putih 1,5
Kacang merah 5,0 Beras setengah giling 1,2
Kelapa tua, daging 2,0 Kentang 0,7
Udang segar 8,0 Daun kacang panjang 6,2
Hati sapi 6,6 Bayam 3,9
Daging sapi 2,8 Sawi 2,9
Telur bebek 2,8 Daun katuk 2,7
Telur ayam 2,7 Kangkung 2,5
Ikan segar 2,0 Daung singkong 2,0
Ayam 1,5 Pisang ambon 0,5
Gula kelapa 2,8 Keju 1,5
Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes, 1979.

Sumber Bahan Makanan Kalsium


Susu dan hasil olahan susu, seperti keju. ikan dimakan dengan tulang,
termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik. Serealia, kacang-
kacangan dan hasil kacang-kacangan, tahu, dan tempe, dan sayuran hijau
merupakan sumber kalsium yang baik juga, tetapi bahan makanan ini
mengandung banyak zat yang menghambat penyerapan kalsium seperti serat,
fitat dan oksalat. Susu nonfat merupakan sumber terbaik kalsium, karena
ketersediaan biologiknya yang tinggi. Kebutuhan kalsium akan terpenuhi bila
kita makan makanan yang seimbang setiap hari. Kandungan kalsium beberapa
bahan makanan (mg/100 gram) dapat dilihat dalam tabel berikut:
Bahan Makanan mg Bahan Makanan mg
Susu bubuk 904 Tahu 124
Keju 777 Kacang merah 80
Susu sapi segar 143 Kacang tanah 58
Yoghurt 120 Oncom 96
Udang kering 1209 Tepung kacang kedelai 195
Teri kering 1200 Bayam 265
Sardines (kaleng) 354 Sawi 220
Telur bebek 56 Daun melinjo 219
Telur ayam 54 Katuk 204
Ayam 12 Selada air 182
Daging sapi 11 Daun singkong 165
Susu kental manis 275 Ketela pohon 33
Kacang kedelai, kering 227 Kentang 11
Tempe kacang kedelai murni 129 Jagung kuning, pipil 10
Sumber: Daftar Komposisi Bahan Makanan, Depkes, 1979.

Sumber Bahan Makanan Tinggi Fosfor


1. Minuman : bir, minuman coklat, biji cokelat, minuman soft drink,
minuman yang dibuat dengan susu/es teh susu, minuman soda,
minuman dengan aditif fosfat.
2. Produk Susu : keju, creamer, bahan makanan dari campuran
susu/krim, es krim, susu, puding, sup krim, yogurt.
3. Protein: tiram (seafood), sarden, hati sapi, hati ayam, telur ikan,
jeroan.
4. Makanan lain : permen coklat, karamel, makanan olahan atau siap
saji, ragi, roti gandum.
MONITORING DAN EVALUASI

Capaian /
Parameter Target/tujuan Evaluasi
Hasil Monitor
Memperbaiki status gizi gizi buruk Penimbangan dan
Setiap 2 minggu
Antropometri pasien hingga menjadi gizi normal perhitungan status
sekali
secara bertahap. gizi
Penurunan kadar nilai Ureum dan Setiap 5 hari Pengecekan data hasil
Biokimia
Kreatinin hingga batas normal. sekali lab
Peningkatan kadar nilai Albumin,
Setiap 5 hari Pengecekan data hasil
Biokimia Hb, Hematokrit, dan natrium hingga
sekali lab
batas normal.
Meningkatkan asupan makan pasien
dengan konsumsi makanan tinggi Fe
Asupan dan mengurangi konsumsi makanan Setiap hari Recall 24 jam
tinggi purin, natrium, kalium,
kalsium dan fosfor.
Mengurangi keluhan pasien dan
Setiap 3 hari Wawancara dan
Fisik/klinis klinis yaitu TD diatas normal 110/70
sekali pengecekan
mmHg
Memperbaiki Atropi otot lengan dan
Setiap 1 minggu Pengecekan dan
Fisik/klinis Hilang lemak subkutan pasien serta
sekali wawancara
mencegah terjadinya oedema lanjut.
Memberikan edukasi dan merubah
perilaku pasien / keluarga pasien
terkait makanan dan zat gizi, pola
Setiap 3 hari Konseling dan
Behaviour makan pasien agar lebih teratur,
sekali wawancara
jenis makanan yang lebih bervariasi
serta meningkatkan konsumsi buah
dan sayur.

MENU

Waktu Menu Bahan Berat Energi Protein Lemak KH


makan makana (gr)
n
Pukul Bubur -beras 50gr 87,5 2 - 20
06:30 WIB putih
-telur 55gr 75 7 5 -
rebus
-tempe 50gr 12,5 0,5 - 2,5
-wortel 25gr 6,25 0,25 - 1,25

Jus Buah -pisang 100gr 100 2 - 24


ambon
-madu 15gr 37 0 0 9
Total = 318,25 11,75 5 56,75
Pukul Puding -maizena 50gr 175 4 0 40
10:00 WIB -gula 20gr 78 0 0 18,8
-
nephrisol 50gr 72 1,38 1,6 5,2
-mangga 80gr 5 0 0 10
Total= 330 5,38 1,6 74
Pukul Nasi tim -beras 50gr 87,5 2 0 20
12:00 WIB
Sup -ayam 20gr 74,5 4,5 6,25 96,5
ayam tanpa
kulit
-kentang 25gr 15,5 0,5 0,15 198
-wortel 25gr 6,25 0,25 - 1,25

Air -kelapa 100gr 17 0,2 0,1 3,8


kelapa muda
muda
murni
Total= 200,75 7,45 6,5 319,55
Pukul Jus buah -Jambu 50gr 24,5 0,45 0,15 6,1
15:00 WIB biji
-madu 20gr 58,8 0,06 0 0,80

Total= 83,3 0,51 0,15 6,9


Pukul Makaroni makaroni 50gr 176,5 4,3 0,2 39
18:00 WIB soup -wortel 25gr 6,25 0,25 0 1,25
-telur 20gr 74,5 4,5 6,25 96,5
ayam

Total = 256,75 9,05 6,45 136,75


Pukul Buah pepaya 100gr 46 0,5 12 12,5
20:00 WIB
Total = 46 0,5 12 12,5
Pukul Jus buah pear 170gr 100 0 0 10
22:00 WIB
100 0 0 10
1335,05 34,64 31,7 617,45

Anda mungkin juga menyukai