Anda di halaman 1dari 18

DAMPAK-DAMPAK KOLONIALISME PADA MASYARAKAT BIMA

YANG TERDAPAT PADA NOVELNIKA BARONTA KARYA ALAN


MALINGI

JURNAL SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program


Sarjana (S1) Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Oleh
Mutmainah
NIM EIC114068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2018
DAMPAK-DAMPAK KOLONIALISME PADA MASYARAKAT BIMA
YANG TERDAPAT PADA NOVEL NIKA BARONTA KARYA ALAN
MALINGI

Oleh
MUTMAINAH
Program Studi Bahasa Sastra Indonesia Dan Daerah
Jurusan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Mataram
2018

ABSTRAK
Dampak kolonialisme yang terkandung dalam novel Nika Baronta karya Alan
Malingi tidak dapat dipungkiri. Hal itu disebabkan oleh motif pengarang yang
berusaha menguak sebagian fakta sejarah bahwa Jepang pernah berkuasa di tanah
Bima, dan menginginkan gadis-gadis Bima untuk dijadikan “Jungun Lanfu”.
Dengan memahami fakta itu, dapat diketahui dampak-dampak kolonialisme pada
masa penjajahan Jepang. Berdasarkam hal itu, rumusan masalah dalam penelitian
ini adalahbagaimanakah dampak-dampak kolonialisme dalam novel Nika Baronta
karya Alan Malingi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif yang berkaitan dengan kolonialisme. Sumber data dalam
penelitian ini adalah novel Nika Baronta karya Alan Malingi dengan
memperhatikan kutipan-kutipan data, kalimat, dan wacana yang membahas
tentang kolonialisme. Data yang ditemukan, diproses melalui beberapa langkah,
yakni 1) mendeskripsikan data, 2) mengklasifikasi data, 3) menganalisis data, dan
4) menarik kesimpulan.Dari hasil analisis dan pembahasan, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dalam novel Nika Baronta karya Alan Malingi terdapat
berbagai macam dampak yaitu, 1) dampak kolonialisme dari segi politik, 2)
dampak kolonialisme dari segi pendidikan, 3) dampak kolonialisme dari segi
psikologi, 4) dampak kolonialisme dari segi sosial, 5) dampak kolonialisme dari
segi ekonomi, dan 6) dampak kolonialisme dari segi kebudayaan.
Kata Kunci: Kolonialisme, dan Novel.
The Effects Of Colonialism On The Bima Community Contained In The
Nika Baronta's Novel By Alan Malingi

ABSTRACT

The impact of colonialism contained in the novel Nika Baronta by Alan Malingi
cannot be denied. This was caused by the motive of the author who tried to
uncover some historical facts that Japan had ruled in the land of Bima, and wanted
the Bima girls to be made "Jungun Lanfu". By understanding this fact, the effects
of colonialism during Japanese colonialism can be known. Based on this, the
formulation of the problem in this study is how the effects of colonialism in the
novel Nika Baronta by Alan Malingi. The research method used in this study is a
descriptive method related to colonialism. The source of the data in this study is
Nika Baronta's novel by Alan Malingi by observing the quotations of data,
sentences, and discourses that discuss colonialism. Data found, processed through
several steps, namely 1) describing data, 2) classifying data, 3) analyzing data,
and 4) drawing conclusions. From the results of the analysis and discussion, it was
concluded that in the novel Nika Baronta the work of Alan Malingi there are
various kinds of impacts, namely, 1) the impact of colonialism in terms of politics,
2) the impact of colonialism in terms of education, 3) the impact of colonialism in
terms of psychology, 4) impact colonialism in terms of social, 5) the impact of
colonialism in terms of economics, and 6) the impact of colonialism in terms of
culture.

Keywords: Colonialism, and Novel.


PENDAHULUAN kemasa lalu, masa penjajahan yang
begitu mencekam.
Bangsa Indonesia mengalami Cerita tentang “Nika
kolonialisme sejak abad ke-16 Baronta” adalah sebuah peristiwa
Masehi. Kedatangan Hindia Belanda langkah yang dilukiskan kembali
awalnya datang untuk mencari dalam sebuah novel.Novel Nika
keuntungan di wilayah-wilayah Baronta ini memberikan gambaran
Nusantara, namun, ternyata tidak betapah gigihnya para pejuang
hanya mencari keuntungan saja, akan kemerdekaan di daerah Bima,
tetapi membawa bencana bagi berjuang melawan penindasan,
bangsa Indonesia. Sejak awal ketidakadilan, kesewenang-
kedatangan Hindia Belanda bangsa wenangan imperialis Jepang yang
Indonesia semakin terpuruk oleh menamakan dirinya sebagai
kebijakan-kebijakan pemerintahan “Saudara Tua”.
pada masa itu.Berabad-abad bangsa Melalui penelitian ini, novel
Indonesia merasakan penjajahan Nika Baronta karya Alan Malingi
yang begitu menyiksa.Ada yang dikaji dengan melihat dampak dari
disebut dengan tanam paksa, kerja penjajahan.Jadi, dalam penelitian ini
rodi, anak gadis rakyat diambil peneliti tertarik untuk menganalisis
secara paksa, kemudian diserang dampak-dampak kolonialisme pada
dimana-mana hingga kehidupan masyarakat Bima yang terdapat
masyarakat Indonesia kacau-balau. dalam novel Nika Baronta karya
Penjajahan sebagai suatu Alan Malingi.
penaklukan terhadap satu wilayah Kolonialisme, dari kata
baru yang berawal dari perdagangan colonia (Latin/Romawi), semula
rempah-rempah, barang mewah, dan berati kumpulan, perkampungan,
benda-benda lainnya.Selain itu masyarakat di perantauan. Jadi,
kolonialisme adalah dominasi yang secara etimologis kolonial tidak
didasarkan pada keyakinan bahwa mengandung arti penjajahan,
masyarakat koloni lebih rendah dari melainkan hanya semacam wilayah
kolonial, serta terdapat bentuk atau perkampungan, seperti: koloni
penguasaan terhadap penduduk semut, koloni para artis, para olah
untuk menjalankan praktik-praktik ragawan, dan sebagainya. Konotasi
perdagangan, penjajahan, negatif timbul sesudah terjadi
pemberontakan dan perbudakan. hegemoni, sekaligus eksploitasi salah
Peristiwa-peristiwa satu Negara terhadap wilayah
penjajahan bangsa Eropa terhadap lainnya. Kolonialisme dengan
bangsa Indonesia tersebut banyak demikian menyangkut berbagai
dituangkan oleh para penulis ke masalah, berkaitan dengan dominasi
dalam karya sastra khususnya yang dilakukan oleh suatu Negara
novel.Salah satu yang membicarakan terhadap wilayah lain yang lebih
tentang kolonialisme ialah novel lemah. Berabad-abad kemudian,
yang berjudul Nika Baronta karya sesudah mengalami proses sangat
Alan Malingi. Novel ini seakan-akan panjang, sesudah menunjukkan
menarik pembaca akan kembali kekuasaannya secara jelas,
sebagaimana ditujukkan oleh

1
Negara-negara Eropa terhadap khas bentuk pendudukan,
berbagai wilayah yang ada di Asia, sehingga kolonialisme dibedakan
Afrika, dan Amerikan Latin, menjadi dua macam, yaitu:
khususnya Belanda di Indonesia, kolonialisme lama dan
koloni berati penduduk, lebih dikenal kolonialisme modern.
dengan istilah penjajahan. Kolonialisme lama menguasai
Perkembangan terakhir yang berhasil wilayah-wilayah yang ada
dicapai adalah lahirnya istilah disekitarnya, sesuai dengan
neokolonialisme untuk menunjuk kemampuan transportasi dan
jenis kolonialisme mutakhir dengan komunikasi pada saat itu. Pada
ciri-ciri dominasi yang dilakukan umumnya kolonialisme lama
secara sangat halus, tersembunyi, dilakukan dengan cara memungut
sehingga wilayah atau Negara yang upeti dan harta benda lain secara
dikuasai seolah-olah tidak langsung. Kolonialisme modern,
merasakannya (Ratna, 2008: 20-21). sebagaimana diisyaratkan oleh
Menurut Lomba (2003: 2) Marxis, dilakukan melalui
kolonialisme (dari kata latin: hubungan dwiarah meliputi
Colonial = petanian – sumberdaya manusia, ekonomi,
pemukiman) berati menaklukan dan politik.Sesuai dengan
dan penguasaan atas tanah dan perkembangan teknologi
harta penduduk pendatang. Dalam trasportasi, kekuasaan tidak
bentuk pemukiman baru (oleh semata-mata dilakukan terhadap
pendatang) kerap terjadi hubungan Negara tetangga, tetapi meliputi
yang kompleks dan traumatik penaklukan antar benua.
dalam sejarah manusia, antara Pada umumnya
penduduk lama dengan pendatang (Kartodirdjo, 1990: 5-6)
baru.Terkadang pembentukkan kolonialisme dipicu oleh faktor
komunitas (koloni) baru ini penguasaan ekonomi dengan tidak
ditandai oleh usaha membubarkan menutup kemungkinan adanya
dan membentuk kembali faktor lain, seperti: politi, agama,
komuniatas-komunitas yang sudah dan petualangan. Kekuasaan
ada dengan melibatkan praktek- kolonial Belanda membawa
praktek perdagangan, penjajahan, dampak terhadap perkembangan
pembunuhan missal, perbudakan, kesusasteraan di Hindia-Belanda
dan pemberontakan. Sedangkan hingga masa periode awal
menurut C.S.T Kansil dan Julianto kemerdekaan Indonesia.Kolonial
(1977 : 7) kolonialisme adalah sendiri memiliki keterkaitan
rangkaian nafsu suatu bangsa dengan sifat jajahan.Kolonialisme
untuk menaklukan bangsa lain di merupakan momen historis yang
bidang politik, social, ekonomi melatarbelakangi suatu
dan kebudayaan dengan jalan : bangsa.Kolonialisme telah
dominasi, politik, eksploitasi menghancurkan sendi-sendi
ekonomi, dan penetrasi kehidupan dan kebudayaan
kebudayaan. masyarakat jajahan.Bisa berupa
Menurut Lomba (2003: 4) pemaksaan bahasa, perbudakan,
menganggap dominasi sebagai ciri peniruan dan penggantian budaya

2
dan pemindahan penduduk (Allen, (matter of execute and control of
2004:207). power ) pembentukan dan
Dari definisi-definisi di penggunaan kekuasaan (and last,
atas, kolonialisme bisa disebut making and use the power) (Suardi,
sebagai penjajahan, yang artinya 2015).
menduduki atau menguasai suatu Politik adalah kegiatan suatu
Negara yang lemah oleh Negara bangsauntuk membuat,
yang lebuh kuat.Kolonialisme mempertahankan, dan
bertujuan untuk dominasi mengamandemen dan peraturan-
ekonomi atas sumber daya, peraturan umum yang mengatur
manusia, dan perdagangan disuatu kehidupannya, yang berarti tidak
wilayah. Wilayah penjajahan dapat terlepas dari gejala konflik dan
biasanya terjadi disuatu daerah kerjasama. Jadi, politik adalah
yang kaya akan bahan mentah aktivitas atau proses yang
untuk keperluan Negara yang menggunakan kekuasaan untuk
melakukan menegakkan peraturan-peraturan dan
penjajahan.Kolonialisme telah keputusan-keputusan di tengah
menjadi pengalaman pahit bangsa masyarakat.
Indonesia terutama saat dijajah
oleh Belanda.Salah satu karya 2. Dampak Kolonialisme dari
sastra yang mengandung unsur Segi Pendidikan
kolonialisme adalah novel Nika Istilah pendidikan berasal
Baronta karya Alan dari bahasa Yunani paedagogie,
Malingi.Novel tersebut yang akar katanya pais yang berate
merupakan objek-teks yang anak dan again yang artinya
berkaitan dengan wilayah jajahan bimbingan. Dengan demikian,
bala tentara Jepang.Dalam paedagogieberarti bimbingan yang
penelitian ini peneliti mencoba diberikan kepada anak.Dalam bahasa
meneliti tentang dampak-dampak Inggris, pendidikan diterjemahkan
kolonialisme pada novel Nika menjadi education.Education berasal
Baronta karya Alan dari bahasa Yunani educare, yang
Malingi.Dampak kolonialisme berati membawa keluar yang
tersebut mencakup tentang tersimpan dalam jiwa anak, untuk
dampak kolonialisme dari segi dituntut agar tumbuh dan
politik, pendidikan, psikologis, berkembang (Hamdani, 2011: 85).
ekonomi, sosial, ekonomi, dan
kebudayaan, Ratna (2008: 80). 3. Dampak Kolonialisme Segi
1. Dampak Kolonialisme dari Psikologis
Segi Politik Menurut arti kata-katanya
Politik adalah perjuangan maka psikologi sering diterjemahkan
untuk memperoleh kekuasaan menjadi ilmu jiwa. Yakni dari kata
(Struggle to gain power) / teknik Psyche yang berati: jiwa, roh, dan
menjalankan kekuasaan- logos yang berati: ilmu. Jadi,
kekuasaan (technique to execute psikologi adalah ilmu yang
powers / masalah masalah mempelajari tingkah laku manusia,
pelaksanaan dan kontrol kekuasaan Purwantoro (2013: 1).

3
4. Dampak Kolonialisme dari Segi kesenian, dan adat
Sosial istiadat.Sedangkan menurut
Kata sosial berasal dari Koentjoroningrat (2002: 180)
bahasa latin yaitu ’socius’ yang kebudayaan adalah keseluruhan
berarti segala sesuatu yang lahir, sistem gagasan, tindakan dan hasil
tumbuh, dan berkembang dalam karya manusia dalam rangka
kehidupan bersama(Salim, 2002). kehidupan masyarakat yang
Sudarno (dalam Salim, 2002) dijadikan milik dari manusia dengan
menekankan pengertian sosial pada belajar.
strukturnya, yaitu suatu tatanan dari Jadi, kebudayaan adalah
hubungan-hubungan sosial dalam sesuatu yang akan memengaruhi
masyarakat yang menempatkan tingkat pengetahuan dan meliputi
pihak-pihak tertentu (individu, sistem ide atau gagasan yang
keluarga, kelompok, kelas) didalam terdapat dalam pikiran manusia,
posisi-posisi sosial tertentu sehingga dalam kehidupan sehari-
berdasarkan suatu sistem nilai dan hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
norma yang berlaku pada suatu Sedangkan perwujudan kebudayaan
masyarakat pada waktu tertentu. adalah benda-benda yang diciptakan
oleh manusia sebagai makhluk yang
5. Dampak Kolonialisme dari berbudaya, berupa perilaku dan
Segi Ekonomi benda-benda yang bersifat nyata,
Menurut istilah, kata misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
ekonomi berasal dari bahasa yunani peralatan hidup, organisasi sosial,
kuno yakni oikos yang artinya religi, seni, dan lain-lain, yang
keluarga, rumah tangga serta nomos semuanya ditunjukan untuk
ialah peraturan, aturan, membantu manusia dalam
hukum.Secara etimologi atau secara melangsungkan kehidupan
bahasa, pengertian ekonomi ialah bermasyarakat.
aturan rumah tangga ataupun
manajemen rumah
tangga.Sedangkan, secara umum METODE PENELITIAN
ekonomi ialah salah satu ilmu sosial
Jenis penelitian yang
yang mempelajari aktivitas manusia
dilakukan dalam penelitian ini adalah
yang berhubungan dengan produksi,
penelitian kualitatif yang menyajikan
distribusi, dan konsumsi terhadap
penafsiran dalam bentuk
barang dan jasa
deskriptif.Salah satu ciri penelitian
(http://mettadevi96.blogspot.co.id/20
kualititif yaitu memberikan perhatian
15/07/perekonomian-indonesia-pada-
utama pada makna dan pesan, sesuai
zaman.html).
dengan hakikat objek, yaitu sebagai
studi kultural.Penelitian kualitatif
6. Dampak Kolonialisme Segi adalah penelitian yang tidak
Kebudayaan - Agama menggunakan angka dalam
Dalam KBBI (2009: 157)
mengumpulkan data dan dalam
kebudayaan adalah hasil kegiatan
memberikan penafsiran terhadap
dan penciptaan batin (akal budi)
hasilnya (Arikunto, 2006:12).
manusia seperti kepercayaan,

4
Penelitian kualitatif data dalam penelitian ini adalah
menggunakan kata-kata, kalimat dan dengan menggunakan studi pustaka
wacana sebagai data folmalnya.Maka dan teknik catat.Studi pustaka yaitu
data yang terkumpul berupa kata- berupa buku yang berkaitan dengan
kata, kalimat, dan wacana tidak penelitian yang dilakukan.Dalam hal
berupa angka.Oleh sebab itu, ini buku tersebut adalah karya sastra
penelitian kualitatif ini dipergunakan novel berjudul, Nika Baronta karya
untuk memperoleh deskripsi Alan Malingi.Sedangkan teknik catat
mengenai novel Nika Baronta karya digunakan untuk memperoleh data
Alan Malingi. dengan mecatat data-data yang
Data yang diteliti dalam dibutuhkan setelah membaca secara
penelitian ini berupa kata-kata, menyeluruh.
kalimat atau paragraf, dan wacana Metode analisis data dalam
yang membahas tentang penelitian ini adalah satuan tertentu
kolonialisme yang terdapat dalam yang diperhitungkan sebagai subjek
novel Nika Baronta karya Alan penelitian sedangkan subjek
Malingi. Siswantoro (2011:70) penelitian adalah subjek yang dituju
menjelaskan bahwa data merupakan untuk diteliti oleh peneliti, jika
sumber informasi yang akan berbicara tentang subjek penelitian
diseleksi sebagai bahan analisis. sama halnya tentang analisis, yaitu
Oleh karena itu, kualitas dan subjek yang menjadi pusat perhatian
ketepatan pengambilan data atau sasaran peneliti (Arikunto,
tergantung pada ketajaman 2002:145).
menyeleksi yang dipandu oleh Dalam penelitian ini subjek
penguasaan konsep atau teori. yang disebutkan merupakan data,
sedangkan dalam menganalisis data
Sumber data dalam penelitian
tersebut menggunakan teknik
ini adalah novel Nika Baronta karya
deskriptif, yaitu suatu metode yang
Alan Malingi yang dideskripsikan
sebagai berikut: menggambarkan atau menganalisis
suatu hasil penelitian tetapi tidak
Judul : Nika Baronta
digunakan untuk membuat
Pengarang : Alan Malingi
kesimpulan yang lebih luas,
Penerbit : Genta Press
(Sugiono, 2005: 21). Langkah-
Tahun terbit : Cet. I 2007
langakah di dalam menganalisis:
Jumlah Halaman : 171
1. Mendeskripsikan dampak-
Jenis Buku : Novel
dampak kolonialisme yang
Menurut Arikunto (2002:136) timbul akibat adanya pengaruh
metode penelitian adalah cara yang kolonial tersebut pada perilaku
digunakan oleh peneliti dalam sehari-hari para tokoh pada novel
pengumpulan data penelitiannya. Nika Baronta karya Alan
Berdasarkan pengertian tersebut Malingi.
dapat dikatakan bahwa metode 2. Mengklasifikasi data-data atau
penelitian adalah cara yang kutipan dalam novel Nika
dipergunakan untuk mengumpulkan Baronta yang mengandung
data yang diperlukan dalam dampak kolonialisme.
penelitian. Metode pengumpulan

5
3. Menganalisis data-data berupa pemimpin Asia dan pelindung Asia
dampak kolonialisme terhadap untuk mengusir penjajah Belanda
tokoh-tokoh yang ada dalam yang telah lama berada di Bima
novel Nika Baronta karya Alan umumnya menjajah Indonesia. Pada
Malingi dengan cara saat itu, Sultan dan masyarakat Bima
mendeskripsikan dampak- menyambut kedatangan Colonel
dampak kolonialisme yang Saito beserta pasukannya di Istana
timbul akibat adanya pengaruh Bima. Hal tersebut dibuktikan
kolonialisme. melalui kutipan berikut:
4. Menarik kesimpulan berdasarkan
hasil analisis data secara “saudara-saudara
keseluruhan. yang saya hormati,
Dalam hal ini, penyajian hasil pada hari ini kita telah
analisis disajikan berupa teks, yaitu kedatangan tamu
teks deskriptif.Teks deskriptif adalah baru. Tamu itu adalah
sebuah teks yang menggambarkan saudara kita sesama
atau menjelaskan suatu objek. Oleh bangsa Asia. Mereka
sebab itu, dalam penelitian ini akan datang akan
dideskripsikan atau digambarkan menggantikan
mengenai novel Nika Baronta karya pemerintah Hindia-
Alan Malingi ditinjau dari persfektif Belanda yang telah
kolonialisme. lama menjajah tanah
dan negeri kita. Untuk
itu, mari kita
HASIL DAN PEMBAHASAN menerima mereka
dengan penuh rasa
1. Dampak Kolonialisme Dari persaudaraan dan
Segi Politik kebersamaan.” (Nika
Baronta: 65).
Pada saat menjajah di Bima,
Jepang menjalankan berbagai macam
politik yang hanya akan Dengan adanya pengakuan
menguntungkan posisinya saja tanpa Jepang sebagai saudara tua,
mempertimbangkan hati maupun kedatangan Jepang awalnya
perasaan orang lain. Jangankan disambut dengan senang hati oleh
tanam paksa, masalah sekecil apapun rakyat Bima, lambat laun berubah
sudah diaturnya, termasuk masalah menjadi kebencian.Rakyat bahkan
perempuan. lebih benci pada pemerintah Jepang
Pada saat era kolonial, daripada pemerintah kolonial
kedatangan Jepang di Bima Sultan Belanda.Beberapa bulan kemudian
Muhammad Salahuddin (beserta saudara tua ‘militer jepang’ ternyata
menteri dan masyarakat) awalnya memiliki niat buruk terhadap Tanah
Sultan Bima menerima kedatangan Bima.Harimau tetaplah harimau,
Ketua Militer Jepang yang bernama buaya tetaplah buaya.
Colonel Saito dengan menganggap
dirinya sebagai saudara tua bangsa 2. Dampak Kolonialisme Dari
Asia yang akan menjadi cahaya Asia, Segi Pendidikan

6
Pada era kolonial, Jepang diancam oleh serdadu
tidak membatasi rakyat pribumi Jepang.Seikeirei
untuk mengeyam pendidikan. adalah wajib
Namun, disisi lain pendidikan di hukumnya bagi
Indonesia termasuk di wilayah Bima seluruh kawasan yang
semakin memburuk. Anak-anak diduduki Jepang.”
sekolah, guru-guru bahkan kepala Nika Baronta: 85.
sekolah harus mematuhi perintah
tentara Jepang jika mereka
melanggar apa yang telah Berdasarkan kutipan di atas
diperintahkan maka mereka tidak sudah jelas menyatakan bahwa anak-
segan-segan akan mendapatkan anak sekolah, guru-guru, bahkan
hukuman dari tentara Jepang. Hal kepala sekolah harus mematuhi
tersebut dibuktikan melalui kutipan perintah tentara Jepang. Jika tidak
berikut: mematuhi perintah tersebut maka
“…buku-buku dalam mereka akan mendapatkan hukuman
bahasa Belanda dari tentara Jepang.
dibakar habis. Dan 3. Dampak Kolonialisme Dari
seluruh atribut Segi Psikologi
Belanda diganti
dengan bahasa Psikologis adalahilmu yang
Jepang. Jika masih mempelajari tingkah laku manusia
ditemukan atribut yang merujuk pada jiwa atau mental
Belanda di kalangan manusia, baik sebagai individu
anak-anak sekolah, maupun dalam hubungannya dengan
mereka akan lingkungannya.Masuknya ilmu
menerima hukuman pengetahuan ke Indonesia dibawa
yang teramat berat. oleh penjajah.Kedatangan bangsa
Hampir setiap hari penjajah ke Indonesia ynag
buku-buku yang membawa ilmu pengetahuan menjadi
dibawa diperiksa oleh nilai lebih bagi bangsa Indonesia
pasukan militer yang patut dibanggakan. Namun
Jepang.Setiap hari dibalik kepintarannya, terbesit rasa
pula selalu saja terjadi tinggi hati, kegoisan, dan tidak
eksekusi atau menghargai perasaan orang lain.
hukuman kepada para Bahkan kecerdasan yang dimiliki
siswa yang kedapatan kaum penjajah dimanfaatkan untuk
membawa buku-buku menindas dan membodohi orang
yanga masih Indonesia pada saat itu, seperti yang
berbahasa Belanda”. telah dilakukan pemerintah Jepang
Nika Baronta: 82. terhadap wilayah Bima yaitu bisa
dilihat dari kebijakan-kebijakan
“Semuanya sudah Jepang saat menjajah, sebagian besar
kami coba.Malah kebijakan-kebijakan tersebut hanya
kami dan kepala untuk mementingkan keuntungan
sekolah dihukum dan bagi kaumnya saja tanpa

7
mempertimbangkan hati dan beberapa hari kemudian kedua orang
perasaan orang lain. Perilaku tersebut tua Anwar dibebaskan oleh tentara
telah digunakan pemerintah Jepang Jepang. Selama Ayah dan Ibu Anwar
terhadap bangsa Indonesia termasuk berada di tahanan mereka tidak
wilayah Bima. Jepang telah terlepas dari hukuman dan
seenaknya menyiksa dan penyiksaan. Karena hal tersebut
menginterogasi masyarakat Bima Ayah Anwar mengalami trauma
tentang keberadaraan para pejuang berat. Hal tersebut dibuktikan
kemerdekaan, yang tak lain yaitu melalui kutipan berikut:
tokoh Anwar. Dengan demikian
tergambar pada perilaku tentara “…dan sebagai akibat
Jepang yang terterah pada novel penyiksaan tersebut
Nika Braonta. Hal tersebutdibuktikan Ayah Anwar terus
melalui kutipan berikut: mengalami trauma
“Di antara para berat. Iya terus
pejuang yang menjadi dirundung rasa takut
incaran patrol Jepang yang
adalah Anwar. Pada berlebihan.Setiap
malam itu rumah orang yang dilihatnya
Anwar ia selalu takut dan lari
digrebek.Orang tua bersembunyi di dalam
Anwar rumahnya.” Nika
diinterogasi.Pasangan Baronta: 79.
suami istri itu
dibentak dan dipukuli Karena telah mengalami
dengan popor trauma berat, pekerjaan Ayah Anwar
senapan. Mereka yang telah dilakukan sejak lama itu
disiram juga dengan semakin terbengkalai. Ibu Anwar
air sampai mengakui terpaksa harus bekerja sendiri dan
di mana posisi bahkan menggali tanah sendiri untuk
Anwar”. Nika membuat peralatan rumah tangga
Baronta: 77. yang akan dijualnya demi
Melalui kutipan di atas, telah kelangsungan hidupnya bersama
tergambar bahwa pemerintah Jepang suami.
tidak mempertimbangkan hati dan
4. Dampak Kolonialisme Dari
perasaan orang lain. Interogasi
Segi Sosial
disertai dengan ancaman dan
hukuman telah dilontarkan oleh para Untuk membiayai perang Asia
tentara Jepang kepada kedua orang Timur Raya, Jepang mengerahkan
tua Anwar.Kedua orang tua Anwar semua laki-laki Bima.Mereka
kemudian dibawa ke ruang tahanan dikerahkan untuk membuat benteng
bersama para pejuang pertahanan.Jepang membentuk
lainnya.Pasangan suami istri itu barisan romusha sebagai sarana
pasrah saja pada keadaan karena propaganda.Propaganda tersebut
memang mereka tidak mengetahui kemudian menarik para pemuda
keberadaan anaknya Anwar.Setelah untuk bergabung dengan

8
sukarela.Pengerahan tenaga kerja Suhadah tersentak.
yang awal mulanya sukarela lama Sebuah Otto yang
kelamaan berubah menjadi ditumpangi beberapa
paksaan.Panitia pengerahan disebut warga berhenti di
dengan Romukyokai, yang ada depan rumahnya.
disetiap daerah.Para pekerja romusa Mereka membawa
itu diperlakukan dengan kasar dan sesosok tubuh lelaki
kejam.Mereka tidak dijamin yang telah terbujur
kehidupannya, kesehatan dan makan kaku.Lelaki itu tidak
tidak diperhatikan.Hal tersebut lain adalah Ayahnya,
dibuktikan melalui kutipan berikut: Ama Beda yang telah
“Pagi itu suasana lain dari meninggal dunia
biasanya. Kaum lelaki dalam kerja paksa di
keluar rumah dengan Palibelo.” Nika
perkakas yang ada.Ada Baronta: 122.
yang membawa parang, Kegiatan kerja paksa telah
tembilang palu, arit dan merenggut nyawah sosok lelaki yang
keperluan bekerja lainnya. menjadi tiang dalam keluarga
Bahan makanan dibawa Jubaidah telah roboh.Setelah
masing-masing…” Nika kematian Ama Beda, Ina Beda
Baronta: 118. terpaksa menjadi ayah sekaligus Ibu
dari ketiga anak-anaknya.Halimah
Melalui kutipan di atas adik dari Jubaidah juga termasuk
menjelaskan bahwa para lelaki Bima korban pelecehan seksual tentara
meninggalkan seluruh aktifitas yang Jepang sebagai pemuas birahi para
telah dilakukan sebelumnya dan bala tentara Jepang yang
beralih keaktifitas yang telah terkutuk.Halimah di bawah oleh
diperintahkan oleh pemerintah tentara Jepang sebagai pemuas
Jepang yaitu melakukan suatu birahinya.
pekerja paksa yang dikenal dengan
“Romusha”.Para pekerja romusha itu 5. Dampak Kolonialisme Dari
diperlakukan dengan kasar dan Segi Ekonomi
kejam.Mereka tidak dijamin
kehidupannya, kesehatan dan makan Ekonomi merupakan suatu ilmu
tidak diperhatikan.Banyak pekerja yang mempelajari masyarakat dalam
romusha yang jatuh sakit dan usahanya untuk mencapai
meninggal.Termasuk salah satu kemakmuran, yaitu keadaan dimana
tokoh Ama Beda yang merupakan manusia dapat memenuhi
ayah dari tokoh Jubaidah.Ama Beda kebutuhannya dari segi pemenuhan
adalah salah satu lelaki yang barang maupun jasa.Namun pada
meninggal dalam pekerja paksa itu. masa penjajahan Jepang penghasilan
Hal tersebut dibuktikan melalui penguasa pribumi makin berkurang.
kutipan berikut: Sudah pasti keadaan ini akan
“Beberapa hari menimbulkan kegoncangan dalam
kemudian Ina Beda, kehidupan para penguasa pribumi.
Jubaidah, dan Kelaparan mulai dialami oleh warga,
stok makan mulai kehabisan dan tak

9
heran seharian mereka hanya minum terjadi di beberapa rumah,
air putih saja. Hal tersebut dibuktikan kini mulai merata
melalui kutipan berikut: kemana-mana.Hampir
“Kak!”Suhadah berkata setiap hari terdengar
lirih kepada Jubaidah. anak-anak yang menangis
“Kenapa?Jubaidah kelaparan. Stock bahan
menoleh ke arah adiknya makanan warga telah
yang mulai berkeringat banyak dirampas pasukan
dingin. Saudara Tua karena
“ Aku lapar Kak.” jumlahnya semakin
“Sabarlah dulu.Mudah- bertambah.” Nika
mudahan masih ada Ubi Baronta: 124.
yang digali Ina.”Jubaidah
menenangkan Adiknya. Tindakan pemerintah Jepang ini
“Seandainya ubi tidak menimbulkan
didapatkan, bagaimana kesengsaraan.Penebangan hutan
keadaan kita mala mini (untuk pertanian) menyebabkan
Kak?” bahaya banjir, penyerahan hasil
“Masih ada upaya lain. panen dan romusa menyebabkan
Kita tidak boleh rakyat kekurangan makan, kurang
menyerah begitu gizi, dan stamina
saja.Semut saja di dalam menurun.Akibatnya, bahaya
tanah masih bisa mencari kelaparan melanda di berbagai
makanan, apalagi daerah dan timbul berbagai penyakit
kita.”Jubaidah tegar serta angka kematian meningkat
menghadapi keluhan tajam. Bahkan, kekurangan sandang
adiknya.Meski tadi siang menyebabkan sebagian besar rakyat
perut mulai menari di desa-desa telah memakai pakaian
keroncongan.Dan dari karung goni atau "bagor",
kondisinya mulai bahkan ada yang menggunakan
melemah.” Nika Baronta: lembaran karet. Tidak hanya
113. kelaparan saja yang dialami oleh
masyarakat Bima pada saat itu,
Kutipan dialog di atas Jepang mulai mengambil secara
menjelaskan bahwa kadaan warga paksa makanan, pakaian dan
Bima pada masa penjajahan kondisi pembekalan lainnya dari rakyat Bima
masyarakat amat menyedihkan tanpa kompensasi.
kelaparan mulai meraja lela.
Makanan sulit didapatkan akibat 6. Dampak Kolonialisme Dari
banyak petani yang menjadi romusa, Segi Kebudayaan - Agama
dan akhirnya banyak yang kelaparan
Pada masa penjajahan Jepang
dan tidak jarang pula mereka mati
semua anak-anak sekolah pada saat
kelaparan.Hal tersebut diperkuat
itu dipaksa untuk memberi hormat
melalui kutipan berikut:
kearah matahari terbit untuk
“Jika beberapa waktu
menghormati Kaisar Tenno.Dalam
yang lalu, kelaparan baru
masyarakat Jepang, kaisar memiliki

10
tempat tertinggi, karena diyakini “Saya memahami itu
sebagai keturunan Dewa Matahari semua.Saya dan Bapak-
sehingga Jepang berusaha bapak adalah saudara
menerapkan nilai-nilai seiman dan seagama.Tapi
kebudayaannya kepada bangsa yang harus dipahami
Indonesia termasuk di wilayah bahwa posisi kita saat ini
Bima.Tetapi langsung mendapat adalah dalam posisi yang
pertentangan dan perlawanan dari betul-betul tertekan.”
masyarakat Bima. Orang tua anak- “Tidak adakah jalan lain
anak sekolah menentang dengan untuk menghindari ritual
adanya pemaksaan untuk member menghadapkan wajah ke
hormat kearah matahari karena arah matahari terbit itu?
bangsa kita ini hanya menyembah Salah seorang warga
Sang Pencipta, yaitu Tuhan Yang bertanya.”
Maha Esa mana mungkin setuju “Semuanya sudah kami
memberi hormat dengan coba.Malah kami dan
membungkukkan punggung dalam- kepala sekolah dihukum
dalam (seikerei) ke arah matahari dan diancam oleh serdadu
terbit, namun para orang tua tidak Jepang.Seikeirei adalah
berani menghadap langsung pada wajib hukumnya bagi
tentara Jepang hanya saja mereka seluruh kawasan yang
berdiskusi di rumah-rumah, dan diduduki Jepang.” Nika
menanyakan kepada guru-guru. Hal Baronta: 85.
tersebut dibuktikan melalui kutipan
berikut: Kutipan dialog tersebut
“…para siswa diharuskan menjelaskan bahwa anak sekolah
untuk berdiri kearah harus melakukan rituan
matahari terbit. untuk membungkukkan badan kearah
melakukan “Seikeirei” matahari terbit sehingga para orang
atau mengheningkan tua dan warga Bima sangat keberatan
cipta dengan cara terhadap apa yang telah dilakukan
membungkukkan badan. tentara Jepang kepada anak-anak
Hal itu dimaksudkan yang bersekolah pada saat itu.
untuk mendoakan Sehingga warga berdiskusi kepada
keselamatan Kaisar guru-guru untuk mencoba
Tenno ketika di Tokyo.” menghapus ritual menghadapkan
Nika Baronta: 83. wajah kea rah matahari
tersebut.Namun, guru-guru bahkan
“Semua yang santer kepala sekolah mendapatkan
tentang pendudukan hukuman dan diancam oleh para
Jepang dan yang lebih tentara Jepang tersebut.
mengerikan bagi kami Keadaan Wilayah Bima pada saat
adalah proses pemurtadan penjajahan sangan mencekam.
yang dilakukan tentara Tindakan yang tidak termasuk dalam
Jepang terhadap anak- agama islam dan adat istiadat daerah
anak kami” Bima terpaksa diberlakukan pada

11
masa itu, dikarenakan pemerintah banyak lagi dengan menunjukkan
Jepang telah menyampaikan apa keinginan untuk berperang dan
yang telah direncanakan mereka. menguasai daerah Bima.
Rencana tersebut adalah tentara Dampak kolonialisme dari
Jepang menginginkan para gadis- segi pendidikan, pada masa
gadis Bima untuk menjadi “Jugun penjajahan Jepang keadaan dalam
Lanfu” (Bahasa Jepang: Pelayan dunia pendidikan masyarakat
Bar). Sultan Muhammad Salahudin Indonesia khususnya di Bima sangat
sangat keberatan dengan apa yang memburuk. Anak-anak yang
telah disampaikan tentara Jepang dan bersekolah pada saat penjajahan
sampai akhirnya Sultan Muhammad Jepang harus mematuhi apa yang
Salahudin mengutus utusannya untuk telah diperintahkan oleh pemerintah
menghadap Pemerintah Jepang. Jepang. Jika masih ditemukan anak-
Perdebatan antara pemerintah Jepang anak sekolah yang melanggar
dengan utusan Sultan tidak peraturan pemerintah Jepang, mereka
menemukan titi terang dan pada akan menerima hukuman yang
akhirnya terjadilah Gelarang teramat berat.
Madapangga Wawi mengeluarkan Dampak kolonialisme dari
keris terhunus sebagai aksi segi psikologi, pada saat penjajahan
perlawanan terhadap rencana Jepang di Indonesia khususnya di
tersebut. Bima keadaan mental masyarakat
Bima sangat buruk.Masyarakat Bima
SIMPULAN DAN SARAN terundung rasa takut yang berlebihan
karena penyiksaan, pengintrogasi,
Simpulan
dan penindasan tentara Jepang
Berdasarkan hasil penelitian yang terhadap masyarakat Bima.Sehingga
telah dilakukan maka dapat tak heran ada beberapa rakyat Bima
disimpulkan: mengalami trauma berat.
Dampak kolonialisme dari segi Dampak kolonialisme dari
politik dalam cerita novel Nika segi sosial, pada masa penjajahan
Baronta karya Alan Malingi, dampak Jepang, Jepang memberlakukan
politiknya mengarah pada kegiatan romusa (kerja paksa)
penguasaan kekuasaan wilayah Bima terhadap petani Bima yang
oleh pemerintah Jepang yang pada mengakibatkan rakyat hidup
awalnya pemerintah Jepang datang sengsarah.Adanya kegiatan Jugun
menganggap dirinya sebagai saudara Ianfu yang artinya wanita Bima pada
tua bangsa Asia yang akan menjadi saat penjajahan Jepang banyak
cahaya Asia, pemimpin Asia dan digunakan sebagai wanita penghibur
pelindung Asia untuk mengusir bagi para tentara Jepang.
penjajahan Belanda yang telah lama Dampak kolonialisme dari
berada di Indonesia khususnya segi ekonomi keadaan rakyat Bima
daerah Bima. Namun, ternyata itu pada masa penjajahan Jepang sangat
hanyalah propaganda.Harimau mecekam.Makanan, pakaian, barang-
tetaplah harimau, buaya tetaplah barang mewah milik rakyat diambil
buaya.Ketua Militer Jepang secara paksa oleh tentara Jepang.Hal
mendatangkan tentaranya lebih ini dilakukan untuk memenuhi

12
kebutuhan pangan dan kebutuhan Sejarah Perjuangan
perang pemerintah Jepang.Akibat Pergerakan Kebangsaan
pengambilan paksa, angka kematian Indonesia. Jakarta : Erlangga.
meningkat, tingkat kesehatan Hamdani. 2011. Dasar-Dasar
masyarakat menurun, kelangkaan Kependidikan. Bandung: CV
bahan pangan, dan kesejahteraan Pustaka Setia.
sosial sangat buruk. Jabrohim. 2015. Teori Penelitian
Dampak kolonialisme dari Sastra. Yogyakarta: Pustaka
segi kebudayaan/agama, pemerintah Pelajar.
tentara Jepang menerapkan Koentjaraningrat. (2002). Pengantar
kebudayaannya kepada rakyat Bima, Ilmu Antropologi. Jakarta:
yaitu dengan adanya penerapan ritual Rineka Cipta
membungkukkan badan ke arah Kosasih, E. 2008.Apresiasi Sastra
matahari, dan ritual itu wajib Indonesia. Jakarta: PT Perca.
digunakan sebelum anak-anak Loomba, Ania. 2003.
sekolah masuk dalam ruangan kelas. Kolonialisme/Pascakolonialis
me. Bentang: Yogyakarta.
Saran Malingi, Alan. 2007. Nika Baronta.
Penelitian ini dapat dijadikan Yogyakarta: Genta Prees.
sebagai bahan acuan bagi para Nurgiantoro, Burhan. 2012. Teori
peneliti selanjutnya. Penulis Pengkajian Fiksi.Yogyakarta:
menyadari bahwa dalam tulisan ini Gadjah Mada University
masih banyak kekurangan dan masih Press.
jauh dari kata sempurna, maka dari Purwanto, Ngalim M. 2003.
itu kritik dan saran sangat Psikologi Pendidikan.
dibutuhkan dalam karya ini. Bandung: PT Remaja
Untuk generasi selanjutnya Rosdakarya.
akan lebih baik lagi jika mengkaji Ratna, Nyoman Kutha.
lebih dalam dan memunculkan ide- 2008. Postkolonialisme
ide yang cemerlang untuk menggali Indonesia Relevansi Sastra.
tulisan-tulisan yang terkait dengan Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
penjajahan Jepang di Bima. Salim, A. 2002. Perubahan
Sosial. Yogyakarta: Tiara
DAFTAR PUSTAKA Wacana.
Allen, Pamela. 2004. Membaca dan (http://www.landasanteori.
Membaca Lagi (Reinterpretasi om/201 5/09/pengertian-
Fiksi Indonesia 1980-1995). sosial-definisi-
Yogyakarta: Indonesiatera. faktor-unsur.html)( diakses
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur pada tanggal29 April 2018).
Penelitian (Suatu Pendekatan Siswantoro. 2011. Metode Penelitian
Praktik). Jakarta: PT Rineka Sastra Analisis Struktur
Cipta. Puisi. Yogyakarta: Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2006. Pelajar.
Metodelogi Penelitian. Siswantoro. 2005. Metode Penelitian
Yogyakarta: Bina Aksara. Sastra: Analisis Psikologis.
C.S.T Kansil dan Julianto. 1977. Surakarta: Muhammadiyah

13
University Press.
Suardi, Moh. 2015. Ideologi Politik
Pendidikan Kontemporer.
Yogyakarta: CV Budi Utama.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suharso, dkk. 2009. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Semarang:
CV. Widya Karya.
http://mettadevi96.blogspot.co.id/2
015/07/perekonomian-indonesia-
pada zaman.html. (diakses pada
tanggal 29 April 2018).

14

Anda mungkin juga menyukai