Menurut WHO, Diabetes Melitus (DM) didefinisikan sebagai suatu
1. Kerusakan integritas kulit Diabetes Melitus Tipe Diabetes Melitus Tipe penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang - Kaji pengetahuan klien mengenai adanya faktor resiko ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan kulit. metabolisme (Depkes, 2008). - Kolaborasi melakukan pemeriksaan gula darah. Usia, obesitas, kurang gerak, stress, Autominu 2. Resiko terjadi cedera genetik , gaya hidup Kurang informasi - Ajarkan kepada keluarga untuk menyediakan lingkungan keluarga tentang penyakit yang aman untuk pasien Komplikasi DM : Sel β pankreas Sel β pankreas - Ajarkan kepada keluarga dan klien untuk menghindarkan 1. Kerusakan retina mata hancur menurun MK: lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan 2. Kerusakan saraf polifagia perabotan berbahaya, kebersihan lantai rumah dan kamar Defisit 3. Jantung koroner mandi). Pengetahua Klien sering 4. Kerusakan ginjal Pembakaran glukosa menjadi energi menurun 3. Defisit pengeteahuan merasa lapar - Jelaskan pada klien penyebab diabetes mellitus MK: Gangguan BB menuurun, Memblokir kerja insulin Nutrisi Kurang Dari Sorbitol tidak bisa di MK: mudah lelah dan Kebutuhan Tubuh serap oleh tubuh Intoleransi letih Produksi insulin menurun NOC : Sel tubuh kekurangan Tubuh memproduksi - Pasien dapat mempertahankan keutuhan kulit Gula darah tidak dapat di serap oleh tubuh bahan bakar (cell sorbitol Pengobatan mengatur pola makan secara adekuat starvation) DM tipe 1: - Resiko cedera tidak terjadi pada klien 1. Suntik insulin untuk mengontrol glukosa MK: Gula darah meningkat - keluarga dapat mengenal masalah kesehatan darah - Keluarga dapat merawat anggota keluarga yang sakit Ketidakseimbangan 2. Pola makan sehat diabetes mellitus 3. Mengontrol kaki Kadar Gula Darah DIABETES DM tipe 2: 1. Menghindari makanan kadar glukosa tnggi Hipetertensi Ginjal Jantung Mata 2. Olah raga Diagnosa keperawatan: 3. Menjaga BB 1. Kerusakan integritas kulit Kerusakan pembuluh darah perifer Otak Glukosa dalam darah Ginjal tidak dapat Kerusakan arteri Kerusakan pembuluh darah 4. Menjaga kondisi kaki 2. Resiko terjadi cedera tertimbun di lensa mata 3. Defisit pengetahuan mereabsorsi glukosa koroner jantung Gangguan suplai Suplai darah ke kapiler mata 5. Rutin periksa kondisi kesehatan mata otak menurun Pembentukan katarak 4. Ketidakseimbangan kadar gula Gangguan suplai darah ngurang Iskemik pada Glukosa masuk darah mata Pemeriksaan penunjang : ke dalam urin darah ke jantung Gangguan Suplai nutrisi, oksigen, MK: Gangguan proses berpikir DM tipe 1: leukosit menurun Iskemik dan kosentrasi Suplai nutrisi dan Persepsi Sensori Cek kadar gula darah, Aseton Plasma, Urin, As. Dieresis osmotik glikosuria oksigen menurun Hipoksia jaringan Lemak bebas, Osmolaritas serum Merangsang Delirium Poliuria Kerusakan Resiko gagal DM tipe 2 : rasa haus Retinopati glomerulus ginjal jantung MK: Defisit GDS, Kadar glukosa urin, kadar glukosa serum Kerusakan dan kematian jaringan MK: Resiko Minum terus MK: Perawatan puasa dan toleransi, hiperglikemia kronik (AIC) Kebutaan glomerulosklerosis Penyembuhan luka lama Tinggi menurus Kekuranga n Volume Peningkatan MK : Ulkus MK: kerusakan MK: Resiko Tinggi Daftar Pustaka Nefropati Cairan asupan cairan Integritas Kulit Cidera Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Patofisiologi. Jakarta.: EGC Resiko gagal Nanda Internasional. 2018. Nursing diagnoses:definition &calssifiction polidipsi ginjal Diskontinuitas jringan 2018-2020. United kingdom : blackwell publshing