DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepadaTuhan Yang MahaEsa yang telah melimpahkan Petunjuk,
kesehatan, ketabahan, dan kesabaran Kepada kami sehingga kami bias menyusun makalah yang berjudul
“STUDY LITERATUR PENGETAHUAN BAHAN PANGAN”.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat oleh pembaca kami mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman, “Mbah Google”, bapak dosen (Ir. Zukhrawardi Z, MSI) yang telah memberi dukungan
kepada kami dalam menyusun makalah ini yang masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan
hati terbuka, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAHAN PENYEGAR…………………………………………………………………
BAB V
UMBI……………………………………………………………………………………..
BAB VI
VITAMIN…………………………………………………………………………………
BAB VII
HASIL PERKEBUNAN……………………………………………………………….
BAB VIII
TELUR…………………………………………………………………………………….
BAB IX
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan ilmu yang mempelajari sifat-sifat fisik dan kimia dari komponen-
komponen yang tersusun didalam bahan makanan hewani maupun nabati, termasuk nilai gizi dari bahan
makanan tersebut; dan sifat-sifat ini dihubungkan dengan segi produksi serta perlakuan sebelum dan
sesudah panen seperti penyimpanan, pengolahan, pengawetan, distribusi, pemasaran sampai ke
konsumsinya dengan tidak melupakan pula hubungannya dengan keamanan para konsumen
Ilmu Pangan (Food Science) : menggunakan biologi, ilmu fisik, dan teknik untuk mempelajari sifat sifat
pangan, penyebab kemerosotan mutu dan prinsip prinsip dasar proses pengolahan pangan.
Teknologi Pangan (Food Technology) : Penerapan ilmu pangan dalam proses sortasi, pengawetan,
pengolahan, pengemasan, distribusi dan penggunaan bahan pangan.
Pangan : segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah,
yg diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan
pangan, bahan baku pangan, bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, atau
pembuatan makanan dan minuman (UU No.7 1996 Tentang Pangan).
Jadi, Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan Ilmu terapan dari ilmu pangan dan teknik pangan yang
mempelajari tentang struktur, sifat sifat dan pengolahan bahan yang digunakan dalam makanan serta
produknya.
1. KARBOHIDRAT
sumber kalori utama bagi hampir seluruh penduduk dunia, khususnya penduduk negara yang
sedang berkembang. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan karakteristik
bahan makanan, misal : rasa; tekstur, warna. Dalam tubuh manusia : dapat dibentuk dari beberapa
asam amino dan sebagian gliserol lemak. Tetapi sebagian besar dari bahan makanan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan.
Jenis-Jenis Karbohidrat :
- Monosakarida Glukosa, Galaktosa, dan fruktosa. Sumber glukosa : ƒ sari
buah dan tanaman, sering terdapat dengan gula lain, madu. ƒ terbentuk dari
hidrolisis sukrosa, laktosa dan maltosa.
Glukosa : penting, kh utama yang diangkut dalam darah dan dibakar untuk
menghasilkan panas tubuh dan energi.
Sumber fruktosa : ƒ sari buah dan tanaman, sering terdapat dengan gula lain,
madu. ƒ terbentuk dari hidrolisis sukrosa.
Sumber galaktosa : ƒ tidak terdapat bebas di alam. ƒ terbentuk dari hidrolisis
laktosa atau galaktosa.
- Disakarida Gula rangkap (dua gula sederhana). Harus dirubah menjadi gula
sederhana sebelum dapat diabsorbsi dari tempat pencernaan ke dalam aliran
darah. Sukrosa : glukosa dan fruktosa Æ gula, sirop, buah-buahan, sayuran.
Pada pembuatan sirup: sukrosa : glukosa dan fruktosa Æ gula invert. Maltosa
: glukosa dan glukosa Æ biji yang berkecambah Laktosa : glukosa dan
galaktosa Æ gula susu
- Polisakarida - Penguat tekstur : selulosa, hemiselulosa, pectin, lignin -
Sumber energi : pati, dekstrin, glikogen, fruktan
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama dengan hemi-selulosa, pectin dan protein
membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Pada proses pematangan,
penyimpanan atau pengolahan, komponen selulosa mengalami perubahan sehingga terjadi perubahan
tekstur
Glikogen merupakan “pati hewani”, banyak terdapat pada hati, otot, bersifat larut dalam air (pati nabati
tidak larut dalam air).
Karamelisasi merupakan Sukrosa jika dipanaskan akan meleleh pada suhu kurang lebih 160°C menjadi
larutan yang jernih dan kemudian perlahan-lahan berubah menjadi larutan yang berwarna coklat. Pada
suhu 170°C karamelisasi terbentuk yang berwarna coklat dan mempunyai aroma khas. Proses tersebut
disebut “nonenzimatis browning”. Karamel larut dalam air.
2. PROTEIN
Molekul protein terdiri dari atom karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen. Kebanyakan protein
mengandung sulfur (belerang) dan fosfor atau elemen lain.
Fungsi dari Protein :
a. sumber energi
b. zat pembangun : bahan pembentuk jaringan-jaringan baru. Mengganti jaringan tubuh yang
rusak dan perlu dirombak. Fungsi utama : membentuk jaringan baru dan mempertahankan
jaringan yang telah ada.
c. Zat pengatur : berbagai proses tubuh. Mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan
pembuluh darah. Sifat amfoter protein : yang dapat bereaksi dengan asam basa Æ mengatur
keseimbangan asam basa dalam tubuh.
d. Sebagai enzim : reaksi biologis dipercepat oleh suatu senyawa makromolekul spesifik : enzim
e. Alat pengangkut dan alat penyimpan. Banyak molekul dengan BM kecil serta beberapa ion
dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein tertentu
Denaturasi Protein
Denaturasi diartikan suatu perubahan atau modifikasi terhadap susunan ruang atau rantai
polipeptida. Denaturasi protein dapat terjadi dikarenakan pengaruh panas, pH, bahan kimia,
mekanik. Denaturasi : suatu proses terpecahnya ikatan hydrogen, interaksi hidrofobik, ikatan
garam dan terbukanya lipatan molekul.
Mutu Protein
Perbandingan asam-asam amino yang terkandung dalam protein. Mutu tinggi : dapat
menyediakan asam amino esensial dalam suatu perbandingan yang dibutuhkan manusia. Asam
amino yang jumlahnya sangat kurang dalam bahan makanan : asam amino pembatas. Serealia
(lisin), leguminosa (metionin). Daging, telur, susu Æ asam amino esensial
Asam lemak jenuh titik lebur lebih tinggi : asam palmitat dan asam stearate
a. Minyak goreng ƒ: Sebagai penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai kalori
bahan pangan. ƒ Mutu : titik asap : suhu pemanasan minyak sampai terbentuk akrolein yang tidak
diinginkan dan dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan. Makin tinggi titik asap, makin
baik mutu minyak goreng. Lemak yang sudah digunakan untuk menggoreng : titik asapnya akan
turun, karena telah terjadi hidrolisis molekul lemak. Shg pemanasan lemak/minyak : suhu tidak
terlalu tinggi. 177 – 221 C.
b. Mentega : dapat dibuat dari krim susu yang manis atau asam dengan melalui proses agitasi atau
pengadukan. Kerusakan mekanis dari film protein yang mengelilingi globula lemak menyebabkan
globula-globula bersatu. Pembentukan mentega : salah satu contoh pemecahan emulsi minyak
dalam air dengan pengadukan. ƒ Emulsi air dalam minyak : 18% air terdispersi di dalam 80%
lemak dengan sejumlah kecil protein yang bertindak sebagai zat pengemulsi (emulsifier)
c. Margarine : ƒ Pengganti mentega dengan rupa, bau, konsistensi, rasa dan nilai gizi yang hampir
sama. Lemak yang digunakan : hewani (sapi, babi) atau nabati (kelapa, kelapa sawit, kedelai, biji
kapas). ƒ Lemak nabati : dalam bentuk cair Æ hidrogenasi : lemak padat, yang berarti : harus
bersifat plastis, padat pada suhu ruang, agak keras pada suhu rendah dan segera dapat mencair
dalam mulut.
d. Shortening atau mentega putih : Shortening adalah lemak padat yang punya sifat plastis dan
kestabilan tertentu, umumnya putih. Pencampuran dua atau lebih lemak / hidrogenasi. Pada
umumnya mentega putih dibuat dari minyak nabati seperti minyak biji kapas, minyak kacang
kedele, minyak kacang tanah dan lain-lain. Untuk pembuatan cake dan kue yang dipanggang.
Fungsinya : memperbaiki cita rasa, struktur, tekstur, keempukan dan memperbesar volume
roti/kue.
- Oksidasi dan ketengikan : Kerusakan lemak yang utama adalah timbulnya bau
dan rasa tengik yang disebut proses ketengikan. Hal ini disebabkan oleh
otoksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. otoksidasi dimulai
dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh factorfaktor
yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak, logam
berat (Cu, Fe, Co dan Mn), dan enzim-enzim lipoksidase.
Pencegahan Ketengikan :
Pigmen Dan Zat Warna : Salah satu sumber yang menyebabkan warna bahan makanan adalah pigmen.
Sebagai contoh klorofil yang membuat warna sayuran hijau, akroten membuat warna jingga pada wortel
dan jagung, likopen penyebab warna merah pada tomat dan semangka, antosianin memberi warna ungu
pada bit dan mioglobin memberi warna merah pada daging. Pigmen sangat peka terhadap pengaruh-
pengaruh kimia, fisik dan mekanik sebelum, selama pengolahan, misal pemakaian suhu tinggi,
penggilingan, peni\umbukan, pencacahan dan lainm-lain sehingga merubahn warna bahan makanan. Hal
ini disebabkan kerusakan pigmen.
Sifat Keratonoid : Tahan panas dan tdk larut dalam air (larut dalam lemak/minyak), tidak terpengaruh
oleh perubahan pH.
Sifat klorofil : Peka terhadap panas, dapat larut dalam lemak/air.
Sifat antosianin Larut dalam air, pH rendah : merah, pH tinggi : violet dan menjadi biru.
4. AIR
Bahan segar akan mengandung air 70% atau lebih. Air mempengaruhi tekstur bahan makanan.
Sehingga air sangat berperan dalam mempertahankan mutu bahan makanan, karena air
merupakan zat cair yang memungkinkan terjadinya reaksi-reaksi
BAB II
SEREALIA
1. Serealia
Serealia (Bahasa Inggris ; cereal) ,dikenal juga sebagai sereal atau biji-bijian merupakan
sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji/bulirnya sebagai sumber karbohidrat/pati.
Kebanyakan serealia merupakan anggota dari suku padi-padian dan disebut sebagai
serealia sejati. Anggota yang paling dikenal dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dikenal
sebagai serealia utama, yaitu :
Beras (Oryza sativa)
Gandum (Triticum sp.)
Jagung (Zea mays)
Sorgum (Sorgum bicolor) a.Famili rumput-rumputan
Millet (Eragrotis tef) b.Bentuk & struktur kimia mirip
Barley (Hordeum sp.)
Oat (Avena sativa)
Rye (Secale cereale)
air 3 – 11%
abu 16 – 21 %
Sekam/hull & bekatul/bran (30%) protein 3 – 4%
serat kasar 31 – 45%
lain-lain 25 – 30 %
dedak ( 1- 2% )
Bulir (beras) (70%) endosperm ( 89-94% )
embrio ( 2 – 3% )
BAGIAN-BAGIAN BERAS
a. Lema & palea : sel epidermis terluar, berisi sel memanjang mendekati persegi (p=100 m) &
rambut (p=150-250m)
b. Perikarp : lapisan pembungkus biji tdr sel isodiametris yg berdinding tebal & memanjang,
disusun 6 lapis sel (epikarp, mesokarp, tegmen (spermoderm& periperm), aleuron, endosoperm,
& lembaga)
c. Aleuron : protein
Perikarp: selulosa,hemiselulosa, protein
Tegmen : lemak
Embrio : lemak & protein
Endosperm : pati
.
VARIETAS
a. Lokal
Bulu : biji agak bulat, tekstur lunak Pulen
cere : biji lonjong, tekstur sedang-keras Pera
b. Unggulan/baru (IR/IPB) :
Biji sedang – lonjong, tekstur sedang, keras lebih pera
c. Protein
albumin (larut air)
globulin (larut garam)
prolamin (larut alkohol)
glutelin (larut alkohol & asam)
PENGGILINGAN GABAH
Gabah
Penggilingan Sekam
HASIL :
A. 70% beras kepala
Brown Rice & beras pecah
B. 20% sekam (hull)
C. 8% bekatul(bran)
Penyosohan Bekatul D. 2% hasil sosohan
Beras Putih
Kandungan amilosa beras :
Ketan : 0 - 2%
Amilosa sangat rendah : 2 – 9%
Amilosa rendah : 9 – 20%
Amilosa sedang : 20 – 24%
Amilosa tinggi : 25 – 33%
2. Jagung
Jagung (Zea mays) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting selain padi dan
gandum. Jagung dapat tumbuh pada semua jenis tanah. Umur jagung dipanen pada saat berumur 50-60
hari setelah berbunga. Makanan pokok penduduk Amerika Utara, Amerika selatan,dan Afrika ,serta
pakan ternak utama di berbagai penjuru dunia. Di indonesia menjadi sumber karbohidrat utama warga
sebagian Pulau Madura dan Nusa Tenggara Timur.Selain sebagai sumber karbohidrat,jagung juga
ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil minyaknya dari bulir dibuat tepung
jagung /maizena.Tongkol jagung kaya akan pentose,yang dipakai sebagai bahan baku furtural.
a) KH (71-73%)
Pati endosperm
Gula lembaga
Serat kulit
b) Protein (10%)
Sebagian pada aleuron -Vitamin B1 (5 mg/100 g)
Sebagian pada lembaga -Vitamin B2 (1.2 mg/100 g)
c) Lemak
Lembaga (80%)
Sisa lapisan luar endosperm
± 50% lemak jagung asam lemak tidak jenuh (asam linolenat)
d) Mineral
Ca, P, Fe
e) Vitamin
Terutama pada lembaga dan lapisan luar endosperm
-Vitamin B1 (5 mg/100 g)
Vitamin B2 (1.2 mg/100 g)
Bagian bagian jagung
Keterangan :
1.Kulit
2.Lapisan aleuron
3.Endosperma lunak
4.Endosperma keras
5.lembaga
Kulit luar
Dedak
Fisiologi
Endosperm
m
Lembaga
Endosperm
bagian bawah, aleuron, penampakan vitreous (seperti kaca)
& keras (horny/flinty/keras endosperm)
Bagian dalam gelap (opague) (floury/mealy endosperm)
Macam-macam Gandum
b. Gandum Winter
ditanaman pada akhir musim gugur, tumbuh pada musim Dingin tua pada musim semi dan
panen pada musim panas
produksi tinggi, masa tumbuh lama
kadar protein relatif rendah (biskuit/cake)
c. Gandum Spring
ditanam pada musim semi
matang pada musim panas
dipanen pada musim salju
d. Gandum Club
Triticum compactum
jumlah kromoson 42
gandum lunak, protein↓ → biskuit, cookies, breakfast cereal
ditanam pada musim panas atau dingin
f. Gandum Emmer
Triticum dicocum
jumlah kromoson 28
4. Sorghum
Sorghum (Sorghum sp) adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber
pangan, akan ternak dan industry. Sebagai bahan pangan ke-5, sorgum berada pada urutan ke-5
setelah padi, gandum, jagung dan jelai. Makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-
sahara. Sorgum di Indonesia belum terlalu banyak digunakan.
o
Sorgum Manis Sorgum Sapi
- Kacang –kacangan
o Kacang Hijau
- sifat fungsional, tepung hung kue
- amilosa 28,8% & amilopektin 71,2%
- ukuran granula 6x12 – 16x33m
- suhu gelatinisasi 71.3-71,7C
- LEMAK
- tertinggi
- bahan baku minyak
- palmitat (10.5%), miristat (0.4%), palmitoleat (1.0%), stearat (2.8%), oleat (20.8%), linoleat
(56.5%) & linolenat (8.0%)
- minyak kedelai: fosfatida (lesitin & sepalin), pengemulsi
perubahan pascapanen
- sejak panen
- kualitas, kuantitas hasil, kerusakan selama pengeringan, penyimpanan & proses pengolahan yang
akan digunakan
- dikendalikan oleh kadar air dan suhu penyimpanan
Pengaruh kadar air:
- berat biji
- harga
- sifat kekambaan & pemindahan
- sifat penyimpanan
- Karbohidrat
- Hidrolisa pati karena kegiatan enzim amilase
- Berkurangnya gula karena pernafasan
- Terbentuknya bau asam & bau apek dari karbohidrat karena kegiatan mikroba
- Reaksi pencoklatan bukan karena enzim
- Protein
- Beras: lipase tinggi sehingga hidrolisa lemak > cepat daripada protein atau karboidrat
selama penyimpanan. Sehingga dijadikan indeks sensitivitas kerusakan
- Kapang yg sering ditemukan: A. niger, A. candidus, A. versicolor, Mucor, & Fusarium
- Mineral
- Jarang hilang atau meningkat selama penyimpanan
- Kecuali fosfor yang terikat asam fitat selama penyimpanan enzim fitase melepas fosfor
menjadi fosfor bebas
- Vitamin
- Thiamin serealia rusak selama penyimpanan, dipercepat oleh suhu & kadar air tinggi
- Riboflavin & piridoksin tidak stabil pada produk digiling
- Vitamin A (beta karoten, kriptosantin, neokriptosantin, alfa karoten, & K karoten) pada
jagung kuning menurun selama penyimpanan terutama dipengaruhi suhu
- Tokoferol hilang selama penyimpanan & dipercepat oksigen. Kehilangan sejalan dengan
penurunan asam lemak tidak jenuh (linolenat & linoleat)
BAB III
o REMPAH-REMPAH
o REMPAH - REMPAH
o Pengertian Rempah
- Rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah
kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalammasakan. Rempah merupakan bagian
terpenting dari masakan karena jika rempah tidak dimasukkan maka citarasa dan aroma dari
masakan tersebut berkurang. (Muchtadi Tien R.,dkk, 2010 : 293)
o Klasifikasi Rempah
- Kalsifikasi rempah dibuat berdasarkan kesamaan dalam memberi efek terhadap penampakan dan
karakter rasa maupun aroma, serta berdasarkan keunikan dari beberapa kelompok tumbuhan.
Klasifikasi rempah adalah sebagai berikut.
- Kelompok - Rempah
- Capicum (Cabai), lada cyenne, lada hitam dan
- Rempah pedas
putih, jahe, mustard
- Rempah pedas
- Paprika, ketumbar
sedang
- Allspice (pimento), Caramon, cassia, kayu
- Rempah aromatik manis, cengkeh, jintan, dill, fennel, fenugreek,
mace, dan pala
- Basil, bay, dill leaves, marjoram, tarragon,
- Rempah Daun
thyme.
- Bawang putih, bawang merah, bawang
- Sayuran aromatik
bombay, seledri
- Sumber: Peter (dalam muchtadi Tien R.,dkk, 2010 : 293)
o Jenis Rempah
- Bahan rempah – rempah dapat dihasilkan dari umbi, biji, kulit batang, bunga, daun, dan buah.
Berikut table pengelompokkan jenis rempah-rempah :
- Jenis - Contoh
- Umbi / rimpang - Jahe, kunyit, temulawak, kencur, lengkuas,
temuireng, lempuyang
- Biji - Pala, kemiri, kapol / kardamon
- Kulit batang - Kayu manis
- Bunga - Cengkeh
- Buah - Lada / merica
-
- Jahe memiliki nama ilmiah Zingiber officinale Rosc. Nama sebutan untuk jahe pada tiap daerah
berbeda – beda. Berikut contohnya :
- Nama Daerah : Jae (Jawa); jahe (Sunda); jae, jahya (Bali); sipodeh (Minang); melito
(Gorontalo); jhai (Madura); lia (Flores); goroka (Ternate); dan late(Timor).
- Jahe pada umumnya merupakan tanaman herba semusim , tegak dan tinggi 40-50 cm. Batang
semu, beralur, membentuk rimpang, dan berwarna hijau. Daun tunggal, berbentuk lanset, tepi
rata, ujung runcing, pangkal tumpul, dan berwarna hijua tua. Bunga majemuk, berbentuk bulir,
sempit, ujung runcing, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, mahkota berbentuk corong dengan
panjang 2-2,5 cm, dan berwarna ungu. Buah kotak, berbentuk bulat panjang, dan berwarna
cokelat. Biji berbentuk bulat dan berwarna hitam.
o Komposisi rimpang jahe sangat mempengaruhi tingkat aroma dan pedasnya rimpang jahe
tersebut. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi komposisi kimia rimpang jahe yaitu di
antaranya jenis, kondisi tanah,umur panen, cara budidaya, penanganan pasca panen, cara
pengolahan dan ekosistem tempat tanaman ditanam. Rimpang jahe umumnya
mengandung minyak atsiri sebesar 0.25% - 3.3%. Rimpang jahe mengandung lemak
sekitar 6 – 8%, protein 9%, karbohidrat dengan jumlah lebih dari 50%, vitamin ;
khususnya niacin dan vitamin A, beberapa jenis mineral, dan asam amino. Lemak pada
rimpang jahe tersusun atas asam phosphatidat, lesitin, dan asam lemak bebas. Rimpang
jahe segar juga mengandung enzim protease sekitar 2.26%. Selain itu, jahe juga
mengandung gingerols dan shogaols yang menimbulkan rasa pedas.
o Ekstrak jahe mempunyai kandungan antioksidan yang bermanfaat untuk mengawetkan
minyak dan lemak dan protease pada rimpang jahe bermanfaat untuk melunakkan daging
yang akan dimasak. Berikut table kadar minyak atsiri dan oleoresin pada beberapa jenis
jahe :
- Kadar Minyak Atsiri - Kadar Oleoresin
- Jenis Jahe
(%) (%)
- Maran - 2.0 - 4.3
- Wynad Local - 1.5 - 3.8
- Wynad
- 2.0 - 5.3
Manantody
- Rio de Jeneiro - 3.5 - 6.0
o kunyit
-
- Kunyit dengan nama latin Curcuma longa L. atau Curcuma clomestica dan dikenal juga dengan
sebutan kunir yang sering dimanfaatkan sebagai rempah masak, pewarna, dan obat tradisional.
Tanaman kunyit berdaun tunggal.Induk rimpang kunyit berbentuk bulat, silindris, membentuk
rimpang – rimpang cabang yang yang banyak jumlahnya di sisi kiri dan kanan.Rimpang kunyit
rasanya agak pahit dan getir dengan bau yang khas.Warna pada kunyit jingga terang atau agak
kuning di bagian dalam rimpang, sedangkan kulit rimpang berwarna jingga kecoklatan.
- Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri Curcumin oil yang menyebabkan warna kuning
oranye. Minyak atsiri dalam rimpang kunyit tersebut memiliki kadar rata-rata 4 – 5%. Rimpang
kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8% protein, vitamin C dan beberapa jenis
mineral dengan kandungan kalium rata-rata yang cukup tinggi.
- Kunyit mempunyai berbagai manfaat, di antaranya sebagai anti koagulan dan stimulan,
menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sebagai obat cacing, sariawan, asma, diare, sakit
mata, tifus, usus buntu, disentri, cacar air, amandel, KB tradisonal, penambah darah,
menyembuhkan hidung yang tersumbat, mengobati sakit perut, sakit keputihan, haid tidak lancar,
perut mulas pada saat haid, berak berlendir, mengobati penyakit hati (termasuk batu empedu),
kencing manis (Diabetes Mellitus), campak, hepatitis, menyembuhkan gatal-gatal, eksim, gigitan
serangga, bengkak di badan, rematik, memperlancar ASI, dan menghilangkan noda di wajah
(flek).
- Kunyit lebih sering digunakan dalam rempah-rempah masakan, pewarna dalam makanan, salep
untuk mengobati bengkak dan jamu.
o Temulawak
-
- Nama lain temulawak adalah koneng gede (Sunda) dan temulabak (Madura). Temulawak dengan
nama lain Curcuma xanthorrhiza,Roxb, sejak lama dikenal sebagai bahan ramuan obat. Aroma
dan warna khas dari rimpang temulawak adalah berbau tajam dan daging buahnya berwarna
kekuning-kuningan. Tinggi temulawak dapat mencapai 2 meter dan dapat tumbuh di dataran
rendah dan dataran tinggi dengan ketinggian tanah 1500 m di atas permukaan laut (dpl).
- Tanaman ini memiliki daun yang lebar dan pada setiap helaiannya dihubungkan dengan pelepah
dan tangkai daun yang agak panjang. Temulawak mempunyai bunga yang berbentuk unik
(bergerombol) dan berwarna kuning tua. Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai
beberapa kandungan senyawa kimia antara lain fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut
minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik dan karbinol. Minyak
atsiri rimpang temulawak memiliki kadar sekitar 7.3 – 29.5% di mana minyak ini member aroma
yang khas pada temulawak. Rimpang temulawak mengandung karbohidrat sekitar 37.2 – 61%.
- Manfaat temulawak di antaranya, Krikumin pada rimpang temulawak bermanfaat sebagai
acnevulgaris, sebagai antiinflamasi (antiradang), antihepotokoksik (antikeracunan empedu),
antioksidan, antibakteri, antikolesterol, anikanker dan antiplatelet agregas (pembekuan darah
yang biasa menyebabkan stroke). Xanthorrhizal yang merupakan salah satu komponen dalam
minyak atsiri bermanfaat sebagai antikanker, terutama kanker payudara, mengobati sakit limpa,
sakit ginjal, sakit pinggang, sakit kepala, masuk angin, sakit maag, mengobati sakit perut, sakit
perut saat haid, menghilangkan bau amis sewaktu haid, memperbanyak produksi ASI, memacu
ASI yang macet, mencegah kesulitan BAB, sembelit, ambeien, menambah nafsu makan,
menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
- Hasil olahan temulawak lebih sering digunakan dalam jamu tradisional termasuk untuk suplemen
penambah nafsu makan.
o Kencur
o Lengkuas
-
- Nama lain dari lengkuas adalah laos (Jawa), laja (Sunda), laus (Madura), danaiku (Bugis).
Lengkuas dengan nama latin Alpinia galanga, lebih banyak dikenal para ibu karena sering
digunakan sebagai rempah dapur yaitu untuk penyedap masakan.
- Lengkuas merupakan tanaman yang tumbuh tegak dengan tinggi batang mencapai 2-2,5 m.
Lengkuas dapat tumbuh di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi sekitar 1200 m di atas
permukaan laut (dpl). Ada dua jenis lengkuas yaitu lengkuas putih (Alpini galanga, L) dan
lengkuas mereah (Alpini purpurata, k. Schum). Lengkuas putih yaitu rimpang lengkuas yang
umbi (akar)-nya berwarna putih, biasanya sering digunakan sebagai penyedap masakan.
Sedangkan lengkuas merah yaitu rimpang lengkuas yang umbi (akar)-nya berwarna merah,
biasanya sering digunakan sebagai obat.
- Rimpang lengkuas mengandung minyak atsiri, minyak terbang, eugenol, seskuiterpen, pinen,
metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol, saponin, flaronoida, polifenol dan kristal koning.
Rimpang lengkuas mengandung minyak atsiri sekitar 0.15 – 1.5%.
- Mengobati rematik, sakit limfa, demam disertai pembesaran limfa, bronkhitis, campak, radang
kembung, radang lambung dan usus lemah, radang telinga, masuk angin, diare. Dan juga baik
untuk kulit yaitu untuk mengobati penyakit kulit, seperti panu, kurap, eksim, menghilangkan
bercak-bercak hitam dan tahi lalat serta mempercepat pembersihan rahim.
Penyimpanan Rempah-Rempah
o Dicuci bersih, dijemur, disangan, dan dapat diahaluskan atau tidak kemudian disimpan di
tempat yang kering, dan tertutup rapat, misalnya dalam botol atau kaleng yang diberi
label.
o Disimpan pada tempat yang kering dengan menggunakan wadah botol, plastik, keranjang
dan lain – lain.
- Kunyit
o Standard mutu kunyit untuk pasaran luar negeri dicantumkan berikut ini:
Warna : kuning-jingga sampai coklat kuning-jingga
Aroma : khas wangi aromatis
Rasa : mirip rempah dan agak pahit
Kadar air maksimum : 12 %
Kadar abu : 3-7 %
Kadar pasir (kotoran) : 1 %
Kadar minyak atsiri (minimal) : 5 %
- Temulawak
o Standard mutu temulawak untuk pasaran luar negeri dicantumkan berikut ini:
Warna : kuning-jingga sampai coklat kuning-jingga
Aroma : khas wangi aromatis
Rasa : mirip rempah dan agak pahit
Kadar air maksimum : 12 %
Kadar abu : 3-7 %
Kadar pasir (kotoran) : 1 %
Kadar minyak atsiri (minimal) : 5 %
- Kencur
o Kencur segar untuk bahan baku obat adalah rimpang (rhizoma) dari tanaman kencur
(Kaempferia galanga L) yang sudah tua/matang fisiologis, dengan ciri berkulit tipis putih
kecoklatan, bagian dalamnya putih kekuningan beraroma khas kencur, berbentuk utuh
segar dan bersih yang digunakan sebagai bahan baku obat.
o Standar meliputi syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat penandaan dan cara
pengemasan kencur segar untuk bahan baku obat. Standar digunakan bersama-sama
dengan SNI terkait pengambilan contoh padatan, cara uji cemaran logam, kandungan
mintak atsiri, kadar abu dan benda asing.
- N - NA - KA - PRO - LE - KARBO
O MA LO TEI MA HIDRAT
BA RI N K
HA
N
BAB IV
o BAHAN PENYEGAR
- BAHAN PENYEGAR
- Hasil perkebunan :
- Kel. Bahan Pangan :
o gula (nira) & penghasil minyak (kelapa, kelapa sawit, dll)
o Bahan penyegar adalah semua bahan nabati yang dapat merangsang pemakainya,
baik digunakan untuk merokok (furnitori), menyirih (mastikatori) ataupun dalam
dalam minuman.
- Mengapa disebut penyegar karena bisa merangsang respon syarat untuk lebih aktif
sehingga menghasilkan efek segar. Yang termasuk bahan penyegar antara lain kopi, teh,
coklat, tembakau, sirih, kola, candu dan ganja.
- Pada umumnya bahan-bahan tersebut mengandung zat perangsangyang termasuk
golongan alkaloid. Pada bab ini akan diberikan gambaran mengenai kopi, teh dan coklat.
- Kopi
Kopi adalah biji dari tanaman Coffea spp dalam bentuk bugil dan belum
disangrai. Kopi merupakan sejenis berasal dari proses pengolahan dan ekstrasi
biji tanaman kopi, kata kopi sendiri beasal dari bahasa arab qahwah yang berarti
kekuatan ,karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi
tinggi. Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh dalam
bahasa belanda.Penggunaan kata koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia
menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.
- Macam-macam Kopi
- Kopi arabika
- .
- Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang
ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini . Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang
telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika
Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara
beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600–2000 m di atas
permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya
baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil
dan berwarna hijau hingga merah gelap.
- Kopi luwak
-
- Biji kopi luwak hasil fermentasi alami di perut hewan luwak.
- Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopi arabika dan robusta.
Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan
menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis kopi lain yang terkenal
adalah kopi luwak asli Indonesia.
- Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di dunia. Proses terbentuknya
dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama tingginya harga jual kopi jenis
ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian
dimakan oleh luwak atau sejenis musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini
dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama
kotorannya.Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak, biji kopi ini
telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam perutnya yang
memberikan cita rasa tambahan yang unik.
- Sifat Fisik kopi
o b.Syarat mutu khusus
o Berdasarkan ukuran biji
o Tabel 2 - Syarat mutu khusus kopi robusta pengolahan kering
- Ukuran - Kriteria - Satuan - Persyaratan
- Besar - Tidak lolos ayakan - % fraksi - Maks lolos 5
berdiameter 6,5 massa
mm(Sieve No. 16)
- Kecil - Lolos ayakan diameter - % fraksi - Maks lolos 5
6,5 mm, tidak lolos massa
ayakan berdiameter 3,5
mm (SieveNo. 9)
- Teh
Di Indonesia dikenal 2 macam pengolahan teh yaitu pengolahan teh hitam dan
pengolahan teh hijau. Pengolahan teh hitam dilakukan oleh perkebunan –
perkebunan besar, sedangkan untuk pengolahan teh hijau biasanya dilakukan
oleh perkebunan – perkebunan rakyat. Di samping the hitam dan the hijau
dikenal juga pengolahan teh “Oolong” dimana pengolahan jenis the ini hanya
dilakukan di Taiwan.
Daun teh digunakan terutama untuk membuat teh hitam dan teh hijau, perbedaan
kedua macam teh tersebut disebabkan oleh cara pengolahan yang berbeda. Mutu
teh sangat ditentukan oleh macam daun yang dipetik. Kuncup atau peko dan daun
muda akan memberikan mutu teh yang lebih baik daripada daun tua.
Daun burung adalah daun pucuk terakhir sebelum pucuk dorman. System
pemetikan P + 1 berarti pucuk yang dipetik terdiri dari pucuk peko dan sebuah
daun sebelumnya (di bawahnya), P+2 berarti peko dan 2 pucuk berturut – turut
sebelumnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 10. 2
Daun teh yang baru dipetikmengandung air sekitar 75 – 82% dan selebihnya
terdiri dari bahan organic misalnya tanin. Zat tanin yang banyak terdapat pada
pucuk teh memegang peranan penting dalam menentukan warna, rasa dan aroma.
Beberapa pengolahan daun teh yang biasa dilakukan diantaranya adalah sebagai
berikut :
- Teh hitam
o Daun teh dilayukan pada suhu 35o C selama 10 – 20 jam atau pada suhu 54.40C (1300F)
selama 3 – 4 jam. Selanjutnya dilakukan penggulungan menggunakan mesin penggulung.
Bagian – bagian pucuk yang telah digulung dan telah melalui saringan, langsung dibawa
ke ruang fermentasi, sedangkan bagian – bagian yang masih kasar digulung kembali dan
apabila perlu diberikan tekanan selama proses penggulungannya.
o Bubuk daun the difermentasikan pada meja atau rak tempat fermentasi selama 2,5 – 3
jam dengan suhu ruangan fermentasi sekitar 260 C. kemudian bubuk the dikeringkan
dengna system counter current dengan udara panas bersuhu 71,1 – 82,2 0 bola kering serta
37,80 C bola basah. Pengeringan dilakukan sampai kadar air bubuk the mencapai 3%.
Penyaringan dilakukan terhadap bubuk teh yang sudah dikeringkan.
- Teh Hijau
o Proses pembuatan teh hijau hampir sama dengan proses pembuatan teh hitam, hanya
tidak dilakukan fermentasi. Proses pembuatannya biasanya dilakukan dengan cara dan
peralatan sederhana.
o Proses pengolahannya yaitu dengan melayukan daun the dengan cara menjemurnya
beberapa jam di atas tampah sampai daun tersebut layu. Selanjutnya dilakukan
penggulungan dengan cara menggilas daun teh di atas tampah menggunakan tangan atau
kaki sampai sebagian besar cairan sel terperas keluar. Lalu dikeringkan sampai kadar
airnya cukup rendah.
- The Oolong
o Pelayuan daun teh dilakukan pada suhu sekitar 300C selama 5 – 6 jam. Pemanasan
dilakukan pada suhu tinggi 10 menit dengan menggunakan panic pemanasan. Selama
pemanasan, dilakukan pengadukan agar daun teh tidak hangus. Selanjutnya dilakuakn
penggulungan selama 10 menit.
o Pencucian dilakukan dengan cara mengaduk – aduk daun dengan tangan dalam air yang
mengalir. Pencucian dilakuakn dengan hati – hati untuk mencegah kerusakan daun.
Selanjutnya teh tersebut dijemur di atas tikar. Penjemuran diatur sebagai berikut
o Hari pertama dijemur 8 – 10 jam
o Hari kedua dijemur 3 – 4 jam
o Hari ketiga dijemur 3 – 4 jam
o Hari keempat dijemur 3 – 4 jam
o Hari kelima dijemur 3 – 4 jam
o Hari keenam tidak dijemur
o Hari ketujuh dijemur 8 – 10 jam
- Syarat mutu teh
- Spesifikasi mutu teh kering dalam kemasan
- No. - Jenis Uji - Satuan - Persyaratan
- 1 - Keadaan air - -
seduhan
- 1.1 - Warna - - - Hijau kekuningan
sampai merah
kecoklatan
- 1.2 - Bau - - - Khas teh bebas bau
asing
- 1.3 - Rasa - - - Khas teh bebas bau
asing
- 2 - Kadar air - %,b/b - Maks.8
- 3 - Kadar ekstrak - %,b/b - Min.32
- 4 - Kadar abu total - %,b/b - Maks.8
- 5 - Kadar abu larut - %,b/b - Min.45
dalam air dari abu
total
- 6 - Kadar abu tak - %,b/b - Maks.1
larut dalam asam
- 7 - Alkalinitas abu - %,b/b - 1-3
larut dalam
air(sebagaiKOH)
- Coklat
Biji coklat diperoleh dari buah tanaman coklat. Berdasarkan bentuk dari buahnya
dibedakan atas jenis Kriolo(Criollo) yang bentuknya agak memanjang dan jenis
Forastero yang bentuknya agak bulat. Selain dari bentuknya, jenis kriolo dan
forastero dibedakan berdasarkan pada warna dimana kriolo tidak berwarna
sedangkan forastero berwarna ungu muda. Pada umumnya mutu coklta forastero
lebih rendah daripada coklat kriolo
Buah coklat biasanya mengandung 30 – 40 biji yang tertutup oleh pulp yang
berlendir.pulp segar umumnya berwarna putih susu,lunak dan berlendir. Bagian
pulp ini sebenarnya adalah bagian dinding buah yang melekat pada epidermis
kulit biji.
Biji coklat mentah yang masih segar terdiri dari bagian – bagian, berturut – turut
dari luar adalah pulp,kulit biji,kulit ari,keeping biji dan lembaga(embryo). Biji
coklat umumnya terutama mengandung lemak,karbohidrat,protein,dan tannin,
disamping zat – zat lainnya seperti mineral,pigmen,asam dan air. Tannin dalam
coklat berperan dalam proses fermentasi yang akan merubah aroma coklat yang
dihasilkan, selain itu, pulp berperan sebagai sumber fermentasi coklat.
- Tujuan
- Mematikan biji shg perubahan-perubahan di dalam biji akan mudah terjadi
- Melepaskan pulp
o Dosis dalam bentuk ragi : 0.5 gram/kg biji segar Lama fermentasi : 84-108 jam
Tempat fermentasi : kotak berlubang (p=1.83 m, l = 0.91 m, t= 0.15 m) pH
fermentasi : 4.8
o Jenis fermentasi biji coklat
- Half fermented
o Ciri : Warna biji coklat tua
Tidak ada pori-pori dalam biji
- Bad fermented
o Ciri : Warna biji ungu
Tidak terbentuk pori-pori dalam biji
BAB V
UMBI
- Pengertian Umbi
- Umbi merupakan satu organ dari yang merupakan modifikasi dari organ lain dan
berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang
dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah
pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya
terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
- Organ penyimpan tidak harus berbentuk umbi. Beberapa jenis tumbuhan menyimpan
cadangan energi pada organ yang sama, tetapi tidak mengalami banyak modifikasi
bentuk, sehingga tidak membentuk umbi. Tumbuhan memerlukan cadangan energi
karena ia tidak bisa berpindah tempat untuk menemukan sumber energi baru atau untuk
membantu reproduksi jenisnya.
- Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan
organ dasar yang dimodifikasi.
- Umbi lapis (bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang
tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae;
- Umbi batang merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang. Umbi batang
mampu memunculkan tunas maupun akar, sehingga kerap kali dijadikan bahan
perbanyakan vegetatif. Umbi batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah, membesar,
dan mengandung banyak pati disebut sebagai tuber, biasanya dihasilkan oleh beberapa
spesies Solanaceae dan Asteraceae.
- Umbi akar (tuberous root) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela
pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan
bahan perbanyakan.
- Beberapa organ yang tumbuh di bawah permukaan tanah juga kadang-kadang disebut
umbi, seperti rimpang dan geragih.
- 2.2.2. Jenis
- Berdasarkan kandungan HCN
- Tidak beracun (<50mg/kg umbi segar)
- Beracun sedikit (50-80mg/kg umbi segar)
- Beracun (80-100mg/kg umbi segar)
- Sangat beracun (>100mg/kg umbi segar)
o Ubi kayu tidak beracun disebut ubi kayu manis, contoh spesies: Valencia, Gading,
W 78
o Ubi kayu beracun disebut ubi kayu pahit, contoh spesies: SPP, Muara, Bogor, W
236.
- Berdasarkan warna daging
Singkong kuning atau singkong mentega
o Singkong ininmempunyai sifat pada saat dimasak adalah mempunyai tekstur yang
pulen, dan cenderung lembut layaknya mentega. Singkong ini mengandung
banyak betakaroten.
- Singkong putih
o Singkong ini cocok untuk keripik karena teksturnya lebih padat dan keras.
- Vitamin - 0 - 385
A (SI)
- Vitamin - 0,06 - 0,06
B1 (mg)
- Vitamin - 30 - 30
C (mg)
- Air (g) - 62,5 - 60
- 2.2.5. Penyimpanan
- Beberapa tip-tip penyimpanan ubi kayu atau singkong :
- Buat lubang di dalam tanah untuk tempat penyimpanan umbi segar. Ukuran lubang
disesuaikan dengan jumlah umbi yang akan disimpan.
- Alasi dasar lubang dengan jerami atau daun-daun, misalnya dengan daun nangka atau
daun ketela pohon itu sendiri.
- Masukkan umbi ketela pohon secara tersusun dan teratur secara berlapis kemudian
masing-masing lapisan tutup dengan daun-daunan segar tersebut di atas atau jerami.
- Terakhir timbun lubang berisi umbi ketela pohon tersebut sampai lubang permukaan
tertutup berbentuk cembung, dan sistem penyimpanan seperti ini cukup awet dan
membuat umbi tetap segar seperti aslinya
-
-
-
-
Ubi jalar putih
- Ubi jalar putih mempunyai tekstur yang rapuh, namun rasanya lebih manis daripada ubi
merah. Ubi ini cocok untuk digoreng ataupun kolak.
- b.
-
-
Ubi jalar merah
- Ubi jalar merah sangat cocok untuk kolak dan biji salak, karena rasanya yang tidak
terlalu manis, maka ubi ini memang tidak terlalu cocok untuk berdiri sendiri. Jadi perlu
diberi perasa manis
- c.
-
-
Ubi jalar ungu
- Ubi ungu atau ubi Jepang yang mempunyai kulit berwarna ungu merupakan ubi yang
paling manis. Ubi ini bila direbus sangat enak dimakan begitu saja. Namun orang Jepang
kadang mengolahnya dengan membuat cake, es krim juga pudding.
- d.
-
-
Ubi madu
- Ubi madu, biasa dikenal dengan nama ubi Cilembu. Ubi ini memang khas, karena
mempunyai aroma mirip dengan madu, sangat harum dan mempunyai tekstur yang
lembut
- 2.3.5 Manfaat
o Manfaat dari umbi-umbian dapat dimanfaatkan dari daun,batang kulit ubi, ubi
segar, tepung, dan pati, seperti dibawah ini :
- Daun pada umbi-umbian dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dan pakan ternak.
- Batang pada umbi-umbian dapatdimanfaatkan sebagai bahan tanam, pakan ternak
- Kulit ubi dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
- Ubi segar dapat dimanfaatkan bahan makanan
- Tepung dapat dimanfaatkan makanan
- Pati dapat dimanfaatkan fermentasi, pakan ternak, asam sitrat
- 2.3.6 Penyimpanan
o Teknik penyimpanan umbi-umbian khususnya jenis ubi jalar sangat penting untuk
mempertahankan bentuk dan rasa umbi-umbian tersebut. Dapat dilakukan dengan
beberapa cara, yaitu :
- Angin-anginkan ubi yang baru dipanen di tempat yang berlantai kering selama 2-3 hari.
- Siapkan tempat penyimpanan berupa ruangan khusus atau gudang yang kering, sejuk, dan
peredaran udaranya baik.
- Tumpukkan ubi di lantai gudang, kemudian timbun dengan pasir kering atau abu setebal
20-30 cm hingga semua permukaan ubi tertutup.
o Dengan cara teknik penyimpanan yang diatas, ubi jalar dapat bertahan sampai 5
bulan.
- 2.4.5 Manfaat
- Beberapa manfaat dari umbi talas sebagai berikut :
- Mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai
pangan pengganti beras.
- Talas di beberapa daerah Indonesia merupakan makanan pokok pengganti nasi seperti
Mentawai (Propinsi Sumatera Barat), Sorong (Propinsi Irian Jaya).
- Daun dan batangnya dapat digunakan sebagai sayuran seperti buntil.
- Akar rimpang maupun getah pada pelepahnya dapat dimanfaatkan sebagai obat
tradisonal.
- Dimanfaatkan sebagai makanan babi, terutama bagian daun, tangkai dan pelepah.
- 2.4.6 Penyimpanan
- Beberapa proses penyimpanan umbi talas ialah
- Umbi talas yang sudah dipanen ditempatkan secara teratur di gantungan/rak agar
mendapat sirkulasi udara yang baik dan didiamkan selama beberapa hari sampai
mengering.
- Umbi dibersihkan kemudian dipisahkan anakan umbi dari induknya (tidak boleh dengan
pisau, cukup dipotes) agar kulit umbi tidak lecet.
- 2.5.5 Penyimpanan
- Kentang tidak dianjurkan disimpan dalam kulkas. Cukup di tempat yang kering dan
sejuk.
- Kentang dapat disimpan selama 3 bulan dan penampakan masih baik dengan
menggunakan cara pelapisan larutan emulsi lilin.
- 2.6.6 Penyimpanan
- Teknik penyimpanan pada gandu, agar dapat bertahan dengan lama yaitu :
- Umbi harus disimpan dalam bentuk segar.
- Sebelum disimpan, umbi segar dipanaskan (curing) pada suhu 29-320C dengan
kelembaban relatif (relative humidity) yang tinggi. Proses ini membantu meningkatkan
cork dan pengobatan luka pada kulit umbi.
BAB VI
VITAMIN
- Sejarah Vitamin
o Sebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak, protein, dan beberapa zat mineral
telah dianggap sebagai zat-zat makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh
normal. Akan tetapi berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga
bahwa senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga
kesehatan. Sebagai misal telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan makan
buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk pencegahan atau
pengobatan scorbut (sariawan). Juga telah diakui, bahwa rakhitis dapat
disembuhkan dengan minum minyak ikan. Pengamatan-pengamatan tersebut
menimbulkan dugaan, bahwa ada senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan
untuk menjaga kesehatan di samping karbohidrat, lemak atau protein.
o Sejarah penemuan vitamin dimulai oleh Eijkman yang pertama kali
mengemukakanadanya zat yang bertindak sebagai faktor diet esensial dalam
kasus penyakit beri-beri. Pada tahun1897 ia memberikan gambaran adanya suatu
penyakit yang diderita oleh anak ayam yang serupadengan beri-beri pada
manusia. Gejala penyakit tersebut terjadi setelah binatang diberi makananyang
terdiri atas`beras giling murni. Ternyata penyakit ini dapat disembuhkan
denganmemberikan makanan sisa gilingan beras yang berupa serbuk. Hasil
penemuan yang menyatakan bahwa dalam makanan ada faktor lain yang penting
selain kabohidrat, lemak dan proteinsebagai energy, mendorong para ahli untuk
meneliti lebih lanjut tentang vitamin, sehingga diperoleh konsep tentang vitamin
yang kita kenal sekarang. Pada saat ini terdapat lebih dari 20macam vitamin.
Polish kemudian member nama faktor diet esensial ini dengan
vitamin.Selanjutnya hasil pekerjaan Warburg tentang koenzim (1932-1935) dan
kemudian penyelidikan R Kuhn dan P Kerrer menunjukkan adanya hubungan
antara struktur kimia viatamin dengankoenzim.
o Vitamin dibagi ke dalam dua golongan. Golongan pertama oleh Kodicek (1971)
disebut prakoenzim (procoenzyme), dan bersifat larut dalam air, tidak disimpan
oleh tubuh, tidak beracun, diekskresi dalam urine. Yang termasuk golongan ini
adalah: tiamin, riboflavin, asamnikotinat, piridoksin, asam kolat, biotin, asam
pantotenat, vitamin B12 (disebut golongan vitaminB) dan vitamin C. Golongan
kedua yang larut dalam lemak disebutnya alosterin, dan dapatdisimpan dalam
tubuh. Apabila vitamin ini terlalu banyak dimakan, akan tersimpan dalam
tubuh,dan memberikan gejala penyakit tertentu (hipervitaminosis), yang juga
membahayakan. Kekurangan vitamin mengakibatkan terjadinya penyakit
defisiensi, tetapi bisanya gejala penyakit akan hilang kembali apabila kecukupan
vitamin tersebut terpenuhi.
- Defenisi Vitamin
o Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa
organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini
berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina
(amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen
(N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi
enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
o Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul keci lyang
memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari
sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut
antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam
pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan
yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K
dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh memerlukan
asupan vitamin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Buah-buahan dan
sayuran terkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlah baik untuk tubuh. Asupan vitamin lain dapat diperoleh melalui
suplemen makanan. Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis
vitamin larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya
akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh
tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke
seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang
tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh membutuhkan asupan vitamin
larut air secara terus-menerus.
o Bedasarkan kelarutannya vitamin dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin
yang larut dalam air (vitamin C dan semua golongan vitamin B) dan yang larut
dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K). Oleh karena sifat kelarutannya tersebut,
vitamin yang larut dalam air tidak dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan
vitamin yang larut dalam lemak dapat disimpan dalam tubuh.
o Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A, D, E dan K. Untuk beberapa
hal, vitamin ini berbeda dari vitamin yang larut dalam air. Vitamin ini terdapat
dalam lemak dan bagian berminyak dari makanan. Vitamin ini hanya dicerna oleh
empedu karena tidak larut dalam air.
o Adapun sumber dan macam penyakit yang disebabkan kekuarngan vitamin adalah
sebagai berikut :
Vitamin A
o Vitamin A umumnya stabil terhadap panas, asam, dan alkali. Tetapi mempunyai
sifat yang mudah teroksidasi oleh udara dan akan rusak bila dipanaskan pada suhu
tinggi bersama udara, sinar dan lemak yang sudah tengik. Sumber vitamin A
adalah susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna
merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain). Penyakit
yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A adalah rabun senja, katarak,
infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat,
dan lain-lain.
Vitamin B1
o Sumber vitamin B1 adalah gandum, beras, daging, telur,susu dan lainnya.
Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 adlah kulit
kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
Vitamin B12
o Vitamin B12 adalah vitamin yang sangat kompleks molekulnya mengandung
sebuah atom cobalt. Vit B12 terjadi dalam beberapa bentuk dikenal sebagai
kobalamina, salah satu yang paling aktif adalah sianokobalamin. Sifat- sifatnya
adalah larut dlm air, tahan panas, inaktif oleh cahaya, asam keras atau larutan
alkali. Sumber makanan yang mengandung vitamin B12 adalah telur, daging, hati.
Dan penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin ini adalah kurang darah,
cepat lelah, lesu,lemas, dan sebagainya.
Vitamin C
o Dari semua vitamin yang ada, vit C merupakan vitamin yang paling mudah rusak.
Sangat larut dalam air, mudah teroksidasi dan proses tersebut dipercepat oleh
panas, sinar, alkali, enzim, oksidator serta oleh katalis tembaga dan besi. Oksidasi
akan terhambat bila vitamin C dibiarkan dalam keadaan asam atau pada suhu
rendah. Kelenjar adrenalin mengandung vitamin C yang sangat tinggi.
- Sumber utama vitamin C adalah jambu klutuk, jeruk, tomat, nanas dan sayur segar.
Akibat yang ditimbukkan jika tubuh kekurangan vitamin C adalah mudah infeksi pada
luka, gusi berdarah, sariawan, dll.
Vitamin D
o Sumber makanan yang mengandung vitamin D adalah minyak ikan, susu, telur
dan keju. Akibat yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin D adalah gigi mudah
rusak, otak kejang dan pertumbuhan tulang tidak baik.
Vitamin E
o Vitamin E tahan terhadap suhu tinggi serta asam, karena bersifat antioksidan,
Vitamin E mudah teroksidasi terutama bila pada lemak yang tengik, timah, garam
besi serta mudah rusak oleh sinar UV.
- Sumber makanan yang mengandung vitamin E adalah ikan, ayam, kuning telur, minyak
tumbuhan, dll. Penyakit yang ditimbulkan jika kekurangan vitamin E adalah bisa
menyebabkan mandul pada pria dan wanita, kerusakan syaraf, dll.
Vitamin K
o Vitamin K larut dalam lemak dan tahan panas, tetapi mudah rusak oleh radiasi,
asam dan alkali. Vit K sangat penting bagi pembentukan protrombin. Kadar
protrombin dalam darah yang tinggi baik untuk penggumpalan darah.
- Sumber utama vitamin K adalah telur, susu, dan sayuran segar. Akibat jika kekurangan
vitamin K adalah darah sulit membeku ketika luka atau pendarahan.
- Pembagian Vitamin
Vitamin A
o Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam
hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain
itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan
udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu,
ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-
buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel,
pisang, dan pepaya).
o Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan
katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami
infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang
kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada
tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan
rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi
akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.
Vitamin B
o Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam
tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait
dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawakoenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
Vitamin B1
o Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis
vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk
rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses
metabolisme protein danlemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik.Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Vitamin B2
o Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine
dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting
dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen, serta
menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai,
kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan
tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Vitamin B3
o Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting
dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak,
dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga
kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini
dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin
ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
Vitamin B5
o Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam
tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis
metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,neurotransmiter,
dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati,
seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2,
defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain
itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk
tidur.
Vitamin B6
o Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang
esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui
jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid danfosfolipid.Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh.Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah
didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-
kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
o Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu,
vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan
vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan
dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
Vitamin C
o Vitamin C (asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh
kita. Di dalam tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk
kolagen yang merupakan protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang,
dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan
alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar
lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,
vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko
timbulnya berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain
itu, vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan
di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.
Vitamin D
o Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti
keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah
tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan
mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan
membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah
osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di
dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada
manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat
menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah,
dan dehidrasi berlebihan.
Vitamin E
o Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini
juga dapat melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini
terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit,
kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi
tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan
otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
Vitamin K
o Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka. Defisiensi
vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh
dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau
pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai
kofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam
amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang
merupakan sumber vitamin K yang baik bagi pemenuhan
kebutuhan di dalam tubuh.
BAB VII
o HASIL PERKEBUNAN
- HASIL PERKEBUNAN
- Kelapa
- (Cocos nucifera) adalah anggota tunggal dalam marga Cocos dari suku aren-arenan atau
Arecaceae. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga
dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pesisir..
- Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari pesisir Samudera Hindia di sisi Asia, namun kini
telah menyebar luas di seluruh pantai tropika dunia.
o Pohon dengan batang tunggal atau kadang-kadang bercabang. Akar serabut, tebal
dan berkayu, berkerumun membentuk bonggol, adaptif pada lahan berpasir pantai.
Batang beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu tampak, khas tipe
monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu. Kayunya
kurang baik digunakan untuk bangunan. Daun merupakan daun tunggal dengan
pertulangan menyirip, daun bertoreh sangat dalam sehingga nampak seperti daun
majemuk. Bunga tersusun majemuk pada rangkaian yang dilindungi oleh bractea;
terdapat bunga jantan dan betina, berumah satu, bunga betina terletak di pangkal
karangan, sedangkan bunga jantan di bagian yang jauh dari pangkal. Buah besar,
diameter 10 cm sampai 20 cm atau bahkan lebih, berwarna kuning, hijau, atau
coklat; buah tersusun dari mesokarp berupa serat yang berlignin, disebut sabut,
melindungi bagian endokarp yang keras (disebut batok) dan kedap air; endokarp
melindungi biji yang hanya dilindungi oleh membran yang melekat pada sisi
dalam endokarp. Endospermium berupa cairan yang mengandung banyak enzim,
dan fase padatannya mengendap pada dinding endokarp seiring dengan semakin
tuanya buah; embrio kecil dan baru membesar ketika buah siap untuk
berkecambah (disebut kentos).
- Kelapa secara alami tumbuh di pantai dan pohonnya mencapai ketinggian 30 m. Ia
berasal dari pesisir Samudera Hindia, namun kini telah tersebar di seluruh daerah tropika.
Tumbuhan ini dapat tumbuh hingga ketinggian 1.000 m dari permukaan laut, namun
seiring dengan meningkatnya ketinggian, ia akan mengalami pelambatan pertumbuhan.
- Kelapa adalah pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga
bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh
Sedijatmo.
- Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai kayu dengan mutu
menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
- Daunnya dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut
janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk
hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai
upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai
janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satu
menjadi sapu.
-
- Mayang kelapa, dengan seludang bunga (spatha).
- Tandan bunga yang masih muda, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi
semua bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam
upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman
dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg
manggar. Bunga betina atau buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa, dapat
dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs.
Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak. Gula kelapa juga
dibuat dari nira ini.
-
o Buah kelapa muda, air di dalamnya dapat diminum.
-
- Bagian dalam tempurung kelapa, memperlihatkan "daging" buah kelapa, bahan baku
kopra.
- Buah kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa
serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali,
keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah
bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan
bahan baku berbagai kerajinan tangan.
-
- Es kelapa muda atau es dawegan.
- Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding
dalam batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda
berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan.
Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek
penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada
dinding batok melainkan tercampur dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut
(kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya diperas
dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan
serta menjadi komoditi perdagangan bernilai ekonomis, yang disebut kopra. Kopra
adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya
tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun,
cairan ini dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang
disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah
kelapa juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta
dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah.
- Kopi
o Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan
menjadi bubuk.[2] Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang
dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara
umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea
arabica).
o Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang yaitu dari
pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan
[3]
tangan kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum
menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya yaitu penyangraian dengan tingkat
derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian biji kopi digiling atau dihaluskan
menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
- Biji kopi
o Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis
varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta).
Biji kopi arabika
Kopi luwak
- Manfaat Kopi
- •Kafein dalam kopi dapat menstimulus otak dan sistem saraf
- •Kafein dapat melegakan nafas penderita asma dengan cara melebarkan saluran bronkial
- •Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah
- •Kafein meningkatkan rasa riung, merasa lebih segar, dan energik
- •Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak
sel DNA
- •Kafein melindungi jantung dan kanker
- •Mengurangi resiko pengidapan diabetes
- Kenikmatan secangkir banyak orang yang mengaguminya, tapi dibalik nikmatnya kopi
menyimpan beragam manfaat. Berikut manfaat kopi diantaranya adalah :
o Meningkatkan stamina
- Kopi memiliki kandungan zat kafein yang tinggi. Adenosin dalam tubuh bekerja sebagai
sel yang menyebabkan rasa ingin tidur terhadap otak. Kafein dalam kopi mempengaruhi
kinerja sel dan menjadikan pergerakannya lebih lambat. Sehingga membuat perasaan
segar lebih lama.
o Mencegah kanker
- Antioksidan pada kopi membantu menekan resiko gejala kanker pada tubuh. Penelitian di
Jepang pada sejumlah wanita yang mengkonsumsi kopi 2 kali sehari, resiko
terjadinya kanker usus besar menurun sebesar 25%.
o Kopi menjaga kesehatan mulut
- Kopi memiliki sifat anti bakteri yang baik bagi kebersihan mulut. Hal ini dapat
membantu penyembuhan gigi berlubang, plak dan infeksi gusi. Tentu saja berpeluang
besar untuk menekan resiko kanker mulut.
o Mengurangi resiko diabetes
- Penghambatan penyerapan gula dapat dilakukan dengan mengkonsumsi kopi. Kandungan
zat asam klorogenat mambantu kinerja hal ini pada peningkatan pembentukan insulin.
Para ahli telah membuktikan penyakit diabetes yang terjadi pada seseorang, dapat
diturunkan sebesar 50% berkat manfaat kopi.
o Mengurangi resiko penyakit Alzheimer dan Demensia
- Alzheimer merupakan salah satu penyakit yang kebanyakan menyerang orang yang telah
berusia 65 tahun ke atas. Kopi telah teruji dapat meningkatkan perlindungan terhadap
penyakit yang berhubungan dengan degradasi fungsi saraf.
o Mencegah Parkinson
- Selain alzheimer, parkinson merupakan salah satu penyakit yang paling populer yang
penyebabnya adalah degradasi fungsi saraf dalam tubuh manusia. Konsumsi kopi secara
rutin dapat meningkatkan perlindungan terhadap penyakit parkinson.
o Meningkatkan Mood
- Banyak orang yang secara tidak sadar lebih bergairah dan ceria ketika meminum kopi.
Kopi memang merupakan salah satu minuman yang dapat meningkatkan mood
seseorang, tidak hanya itu ia juga dapat memberikan efek korelasi pada kebahagiaan.
- Efek Samping Kopi
- Berikut adalah beberapa rincian efek samping kopi yang wajib anda waspadai
- Kopi dapat menyebabkan sulit tidur, efek kafein yang menyebabkannya
- Kopi dapat menyebabkan jantung berdebar lebih kencang.
- Tidak cocok anda konsumsi sebelum atau sesudah olahraga, karena dapat berbahaya
- Tidak cocok di konsumsi ibu hamil secara berlebihan.
- Dilarang untuk asam lambung
- Dilarang untuk penderita darah tinggi
- Dilarang untuk penderita radang usus
- Cengkeh
- Cengkih (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris
disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae.
Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan
pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia.
Cengkih ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar
- Klasifikasi Tanaman Cengkeh
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi : Angiospermae
- Kelas : Dicotyledonae
- Bangsa : Myrtales
- Suku : Myrtaceae
- Marga : Syzygium
- Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
- Morfologi
- Daun
- Daun cengkeh tidak termasuk daun lengkap karena memiliki tangkai daun (petiolus),
helaian daun (lamina), namun tidak memiliki upih/pelepah daun (vagina). Daunnya
berbentuk lonjong dan berbunga pada bagian ujungnya. Termasuk daun majemuk karena
dalam satu ibu tangkai ada lebih dari satu daun.
- Batang
- Batangdari pohon cengkeh biasanya memiliki panjang 10-15 m. Batang berbentuk bulat
(teres), permukaan batangnya kasar biasanya memiliki cabang-cabang yang dipenuhi
banyak ranting atau dapat dikatakan lebat rantingnya. Arah tumbuh batangnya tegak lurus
(erectus) dan cara percabangan dari rantingnya dapat dikatakan monopodial karena masih
dapat dibedakan antara batang pokok dan cabangnya. Lalu arah tumbuh cabangnya
adalah condong ke atas (patens). Selain itu pohon cengkeh dapat bertahan hidup hingga
puluhan tahun. Tangkainya kira-kira1-2,5 cm (Steenis 1975).
- Akar
- Sistem akarnya tunggang, akar ini merupakan akar pokok (berasal dari akar lembaga)
yang kemudian bercabang-cabang. Bentuk akar tunggangnya termasuk berbentuk tombak
(fusiformis) pada akar tumbuh cabang yang kecil-kecil. Akar kuat sehingga bisa bertahan
sampai puluhan bahkan ratusan tahun. Akarnya biasanya mampu masuk cukup dalam ke
tanah.
- Perakaran pohon cengkeh relatif kurang berkembang,tetapi bagian yang dekat permukaan
tanah banyak tumbuh bulu akar.Bulu akar tersebut berguna untuk menghisap makanan
- Biji
- Pohon cengkeh mampu menghasilkan biji setelah penanaman 5 tahun. Bijinya terdiri dari
kulit (spedodermis), tali pusar (funiculus), dan inti biji (nukleus seminis). Walaupun
dalam jangka 20 tahun masih dapat menghasilkan biji, biji ini dapat dikatakan sudah
tidak menguntungkan. Hal ini dikarenakan kualitasnya telah menurun dan tidak dapat
digunakan lagi untuk industri, misal rokok.
- Bunga
- Bunga cengkeh muncul pada ujung ranting daun (flos terminalis) dengan tangkai pendek
dan bertandan (bunga bertangkai nyata duduk pada ibu tangkai bunga). Bunga cengkeh
termasuk bunga majemuk yang berbatas karena ujung ibu tangkainya selalu ditutup
bunga. Bunga terdiri dari tangkai (pedicellus), ibu tangkai (pedunculus), dan dasar bunga
(repectaculum). Bunga cengkeh adalah bunga tunggal (unisexualis) jadi masih dapat
dibedakan menjadi bunga jantan (flos masculus) dan betina (flos femineus). Dasar
bunganya (repectaculum) menjadi pendukung benang sari dan putik (andoginofor).
- Buah
- Cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat sudah
mekar berwarna merah. Buahnya termasuk buah semu karena ada bagian bunga yang ikut
ambil bagian dalam pembentukan buah.
- Buah cengkeh memiliki tangkai buah yang pada masa awal berwarna hijau dan saat
sudah mekar berwarna merah. Buahnya secara umum tersusun atas bagian-bagian secara
umum pada kulit buah antara lain epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Selain itu
ada septum dan ovarium.
- Pohon berukuran sedang, tinggi sampai dengan 12 m, dengan tajuk melebar, sangat
bercabang-cabang, dan selalu hijau. Tajuk bisa jadi tinggi dan menyempit, atau rendah
dan melebar, bergantung pada kondisi lingkungannya.
- Daun-daun terletak pada ujung ranting. Helai daun bertangkai, bundar telur terbalik,
kebanyakan dengan pangkal meruncing dan ujung membundar, melekuk ke dalam,
gundul, 8–22 × 5–13 cm.
- Berumah satu (monoesis), bunga-bunga berkelamin campuran, terkumpul dalam sebuah
malai rata berambut halus, lebar 15–25 cm. Kelopak berambut, 4–5 mm. Mahkota
runcing, lk 1 cm, putih kemudian merah, berambut. Buah geluk berwarna coklat tua,
membengkok, tinggi lk 3 cm.
- Komposisi kimia
- tanim, anacardic acid dan cardol, yang bermanfaat sebagai antibakteri dan antiseptik.
- Daun jambu monyet muda :
- •vitamin A sebesar 2689 SI per 100 gram,
- •vitamin C sebesar 65 gram per 100 gram,
- •kalori 73 gram per 100 gram,
- •protein 4,6 gram per 100 gram,
- •lemak 0,5 gram per 100 gram,
- •hidrat arang 16,3 gram per 100 gram,
- •kalsium 33 miligram per 100 gram,
- •fosfor 64 miligram per 100 gram,
- •besi 8,9 miligram dan
- 2,314 kJ
- Energi
(553 kcal)
- Karbohidrat - 30.19 g
- - Gula - 5.91 g
- Lemak - 43.85 g
- Protein - 18.22 g
- Asam Pantotenat
- .86 mg (17%)
(B5)
- Vitamin C - .5 mg (1%)
- Kalsium - 37 mg (4%)
- Secara umum batang jambu mete tersusun atas epidermis yang berkutikula dan kadang
terdapat stomata, sistem jaringan dasar berupa korteks dan empulur, dan sistem berkas
pembuluh yang terdiri atas xilem dan floem. Xilem dan floem tersusun berbeda pada
kedua kelas tumbuhan tersebut.
- Batang jambu mete bercabang-cabang, pembuluh angkut teratur, punya jari-jari empulur,
mempunyai kambium vaskular sehingga dapat membesar, dapat dibedakan antara daerah
korteks dan empulur, ada kambium di antara xilem dan floem.
o Daun
- Daun merupakan modifikasi dari batang, merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling
banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di
daun. Fungsi daun, antara lain sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, menyerap
CO2 dari udara, sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi, serta ubtuk
respirasi. Daun tersusun atas beberapa jaringan, antara lain epidermis, mesofil, berkas
pengangkut, xilem, floem, palisade (jaringan tiang), spons (janringan bunga karang),
serta stomata.
- Daun pada jambu mete merupakan daun tunggal, tumbuh pada cabang dan ranting secara
selang seling, bentuk daun bulat panjang hingga oval dan membulat atau meruncing pada
ujung daun. Panjang daun mencapai 10 – 20 cm, lebar daun 5 – 10 cm, panjang tangkai
daun 0,5 – 1 m, tulang-tulang daun menyirip. Daun muda berwana coklat kemerahan
hingga pucat sedangkan yang tua berwarna hijau gelap.
- Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau
trikoma. Pada tumbuhan ini sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan
pagar dan bunga karang,sistem berkas pembuluh terdiri atas xilemdan floem yang
terdapat pada tulang daun.
o Buah
- Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakanperkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah terbentuk setelahterjadi setelah terjadi peristiwa
penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil,dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal
buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi
biji. Aneka rupa danbentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah,
yakni sebagaipemencar biji tumbuhan. Biji (semen) adalah bakal biji (ovulum) dari
tumbuhanberbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah,
padaAngiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut
pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi
sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
- Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah
yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang
berasal dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian
utama pada buah.
o Buah sejati
- Pada umumnya buah sejati memiliki dinding buah yang berdaging atau perikarp.
o Eksokarp/epikarp, bagian terluar dari dinding buah umumnya tipisdan
berkutikula.
o Mesokarp, bagian tengah umumnya tersusun oleh jaringan parenkim.
- Endocarp, bagian terdalam, umumnya tipis
- Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tigabagian, yakni:
o Buah sejati tunggal
- Buah sejati tunggal buah yang terbentuk dari satu bunga dengansatu bakal buah, yang
berisi satu biji atau lebih. Buah dapat berisisatu biji atau lebih. Buah sejati tunggal
dibedakan lagimenjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal
yang berdaging (carnosus).
- Buah sejati tunggal yang kering
- Buah sejati tunggal yang kering adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan
mengayu seperti kulit yang kering.
- Buah sejati tunggal yang berdaging
- Buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan dinding
buah, yakni dinding luar(epicarpium), dinding tengah (mesocarpium) dan dinding
dalam(endocarpium).
o Buah sejati ganda
- Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yangmemiliki banyak bakal
buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun
akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah.
o Buah majemuk
- Buah sejati majemuk adalah buah sejati yang terbentuk dari bungamajemuk. Dengan
demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada
akhirnya seakan-akan menjadi satubuah saja.
o Buah semu
- Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal
buah beserta bagian-bagian lain padabunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah
ini (lebih besar,menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah
yangbermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadang- kadang
tersembunyi.
o Buah semu tunggal
- Buah semu tunggal yaitu, Buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal
buah. Pada buah ini, selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah,
misalnya :
Tangkai bunga, pada buah jambu mete ( Anacardium occidentale), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete
ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu
berisi cadangan makanan.Sedangkan buah yang yang sebenarnya adalah
terletak diujung bagian yang membesar itu (metenya).
- Ukuran bunga kecil, harum, bunga termasuk bunga majemuk, hermaprodit, yaitu dalam
kuntum bunga terdapat dua jenis, kelamin jantan dan betina.
- Manfaat
- Biji Kakao adalah bahan utama pembuatan bubuk kakao (coklat), bubuk kakao adalah
bahan dalam pembuatan kue, es krim, makanan ringan, susu, dan lain-lain. Dalam bahasa
keseharian masyarakat kita menyebutnya coklat. Karakter rasa coklat adalah gurih,
dengan aroma yang khas sehingga disukai banyak orang khususnya anak-anak dan
remaja. Dapat juga menjadi Obat batuk ,Mengurangi resiko stroke , Mencegah tekanan
darah tinggi .
o BAB VIII
o TELUR
- adalah zigot yang dihasilkan melalui fertilisasi sel telur dan berfungsi memelihara dan
menjaga embrio. Telur-telur reptilia dan burung diselimuti kerak pelindung, yang
memiliki pori-pori agar hewan yang belum lahir tersebut dapat bernafas.
- Sebenarnya hampir semua jenis telur dapat dimakan tetapi hanya beberapa jenis telur saja
yang lazim dimakan, baik sebagai lauk-pauk maupun sebagai obat. Telur yang biasa
dikonsumsi antara lain telur yang berasal dari unggas seperti ayam, bebek, angsa dan
beberapa jenis burung seperti burung unta dan burung puyuh. Sebagai bahan makanan
telur mempunyai kandungan gizi yang cukup lengkap, meliputi karbohidrat, protein dan
delapan macam asam amino sehingga berguna bagi tubuh, terutama bagi anak-anak yang
masih berada dalam masa pertumbuhan. Kandungan omega 3 pada telur ayam dapat
ditingkatkan melalui pemberian pakan bersuplemen kaya omega-3 yang peningkatannya
dapat mencapai enam hingga sepuluh kali lipat dibanding tanpa suplementasi. Adanya
peningkatan komponen lemak yang dalam telur tidak mempengarhui kualitas telur yang
dihasilkan.
- JENIS-JENIS TELUR
- Telur Ayam : Ada dua jenis, telur ayam negeri/ras dan telur ayam kampung. Telur ayam
negeri ukurannya lebih besar dan bervariasi mulai 50 g sampai 70 g, warna kulitnya agak
coklat, sementara telur ayam kampung bentuknya kecil, warna kulitnya agak putih dan
berwarna agak oranye dibandingkan telur ayam negeri.
- Telur Angsa : Paling besar dibanding telur ayam dan telur bebek, beratnya antara 100 -
120 g/butir. Putih telurnya lebih kental dibanding telur ayam, baunya amis seperti telur
bebek.
- Telur Bebek : Disebut juga telur itik. Kulitnya berwarna hijau kebiru-biruan, ukurannya
lebih besar dibandingkan telur ayam. Bagian kuningnya berwarna kuning tua (oranye)
dan besar. Baunya lebih amis dibanding telur ayam.
- Telur Puyuh : Bentuknya paling kecil dan mungil dibanding jenis telur-telur yang lain.
Kulitnya tipis dan bercorak bintik-bintik.
- PEMBENTUKAN TELUR PADA AYAM
- Adapun urutan perjalanan terbentuknya sebutir telur pada saluran reproduksi ayam betina
adalah sebagai berikut:
o Infundibulum/papilon : panjang 9 cm fungsi untuk menangkap ovum yang
masak. Bagian ini sangat tipis dan mensekresikan sumber protein yang
mengelilingi membran vitelina. Kuning telur berada di bagian ini berkisar 15-30
menit. Pembatasan antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang
spermatozoa sebelum terjadi pembuahan.
o Magnum : bagian yang terpanjang dari oviduk (33cm). Magnum tersusun dari
glandula tubiler yang sangat sensibel. Sintesis dan sekresi putih telur terjadi
disini. Mukosa dan magnum tersusun dari sel gobelet. Sel gobelet mensekresikan
putih telur kental dan cair. Kuning telur berada di magnum untuk dibungkus
dengan putih telur selama 3,5 jam.
o Isthmus: mensekresikan membran atau selaput telur. Panjang saluran isthmus
adalah 10 cm dan telur berada di sini berkisar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam.
Isthmus bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih,
sedangkan 4 cm terakhir dari isthmus mengandung banyak pembuluh darah
sehingga memberikan warna merah.
- Uterus : disebut juga glandula kerabang telur, panjangnya 10 cm. Pada bagian ini terjadi
dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau /plumping/ kemudian terbentuk kerabang
(cangkang) telur. Warna kerabang telur yang terdiri atas sel phorphirin akan terbentuk di
bagian ini pada akhir mineralisasi kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20 – 21 jam.
- Vagina: bagian ini hampir tidak ada sekresi di dalam pembentukan telur, kecuali
pembentukan kutikula. Telur melewati vagina dengan cepat, yaitu sekitar tiga menit,
kemudian dikeluarkan (/oviposition/) dan 30 menit setelah peneluran akan kembali terjadi
ovulasi.
- Kloaka: merupakan bagian paling ujung luar dari induk tempat dikeluarkannya telur.
Total waktu untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam. Ini salah satu penyebab
mengapa ayam tidak mampu bertelur lebih dari satu butir/hari. Di samping itu, saluran
reproduksi ayam betina bersifat tunggal. Artinya, hanya oviduk bagian kiri yang mampu
berkembang. Padahal, ketika ada benda asing seperti /yolk/ (kuning telur) dan segumpal
darah, ovulasi tidak dapat terjadi. Proses pengeluaran telur diatur oleh hormon oksitosin
dari pituitaria bagian belakang.
- PROSES PEMBENTUKAN TELUR AYAM
- Terbentuknya telur dimulai dengan terbentuknya kuning telur didalam ovarium,
- Ovum yang telah matang akan dilepaskan oleh ovarium dan ditangkap oleh
Infundibulum, Kuning telur berada dibagian ini selama 15-30 menit tanpa adanya
penambahan unsur lain
- Dari infundibulum kemudian masuk ke bagian Magnum, disini albumen telur
disekresikan. Proses ini memakan waktu sekitar 3 jam
- Selanjutnya masuk ke bagian Isthmus, disini telur dibungkus oleh 2 buah selaput tipis
(membran sel). Proses ini memakan waktu sekitar 1,5 jam
- Setelah membran sel terbentuk, kemudian masuk kedalam Uterus, disini kerabang telur
terbentuk. Proses ini memakan waktu sekitar 20-21 jam
- Selanjutnya telur masuk kedalam vagina, disini hanya beberapa menit saja dan kemudian
dikeluarkan melalui kloaka.
- Proses pembentukan telur ayam membutuhkan waktu sekitar 25 - 26 jam. Maka dari itu
AYAM TIDAK AKAN MAMPU BERTELUR LEBIH DARI 1 BUTIR / HARI.
o KOMPONEN UTAMA TELUR
Kulit Telur
o Kulit telur terdiri dari 94 – 97 % kalsium karbonat, sedangkan sisanya berupa
bahan organik dan pigmen. Di seluruh bagian kulit telur terdapat banyak pori-
pori dengan ukuran yang berbeda-beda. Umumnya pada setiap cm2 kulit telur
terdapat 7500 buah pori-pori dengan penyebaran yang berbeda-beda. Pori-pori
telur ayam mempunyai ukuran lebar sekitar 9 - 38 mikron dan panjang sekitar 14 -
54 mikron.
o Kulit telur merupakan bahan alami yang dapat melindungi telur dari masuknya
bakteri, tetapi karena kulit telur berpori maka hal ini tidak menjamin bahwa telur
akan bebas dari kontaminasi bakteri. Adanya membran pada telur (shell
membran), empat lapis putih telur (the four layers of the white) dan membran
kuning telur (yolk membrane) atau disebut pula dengan vitelline dapat mencegah
bakteri menembus kuning telur, dimana kuning telur ini merupakan media yang
cocok untuk pertumbuhan bakteri
o Kulit telur terdiri dari 4 bagian utama pembentuk kulit, yaitu kutikula, lapisan
bunga karang, lapisan mamila dan lapisan membrana.
Kutikula merupakan lapisan paling luar yang menyelubungi seluruh
permukaan kulit telur. Lapisan ini sangat tipis, berkisar antara 3 - 10
mikron. Bahan atau zat yang membentuk lapisan ini adalah zat protein
kreatin yaitu mucin. Permukaan kulit terlihat agak berbintik-bintik.
Lapisan kutikula yang melapisi permukaan telur ini, tanpa ada pori-pori
yang terbuka tapi sifatnya bisa dilalui gas, sehingga keluarnya uap air
dan gas CO2 dari isi telur masih bisa terjadi.
Lapisan Bunga Karang atau calcareus merupakan bagian terbesar dari
lapisan kulit telur, letaknya di bawah kutikula. Lapisan ini terdiri dari
protein serabut yang berbentuk anyaman dan lapisan kapur yang terdiri
dari senyawa kalsium karbonat (CaCO 3) dan kalsium fosfat (Ca 3(PO4)2),
magnesium karbonat (MgCO 3) dan magnesium fosfat (Mg 3(PO4)2).
Apabila lapisan ini dihilangkan bagian kapurnya (caranya dengan
menambahkan asam kuat), maka akan terlihat suatu bentuk anyaman
seperti bunga karang, sehingga lapisan ini disebut lapisan bunga
karang.
Lapisan Mamila merupakan lapisan ketiga dari kulit telur yang terdiri
dari lapisan berbonggol-bonggol berbentuk kerucut dengan penampang
bulat atau lonjong. Lapisan ini sangat tipis, tebalnya kurang lebih
sepertiga dari lapisan seluruh kulit dan terdiri dari bagian protein
anyaman dan mineral.
Lapisan membrana merupakan bagian lapisan kulit telur yang terdalam,
terdiri dari dua lapisan selaput yang berbentuk seperti kertas perkamen.
Lapisan ini menyelubungi seluruh isi telur, tebalnya sekitar 65 mikron
yang terbuat dari keratin. Semakin ke arah bagian yang tumpul
semakin menebal. Lapisan membrana yang melekat pada lapisan
mamilla lebih tebal dibanding lapisan membrana di bawahnya yang
berhubungan dengan putih telur. Segera setelah dikeluarkan oleh
induknya, telur mengalami pendinginan dan kehilangan gas serta air
yang menyebabkan pengkerutan. Pada saat ini, terjadi pemisahan
kedua lapisan membrana sehingga terbentuk ruang udara. Sesaat
setelah ditelurkan, besarnya ruang udara kira-kira 1/8 inci dan terus
bertambah besar seiring dengan semakin lamanya waktu penyimpanan
yang menyebabkan kehilangan air dan CO 2. Besarnya ruang udara
tersebut dipakai sebagai atribut mutu telur.
Putih Telur
o Putih telur terdiri dari empat lapisan. Lapisan luar terdiri dari cairan kental
yang banyak mengandung serat-serat musin. Lapisan tengah merupakan
anyaman musin setengah padat. Lapisan ketiga merupakan cairan yang lebih
encer, sedangkan khalazifera berbentuk serat-serat musin yang terjalin seperti
anyaman tali dan membatasi antara putih dan kuning telur, berfungsi untuk
menahan kuning telur agar tetap pada tempatnya. Putih telur bersifat lebih
alkalis dengan pH sekitar 7,6. Komponen utama dari putih telur adalah
protein, sedangkan lemak terdapat dalam jumlah kecil. Protein putih telur
utama terdiri dari ovalbumin, conalbumin, ovomucoid, lizozime, dan globulin.
Senyawa antimikroba yang terdapat pada telur adalah lizozime, conalbumin,
dan ovoinhibitor yang berfungsi untuk membantu memperlambat proses
kerusakan telur.
Kuning Telur
o Kuning telur merupakan bagian terpenting pada telur, karena kuning telur
mengandung zat bergizi tinggi untuk menunjang kehidupan embrio. Bentuk
kuning telur hampir bulat, terletak ditengah-tengah dan berwarna jingga atau
kuning. Pigmen pemberi warna kuning terdiri dari kriptoxantin, xantofil,
karoten dan lutein.
o Kuning telur terbungkus oleh selaput tipis, kuat dan elastis yaitu “membran
vitelin” dengan ketebalan sekitar 24 mikron, terbuat dari protein musin dan
keratin. Di samping itu, kuning telur tersusun dari lapisan-lapisan putih dan
kuning, biasanya berjumlah 6 lapisan berselang-seling dengan lapisan kuning
yang lebih lebar.
o Pada bagian pusat kuning telur terdapat bagian yang berwarna putih yang disebut
“latebra” dengan diameter sekitar 6 mm dan jumlahnya 0.6 % dari seluruh
kuning telur. pH kuning telur sekitar 6.0, lebih asam dibandingkan putih telur.
- Yolk menyusun 30-33%berat telur.Berbentuk hamper bulat dan berwarnakuning
sampaijingga tua terletak di pusat telur.Bahan yang member warna yolk adalah
xanthofil,suatu pigmen carotenoid yang diturunkan dari pakan. Yang terdiri dari
latebran,germinal disc,lapisan konsentris terang dan gelap,vetellin membrane yang
membungkus yolk yang bersifat halus,elastic dan berkilau.
- Pada telur infertile,germinal disc tampak sebagai spot berbentuk tak teratur dan berwarna
pucat terletak pada permukaan yolk.
- Kuning telur dihasilkan oleh ovarium sedangkan pigmen yang terdapat pada kuning telur
yang menambah warna kuning adalah xantophyl yaitu suatu pigmen carotenoid yang
termasuk golongan oxycarotenoid diturunkan dari pakan yang dimakan unggas. Tiap ova
(kuning telur) berada dalam folikel, folikel-folikel itu berkumpul, bergerombol sehingga
tampak seperti buah anggur, terikat satu sama lain oleh jaringan ikat yang banyak
mengandung pembuluh darah, lymphe dan urat syaraf. Ketika ovarium mulai berfungsi,
ukuran ova yang terdapat dalam ovarium itu mulai bertambah besar. Ova ini dibungkus
oleh membran vitelin.
- Kuning telur mengalami perkembangan dalam ovarium selama 10 hari, sesudah itu
dilepaskan (diovulasikan). Ovulasi adalah pelepasan kuning telur dari ovarium dan
jatuhnya ke dalam mulut oviduct dan terus menuju ke funnel atau telur ini akan lepas dari
mulut oviduct dan jatuh ke rongga tubuh. Kuning telur yang jatuh ke rongga tubuh ini
biasanya bisa jatuh kembali kedalam mulut oviduct. Rata-rata pertambahan diameter dari
kuning telur ini 4 mm sehari dan diovulasikan pada saat berdiameter + 40 mm. Pada hari
ke 8 dan 9 sebelum kuning telur meninggalkan ovarium, pertumbuhan terjadi sangat
cepat, pada hari ke 7 sampai ke 4 sebelum diovulasikan pertumbuhannya agak lambat.
Menjelang telur diovulasikan pertumbuhan kuning telur ini lambat sekali.
- Selama pertumbuhan kuning telur ini, germinal disc selalu terdapat dibagian atas kuning
telur. Kuning telur dilepaskan berganti-ganti, berselang 24-36 jam tergantung proses
penelurannya. Dalam keadaan normal kuning telur diovulasikan 15 menit sebelum
bertelur.
- Kuning telur yang telah dilepaskan oleh ovarium ditangkap dan menempel pada mulut
oviduct. Kuning telur ini bergerak menuju ke funnel, sprmatozoa yang dihasilkan oleh
ayam jantan sewaktu kopulasi, dengan aktif bergerak menembus saluran oviduct mencari
sel telur.
- Sperma ini akhirnya akan bertemu dengan sel telur atau kuning telur (yolk) ini pada
funnel sehingga proses pembuahanpun terjadi. Sel sperma yang membuahi sel telur ini
hanya satu. Lainnya tidak terus mati tetapi bisa tahan sampai beberapa hari dan
menunggu datangnya dan jatuhnya yolk yang berikutnya.
- Albumen menyusun kira-kira 60% dari berat telur total. Albumen terdiri dari 4 fraksi
yaitu, lapisan chalaziferous (lapisan kental dalam), lapisan encer dalam (inner thin layer),
lapisan kental luar (firm gel-like layer), dan lapisan encer luar (outher thin layer).
Albumen yang berwarna sedikit kehijauan disebabkan oleh riboflavin (vitamin B2)
- Setelah kuning telur diovulasikan dan ditangkap oleh mulut oviduct, bergerak ke funnel.
Dalam funnel ini telur dibuahi atau tidak terus bergerak ke magnum. Dalam funnel inui
telur tinggal selama + 15 menit.
- Telur ini bergerak karena adanya gerak peristaltik dinding oviduct. Pada magnum ini
disekresikan albumen yang kaya akan mucin sebanyak 50-60% dari putih telur seluruhny.
Kuning telur tinggal dalam magnum ini selama 2 jam 45 menit
Lapisan Chalaziferous
- Lapisan putih telur tebal daerah ujung-ujung telur mengalami differensiasi membentuk
benang- benang mucin. Benang-benang mucin ini akan berputar membelit seperti
tali yang menuju ke arah ujung telur selama pengeraman.
- Lapisan ini menyusun 3% albumen. Lapisan ini sangat kental tetapi sangat tipis,
mengelilingi yolk dengan rapat pada sisi yang berlawanan dengan yolk, lanjutan dari
selaput ini bercabang ke arah kedua ujung telur sebagai chalaza. Chalaza tampak seperti
pintalan tali yang berwarna keputihan. Chalaza membantu menstabilkan yolk pada posisi
sentris dan menghambat naiknya atau menempelnya yolk kecangkang bila telur
berada dalam keadaan istirahat.
- Lapisan ini menyusun 21% (kisaran 1-40%) albumen yang mengelilingi lapisan
chalaziferous.
- Lapisan ini menyusun 55% (kisaran 30-80%) albumen yang mengalilingi lapisan putih
telur encer dalam dan berperan sebagai pembungkus lapisan putih telur encer dalam
dan yolk.
- Membran ini terdiri atas dua lapisan, yaitu membran kulit telur dalam dan membran kulit
telur luar yang masing-masing tersusun oleh 2 atau 3 lapis anyaman serabut protein yang
tidak teratur. Serabut tersebut disatukan oleh suatu bahan albuminous cementing unruk
membentuk membran tipis,kuat, melekat erat, dan bersama-sama membatasi cangkang di
sebelah dalam dan melekat erat padanya. Membran dalam lebih tipis dari membran luar
dengan tebal keseluruhan 0,01-0,02 mm.
- Fungsi disebut juga sel embrio, yang akan tumbuh menjadi individu baru.
Shell (Cangkang)
- Cangkang merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari berat telur total.
Cangkang tersusun kira-kira 94% kalsium karbonat, 1% magnesium karbonat, 1%
kalsium fosfat, dan 4% bahan organik terutama protein.
- Telur di dalam uterus tinggal selama 20 jam 45 menit. Selain kelenjar uterus
mensekresikan albumen juga menghasilkan bahan cangkang telur, yang terdiri dari
sebagian besar CaCo3.
- CaCo3 di bawa aliran darah ke dalam kelenjar uterus. Pada temperatur yang tinggi,
lubang pori-pori ini semakin besar dan cangkang telur cenderung menjadi tipis karena Ca
dalam aliran darah sedikit. Pigmentasi terjadi di uterus dan vagina 5 jam terakhir sebelum
dikeluarkan.
- Sebelum telur dikeluarkan di simpan dahulu dalam vagina untuk beberapa waktu. Disini
disekresikan mucus yang ditimbun diluar cangkang telur. Mucus ini mempermudah dan
memperlicin keluarnya telur. Setelah telur dikeluarkan mucus ini dengan segera
mengering, sehingga meninggalkan sisa yang disebut kutikula.
- Lama telur berada dalm oviduct adalah +25 jam. Jadi lamanya pembentukan telur sejak
awal pertumbuhan ova dalam ovarium adalah + 11 hari 2 jam.
o Daya Buih/Foaming
o Buih adalah bentuk dispersi koloida gas dalam cairan. Apabila putih telur
dikocok maka gelembung udara akan terperangkap dalam albumen cair dan
membentuk busa. Semakin banyak udara yang terperangkap, busa yang terbentuk
semakin kaku dan kehilangan sifat alirnya. Kestabilan buih ditentukan oleh
kandungan ovomusin (bagian dari komponen putih telur).
o Kontrol Kristalisasi
o Penambahan albumen ke dalam larutan gula dapat mencegah terbentuknya gula
(kristal). Keberadaan albumen tersebut mencegah penguapan, sehingga
mencegah inversi sukrosa berlebihan. Sifat telur yang demikian, dapat
dimanfaatkan dalam pembuatan gula-gula. Penambahan telur ini memberiakan
rasa di mulut manis, halus serta selalu basah.
o Pewarna
o Sifat ini hanya dimiliki oleh kuning telur. Pigmen kuning pada telur adalah
xantofil, lutein, beta karoten dan kriptoxantin. Sifat ini banyak dimanfaatkan
pada industri pembuatan es krim, custard dan saus.
- Penyimpangan-penyimpangan telur
- Telur yang dibentuk dalam tubuh induk dapat mengalami penyimpangan-penyimpangan
yang disebabkan oleh berbagai fakor.
Telur dengan dua kuning telur, terjadi jika dua kuning telur
dilepaskan pada saat yang bersamaan atau satu buah kuning telur
masuk pada saluran telur dibungkus bersama dengan kuning telur
yang dilepaskan pada hari berikutnya.
Kulit telur tipis, hal ini dapat disebabkan oleh kekurangan pakan,
penyakit tertentu atau ketururan.
- Perubahan-Perubahan Telur
BAB IX
o SAYUR & BUAH
- Sayuran
- merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya mengandung
kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara minimal.
Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayur-mayur.
Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau
disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai lalapan.
o Sayuran dapat dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan:
- Akar (kentang, wortel)
- Tunas (rebung)
- Seluruh bagian kecuali akar (asparagus dan seledri)
- Daun (bayam dan kangkung)
- Bunga muda (brokoli, bunga kol, dan brokolini)
- Buah (tomat, mentimun)
- Biji (petai dan kapri)
- Struktur Sayuran
- Sistem Jaringan Kulit
o Sistem jaringan kulit diwakili oleh epidermis yang merupakan pelindung luar
tanaman. Di dalam sel epidermis terdapat aktivitas pertukaran gas, kehilangan air,
pathogen-patogen, peresapan bahan-bahan kimia, ketahanan terhadap tekanan
suhu, kerusakan mekanis, penguapan senyawa-senyawa atsiri dan perubahan-
perubahan tekstural. Sistem jaringan kulit terdiri dari :
o Sel-sel epidermial
o Membran kutikula
o Mulut kulit (stoma), berperan dalam proses transpirasi, respirasi, dan pemasakan
buah.
o Lentisel, terdapat pada batang, akar dan buah tetapi tidak terdapat pada daun.
- Sistem Dasar
- Parenkim, merupakan jaringan dasar yang paling umum dan tipe sel utama yang terdapat
pada bagian sayur-sayuran. Di dalam sel parenkim terdapat protoplasma yang aktif dalam
proses metabolisme.
- Struktur - Kandungan Bahan
- Vakuola - Air, garam, asam anorganik, asam organik, gula,
pigmen yang larut air, asam amino, vitamin,butir
lemak (oil droplet)
- Protoplasma -
- Membran - Protein, lipoprotein, fosfolipid, asam phytat
- - Inti sel - Nukleoprotein, asam nukleat, enzim (protein)
- Cytoplast -
- Leukoplast - Granula pati
- Khloroplast - Khlorofil
- Khromoplast - Pigmen (terutama karotenoid)
- Butir lemak - Asam lemak
- (oil droplet)
- Kristal - Kalsium oksalat
- Mesoplasma - Enzim, asam nukleat, hasil ementara metabolism
- Mitokondria - Enzim, Fe, Cu, vitamin
- - Mikrosom - Nukleoprotein, enzim, asam nukleat
- Dinding sel -
- Dinding sel - Selulosa, hemiselulosa, zat piktit polisakarida
utama - Non selulosa
- Middle lamella - Zat pektin, asam lemak, keton, alkohol, ester, eter,
- - Kutin/kutikel senyawa aromatik
- KOMPOSISI SAYURAN
Warna
- Warna bahan pangan secara alami disebabkan oleh senyawa organik yang disebut
pigmen. terdapat 4 pigmen yang terdapat pada sayuran dan buah.Pigmen mudah
mengalami kerusakan oleh perlakuan -perlakuan yang dilakukan selama penanganan dan
pengolahan
- Klorofil
Pigmen ini akan menghasilkan warna hijau pada tumbuhan. Klorofil digunakan sebagai
tools untuk melakukan anabolisme pada tumbuhan. Warna hijau ini menentukan
kesegaran pada tumbuhan (kecuali beberapa tumbuhan seperti wortel). Akan tetapi
berbeda pada kentang. Pada awal panen, kentang tidak berwarna hijau. Namun, setelah
terkena cahaya matahari, klorofil akan terbentuk dan kentang menjadi berwarna hijau.
Warna hijau pada kentang sangatlah beracun (Solonin). Racun ini memiliki rasa pahit dan
sulit dihilangkan. Kadar normal solonin adalah 0,01-0,10% dari berat umbi. Jika lebih,
akan menjadi racun.
- Karotenoid
Karotenoid terbagi menjadi:
o Karoten -> tidak adanya Oksigen pada molekul -> berwarna oranye -> wortel ->
mempengaruhi kandungan proVitamin A -> mudah teroksidasi sehingga berubah
warna
o Xantofil -> ada atom oksigen pada molekulnya -> berwarna kunging -> jagung
o Likopen -> berwarna merah -> tomat
o Krosetin – > berwarna kuning oranye -> kunyit
- Flavonoid
Flavonoid pun terbagi menjadi:
o Antosianin
Memiliki warna ungu, biru, dan merah. Faktor penentu warna tersebut adalah
konsentrasi pigmen, pH, dan pigmen yang lain. Jika kadar antosianin tinggi, maka
akan terbentuk warna ungu kehitam-hitaman. Jika kadar rendah maka akan
terbentuk warna ungu. Jika kadar pH tinggi, akan terbentuk warna putih. Jika
kadar pH netral, maka akan terbentuk warna biru. Jika kadar pH rendah, akan
terbentuk warna merah.
o Antoxantin
Warna yang terbentuk dari antoxantin adalah warna kuning dan putih. Pada
umumnya terdapat pada bawang dan kentang. Jika pH>=8 maka akan terbentuk
warna kuning. Jika pH<6, maka akan terbentuk warna putih atau tidak berwarna.
o Tanin
Pigmen ini tidak berwarna dan terdiri atas kathekin dan leukoantosianin. Jarang
terdapat pada sayuran namun kaya pada buah seperti apel, salak, dan pisang.
o 4 . Kandungan Lain-lain
o Selain zat-zat yang disebutkan di atas, sayuran juga mengandung komponen-
komponen lainnya seperti pati, gula, pektin, asam-asam organik, gum, asam-asam
amino, enzim-enzim dan zat-zat pembentuk aroma misalnya ester, alkohol, asetal,
hidrokarbon, senyawa-senyawa aromatic, dsb. Enzim-enzim yang terdapat dalam
sayuran, disamping penting dalam reaksi metabolism tanaman juga penting dalam
beberapa reaksi kimia misalnya reaksi browning yang dapat menyebabkan
perubahan warna menjadi coklat dan kehitaman.
o Pendinginan
- Merupakan suatu cara untuk penanganan sayuran yang bertujuan agar dapat menahan
atau mengurangi penyebab-penyebab kebusukan yaitu aktivitas mikroorganisme, proses
respirasi, aktivitas enzim dan penguapan. Pendinginan yaitu memberikan suhu -2 – 10° C
dalam ruang penyimpanan karena suhu yang rendah akan menghambat proses respirasi,
aktivitas mikroorganisme, dan reaksi enzim.
- Makin tinggi suhu maka respirasi makin cepat yang berarti cepat pula penguraian
makromolekul, hal ini menyebabkan proses pembusukan berjalan cepat. Demikian pula
sebaliknya apabila suhu frendah aktivitas enzim lambat, maka pembusukkan juga
berjalan lambat .
- pendinginan bahan pangan yang mudah busuk dimulai segera setelah bahan dipanen, dan
terus dilakukan selama perjalanan, penggudangan, perdagangan, dan penyimpanan
sampai akhirnya dikonsumsi atau diolah lebih lanjut
o Pelapisan Lilin
- Merupakan salah satu cara untuk mempertahankan sayuran segar karena dapat
mengurangi laju respirasi dan transpirasi. emulsi lilin akan melapisi lentisel dan mulut
daun (stoma) pada jaringan tempat respirasi berlangsung. Selain itu lapisan lilin juga
akan menyebabkan penampakan pada sayuran menjadi mengkilap sehingga menambah
daya tarik.
- Emulsi lilin untuk komoditi segar harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu tidak
mepengaruhi bau dan rasa komoditi yang akan dilapisi, mudah kering dan tidak lengket,
tidak mudah pecah, mengkilap dan licin, tidak menghasilkan permukaan yang tebal,
mudah diperoleh, murah harganya dan tidak bersifat racun. Di samping itu buah yang
dilapisi harus tua, sehat, segar, utuh dan mulus. Tebal lapisan lilin harus seoptimal
mungkin dengan pengertian bahwa lapisan lilin yang terlalu tebal dapat mengakibatkan
respirasi anaerob, yang menyebabkan sayuran menjadi masam dan busuk. Sedangkan jika
lapisan lilin terlalu tipis, kurang efektif mengurangi respirasi dan transpirasi.
- Buah
- adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan
bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji tumbuhan.
- PENGELOMPOKAN BUAH
Buah-buahan iklim panas atau tropis yaitu buah-buahan yang tumbuh di daerah yang
mempunyai suhu udara sekitar 250 C atau lebih, sedangkan buah-buahan iklim sub-tropis
adalah buah-buahan yang tumbuh didaerah yang mempunyai suhu udara maksimum
220C.
Buah-buahan yang tumbuh di daerah panas atau tropis contohnya nenas, pisang, pepaya,
adpokat, mangga, rambutan, duren dan sebagainya, sedangkan yang tumbuh di daerah
iklim sedang dan sub-tropis contohnya: anggur, apel, jeruk, arbei dan sebagainya.
o Buah-buahan dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu buah non-klimakterik dan
buah klimakterik. Buah non-klimakterik secara singkat diartikan bahwa buah
tersebut tidak mampu melanjutkan proses ripening (pemasakan) seketika setelah
dipanen. Sedangkan buah klimakterik sebaliknya dapat dipanen pada saat matang
maupun pada saat masak. Beberapa contoh buah klimakterik dan non-klimakterik
sebagai berikut:
- Buah klimakterik : apel, pir, alpukat, buah kiwi, pisang, mangga, pepaya, jambu biji,
markisa.
- Buah non-klimakterik : Kelompok berri-berrian (strawberry, cranberry, raspberry,
blackberry), anggur, seri, lemon, jeruk, jeruk Mandarin, tangerin, nenas, lychee.
- Buah dan sayuran merupakan produk bahan pangan yang mudah mengalami kerusakan
dan memiliki umur simpan yang relatif pendek.
- Penyimpanan buah dan sayuran dilakukan untuk mempertahankan kesegaran produk dan
memperpanjang umur simpan. .
- Dapat mengurangi kegiatan respirasi dan kegiatan metabolik lainnya, proses pematangan,
pelunakan, perubahan warna dan perubahan tekstur, proses pelayuan, kerusakan karena
aktivitas mikroba serta proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki.
- Kelemahan dapat terjadi kehilangan berat, kerusakan fisik terjadinya kegagalan matang
dan terjadinya kebusukan.
- Penentuan Kualitas
- Sifat Fisik
- Sifat fisik : warna, aroma, rasa, bentuk, berat, ukuran dan kekerasan.
- Penentuan warna, aroma dan rasa dari buah-buahan dan sayur-sayuran dapat dilakukan
secara organoleptik.
- Parameter warna dapat dilakukan secara obyektif : kromameter.
- Pengamatan ukuran buah dan sayur : mengukur panjang, lebar, tinggi atau ketebalan
- Berat buah dan sayur : timbangan.
- Pengukuran tekstur secara subyektif : pemijatan dengan jari tangan sedangkan
pengukuran tekstur secara obyektif : alat penetrometer.
- Sifat Kimia
- Parameter dari sifat kimia yang penting untuk buah dan sayur adalah pH, padatan terlarut,
total asam tertitrasi dan total asam askorbat.
- Penetapan pH buah dan sayur dilakukan dengan menggunakan pH meter.
- Pengukuran padatan terlarut dilakukan dengan menggunakan refraktometer dan
dinyatakan sebagai derajat Brix.
- Total asam tertitrasi dan total asam askorbat ditetapkan dengan metode titrasi.
o DAFTAR PUSTAKA
- Almatsier, Sunita. 2013. PrinsipDasar Ilmu Gizi. Gramedia: Jakarta.
- http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/387-kayu-manis-
cinnamon.html
- http://ekohappy.wordpress.com/2011/09/20/diversifikasi-produk-tanaman-rempah/
- Muchtadi,Tien,R,dkk. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan
Pangan. Alfabeta:Bogor.www.pemilihanrempah.com
- Prof .Dr.Ir.Tien, R.Muchtadi M.S, Dr.Ir.Sugiyono,M.App.Sc, Fitriyono Ayustaningwarno
S.Tp.M.Si 2005,Buku Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan ,ALFABETA,CV.
- CVhttp://ditjenbun.deptan.go.id/perbenpro/images/Pdf/snibijikopi.pdf
- Yusianto dan Mulato Sri.2005.pengolahan Dan Komposisi Kimia Biji Kopi : Pengaruhnya
Terhadap cita rasa seduhan dalam uji cita rasa kopi.Jember: PUSLIT KOKA
- http://jwijayapahlevi.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo_24.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kopi)( http://andrewopunk.blogspot.com/2010/11/teknologi-bahan-
penyegar.html
- Anonim, 2011. Talas. (online). www.deptan.go.id/ditjentan/admin/rb/Talas. Diakses 22 Oktober
2011
- Anonim, 2011. Umbian. (online). www.wikipedia.com/umbian. Diakses 25 Oktober 2011
- Syarief, rizal dan I. Aniez. 1988. Pengetahuan Bahan Untuk Industri Pertanian. Mediyatama
Sarana Perkasa. Jakarta.
- Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid 2. Erlangga, jakarta.
- Girindra A. 1986. Biokimia I. Gramedia, Jakarta.
- Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor, New Delhi.
- Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.
- Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta.
- Pujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar Biokimia. UI Press, Jakarta.
- Sirajuddin, S. 2009.Penuntun Praktikum Biokimia. Laboratorium Terpadu Kesehatan Masyarakat
AIPTKMI Regional Indonesia Timur UNHAS, Makassar.
- Sulaiman, A.H.1995.Biokimia untuk Pertanian. USU-Press, Medan.
- Yuwanta, T. 2004. Dasar Ternak Unggas. Kanisius. Yogyakarta.
- Toelihere, M. R., 1985. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Penerbit Angkasa, Bandung.