TEKNOLOGI KARBOHIDRAT
OLEH:
DWINARTI WAHYUNINGTIAS S.
Q1A117275
PENDAHULUAN
hidrogen dan oksigen. Sebagai salah satu jenis zat gizi, fungsi utama karbohidrat
adalah penghasil energi di dalam tubuh. Tiap 1 gram karbohidrat yang dikonsumsi
akan menghasilkan energi sebesar 4 kkal dan energi hasil proses oksidasi
otot serta juga untuk menjalankan berbagai aktivitas fisik seperti berolahraga atau
bekerja.
Di dalam ilmu gizi, secara sederhana karbohidrat dapat dibedakan menjadi dua
galaktosa atau juga disakarida seperti sukrosa & laktosa. Jenis-jenis karbohidrat
sederhana ini dapat ditemui terkandung di dalam produk pangan seperti madu,
buah-buahan dan susu. Sedangkan contoh dari karbohidrat kompleks adalah pati
(starch), glikogen (simpanan energi di dalam tubuh), selulosa, serat (fiber) atau
dalam produk pangan seperti, nasi, kentang, jagung, singkong, ubi, pasta, roti dsb.
BAB II
JENIS – JENIS KARBOHIDRAT
Karbohidrat Sederhana
yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa, dinamakan juga sebagai gula
anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit yaitu dlama sayur, buah, sirup
jagung, sari pohon dan bersamaan dengan fruktosa dalam madu. Glukosa
memegang peranan sangat penting dalam ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil
akhir pencernaan pati, sukrosa, maltosa dan laktosa pada hewan dan manusia.
di dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi. Fruktosa, dinamakan
sebagai gula buah yang merupakan gula paling manis. Gula ini terutama terdapat
dalam madu bersama glukosa dalam buah, nektar bunga dan juga di dalam sayur.
b. Disakarida. Ada tiga jenis yang mempunyai arti gizi yaitu sukrosa,
maltosa dan laktosa. Sukrosa, dinamakan juga gula tebu atau gula bit. Gula pasir
terdiri atas 99 % sukrosa dibuat dai kedua macam bahan makanan tersebut melalui
proses penyulingan dan kristalisasi. Gula merah dibuat dari kelapa, tebu atau enau
dalam buah, sayuran dan madu. Bila dihidrolisis atau dicernakan, sukrosa pecah
menjadi satu unit glukosa dan fruktosa.Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di
alam. Maltosa terbentuk pada setiap pemecahan pati. Bila dicernakan atau
dihidrolisis, maltosa pecah menjadi dua unit glukosa. Laktosa (gula susu) hanya
terdapat dalam susu dan terdiri atas satu unit glukosa dan satu unit galaktosa.
Banyak orang, terutama yang berkulit berwarna (termasuk orang Indonesia) tidak
tahan tehadap susu sapi, karena kekurangan enzim laktase yang dibentuk di dalam
dinding usu dan diperlukan untuk pemecahan laktosa menjadi glukosa dan
Laktosa yang tidak dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran
peranannya dalam ilmu gizi sangat penting maka dibahas secara terpisah.
Karbohidrat Kompleks
utama yang dimakan manusia yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pati terutama
bentuk pati dihidrolisis menjadi glukosa. Pada tahap petengahan akan dihasilkan
dekstin dan maltosa. Dekstrin, merupakan produk antara pada pencernaan pati
atau dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Glikogen, dinamakan juga pati hewan
hewan, yang terutama terdapat di dalam hati dan otot. Dua pertiga bagian dari
glikogen disimpan di dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen dalam otot
hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam otot tersebut, sedangkan
glikogen dalam hati dapat digunakan sebagai sumber energi untuk keperluan
sifatsifat fungsional proein. Salah satu yang paling berpengaruh adalah sifat
pada titik isoelektrik. Dengan cara ini protein dapat diisolasi dan dipisahkan dari
2000).
(HCl) pada pH 4,5. Proses leaching bertujuan untuk melarutkan gula dan
komponen non protein seperti lemak, karbohidrat, mineral, dam air. Pada pH 4,5
ini fraksi protein globulin tidak larut. Kemudian endapan dan filtrat dipisahkan
Hidrogen klorida (HCl) adalah asam kuat dan terbuat dari atom hidrogen
dan klorin. Dalam proses pembuatan konsentrat protein, HCl berfungsi untuk
muatan positif dan negatif yang sama (Poedjiadi, 1994). Berdasarkan penelitian
Ph.
BAB IV
APLIKASI PROTEIN KONSENTRAT DALAM INDUSTRY PANGAN
KESIMPULAN
.
DAFTAR PUSTAKA