CJR Shania Mayari
CJR Shania Mayari
Akademik 2018/2019
Di susun oleh :
SHANIA MAYARI
NIM : 1163311094
KELAS : C EKSTENSI 2016
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberi nikmat iman dan
nikmat kesehatan dalam melaksanakan segala aktivitas hidup kita terutama di bidang
pendidikan. Salawat dan salam kita sampaikan juga kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
tokoh pendidikan yang patut dijadikan teladan dalam setiap proses pendidikan.
Penulisan laporan jurnal ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Berbasis Sekolah Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Tahun Akademik 2018/2019 dibimbing oleh Ibu Laurensia M. Perangin Angin,
M.Pd. Dalam penulisan CRITICAL JOURNAL REVIEW ini, penulis menyadari terdapat
banyak kesalahan di luar sepengetahuan penulis. Oleh karena itu, kritik berupa saran penulis
harapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah ini.
Akhir kata, dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan Alhamdulillah kepada Allah
SWT, dan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah ini. Semoga bermanfaat untuk
kita bersama.
Shania Mayari
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………… i
Bab 1 Pendahuluan
Bab 3 Pembahasan
Bab 4 Penutup
a. Kesimpulan…………………………………………………………… 12
b. Saran………………….………………..…………………………….. 12
Daftar Pustaka………………………………………………………………. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalitas Pentingnya CJR
Fakta yang sekarang ini menyatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah
jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Hal ini mempunyai dampak yang
sangat besar bagi majunya kehidupan masyarakat dalam segala aspek bidang kehidupan.
Untuk menciptakan masyarakat yang maju, maka yang perlu diperhatikan terlebih
dahulu adalah bagaimana mewujudkan pendidikan yang bermutu yang pada akhirnya
mencapai tujuan. Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi
manusia yang berkualitas.
Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan adalah melalui
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah atau MBS. Hal ini didasarkan pada suatu asumsi
bahwa MBS merupakan pemikiran ke arah pengelolaan pendidikan yang memberi
keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan melaksanakan berbagai kebijakan secara
luas. Dengan demikian, mahasiswa calon guru Sekolah Dasar semestinya dapat memahami
penerapan MBS sebagai bekal ketika berada di sekolah nantinya.
B. Tujuan
1. Agar kita bisa belajar dan memahami serta menganalisis baik dan buruknya dari isi
jurnal tersebut.
2. Agar kita bisa belajar berfikir kritis untuk mengemukakan pendapat kita tentang isi
jurnal tersebut.
3. Untuk mengasah/melatih kemampuan menganalisa jurnal, karena dengan menganalisa
sebuah buku, kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan buku tersebut.
C. Manfaat
1. Bagi mahasiswa, agar menambah pengetahuan tentang manajemen berbasis sekolah
2. Bagi guru, agar ikut serta dalam peningkatan manajemen sekolah.
4
D. Identitas Jurnal
Jurnal Utama
5
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Pendahuluan
Penyerahan otonomi dalam pengelolaan sekolah ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
pendidikan. Oleh karena demikian, Direktorat Pembinaan Pendidikan menamakan MBS
sebagai Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS). Tujuan utama
adalah untuk mengembangkan prosedur kebijakan sekolah, memecahkan masalah-
masalah umum, memanfaatkan semua potensi individu yang tergabung dalam team work.
6
Penerapan MBS di SD Negeri 62 Banda Aceh belum terlaksana dengan baik, karena
kondisi guru belum disiplin dan belum memenuhi standar, oleh karenanya, upaya untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitasnya harus dilakukan secara terus menerus.
B. Kajian Teori
Konsep Manajemen Berbasis Sekolah
Dalam analisis Rivai dan Mulyadi (2012:160), MBS dapat diartikan sebagai: Model
manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada pimpinan sekolah, dan mendorong
partisipasi secara langsung warga sekolah (guru, murid, kepala sekolah, karyawan) dan
masyarakat (orang tua murid, tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha dan sebagainya) untuk
meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dalam mencapai lulusan pendidikan bermutu sebagai wacana mencapai SDM yang
handal, menurut Sagala (2011:164), bahwa sekolah yang bermutu harus memenuhi langkah-
7
langkah sebagai berikut: (a) perbaikan manajemen pendidikan sekolah, (b) persediaan tenaga
pendidikan yang profesional, (c) perubahan budaya sekolah (visi dan misi tujuan dan nilai),
(d) peningkatan pembiayaan pendidikan, dan (e) pengoptimalan dukungan masyarakat
terhadap pendidikan.
Berbicara pendidikan bukanlah upaya sederhana, melainkan suatu kegiatan dinamis dan
penuh tantangan. Pendidikan selalu berubah seiring dengan perubahan zaman.
C. Metode
8
Dari pembahasan di atas, dapat penulis simpulkan beberapa hal, yaitu:
Adapun saran-saran yang diajukan terkait pembahasan yang terkait dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pemahaman kepala sekolah dan juga guru-guru tentang konsep
manajemen berbasis sekolah, sebaiknya kepala sekolah memberi peluang dan
kesempatan kepada guru-guru dan karyawan untuk mengembangkan pemahamannya
melalui pendidikan dan pelatihan, atau melanjutkan pendidikan ke jenjang strata dua
(S-2) untuk pemahaman yang lebih baik dan sempurna.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan Isi Jurnal
Konsep Manajemen Berbasis Sekolah
Menurut jurnal utama konsep manajemen berbasis sekolah dalam analisis Rivai dan
Mulyadi (2012:160), MBS dapat diartikan sebagai: Model manajemen yang memberikan
otonomi lebih besar kepada pimpinan sekolah, dan mendorong partisipasi secara langsung
10
warga sekolah (guru, murid, kepala sekolah, karyawan) dan masyarakat (orang tua murid,
tokoh masyarakat, ilmuwan, pengusaha dan sebagainya) untuk meningkatkan mutu sekolah
berdasarkan kebijakan pendidikan nasional serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
11
Jurnal Utama (Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SD Negeri 62 Kota Banda Aceh)
Kelebihan Kelemahan
1. Penulis dalam penelitian ini merupakan 1. Judul penelitian masih memiliki
dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana kekurangan yaitu belum memenuhi prinsip
jurusan Administrasi Pendidikan di 5W + 1H dimana pada judul tersebut tidak
Universitas Syiah Kuala. Menurut analisa dicantumkan tahun penelitian sehingga
saya, dengan melihat latar belakang penelaah tidak tahu kapan penelitian tersebut
pendidikan penulis, penulis tersebut dilakukan.
mempunyai kualifikasi yang cukup di bidang 2. Penulis tidak menuliskan kelebihan dan
yang dia teliti. kelemahan metode yang ia gunakan.
2.Sistematika penulisan telah tersusun 3. Masih terdapat beberapa penulisan kata
dengan baik dan jelas mulai dari judul dan juga penulisan tanda baca yang salah.
penelitian, nama penulis, abstrak, 4. Dari daftar pustaka penulis sedikit
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil menggunakan buku dan jurnal sebagai
dan pembahasan, kesimpulan, saran, dan referensi.
daftar pustaka.
3. Pada bagian abstrak, penulis membuatnya
ke dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris.
4. Menurut saya, metode yang digunakan
penulis dalam penelitian ini sudah tepat
sesuai dengan fokus penelitian. Karena
dengan menggunakan pendekatan kualitatif
maka penulis bisa melihat dan menganalisa
objek secara langsung, selain itu hasil analisa
juga lebih akurat.
5. Pada bagian hasil penelitian dan
pembahasan, penulis juga menjelaskan secara
jelas dan rinci hasil yang ia dapat dari hasil
penelitian.
12
mahasiswa Fakultas Studi Islam di kekurangan yaitu belum memenuhi prinsip
Universitas Islam Kalimantan MAB 5W + 1H dimana pada judul tersebut tidak
Banjarmasin. Menurut analisa saya, dengan dicantumkan tahun penelitian sehingga
melihat latar belakang pendidikan penulis, penelaah tidak tahu kapan penelitian tersebut
penulis tersebut mempunyai kualifikasi yang dilakukan.
cukup di bidang yang dia teliti. 2. Pada bagian abstrak, penulis hanya
2. Sistematika penulisan telah tersusun membuatnya ke dalam Bahasa Inggris.
dengan baik dan jelas mulai dari judul Seharusnya penulis juga membuat ke bahasa
penelitian, nama penulis, abstrak, Indonesia agar para pembaca dapat mengerti.
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil 4. Penulis tidak menuliskan kelebihan dan
dan pembahasan, kesimpulan, saran, dan kelemahan metode yang ia gunakan.
daftar pustaka. 5. Masih terdapat beberapa penulisan kata
3. Menurut saya, metode yang digunakan dan juga penulisan tanda baca yang salah.
penulis dalam penelitian ini sudah tepat 6. Dari daftar pustaka, penulis hanya sedikit
sesuai dengan fokus penelitian. Karena Menggunakan referensi yaitu sebanyak 6.
dengan menggunakan metode kualitatif
dengan jenis deskriptif maka penulis bisa
melihat dan menganalisa objek secara
langsung, selain itu hasil analisa juga lebih
akurat.
4. Pada bagian hasil penelitian dan
pembahasan, penulis juga menjelaskan secara
jelas dan rinci hasil yang ia dapat dari hasil
penelitian.
13
dengan baik dan jelas mulai dari judul 2. Pada bagian abstrak, penulis membuatnya
penelitian, nama penulis, abstrak, lebih dari 200 kata. Padahal seharusnya
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode, hasil penulisan abstrak tidak lebih dari 200 kata.
dan pembahasan, kesimpulan, saran, dan 3. Penulis tidak menuliskan kelebihan dan
daftar pustaka. kelemahan metode yang ia gunakan.
3. Pada bagian abstrak, penulis membuatnya 4. Masih terdapat beberapa penulisan kata
ke dalam dua bahasa yaitu bahasa Indonesia dan juga penulisan tanda baca yang salah.
dan bahasa Inggris.
4. Menurut saya, metode yang digunakan
penulis dalam penelitian ini sudah tepat
sesuai dengan fokus penelitian. Karena
dengan menggunakan penelitian kualitatif
studi kasus maka penulis bisa melihat dan
menganalisia objek secara langsung, selain
itu hasil analisa juga lebih akurat.
5. Pada bagian langkah-langkah penelitian,
penulis menguraikannya secara jelas dari
siklus pertama sampai siklus kedua. Penulis
juga menguraikannya ke dalam bentuk tabel.
6. Pada bagian hasil penelitian dan
pembahasan, penulis juga menjelaskan secara
jelas dan rinci hasil yang ia dapat dari hasil
penelitian. Penulis menuliskannya dalam
bentuk tabel sehingga hasil yang diperoleh
lebih jelas.
7. Dari daftar pustaka, penulis banyak
menggunakan buku dan jurnal sebagai
referensi.
14
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Implementasi manajemen berbasis sekolah di SD Negeri seharusnya dilakukan dengan
melibatkan seluruh warga sekolah dalam perencanaan dan pelaksanaan program-
program sekolah, termasuk orang tua siswa. Untuk menertibkan manajemen sarana dan
prasarana, sekolah ini telah memiliki staf khusus bagian pencatatan dan pengarsipan
aset sekolah. Selain itu implementasi manajemen berbasis sekolah juga harus dengan
15
asaskebersamaan, yakni dengan memberikan fasilitas kepada guru yang kompeten
untuk berbagi ilmu dengan guru yang kurang kompeten, menggerakkan kegiatan
wirausaha sekolah, dan kepala sekolah mengajari guru lainnya dengan memberikan
contoh langsung.
B. Saran
a. Sebagai sumber belajar, saya melihat ketiga jurnal ini sangat bagus materinya karena jurnal
ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mengetahui tentang cara memanajemen sekolah.
b.Dalam Critical Jounal Review ini masih banyak terdapat kekurangan, pengkritik
mengharapkan ada penjelasan dan masukan dari teman dan terlebih-lebih dosen pengampu
mata kuliah Manajemen Berbasis Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
16
Rivai Veithzal dan Mulyadi Deddy, (2012), Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi,
Jakarta: Rajawali Pers.
17