KARAKTERISTIK, WUJUD, DAN UNSUR KEBUDAYAAN DALAM SISTEM

PENDIDIKAN ISLAM

Oleh Kelompok 10 :
Fisca Aprita Dewi (1800031208), M Fajrul (1800031210), Indah Mayangsari (1800031214),
Saffanah Zahro (1800031215), Sukma Dewi Hapsari (1800031220).

1. Bagaimana karakteristik kebudayaan dengan sistem pendidikan islam? Jelaskan!

Jawaban :
Karakteristik kebudayaan dengan sistem pendidikan Islam adalah Islam tidak pernah
melarang budaya positif dalam kehidupan masyarakat. Justru Islam dapat melestarikan
budaya melalui proses kehidupan yang dilandasi dengan nilai-nilai ajaran al-Qur’an dan
al-Hadis. Banyak sekali budaya-budaya yang diwarnai dengan nilai-nilai islami yang bisa
menyelamatkan kehidupan manusia dari hal-hal yang dilarang dalam nilai-nilai ke-
tauhid-an Islam. Dengan demikian budaya yang berkembang sejak lahirnya kehidupan
dapat berproses dengan warna-warna islami yang bisa menyelamatkan tujuan kehidupan
manusia. Inilah peranan yang sangat strategis dalam pendidikan Islam yang bisa
merespon budaya-budaya yang menjadi bagian kehidupan manusia yang tidak bisa lepas,
tapi bisa diselamatkan dengan memberikan warna islami. Banyak contoh budaya-budaya
yang sudah diwarnai oleh nilai-nilai ajaran Islam sehingga sampai saat ini Islam mampu
beradaptasi dengan leluasa tanpa ada pemaksaan dalam menginternalisasikan nilai-nilai
ajaran Islam
2. Bagaimanakah ilustrasi wujud kebudayaan dalam sistem pendidikan Islam? Jelaskan dan
berikan contohnya!
Jawaban :
Ilustrasi wujud kebudayaan dalam sistem pendidikan Islam yaitu di ilustrasikan dengan
kata tarbiyah yang berarti sebagai pewarisan nilai-nilai dan budaya Islam, jadi dalam
sistem pendidikan Islam bertumpu pada tri pusat yaitu lingkungan pendidikan, keluarga,
sekolah dan masyarakat (namun sekarang ada yang mencanangkan menjadi catur pusat
dengan di tambah lingkungan masjid). Wujud budaya dalam lingkungan keluarga itu
muncul secara kodrati suasana dan strukturnya memberikan kemungkinan alami
 membangun situasi pendidikan berkat adanya pergaulan dan hubungan pengaruh-
memengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak. Yang selanjutnya sekolah
sebagai sebuah sistem dan struktur sosial pendidikan, dalam sekolah ini pendidik
menanamkan nilai-nilai budaya yaitu zuhud, bersih, ikhlas, pemaaf. Yang terakhir
lingkungan masyarakat menjadi media pewaris nilai-nilai kebudayaan yaitu Islam tidak
pernah melarang budaya positif dalam kehidupan masyarakat. Justru Islam dapat
melestarikan budaya melalui proses kehidupan yang dilandasi dengan nilai-nilai ajaran
al-Qur’an dan al-Hadis. Banyak contoh budaya-budaya yang sudah diwarnai oleh nilai-
nilai ajaran Islam sehingga sampai saat ini Islam mampu beradaptasi dengan leluasa
tanpa ada pemaksaan dalam menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam.
3. Bagaimanakah unsur kebudayaan dalam sistem pendidikan Islam? Jelaskan dan berikan
contohnya!
Jawaban :
4. Apa manfaat bagi saudara mempelajari tema tersebut sebagai calon praktisi pendidikan
Islam? Jelaskan!
Jawaban :
Untuk mendapatkan informasi mengenai asal-usul khazanah serta kebudayaan dan
kekayaanserta keahlian di bidang-bidang tertentu lainnya yang pernah diraih oleh umat
Islam pada masa terdahulu, serta dapat mengambil ibrah atau pelajaran dari kejadian-
kejadian dan perjuangannya. Untuk membentuk watak dan kepribadian umat. Karena
dengan mempelajari budaya generasi sekarang akan mendapatkan pelajaran yang sangat
berharga dari perjalananserta perjuangan-perjuangan umat terdahulu. Agar dapat
memilah dan memilih, mana aspek perjalanan yang dapat dan perlu dikembangkan dan
mana yang tidak perlu, mengambil mana pelajaran yang baik dan mana yang tidak baik.
Mampu berpikir secara kronologis dan memiliki pengetahuan mengenai masa lalu yang
dapat digunakan nantinya untuk memahami dan menjelaskan perkembangan serta
perubahan masyarakat serta keragaman sosial budaya Islam di masa yang akan datang.
Umat islam mampu berpartisipasi memelihara peninggalan-peninggalan sejarah umat
terdahulu dan memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah
di raih umat terdahulu serta mengembangkannya di kehidupan sekarang dan masa depan.