Anda di halaman 1dari 15

TUGAS LAPORAN AKHIR

BLOK PENDIDIKAN AGAMA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

DISUSUN OLEH :
1. CLARA ANGELICA (2010911120033)
2. IMOYA SILVIA YOHANA SIMARMATA (2010911120042)
3. RONALD CHRISTIAN MADIKA (2010911210001)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................... I

KATA PENGANTAR.......................................................................................... II

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1
1.2 TUJUAN PENULISAN.............................................................................2
1.3 MANFAAT PENULISAN.........................................................................2

BAB II.....................................................................................................................3

PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 PENULIS KITAB......................................................................................3
2.2 INTISARI..................................................................................................4
2.3 TUJUAN PENULISAN KITAB................................................................6
2.4 PESAN.......................................................................................................7

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..........................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN........................................................................................10
3.2 SARAN....................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
Anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang ini tepat
pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Laporan
Akhir Blok Agama. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Keagamaan, Kitab Suci dan pendalaman Keilahian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ev. Riyanto Widi Pranowo, S.Th,
MH. sebagai Dosen yang telah membagi sebagian pengetahuannya dan
memberikan tugas akhir ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
kami.

Kami menyadari, laporan yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan laporan ini.

Banjarmasin, 21 Desember 2020 

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kita harus akui bahwa tidak semua orang kristen memahami dengan
benar kitab suci (Alkitab) yang dianggap sebagai dasar untuk hidup beriman
serta percaya kepada Tuhan Allah yang dikenal dalam Pengorbanan Tuhan Y
esus Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk memperoleh Keselamatan dan
hidup yang kekal. Orang kristen tidak memahami hal ini bukan karena orang
kristen tidak mau belajar atau karena tidak ada yang mengajarkan mereka unt
uk mengerti tentang kebenaran yang ada dalam kita suci. Tetapi, tanpa disurv
ei, fakta telah membuktikan bahwa sebagian besar orang kristen malas untuk
belajar dan beranggapan bahwa yang harus mengerti kitab suci itu "hanyalah
pendeta saja atau hamba Tuhan karena itu adalah tugas mereka".
Jadi untuk menghilangkan pernyataan seperti ini, kami mencoba untu
k mempelajari kitab suci secara umum agar dapat memahaminya walaupun s
ecara keseluruhan tidak seperti yang dimengerti oleh para hamba Tuhan pada
umumnya yang mana mereka dalam memberikan pengertian kitab suci tentu
sudah melalui banyak pengalaman sehingga untuk menjelaskan maksud Firm
an Tuhan dalam kitab suci mereka lebih baik dari apa yang kami pahami seba
gai jemaat Tuhan yang rindu belajar untuk mengerti dan taat kebenaran Firm
an Tuhan.
Salah satu kitab suci yang ingin dipaparkan berdasarkan pemahaman
kami adalah Kitab Filemon. Kitab Filemon ini merupakan kitab terpendek da
ri jumlah 66 kitab dalam Alkitab orang kristen. Alkitab orang kristen ini diba
gi menjadi 2 bagian, yaitu 39 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian
Baru. Kitab Filemon termasuk dalam kelompok kitab Perjanjian Baru yang
merupakan kitab urutan ke 57 dari 66 kitab dan hanya terdiri dari 1 pasal
serta 25 ayat.

1
1.2 TUJUAN PENULISAN MAKALAH
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi dan
mengetahui makna kitab yang ada di dalam kitab suci (Alkitab), khususnya
kitab Filemon
1.3 MANFAAT PENULISAN MAKALAH
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah:
1. Meningkatkan pemahaman orang Kristen tentang kitab Filemon

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENULISAN KITAB
Kitab atau surat pribadi ini merupakan kitab yang ditulis oleh Rasul Pau
lus dalam penjara. Kitab Filemon merupakan kitab atau surat pribadi yang dit
ujukan atau dikirim kepada teman sekerja yang bersifat pribadi, yaitu Filemo
n. Surat ini unik sangat karena menjadi surat terpendek di antara surat-surat P
aulus yang lainnya. Selain itu, surat ini juga satu-satunya surat pribadi Paulus
yang kita miliki.
Kitab yang ditulis di dalam Perjanjian Baru khususnya kitab Filemon tid
ak hanya sekadar memiliki kerangka teologis semata, namun juga memiliki n
ilai-nilai pendidikan yang berbasis kepada ajaran yang diajarkan oleh Tuhan
Yesus Kristus. Kerangka teologis Paulus dipengaruhi oleh masa lalunya sebe
lum ia mengikut Yesus, ia adalah seorang Farisi yang belajar Taurat dan terp
elajar, terdidik dalam lingkup Yudaisme dan Helenisme di Tarsus, sehingga t
idak dapat dihindarkan bahwa Rasul Paulus memiliki kerangka teologis yang
kuat dibandingkan yang lainnya.
Nilai pendidikan yang ada di kitab Filemon tersirat dalam sifat kitab ters
ebut yaitu memuat tentang doa, ucapan syukur dan juga permintaan atau per
mohonan agar Onesimus dapat diterima kembali. “Secara umum surat ini ber
isikan permohonan Paulus kepada Filemon agar Filemon berbaik hati kepada
Onesimus, budaknya yang melarikan diri.”2 Paulus tidak hanya menyatakan r
asa sukacitanya tetapi juga perhatiannya terhadap keadaan yang terjadi antar
a Filemon dengan Onesimus. Agar pesan teologi dan pendidikan yang disam
paikan dapat dimengerti, maka Paulus menganggap Filemon sebagai mitra ke
rja dalam tugas pelayanan.
Paulus juga menerapkan beberapa prinsip yang dipakainya untuk mereal
isasikan visi dan misinya. Visi Paulus supaya Filemon menerima Onesimus s
eperti dirinya (Paulus) sendiri (Filemon 1:17), misinya adalah bagaimana Fil
emon bisa menerima Onesimus dan bisa bertumbuh dalam

3
pengenalan tersebut (Filemon 1:21). Prinsip-prinsip tersebut adalah kera
ngka praktis untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, adapun prinsip tersebut
meliputi: prinsip kemitraan, orientasi kepada pribadi, tujuan yang jelas dan b
elajar adalah proses yang berkesinambungan.
2.2 INTISARI

Kitab Surat Pribadi atau Filemon adalah berbicara mengenai prinsip-pri


nsip Paulus dalam hubungannya dengan Filemon, yaitu tentang kemitraan ke
rja dan tugas pelayanan. Surat Paulus kepada Filemon ini sangat pendek dan
tidak memaparkan doktrin-doktrin iman Kristen. Akan tetapi surat ini memb
erikan petunjuk mengenai bagaimana menjalani kehidupan sebagai orang Kri
sten terutama dalam hubungannya dengan sesama.

Dalam Kitab Filemon Rasul Paulus tidak hanya mengajarkan pengetahu


an iman, melainkan kebutuhan rohani yang sesungguhnya. Kebutuhan ini me
ncakup dua prinsip sekaligus yaitu kehidupan kekal dan kehidupan di dunia i
ni. Pokok-pokok pembelajaran merupakan inti yang diajarkan Paulus dalam
Kitab Filemon.
Garis-Garis Besar Kitab

Pendahuluan: Filemon 1 : 1-3

1:1 Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius sa
udara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami

1:2 dan kepada Apfia saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman s
eperjuangan kita dan kepada jemaat di rumahmu:

1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu.

Doa Bagi Pelayanan Filemon Serta Pengucapan Syukur: Filemon 1 : 4-7

1:4 Aku mengucap syukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engka
u dalam doaku,

1:5 karena aku mendengar tentang kasihmu kepada semua orang kudus dan

4
tentang iman mu kepada Tuhan Yesus.

1:6 Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan p
egetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus.

1:7 Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab h
ati orang-orang kudus telah kau hiburkan saudaraku

Permintaan Supaya Onesimus Diterima Kembali: Filemon 1 : 8-21

1:8 Karena itu, sekalipun di dalam Kristus aku mempunyai kebebasan penuh


untuk memerintahkan kepadamu apa yang harus engkau lakukan, 

1:9 tetapi mengingat kasihmu itu, lebih baik aku memintanya dari padamu. A
ku, Paulus, yang sudah menjadi tua, lagipula sekarang dipenjarakan karena K
ristus Yesus, 

1:10 mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat sela


gi aku dalam penjara, yakni Onesimus 

1:11 --dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berg
una baik bagimu maupun bagiku. 

1:12 Dia kusuruh kembali kepadamu  --dia, yaitu buah hatiku--. 

1:13 Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melaya
ni aku selama aku dipenjarakan karena Injil, 

1:14 tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang
baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan
sukarela. 

1:15 Sebab mungkin karena itulah dia dipisahkan sejenak dari padamu, supa
ya engkau dapat menerimanya untuk selama-lamanya, 

5
1:16 bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu seba
gai saudara yang kekasih  , bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik seca
ra manusia maupun di dalam Tuhan. 

1:17 Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti a


ku sendiri. 

1:18 Dan kalau dia sudah merugikan engkau ataupun berhutang padamu, tan
ggungkanlah semuanya itu kepadaku

5
1:19 aku, Paulus, menjaminnya dengan tulisan tanganku sendiri: Aku akan m
embayarnya--agar jangan kukatakan: "Tanggungkanlah semuanya itu kepada
mu!" --karena engkau berhutang padaku, yaitu dirimu sendiri. 
1:20 Ya saudaraku, semoga engkau berguna bagiku di dalam Tuhan: Hiburka
nlah hatiku di dalam Kristus! 
1:21 Dengan percaya kepada ketaatanmu, kutuliskan ini kepadamu. Aku tahu,
lebih dari pada permintaanku ini akan kaulakukan.

Kemungkinan Kunjungan Paulus : F


ilemon 1 : 22

1:22 Dalam pada itu bersedialah juga memberi tumpangan kepadaku, karena ak
u harap oleh doamu aku akan dikembalikan kepadamu.
Penutup: Filemon 1 : 23-25
1:23 Salam kepadamu dari Epafras, temanku sepenjara karena Kristus Yesus,
1:24 dan dari Markus, Aristarkhus, Demas dan Lukas, teman-teman sekerjak
u.
1:25 Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus menyertai roh kamu!
2.3 TUJUAN PENULISAN KITAB
Surat ini ditujukan kepada Filemon, yang berdasarkan (Filemon 1 : 1-2),
“Dari Paulus, seorang hukuman karena Kristus Yesus dan dari Timotius saud
ara kita, kepada Filemon yang kekasih, teman sekerja kami dan kepada Apfia
saudara perempuan kita dan kepada Arkhipus, teman seperjuangan kita dan k
epada jemaat di rumahmu”. adalah tuan rumah terhadap sekelompok orang
Kristen yang mengadakan persekutuan di rumahnya. Maksud penulisan surat
ini adalah berkaitan dengan Onesimus budak Filemon yang melarikan dir
i dan berhasil dimenangkan Paulus (Filemon 1 : 10), “mengajukan perminta
an kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni
Onesimus”. “Surat ini merupakan pernyataan Paulus agar Filemon menerima
Onesimus kembali dan memakainya kembali bagi pekerjaan Tuhan di jemaat
yang berada di rumah Filemon (Filemon 1: 11), “dahulu memang dia tidak b
erguna bagimu, tetapi sekarang sangat

6
berguna baik bagimu maupun bagiku.”. Secara rohani Kitab Filemon m
emiliki tujuan yang diharapkan oleh Rasul Paulus sebagai pembina rohani m
ereka, yaitu “untuk mencapai kehidupan beriman dan berkualitas, dengan kes
ediaan menerima satu dengan yang lainnya” (Filemon 1:15, 16).

Onesimus sendiri adalah budak pelarian yang telah melarikan diri dari
Filemon, tuannya. Di Kota Roma dia bertemu dengan Paulus yang kemudia
n melayani dia. Akhirnya Onesimus bertobat dan melayani Paulus dalam pe
njara (Filemon 1:10-13). Tetapi budak-budak pelarian, jika tertangkap kem
bali, dapat saja dijatuhi hukuman mati. Namun demikian, Paulus merasa ba
hwa Onesimus harus kembali kepada tuannya, yaitu Filemon. Dia mengirim
Onesimus kembali bersama dengan Takhikus, dan mereka membawa surat i
ni dengan permohonan supaya Onesimus diterima kembali, bukan hanya se
bagai budak melainkan sebagai saudara dalam Kristus. Ola Tulluan mengat
akan bahwa: “Menurut tradisi lama Onesimus kemudian hari menjadi uskup
di Efesus”.
2.4 PESAN KITAB
Paulus tidak hanya fokus pada perdamaian antara Filemon dengan Ones
imus, tetapi ada pembelajaran yang disampaikan oleh Rasul Paulus kepada Fi
lemon melalui suratnya, yaitu bagaimana sikap untuk mengampuni dan mene
rima orang lain. Surat ini memuat ajakan untuk memperlihatkan kasih dan im
an sebagai ciri dari hidup orang Kristen kepada sesama. Paulus memperlihatk
an kasih dan iman sebagai ciri dari sikap hidup orang Kristen kepada sesama
khusus kepada Filemon dan Onesimus serta bagi orang Kristen zaman ini (Fi
lemon 1:6). Pengajaran Paulus tidak hanya sekadar bercerita dan mengajar or
ang-orang percaya untuk mengasihi sesama, melainkan dia telah melakukan t
erlebih dahulu sehingga dia berani berkata “ikutilah teladanku”. Onesimus m
enceritakan kepada Paulus dan orang-orang banyak mengenai kasih dan iman
Filemon. Kemudian dasar Paulus mengutarakan permohonan kepada Filemo
n juga berdasarkan oleh kasih yang ada di antara mereka. Paulus juga mengin
ginkan Filemon dapat menerima kembali Onesimus, mengampuninya dan me
ngasihinya. Kasih yang diinginkan oleh Paulus

7
adalah kasih yang tidak mengenal batas sosial. Meskipun Onesimus adal
ah seorang hamba atau budak tetapi tetap harus dikasihi sebagai sesama oran
g Kristen.
Ada tiga hal yang menjadi perhatian sebagaimana Paulus harapkan dar
i Filemon. Sikap orang percaya yang dimaksudkan Paulus dalam pembelaja
rannya kepada Filemon dan juga kepada orang Kristen adalah:
a. Mengucap Syukur

Kalau dianalisis secara mendalam, surat Filemon ini mengandung nila


i-nilai pendidikan yang baik, dan dalam proses pembalajarannya pun menga
ndung strategi-strategi yang baik pula. Ucapan syukur ini mengandung ajar
an khusus karena sifatnya pribadi. Pertama; dalam ayat 4 “Aku mengucap s
yukur kepada Allahku, setiap kali aku mengingat engkau dalam doaku,”, ad
a kata Allahku, dimana kata milik itu menarik perhatian pada kesadaran khu
sus Paulus mengenai hubungannya sendiri dengan Allah. Kedua; Kata Kasi
h dan Iman dapat digabungkan dengan kedua ucapan lain, dalam hal mana i
man akan berarti sumber dari kasih. Inilah sikap orang Kristen yang diharap
kan dalam menjalani kehidupan. Dalam proses kehidupan ini , yang naman
ya proses pasti ditekan, dibentuk dan dibina. Itulah yang Tuhan kehendaki
di dalam kehidupan jemaat agar menjadi orang- orang yang memiliki karakt
er yang sama seperti Kristus.
b. Mengampuni

Sikap mengampuni tidak sekedar mengatakan pengampunan dalam mu


lut, tetapi juga dalam hati dan tindakan yang nyata. Sebab itulah, Paulus me
ngajarkan, menyampaikan ajarannya kepada Filemon “Ampunilah” Onesim
us. Permohonan Paulus ini sangat menyentuh hati Filemon. Dengan demikia
n, apa yang diharapkan Paulus terjadi, di mana Filemon mengampuni dan m
enerima Onesimus (ayat 8-10). Orang Kristen harus mampu mengampuni s
esamanya. Alkitab mengatakan “Karena jikalau kamu mengampuni kesalah
an orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikal
au kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga

8
tidak akan mengampuni kesalahanmu (Matius 6:14-15)”. Dengan ini k
ita sebagai pribadi yang ingin memiliki karakter yang sama seperti Kristus,
kita harus siap untuk mengampuni orang lain, tanpa terkecuali.
c. Mengasihi

Tidak sekadar mengampuni dan menerima, tetapi juga mengasihi.


Paulus mengajarkan atau memohon kepada Filemon agar mengasihi
Onesimus, jangan hanya sebagai budak tetapi lebih daripada itu, yaitu
saudara “bukan lagi sebagai hamba, melainkan lebih dari pada hamba, yaitu
sebagai saudara yang kekasih  , bagiku sudah demikian, apalagi bagimu, baik
secara manusia maupun di dalam Tuhan.(Filemon 1:16)”. Sikap mengasihi
merupakan tujuan kita sebagai anak Allah yang harus dicapai. Sebab Tuhan
Yesus Kristus mengajarkan bahwa yang pertama dan utama adalah kasih.
“Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah
mengasihi kamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang
lain (Yohanes 15:12 dan 17)”. Paulus mengajarkan kepada Filemon dan
kepada Onesimus untuk saling mengasihi dan mengampuni kesalahan orang
lain yang telah terjadi dan menganggapnya sebagai saudara (Filemon 1:1 dan
16)”. Bagi Paulus semua orang yang percaya kepada Kristus adalah saudara
(bahasa Yunani: adelfos). Persaudaraan yang terjalin adalah berdasarkan
kasih dan iman.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Secara keseluruhan Tuhan melalui Surat Filemon ini menyampaikan pes
an bahwa agar kita yang telah ditebus dan percaya kepada Tuhan Yesus bisa
menjadi teladan bagi orang lain dalam segala hal, sehingga melalui kehidupa
n kita terpancar kasih Tuhan untuk orang yang belum percaya agar mereka m
empunyai kerinduan untuk mengenal kemudian percaya kepada Tuhan Yesus.
3.2 SARAN

10
DAFTAR PUSTAKA

1. Hermawan YB. My New Testament. Yogyakarta: Andi Offset; 2011


2. Harianto GP. Teologi Pendidikan Agama Kristen. Yogyakarta: Andi Offset;
2017
3. Indahningrum, RP. Analisis Teologi Pendidikan Agama Kristen Berdasarkan
Kitab Filemon. Jurnal Teologi Berita Hidup. 2020; 2507(1): 1-9
4. Tulluan, O. Introduksi Perjanjian Baru. Malang: Yayasan Persekutuan Pek
abaran Injil Indonesia; 1999

11

Anda mungkin juga menyukai