Bab 7 Wawasan Nusantara Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Bab 7 Wawasan Nusantara Dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya kalian telah memasuki
bab terakhir dalam buku ini yaitu Wawasan Nusantara dalam Konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Semoga materi-materi yang dipelajari menambah
ilmu dan pengetahuan kalian.
Pernahkah kalian mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah? Atau kalian
melihat di televisi dan surat kabar macam-macam rumah adat yang ada di
Indonesia? Seperti yang kalian ketahui bahwa Indonesia merupakan negara yang
memiliki banyak kebudayaan dan adat istiadat. Oleh karena itu, perlu ada cara
pandang dan sikap yang sama mengenai diri dan lingkungannya. Sebelum kalian
mempelajari bab ini adakah pertanyaan yang akan kalian tanyakan? Tuliskan
pertanyaan kalian pada kolom berikut ini.
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Sumber: www.kanvasmaya.wordpress.com
Gambar 7.1 Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak perbedaan, baik
adat, budaya, agama, suku maupun yang lainnya.
Contoh Contoh
Keberhasilan Ketidakberhasilan Alasan Ketidakberhasilan
No. Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Asas
Asas Wawasan Asas Wawasan Wawasan Nusantara
Nusantara Nusantara
1) Kedudukan
Wawasan Nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesia
merupakan ajaran yang diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia
agar tidak terjadi penyesatan atau penyimpangan dalam upaya mewujudkan
cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian, Wawasan Nusantara menjadi
landasan visional dalam menyelenggarakan kehidupan nasional.
2) Fungsi
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan,
serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat
dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Negara yang terdiri dari ribuan pulau kecil sepanjang Sabang hingga Merauke
ini membutuhkan perhatian dan fokus ekstra dari warga negaranya. Telah banyak
kasus yang timbul akibat lengahnya warga negara dan pemerintah Indonesia,
seperti kasus Ambalat, Sipadan dan Ligitan, dan belakangan ini juga timbul kasus
pada pulau Nipah.
Pulau kecil yang berada di bagian Kepulauan Riau ini berfungsi sebagai wilayah
pembatas antara Indonesia dan Singapura. Pada mulanya di tahun 1970-an sedikit
demi sedikit pasir laut yang ada di pulau ini dikeruk oleh warga Indonesia sendiri
untuk diekspor ke Singapura. Dengan perahu-perahu tongkang yang bermuatan
besar, pasir pulau Nipah di kirim ke Singapura tanpa adanya perawatan dan
pencegahan yang serius mengenai dampak yang terjadi.
Warga pesisir kepualauan Riau yang bekerja sebagai nelayan dan yang
menjadikan pulau ini sebagai sumber penghasilan mulai merasa resah dengan
kerusakan yang ditimbulkan dari eksploitasi tersebut. Bayangkan saja, sebuah
pulau kecil yang tidak berpenghuni ini memiliki biota laut yang beragam, yang
ekosistemnya terjaga dengan baik oleh alam, dan terumbu karang yang masih
asli, tiba-tiba diganggu oleh datangnya perahu-perahu besar dengan pengerukan
yang dilakukannya. Betapa ikan-ikan yang merupakan sumber penghasilan
nelayan ini terusik, dengan berkurangnya pitoplankton dan zooplankton yang
merupakan sumber makanan mereka. Akibat lain yang muncul adalah hancurnya
terumbu karang dan keruhnya air laut. Hal tersebut berdampak serius bagi
kelangsungan ikan-ikan, tumbuhan, dan kehidupan lain yang ada di bawah laut
sekitar Nipah. Masalah yang timbul adalah merosotnya penghasilan warga
sekitar dan menurunnya kesejahteraan rakyat sekitar pulau Nipah.
Sumber: www.jakartagreater.com
1. Apa yang salah terhadap pertahanan dan keamanan Indonesia sehingga hal ini
terus berulang? Bahkan bukan hanya Nipah, terdapat kasus Ambalat, Sipadan
dan Ligitan, juga wilayah lain yang menjadi wilayah persengketaan dengan
negara tetangga.
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
2. Usaha apa yang harus dilakukan untuk menjaga keutuhan nusantara?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
3. Apa realisasi nyata atas komitmen kalian sebagai pelajar dan warga negara
secara umum untuk menjaga keutuhan nasional sebagai bentuk kesadaran
berbangsa dan bernegara?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Sumber: www.nasional.sindonews.com
Gambar 7.3 Indonesia merupakan negara yang mempunyai komposisi
penduduk yang beraneka ragam, baik suku, agama, ras, dan golongan.
Coba kalian cari di internet dan sumber lain tentang akibat dari faktor
kependudukan terhadap jumlah penduduk.
No Faktor Akibat
Kelahiran
1. Jumlah penduduk bertambah
(Natalitas)
Kematian
2.
(Mortalitas)
Perpindahan
3.
(Migrasi)
2) Asas lestari
Sumber: www.nasional.sindonews.com
Gambar 7.4 Setelah ditetapkan oleh UNESCO bahwa batik merupakan warisan
budaya Indonesia maka batik dapat berdaya saing dalam perdagangan.
2. Aspek–Aspek Pancagatra
Pancagatra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang menyangkut
kehidupan dan pergaulan hidup manusia dalam bermasyarakat dan
bernegara dengan ikatan-ikatan, aturan-aturan dan norma-norma tertentu.
Hal-hal yang termasuk aspek pancagatra adalah sebagai berikut.
a. Ideologi
Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of principles atau
prinsip yang dijadikan dasar suatu bangsa. Ideologi adalah pengetahuan
dasar atau cita-cita. Ideologi merupakan konsep yang mendalam
b. Politik
Politik diartikan sebagai asas, haluan, atau kebijaksanaan yang diguna-
kan untuk mencapai tujuan dan kekuasaan. Kehidupan politik dapat
dibagi kedalam dua sektor yaitu sektor masyarakat yang memberikan
input (masukan) dan sektor pemerintah yang berfungsi sebagai output
(keluaran). Sistem politik yang diterapkan dalam suatu negara sangat
menentukan kehidupan politik di negara yang bersangkutan. Upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang politik
adalah upaya mencari keseimbangan dan keserasian antara keluaran
dan masukan berdasarkan Pancasila yang merupakan pencerminan dari
demokrasi Pancasila.
d. Sosial Budaya
Sosial budaya dapat diartikan sebagai kondisi dinamika budaya bangsa
yang berisi keuletan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi ancaman, tantangan, halangan, dan
gangguan (ATHG). Gangguan dapat datang dari dalam maupun dari
luar, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang membahayakan
kelangsungan hidup sosial NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan penyelenggaraan
kehidupan sosial budaya. Ketahanan budaya merupakan pengembangan
sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat mengembangkan
kemampuan pribadi dengan segenap potensinya berdasarkan nilai-nilai
Pancasila.
3. Hubungan Antargatra
Antara trigatra dan pancagatra serta antargatra itu sendiri terdapat
hubungan timbal balik yang erat yang dinamakan korelasi dan
interdependensi yang artinya adalah sebagai berikut.
a. Ketahanan nasional pada hakikatnya bergantung kepada kemampuan
bangsa dan negara di dalam mendayagunakan secara optimal gatra
alamiah (trigatra) sebagai modal dasar untuk penciptaan kondisi dinamis
yang merupakan kekuatan dalam penyelenggaraan kehidupan nasional
(pancagatra).
b. Ketahanan nasional adalah suatu pengertian holistik, yaitu suatu tatanan
yang utuh, menyeluruh dan terpadu, di mana terdapat saling hubungan
antar gatra di dalam keseluruhan kehidupan nasional (astagatra).
Wawasan
No. Aspek Gatra Contohnya
Nusantara
1. Trigatra
2. Pancagatra
Peran Masyarakat
No Contoh Implementasinya
di Bidang
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial Budaya
Pertahanan
5.
Keamanan
Refleksi
1. Kata Kunci
Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi pada
bab ini, yaitu geopolitik, wawasan nusantara, kesadaran, negara kepulauan
(archipelago), dan bangsa.
2. Intisari Materi
Bab 7 tentang Wawasan Nusantara dalam konteks NKRI dapat kita simpulkan
antara lain sebagai berikut.
a. Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat,
bahasa, sejarah serta berpemerintahan sendiri. Adapun berbangsa adalah
manusia yang mempunyai landasan etika, bermoral, dan berakhlak mulia
dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil.
b. Negara adalah suatu organisasi yang terdiri dari sekelompok atau beberapa
kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu
dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.
Adapun, bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang
sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di
dalam satu wilayah Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan
niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa
nasionalisme secara selektif ke dalam sikap dan perilaku antarsesama yang
berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah.
c. Kesadaran adalah sikap menyadari bahwa kita berbeda dengan yang lain.
Artinya, menyadari bahwa bangsa Indonesia berbeda dengan bangsa lain,
khususnya dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia.
d. Berdasarkan sejarah kemerdekaan dan pembangunan bangsa Indonesia,
kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan modal awal dalam
membangun dan memperjuangkannya. Hal ini membutuhkan konsistensi
yang berlanjut guna menjaga kesatuan nasional, bangsa, dan negara.