0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan2 halaman
Lembar kerja praktikum ini membahas analisis titrimetri untuk menentukan titik ekivalen dan titik akhir dari titrasi larutan asam oksalat dengan larutan NaOH menggunakan indikator fenolftalein, dengan melakukan titrasi secara triplo untuk mendapatkan rata-rata hasilnya.
Lembar kerja praktikum ini membahas analisis titrimetri untuk menentukan titik ekivalen dan titik akhir dari titrasi larutan asam oksalat dengan larutan NaOH menggunakan indikator fenolftalein, dengan melakukan titrasi secara triplo untuk mendapatkan rata-rata hasilnya.
Lembar kerja praktikum ini membahas analisis titrimetri untuk menentukan titik ekivalen dan titik akhir dari titrasi larutan asam oksalat dengan larutan NaOH menggunakan indikator fenolftalein, dengan melakukan titrasi secara triplo untuk mendapatkan rata-rata hasilnya.
II. Tujuan : Menentukan titik ekivalen dan titik akhir titrasi III. Landasan Teori a. Pengertian analisis titrimetri dan prinsip dasarnya b. Tahapan teknik analisis titrimetri c. Titrasi dan jenis – jenisnya d. Peralatan titrasi e. Penerapan analisis titrimetri dalam dunia industri IV. Alat dan Bahan a. Alat Erlenmeyer 250 mL Pipet ukur 10 mL Buret Gelas beker 100 mL Corong gelas b. Bahan Larutan asam oksalat Indikator fenolftalein (PP) (H2C2O4) Akuades Larutan NaOH V. Cara kerja a. Bersihkan dan keringkan semua alat yang digunakan b. Rangkailah alat titrasi seperti gambar di bawah ini
c. Masukkan larutan NaOH ke dalam buret sampai tanda nol
d. Pipet 10 mL larutan asam oksalat ke dalam erlenmeyer dan tambahkan 2 tetes indikator PP e. Lakukan titrasi dan tentukan titik ekivalen dan titik akhir titrasinya f. Catat volume larutan NaOH yang diperlukan g. Lakukan percobaan secara triplo (3 kali) VI. Data Pengamatan Volume asam oksalat Erlenmeyer Larutan NaOH 0,1 M Titik ekivalen Titik akhir titrasi 1 10 mL 2 10 mL 3 10 mL Rata – rata volume
Konsentrasi asam oksalat saat titik ekivalen
M1V1 = M2V2
Konsentrasi asam oksalat saat titik akhir titrasi
M1V1 = M2V2 Keterangan : M1 = konsentrasi asam oksalat V1 = rata – rata volume asam oksalat M2 = konsentrasi NaOH V1 = rata – rata volume NaOH