Li Gantung Diri
Li Gantung Diri
ANATOMI
Arteri a.siliaris(tardeus spot) anterior arteri palpebraris
a.siliaris anterior arteri palpebraris vena konjuctiva
Musculi
Musculi suprahyiodeus
Musculus stylohyoideus
Musculus digastricus
Musculus mylohyoideus
Musculus geniohyoideus
Musculi Infrahyoidei
Musculus sternohyoideus
Musculus omohyoideus
musculus throhyoidus
Topografi
Sistema Caroticum
A. Carotis Communis
A. Carotis Communis dex.
A. Carotis Communis sin.
Drainase Vena
Sinus Sigmoid (sinus venosus duralis) – V. Jugularis interna – V. Subclavia
Esophagus
Trachea
Pharynx dan Larynx
HISTOLOGI
Pembuluh darah
Kapiler = Anyaman pembuluh darah terkecil
Selapis endotel
sel perisit
Arteri sedang =
- Tunika Intima : selapis endotel, jaringan sub-endotel tipis, membrana
elastika interna sangat jelas
- Tunika Media : lapisan otot polos sangat tebal sehingga disebut arteri tipe
muskuler
- Tunika adventitia : jaringan ikat kendor, membrana elastika externa sangat
jelas
Arteri Besar =
- Tunika intima terdiri atas : Lapisan endotel : terdiri atas epitel selapis pipih
- Tunika Media = Lapisan otot polos 40-60
- Tunika adventitia = Tipis, membrana elastika externa tak jelas,
vasa vasorum dan nervi vasorum
Pembuluh vena =
- Dinding vena lebih kendor
- Tunika media tidak berkembang
- Tunika adventitia lebih tebal & lebih dominan
Venule =
- Tunika Intima : Selapis endotel, jaringan sub-endotel yang tidak jelas
- Tunika media : Tipis, hanya terdiri 1-3 lapis otot polos
- Tunika adventitia : Relative lebih tebal
Vena besar =
- Tunika Intima : selapis endotel & jaringan subendotel yang agak tebal,
terdapat sabut otot polos yang berarah membujur
- Tunika media : Tipis,kadang tak tampak
- Tunika adventitia : Paling tebal, terdapat otot polos berarah membujur yang
tersusun dalam berkas-berkas
Larynx
- kartilago hialin dan kartilago elastis (epiglotis) yang dihubungkan oleh
ligamen.
Terdapat Epiglotis
Trachea : Epitel respiratorius (sel epitel berlapis semu bersilia dengan sel goblet)
- Lamina propria:vaskularisasi, kelenjar campuran (seromucous)
- Pars kartilaginea : kartilago hialin yang berbentuk cincin
- Pars membranasea : otot polos dan kelenjar campuran (seromucous)
FISIOLOGI
PERNAFASAN
BIOKIMIA
PERTUKARAN GAS
1.VENTILASI
2.DIFUSI = Melewati membrane alveolus – parenkim paru .Tekanan parsial
alveolus lebih tinggi dari kapiler O2 pindah ke kapiler
kompresi atau tekanan di sekitar struktur leher oleh penjerat yang terletak di sekitar
leher dan Mengikat struktur di dalamnya dengan bantuan seluruh atau sebagian
berat tubuh.
TANDA SIANOSIS
warna kebiru-biruan
Sianosis pada kuku dan bibir karena tekanan pada leher yang menyebabkan
sumbatan pada pembuluh darah
TANDA KEMATIAN
1. Rigor mortis (kaku mayat)
Cadangan glikogen habis ATP turun aktin dan miosin menggumpal
otot menjadi kaku.
4. Pembusukan
akibat autolisis dan kerja bakteri.Proses autolisis terjadi sebagai akibat dari
pengaruh enzim yang dilepaskan oleh sel-sel yang sudah mati dinding sel
akan mengalami kehancuran dan akibatnya jaringan akan menjadi lunak
atau mencair.
Pemotongan tali harus dilakukan menyilang dari serabut tali yang sebelum di beri
selotip terlebih dahulu pada 2 ujung tempat pemotongan, sekalin itu pemotongan
harus jauh dari simpul
MEKANISME ASFIKSIA
KONGESTI WAJAH
TARDEUS SPOT
SPVR
1. Identitas jenazah
2. (Nama, NIK,jenis kelamin, ttl, agama, tk pendidikan, pekerjaan, alamat,
status kependudukan)
3. Deklarasi Kematian
4. Waktu meninggal
5. Umur saat meninggal
6. Tempat meninggal
7. Rencana pemulasaraan
8. Dokter pemeriksa dan keluarga penerima jenazah
VER