Anda di halaman 1dari 3

KULINER KHAS BREBES

Pembuka

Kerupuk tulang bandeng


Kerupuk ini terbuat dari tulang ikan bandeng yang memang ikan
ini dikenal sebagai ikan dengan banyak duri. Ikan bandeng yang
digunakan merupakan hasil budidaya Kabupaten Brebes
khususnya di daerah Desa Grinting, Kecamatan Bukalamba.
Kalian sudah pasti tahu, bahwa tulang ikan bandeng ini memiliki
kandungan kalsium tinggi. Jadi walaupun kerupuk ini berbahan
dasar tulang (yang biasanya dibuang), kamu tetap memperoleh
manfaat saat mengonsumsinya.
Salah satu manfaat dari mengonsumi kerupuk tulang ikan
bandeng ini adalah mengandung kalsium.Beberapa manfaat dari
kalsium adalah menjaga kesehatan tulang, membantu pembekuan
darah dan mempertahankan kekuatan gigi. Jadi jangan ragu lagi
untuk mengonsumsi kerupuk ikan bandeng khas Brebes ini.
Tapi ingat, jangan berlebihan juga walaupun terdapat manfaat dalam kerupuk yang satu ini.
Karena jika berlebihan bisa-bisa malah dampak negatif yang ditimbulkan. Ingat! Semua yang
berlebihan itu tidak baik. Menurut saya olahan makanan yang satu ini belum banyak
masyarakat yang mengetahui keberadaannya. Maka dari itu saya merekomendasikan salah
satu olahan khas Brebes ini sebagai salah satu ikon kuliner Indonesia.

Utama

Sate Blengong
Sate blengong ini terbuat dari daging yang berasal dari hewan
hasil perkawinan silang antara bebek dan juga entok atau jika di
dalam bahasa Jawa disebut mentok. Teksturnya seperti daging
bebek yang memiliki serat. Tapi lebih lembut dan juga lunak saat
dikunyah. Karena itulah, daging ini cocok sekali jika diolah
menjadi sate.
Biasanya, tusuk untuk membuat sate blengong ini menggunakan
ukuran yang lebih panjang dari biasanya. Untuk menambah citarasa
gurih dari sate, daging blengong ini direbus dengan santan. Untuk
menambah kenikmatan dari sate di sini biasanya dipadukan dengan
kupat.
Bukan kuliner baru, sate blengong ini sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
Banyak penjual sate dari hewan persilangan ini yang sudah bejualan sejak puluhan tahun
silam.
Karena merupakan kuliner yang bisa dibilang legendaris dari Brebes dan memiliki nama, sate
blengong ini seakan memaksa banyak pejabat untuk mencicipinya. Sebut saja mantan
Presiden Soekarno putri ketagihan mencoba sate ini Ada juga Gubenur Jawa Tengah, Ganjar
Pranowo turut tergila-gila dengan kenikmatan dari sate blengong.
Sudah tidak diraagukan lagi akan rasa sate blengong yang satu ini. Walaupun sudah terkenal
akan tetapi ada saja masyarakat yang belum mengetahui sate blengong ini. Daging blengong
biasa disajikan dalam bentuk sate kemudian menggunakan lontong, lalu diberi kuah dan
potongan kerupuk.
Karena hewan ini masih satu keluarga dengan bebek, tidak ada salahnya jika sedikit
memodifikasi nya. Salah satunya dengan menggorengnya. Blengong terkenal dengan daging
nya yang empuk dan memiliki cita rasa yang lezat. Jadi, menurut saya tidak ada salahnya jika
sedikit mengubah cara pengolahannya. Walaupun sate blengong ini sudah sangat lezat
menurut saya.

Penutup

Blusder 
Blusder nama cemilan ini, perpaduan cake dan bolu yang terbuat
dari tepung terigu,  gula dan telor. Rasanya manis dengan tekstur
keras diluar dan kenyal didalam atau ada orang yang
menyebutnya kue bantat. 
Kue Blusder mungkin belum sepopuler kue Bruder dari Madiun,
tetapi sebagian besar jika sudah mencicipi kue ini akan
ketagihan. Bentuknya yang unik seperti rumah kerang dan
berwarna coklat kekuningan.  Ada berbagai rasa dari yang orinal,
keju,  coklat atau pandan. 
Modifikasi yang biasa dilakukan yakni mulai dari sector rasa,
packaging dan pemasaran lewat digital marketing.  Dengan
mematok harga antara 25.000 sampai 30.000.
Mungkin bagi orang brebes sudah tidak asing lagi dengan kue yang satu ini. Namun, untuk
orang lain banyak sekali yang belum mengetauhi akan keberadaan kue ini. Memang kue ini
kalah saing dengan kue bluder khas madiun. Bahkan sudah jarang ditemui. Entah apa
penyebabnya.
Kue ini memiliki rasa manis serta tekstur nya yang kenyal jadi cocok sekali untuk dijadikan
sebagai makanan penutup. Dan juga kue ini cocok sekali untuk teman minum teh atapun
kopi karena memiliki rasa yang manis legit dan gurih. Kita sebagai masyarakat Indonesia
harus menjaga dan melestarikannya jangan sampai makanan khas Ketanggungan ini punah.

Anda mungkin juga menyukai