Anda di halaman 1dari 5

FILOSOFI CINTA ALAM

Apa yang muncul di pikiran kalian jika mendengar istilah filosofi cinta alam? Apabila kita
berbicara tentang Filosofi Alam, biasanya berkaitan erat dengan sosok seseorang/ kelompok
orang yang menamakan dirinya sebagai pencinta alam. Definisi Filosofi cinta alam yaitu bisa
dikatakan hubungan sesorang/ kelompok dengan alam sekitarnya .

Sejarah munculnya kelompok pecinta alam bisa dikatakan bermunculan pada tahun 50-an.
Kata pencinta alam sendiri muncul pada tahun pada tanggal 18 oktober 1953.Nama pecinta alam
pertama di usulakan oleh Awibowo pada tahun tersebut sekalian digunakan untuk menjadi
perkumpulan pencita Alam ( PPA). Tujuan di bentuknya perkumpulan Pencinta alam yaitu
untuk memperluas dan meningkatakan kecintaan terhadap alam seisinya di dalam kalangan
anggotanya dan di masyarakat umum.

Lalu, siapakah sebenarnya Pencinta alam ? Apakah Pencinta alam itu adalah:

1. Beberapa orang / Kelompok tertentu yang peduli dan mengajak orang lain untuk terlibat
langsung dalam menjaga pelestarian hutan, keanekaragaman hayati dan kesadaran
terhadap pentingnya Lingkungan kita berada sekitar
2. Seseorang/ sekelompok orang yang menggunakan tas besar dan menggunakan atribut
yang lengkap dengan kegiatan mendaki gunung, dengan beragam kegiatan apabila
bertemu antar sesama team bisanya dengan satu terikan “Salam, LESTARI !!!!”
3. Sekelompok / Seseorang pengusaha yang bisa di katakan menebang pohon dengan
tujuan memenuhi kebutuhan indivu/kelompk tetapi sebagai gantinya mereka
menggantikannya dengan menanamkan pohon-pohon yang baru sebagai gantinya.
Dari beberapa penjelasan di atas sangat sulit untuk menentukan siapa yang pencinta alam
Namun , apabila di tinjau kembali bahwa dari kosa kata “Cinta” Yang dalam KBBI yang
artinya yaitu kasih sayang. Kemudian awalan “pe” yang menjadikan kata itu sebagai aktif
( melakukan sesuatu). Kemudian jika di lihat arti kata dari kata “ Alam” yang mengandung arti
mengandung cinta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.Namun terlepas dari apa itu cinta alam dan
siapa pencinta alam ? Kita mempunyai tanggung jawab yang sangat besar untuk
membuktikannya kepada semua orang , kepada alam sekitar bahwa kita itu sangat mencinta
alam tersebut dengan sebaik mungkin dan sebagai mana mestinya. Dan kita jika harus
membuktiikan dengan tambahan pemikiran kita bersama yaitu:
 Membuang Sampah sembarangan dan bukan membuang sampah pada tempatnya.
 Banjir terjadi di mana-mana akibat ulah manusia sendiri.
 Hewan- hewan yang di lindungi dan tidak di lindungi di bunuh/ di ambil dan di awetkan
untuk keperluan individu / kelompok tertentu.
 Di tinjau lagi kondisi bumi yang semakin panas akibat lapizan ozon yang mulai sangat
menipis akibat efek dari rumah kaca tersebut.
 Kebakaran dan penebang hutan secara liar akibat dari pembukaan lahan-lahan baru.
 Biota laut di ambil oleh sekelompok orang-orang tertentu untuk kepentingan tertentu.
Di mana letak kesalahan kita sebagni manusia ? apakah kita tidak bersahabat lagi dengan
alam sekitar? Apakah kita melihat dan membiarkan atau kita semua sama-sama tutup mata dan
tak peduli lagi terhadap alam sekitar. Pada pertemuan PA/KPA ( Gladian IV) di Ujung Padang
tahun 1974 lahirlah sebuah konsep dengan nama “ KODE ETIK PENCINTA ALAM”, yang
isinya:

1. Pencinta Alam indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
2. Pencinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat indonesia sadar akan tanggung
jawan kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air.
3. Pencinta Alam indonesia sadar bahwa pencinta Alam adalah sebagai makhluk yang
mecintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
Sesuai dengan Hakikat Pada penjelasan di atas, kami dengan ini sadar menyatakan
bahwa:
1. Mengabdi Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memelihara Alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam di sekitar
seseuai kebutuhan.
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air.
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku di masyarakat sekitar serta menghargai
manusia dengan kerabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara sesama pencinta alam seseuai dengan
asanya.
6. Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian
terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
7. Selesai.
Dengan demikian adanya Penjelasan tentang Kode Etik pencinta Alam ini seorang
pencinta Alam merupakan penyelamat alam dan pelestari alam dari kerusakan yang di
timbulkan oleh manusia dan berusaha untuk tetap menjaga keseimbangnnya, seseuai
dengan motto:
“ TAKE NOTHING BUT PHOTOGRAPHS, LEAVE NOTHING BUT FOOPRINTS,
AND KILL NOTHING BUT TIMES”.
Atau
“JANGAN MENGAMBIL SESUATU KECUALI GAMBAR, JANGAN
MENINGGALKAN SESUTAU KECUALI JEJAK, DAN JANGAN MEMBUNUH
SESUATU KECUALI WAKTU”
MENJADI PENCINTA ALAM

Di katakan pencinta Alam akan berhubungan sangat dekat dengan alam yang di cintainya.
Pencinta Alam berkaitan juga dengan kehidupan sehari-hari kita sebagai masyarakat di mana
kita tinggal atau sebagainya. Di awali dengan kegiatan sering ke alam bebas, mulai mengenali
keindahan-keindahan alam, kemudian terlanjut untuk mulai jatuh cinta terhadapa alam sekitar
dan mencintak keindahan alam tersebut, dan pada akhirnya akan berusaha dengan sekuat tenaga
untuk menjaga dan melestarikan alam dengan sebaik mungkin untuk menjaga kelestariannya.

Dan perlu di ingat bahwa Pada prinsipnya, setiap orang yang bisa dikatakan pencinta
alam. Hal ini bergantung dari cara padang kita mengenai pencinta alam tersebut. Ada
beberapa paradigma yang bisa kita lihat dari penjelsannya tersebut.

 Timbulnya rasa memiliki dan sadar bahwa alam ciptaan ini perlu dijaga dan dipeliahara
keindahannya.
 Adanya rasa kesadaran untuk berbuat seseuatu untuk menjaga dan memilihara
keseimbangan dari alam ciptaan Tuhan.
 Adanya rasa suka sehingga mencoba untuk berinteraksi dan menikmati ciptaan Tuhan
Yang Maaha Esa yang sangat indah yang kadang tanpa kita memperhatikan akibatnya
baik terhadap diri sendiri maupun terhadap alam itu sendiri.
 Adanya saat kita terpana, senang akan keindahan alam, sehungga meninbulkan
kekaguman dalam diri kita.

Arti Konservasi Lingkungan Hidup


Konservasi adalah upaya pelestarian lingkungan, tetapi tetap memperhatikan, manfaat yang
dapat di peroleh pada saat itu dengan tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen
lingkungan untuk pemanfaatan, masa depan. Menurut UU No. 4 Thn 1982, konservasi sumber
daya alam adalah pengelolah sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara
bijaksana dan bagi sumber daya terbarui menjamin kesinambungan untuk persediannya dengan
tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragaman.

Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup   


 Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan. Hidup sebagai
tujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya.
 Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
 Terwujudnya manusia indonesian dengan pembina lingkungan hidup.
 Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang, dan
 Terlinduginya negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayah negara yang
meyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Sasaran pengelolaan lingkungan hidup
 Tercapainya keselarasan, keserasian, keseimbangan, antara manusia dan lingkungan
hidup.
 Terwujudnya manusia Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap
dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup,
 Terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan,
 Tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup,
 Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, dan
 Terlindunginya wilayah NKRI terhadap dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah
negara yang menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup.
Konservasi mempunyai arti sebagai usaha pelestarian lingkungan hidup yang tetap
mengutamakan manfaat atau daya guna lingkungan dan upaya keseimbangan komponen-
komponen lingkungan hidup demi pemanfaatan masa depan. Jika kita berbicara mengenai upaya
konservasi lingkungan, kita tidak akan jauh dari istilah SDA yang mempunyai singkatan
‘Sumber Daya Alam’. SDA adalah semua unsur-unsur alam baik hayati dan fisik yang
dibutuhkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kesejahteraan manusia. Kita
juga mungkin mengenal konservasi SDA yang mempunyai arti pengelolaan nilai-nilai sumber
daya alam yang akan ditingkatkan pemanfaatannya namun perlu dimanfaatkan secara bijaksana
agar tetap lestari dan menjamin keseimbangan kelestarian alam. Terdapat beberapa tujuan
konservasi lingkungan, diantaranya adalah:

 . Mewujudkan kelestarian sumber daya alam baik fisik dan hayati untuk menciptakan
ekosistem yang seimbang. ekosistem yang seimbang akan mendukung adanya
peningkatan kesejahteraan da kualitas kehidupan manusia.
 Melestarikan pemanfaatan dan kemampuan sumberdaya alam fisik dan hayati serta
ekosistem agar serasi dan seimbang.

Adapun manfaat-manfaat konservasi lingkungan adalah sebagai berikut:

 Manfaat yang bersifat edukatif


 Sebagai wahana pengembangan pengetahuan alam yang didukung dengan terapan
teknologi yang berwawasan lingkungan
 Sebagai hidrologis pendukung kehidupan
 ntuk menciptakan iklim yang baik dan seimbang
 Untuk menciptakan lingkungan yang sehat

Dalam melakukan upaya konservasi lingkungan, tentunya kita mempunyai sasaran-sasaran


konservasi yang ingin dicapai. Salah satu sasaran/ target adanya usaha konservasi adalah untuk
menjamin keserasian dan keberadaan sumber daya alam fisik dan hayati serta ekosistem, dari
penurunan kualitas dan kuantitas serta penurunan pemanfaatan, dan dari kerusakan lingkungan.
Beberapa cakupan wilayah konservasi yang perlu dilakukan antara lain wilayah daratan dan
lautan yang biasa dijadikan sebagai target empuk para manusia yang rakus dimana mereka
mengeksploitasi sumber daya alam yang ada tanpa memperbaharuinya kembali.
Terdapat 4 ruang lingkup konservasi lingkungan, diantaranya adalah:

konservasi tanah,

konservasi air,

konservasi hutan, dan

konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem.

Adanya upaya konservasi lingkungan juga membawa manfaat yang cukup signifikan terutama
dari sudut ekonomi. Beberapa manfaat konservasi dari sudut ekonomi:

 Menciptakan stabilitas iklim


 Adanya pelestarian alam terutama air dan tanah
 Adanya perbaharuan sumber daya alam hayati dan ekosistem
 Adanya perlindungan plasma nutfah
 Bisa menghasilkan devisa dari kegiatan tourism dan rekreasi.

Sedangkan dari sudut sosial, pengembangan kegiatan konservasi lingkungan dapat meningkatkan
mutu kehidupan manusia, menciptakan tanggung jawab secara moral manusia, dan dapat
menjadi kebangaan bagi manusia akan warisan plasma nutfah yang kaya dan melimpah.
Adanya upaya pelestarian/ konservasi lingkungan dapat membangun lingkungan alam yang baik.
Dengan adanya pelestarian alam ini akan tercipta unsur berkelanjutan

. Contohnya, terumbu karang yang sudah punah bisa dilestarikan kembali dengan adanya
konservasi terumbu karang     ( transplantasi karang ) di beberapa wilayah perairan laut di negara
kita. Contoh lainnya adalah karang laut yang telah hilang tidak bisa dikembalikan lagi hanya
dalam waktu satu atau dua tahun saja, tetapi butuh waktu yang lebih lama untuk
melestarikannya.
Dalam mempraktikan konservasi lingkungan, butuh tenaga para aktivis lingkungan dan para
relawan yang cinta lingkungan sebagai supporter dan motor dari adanya kegiatan pelestarian ini.
Kita juga boleh berpartisipasi dalam usaha pelestarian lingkungan dengan cara sederhana yaitu
dengan ikut serta dalam usaha penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal kita atau juga bisa
dilakukan dengan cara pembersihan lingkungan bersama masyarakat kita. Kita sebagai generasi
muda harus mempunyai kesadaran penuh dalam usaha kegiatan konservasi lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai