Disusun Oleh:
2020
A. Definisi Business Process Reengineering (BPR)
Business Process Reengineering adalah pemikiran dan perancangan ulang suatu proses
bisnis secara mendasar (fundamental) dan secara radikal untuk mendapatkan perbaikan secara
dramatis. Dengan mengukur kinerja saat ini yang menyangkut waktu, biaya, kualitas, dan
penghargaan pelanggan terhadap produk dan layanan perusahaan untuk mencapai perbaikan-
perbaikan dalam kinerja dengan cara mendesain ulang proses-proses dimana organisasi
beroperasi untuk memaksimumkan nilai tambahnya dan meminimumkan proses tak bernilai
tambah. Pendekatan ini dapat diterapkan pada level proses individual maupun organisasi secara
keseluruhan.
Model pendekatan semacam ini dapat digambarkan seperti pada denah berikut :
langkah-langkah Reenginering
3. Taco Bell.
Adalah Mexican-American restaurant chain, anak perusahaan
PepsiCo yang mengalami kesulitan pada tahun 1983.
Mereka melakukan reengineering dengan cara melakukan
konfigurasi kembali restoran-restorannya.
Peak capacitynya untuk top unit telah naik dari $ 400 per jam
menjadi $ 1.500 per jam.
Harga dapat dikurangi sehingga sekarang harga rata-rata lebih
murah 25% persen dari harga 10 tahun yang lalu.
Namun dapat dikatakan pula bahwa hanya sedikit (kurang lebih 20%)
reengineering ini dapat berhasil untuk perusahaan yang masih baru dan lemah.
Reengineering mempunyai kesempatan yang besar untuk berhasil apabila
dilihat sebagai upaya untuk mengembangkan dan menciptakan daya saing baru
dan bukan terutama untuk menekan biaya dan menurunkan jumlah tenaga kerja.
Apabila yang terakhir ini menjadi tujuan dan faktor utama penyebab
reengineering, akan sulit mendapatkan dukungan dari para karyawan
sedangkan dukungan ini sangat penting dan sangat diperlukan