Anda di halaman 1dari 13

Laporan Akhir

Character Building : Pancasila

Judul Project :
Indahnya Bertoleransi
Dosen pengajar :
Adi Prasojo

Disusun oleh :
Agustina / 2201731711
Kenny Darrel Lie / 221761235
Salsabila Syifa /2201770151
Muhammaad Farrel Gentala Rahmat / 2201826506
Alfredo Renaldi Toding / 2201771936
Leonardo Zwagerry Jasadireja / 2201801043

BINUS UNIVERSITY
2019
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Pancasila terdiri dari lima sila dasar yang
menopang visi dan misi bangsa Indonesia. Setiap silanya memiliki nilai-nilai tersendiri.
Nilai-nilai tersebut sekaligus sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. Nilai Pancasila
berkembang sebagai nilai dasar dan puncak budaya bangsa yang dirumuskan dan ditetapkan
melalui pemikiran para tokoh bangsa sebagai dasar negara dan pandangan hidup.

Pendidikan menjadi kunci dasar dalam menanamkan nilai Pancasila. Namun saat ini banyak
anak anak yang tidak mengerti nilai - nilai Pancasila. Pendidikan nilai-nilai Pancasila pada
anak usia dini sangat diperlukan sehingga tumbuhnya rasa toleransi antar sesama,
menghargai, tenggang rasa, membantu sesama dan nilai lainnya. Di era digital sekarang,
sikap toleransi antar satu sama lain sudah mulai pudar pada anak usia dini. Banyak yang lebih
mementingkan kepentingan pribadinya dibandingkan kepentingan orang lain. Tidak adanya
sikap saling menghargai maupun tenggang rasa. Mereka cenderung lebih memilih untuk
bermain dengan kehidupannya sendiri dengan smartphone / gadget-nya.

Bentuk kontribusi kami mengenai pentingnya pendidikan Pancasila, kami membentuk


program kegiatan terkait dengan hal ini. Mengajar secara langsung kepada anak-anak PAUD
dengan materi penerapan nilai-nilai Pancasila disertai dengan aktivitas yang menumbuhkan
kreativitas sehingga lebih mudah dipahami dan disenangi oleh anak-anak.

1.2 Rumusan Masalah


1. Mengapa nilai Pancasila perlu diterapkan?
2. Mengapa pendidikan nilai Pancasila pada usia dini sangat penting?

3. Mengapa sikap toleransi sangat penting di masyarakat ?


1.3 Solusi Permasalahan

1. Mampu menghayati dan mengamalkan nilai sila Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, serta berbangsa dan
bernegara.
2. Dapat menanamkan dan menumbuhkan nilai-nilai Pancasila khususnya pada sila
kedua mulai dari anak usia dini.
3. Terciptanya masyarakat yang paham dan sadar akan pentingnya nilai Pancasila.
4. Membangkitkan kesadaran anak-anak usia dini tentang pentingnya bertoleransi dan
memiliki sikap tenggang rasa, dan menghargai sesama walaupun adanya perbedaan
ras, status, agama maupun budaya.
Mewujudkan generasi yang bisa menyetarakan sesama dan menghargai satu sama lain
BAB II

KONSEP DIMENSI

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok


orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pendidikan :

 faktor internal,yaitu :
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat
memengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan
faktor psikologis.
 Faktor-faktor eksogen/eksternal,yaitu :
Selain karakteristik siswa atau faktor-faktor endogen, faktor-faktor eksternal juga dapat
memengaruhi proses belajar siswa.dalam hal ini, Syah menjelaskan bahwa faktaor-faktor
eksternal yang memengaruhi balajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor
lingkungan social dan faktor lingkungan non sosial.

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi
kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan
sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari
sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.

Menurut Leo Tolstoy (Rusia) : Dalam bahasa Rusia tcrdapat istilah yang serupa dengan
keindahan yaitu “krasota”, artinya that wich pleases the sigh atau suatu yang mendatangkan
rasa yang menyenangkan bagi yang melihat dengan mata. Bangsa Rusia tidak punya
pengertian keindahan untuk musik. Bagi bangsa Rusia yang indah hanya yang dapat dilihat
mata (Leo Tolstoy). Jadi menurut Leo Tolstoy, keindahan itu adalah sesuatu yang
mendatangkan rasa menyenangkan bagi yang melihat.

Menurut Alexander Baurngarten (Jerman) : Keindahan itu dipandang scbagai


kcseluruhan yang mcrupakan susunan yang teratur daripada bagian-bagian, yang bagian-
bagian itu crat hubungannya satu dengan yang lain, juga dengan keselunuhan. (Beauty is on
of parts in their manual relations and in their relations to the whole).

Menurut Sulzer : Yang indah iu hanyalah yang baik. Jika bcluni haik, ciptaan itu bclum
indah. Keindahan hartis dapat memupuk pcrasaan moral. Jadi ciptaan amoral adalah tidak
indah, karena tidak dapat digunakan untuk memupuk moral.
Menurut Winchelman : Keindahan itu dapat terlepas sama sekali daripada kebaikan.

Menurut Shaftesbury (Jerman) : Yang indah itu adalah yang memiliki proporsi yang
harmonis. Karena yang proporsinya harmonis itu nyata, maka keindahan itu dapat disamakan
de-ngan kebaikan. Yang indah adalah yang nyata dan yang nyata adalah yang baik.

Menurut Humo (Inggris) : Keindahan adalah sesuatu yang dapat mendatangkan rasa
senang.

Menurut Hemsterhuis (Belanda) : Yang indah adalah yang paling banyak mendatangkan
rasa senang dan itu adalah yang dalam waktu sesingkat-singkatnya paling banyak
mcmberikan pengamatan-pengamatan yang mcnycnangkan itu.

Menurut Emmanuel Kant : Meninjau keindahan dan 2 segi. Pertama dan segi arti yang
sub ycktif dan kedua dan segi arti yang obyektif.
(a). Yang subyektif.
Keindahan adalah sesuatu yang tanpa dircnungkan dan tanpa sangkut paut dengan
kegunaan praktis, tetapi mendatangkan rasa senang pada si penghayat.
(b). Yang obyektif.
Keserasian dan suatu obyek terhadap tujuan yang dikandungnya, scjauh obyek ini tidak
ditinjau dan segi gunanya.

Menurut at – Ghazzali : Keindahan sesuatu benda terletak di dalam perwujudan dan


kcscmpurnaan, yang dapat dikenali kembali dan sesuai dengan sifat bcnda itu. Bagi setiap
benda tcntu ada pcrfcksi yang karakteristik, yang berlawanan dengan itu dapat dalam
keadaan-keadaan tertenlu mcnggan tikan perfeksi karakteristik dari benda lain. Apabila
semua sifat-sifat yang mungkin terdapat di dalam sebuah benda itu merupakan representasi
keindahan yang bernilai paling tinggi; apabila hanya sebagian yang ada, maka benda itu
mempunyai nilai keindahan sebanding dengan nilai-nilai keindahan yang terdapat di
dalamnya.
Pengertian toleransi secara umum adalah suatu sikap saling menghormati dan
menghargai antar kelompok atau individu dalam masyarakat atau dalam lingkup kehidupan
lainnya.

Menurut W.J.S Purwadarminta : Toleransi adalah sikap atau sifat menenggang berupa
menghargai serta membolehkan suatu pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan maupun
yang lainnya yang berbeda dengan pendirian sendiri.

Menurut KBBI : Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), definisi toleransi
adalah sifat atau sikap toleran; batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih
diperbolehkan; penyimpangan yang masih bisa diterima dalam pengukuran kerja.

Menurut Dewan Ensiklopedi Indonesia : Arti toleransi dalam aspek sosial, politik,
merupakan suatu sikap membiarkan orang untuk mempunyai suatu keyakinan yang berbeda.
Selain itu menerima pernyataan ini karena sebagai pengakuan dan menghormati hak asasi
manusia.

Menurut Ensiklopedi American : Toleransi memiliki makna sangat terbatas. Ia


berkonotasi menahan diri dari pelanggaran dan penganiayaan, meskipun demikian, ia
memperlihatkan sikap tidak setuju yang tersembunyi dan biasanya merujuk kepada sebuah
kondisi dimana kebebasan yang di perbolehkannya bersifat terbatas dan bersyarat.

Menurut Micheal Wazler (1997) : Arti toleransi menurut pandangan Michael dapat
diartikan sebagai keniscayaanya dalam ruang individu dan ruang public karena salah satu
tujuan toleransi adalah membangun hidup damai (peaceful coexistence) diantara berbagai
perbedaan latar belakang sejarah, kebudayaan dan identitas.

Menurut Djohan Efendy : Toleransi adalah sikap menghargai terhadap kemajemukan.


Dengan kata lain sikap ini bukan saja untuk mengakui eksitensi dan hah-hak orang lain,
bahkan lebih dari itu, terlibat dalam usaha mengetahui dan memahami adanya kemajemukan.
Menurut Heiler : Toleransi yang diwujudkan dalam kata dan perbuatan harus dijadikan
sikap menghadapi pluralitas agama yang dilandasi dengan kesadaran ilmiah dan harus
dilakukan dalam hubungan kerjasama yang bersahabat dengan antar pemeluk agama.

BAB III

ISI KEGIATAN

1.1 Tempat dan Waktu Kegiatan


Tempat : Paud anyelir

Waktu : 15 – 16 April

1.2 Metode Kegiatan

Metode Kegiatan yang digunakan yaitu.

1. Materi pembelajaran

Mengenalkan pembelajaran yang bertema “suku dan bangsa di indonesia”


untuk meningkat kan rasa simpatik terhadap bangsa dan mengenal suku
bangsa di Indonesia.gambar dan prakarya tentang masing-masing daerah
akan membantu berjalan nya kegiatan pembelajaran.

2. Hiburan

Akan adanya mini games sambal mengasah otak mereka bertujuan untuk
meningkatkan rasa simpati terhadap suku dan bangsa di indonesia

1.3 Penjelasan Kegiatan

Survei
- Tanggal : 12 April 2019
- Waktu : 10.00 WIB
- Nama Tempat : Paud Anyelir
- Lokasi : Jalan Kemanggisan Ilir II, RT.6/RW.7, Kemanggisan, Kota Jakarta
Barat, Jakarta
- Ringkasan dan deskripsi kegiatan :

Jumat,12 april 2019 pukul 10.00 WIB,Kami berangkat dari tempat tinggal
masing-masing menuju Paud Anyelir untuk survei lebih lanjut.kami telah
menyerah kan proposal CB :Pancasila kami kepada pengurus Paud tersebut
dan telah di approved,sehingga kami dapat melakukan kegiatan CB : Pancasila
untuk kegiatan selanjutnya.

kami memilih Paud Anyelir sebagai tempat kegiatan CB :Pancasila kami


karena Paud tersebut memiliki inisiatif aktif dalam kegiatan belajar-mengajar,
dan antusias anak-anak yang tinggi. Tentunya kami berharap dapat melakukan
kegiatan CB :Pancasila ini lebih semangat dan lancar dengan nilai-nilai positif
mendukung seperti yang disebut diatas. kami berharap kegiatan CB :Pancasila
ini juga dapat bermanfaat bagi Paud itu sendiri dan terutama untuk pendidikan
anak-anak pada masa yang akan datang.

Pertemuan 1 :

- Tanggal : 15 April 2019

- Waktu : 08.00 WIB

- Jumlah anggota yang hadir : 6 Anggota (lengkap)

- Topik utama kegiatan : Negaraku

- Ringkasan dan deskripsi kegiatan :

Senin,15 April 2019 pukul 07.30 WIB, kami berangkat dari tempat tinggal
masing-masing menuju Paud Anyelir. Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan
antara lain adalah memperkenalkan diri, menyanyikan lagu kebangsaan
Indonesia,menyalin rapi nama lambang negaraku “burung garuda”,nama pulau
,dan nama kota provinsi,dan terakhir mewarnai burung garuda.dalam proses
belajar mengajar, kami sudah membagi tugas masing-masing di dalam kelas
Paud tersebut.

Pertemuan 2 :

- Tanggal : 16 April 2019

- Waktu : 08.00 WIB

- Jumlah anggota yang hadir : 6 Anggota (lengkap)


- Topik utama kegiatan : Suku Bangsa Indonesia

- Ringkasan dan deskripsi kegiatan :

Selesa,16 April 2019 pukul 07.30 WIB, kami berangkat dari tempat tinggal
masing-masing menuju Paud Anyelir. Kegiatan-kegiatan yang kami lakukan
antara lain adalah hafalan doa dan surat pendek, prolog tentang nama-nama
suku bangsa di Indonesia,menulis nama-nama suku bangsa Indonesia dipapan
tulis dan nanti murid akan menyalin nya di buku tulis,dan menggunting
menempel sesuai tema tersebut. Dalam proses belajar mengajar hari tersebut,
kami melakukan satu rotasi anggota di kelas sehingga terdapat perbedaan
dengan pertemuan pertama kami pada tanggal 15 April 2019.
Bab IV
Penutup

1.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu, kami senang mendapat sebuah pengalaman
belajar mengajar bersama adik-adik di PAUD. Kami senang karena anak-anak
di PAUD pun ikut serta aktif dalam kegiatan-kegiatan yang kami adakan atau
ajarkan. Pihak PAUD yang ramah serta lingkungan yang kondusif juga
mendukung kelancaran kegiatan belajar mengajar yang kami lakukan di
PAUD tersebut. Kami berharap nilai-nilai positif yang sudah kami ajarkan
pada anak-anak di PAUD dapat menginspirasi mereka dalam menggapai cita-
cita mereka.

1.2 Saran
Saran dari kami yaitu, generasi bangsa jaman sekarang harus ditingkatkan rasa
ingin tahu nya dan juga diberi banyak pengetahuan sehingga mereka dapat tau
banyak hal saat tumbuh besar nanti. Tidak lupa juga untuk memberi
pendidikan karakter untuk membina sikap mereka agar menjadi baik di
kemudian hari.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

Pendidikan. (2014, September 29). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendidikan.


Retrieved from Pendidikan
https://educationportalarea.wordpress.com/2014/09/29/faktor-fakto r-
yang-mempengaruhi-pendidikan/

Dasar,Ilmu Budaya. (2013, Mei 7). Manusia Dan Keindahan. Retrieved from
Ilmu Budaya Dasar https://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/definisi-
keindahan/

Marvin8852. (2018, Juli 28). 10 Definisi Keindahan Menurut Para Ahli. Retrieved

from Marvin8852 https://brainly.co.id/tugas/16609906


Zakky (2018, Juni 3). Pengertian Toleransi Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Beserta Contohnya. Retrieved from Zakky
https://www.zonareferensi.com/pengertian-toleransi/

Anda mungkin juga menyukai