Anda di halaman 1dari 5

KEPEMIMPINAN

STUDI KASUS BOS UBER

Oleh :
Kadek Agus Riski Sabrina
1807521226 / 16

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS UDAYANA
2020
RINGKASAN KASUS
Chief Executive Officer (CEO) Uber, Travis Kalanick, melalui sebuah memo menyampaikan
permintaan maaf atas perilakunya yang berseteru dengan seorang driver Uber. Ia mengakui
tindakannya itu tidak pantas, mengingat posisinya sebagai seorang pemimpin perusahaan.
Kalanick mengatakan bahwa seharusnya ia bisa membuat para karyawannya bangga. Merujuk
pada perseteruan dengan driver, dirinya mengaku gagal melakukan hal tersebut. Perseteruan
Kalanick dan driver Uber terekam dalam sebuah video, yang pertama kali dipublikasikan
oleh Bloomberg. Karena itu, Kalanick berkomitmen untuk berubah menjadi seorang pemimpin
yang sebenarnya. Ia mengaku membutuhkan bantuan kepemimpinan untuk mewujudkan hal
tersebut. Dikutip dari laman Business Insider, Kamis (2/3/2017). "Jelas bahwa video ini
merefleksikan diri saya. Semua kritik yang kita terima menjadi pengingat bahwa saya harus
melakukan perubahan yang mendasar sebagai seorang pemimpin dan menjadi sosok yang
dewasa. Ini adalah pertama kalinya saya bersedia untuk mengakui bahwa saya membutuhkan
bantuan kepemimpinan dan berniat mendapatkannya," tulis Kalanick. Perseteruan
dengan driver adalah salah satu dari sekian masalah yang tengah menghadang Uber.
Sebelumnya, seorang mantan engineer Uber mengaku menjadi korban pelecehan seksual di
perusahaan tersebut.  Persoalan ini menyedot perhatian besar, bahkan Uber sampai bekerjasama
dengan mantan Jaksa Agung Amerika Serikat (AS), Eric Holder, untuk mengusut kasus tersebut.
Selain itu, perusahaan mobil otonomos milik Alphabet, Waymo, melayangkan gugatan hukum
kepada Uber karena dituding telah mencuri rahasia perusahaannya. Gugatan ini ditujukan pada
perusahaan truk otonomos yang diakuisis Uber pada 2016, Otto.
SOLUSI PEMECAHAN KASUS
Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen organisasi.
Kepemimpinan dibutuhkan manusia karena adanya keterbatasan-keterbatasan tertentu pada diri
manusia. Dari sinilah timbul kebutuhan untuk memimpin dan dipimpin. Dari kasus ini kita bisa
menyadari bahwa memang ternyata menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah. Konflik yang
terjadi pada kasus ini terjadi karena seorang pemimpin yang tidak bisa menerima kritik dari
bawahannya, selain itu sang driver mengungkapkan kritik dengan lancang tanpa memahami
timing dan situasi yang terjadi. Solusi pemecahan kasus ini adalah dengan memahami prinsip
“pemimpin itu harus dekat dengan bawahan, tetapi tetap harus ada jarak”. Maksud dari prinsip
tersebut adalah seorang pemimpin adalah sosok yang mem-bapak-i bawahannya, dan
bawahannya merasa seorang pemimpin adalah sosok yang layak untuk dihormati. Cara atasan
mendidik dan menegur kita adalah salah satu contoh "jarak" yang diciptakan seorang atasan
sebagai seorang pemimpin. Walaupun dekat dengan bawahan, tak semuanya disampaikan
dengan bahasa pasar atau sambil cengengesan. Selain harus memahami prinsip yang sudah
dijelaskan diatas, seorang pemimpin baiknya bisa menerima kritik dan saran dari bawahannya.
Seorang pemimpin yang baik dapat menerima masukan dari setiap orang tanpa melihat
jabatannya. Karena, pimpinan juga dapat membuat suatu kesalahan. Seharusnya mereka dapat
menerima masukan untuk perbaikan diri agar menjadi insan yang lebih baik. Bila sang pimpinan
merasa menerima masukan adalah sebuah hal yang salah, karena masukan tersebut berasal dari
bawahannya maka pimpinan tersebut bukan pemimpin yang baik. Cara untuk memberi masukan
kepada pimpinan juga harus etis dengan pemilihan kata yang baik agar mereka mau
mendengarkan bawahannya tanpa peduli status atau jabatan dari sang pemberi masukan.
REKOMENDASI
Gaya kepemimpinan dan sistem kepemimpinan merupakan faktor penting dalam perusahaan.
Terciptanya pemimpin yang handal dan disenangi oleh seorang pejuang semudah yang
dibayangkan, tetapi perlu usaha. Sehingga Kalanick dalam kasus tersebut memerlukan sebuah
pelatihan guna meningkatkan keterampilan dan kompetensinya dalam hal kepemimpinan.
Coaching yang merupakan proses memberikan bantuan dan umpan balik untuk menolong orang
lain dalam meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan juga menyelesaikan pekerjaan atau
masalah. Dalam hal ini, Kalanick bisa mengikuti kegiatan-kegiatan tentang kepemimpinan
atau   leadership di lembaga pemerintahan atau lembaga swasta yang membuat sebuah program
pelatihan kepemimpinan. Coaching dalam hal ini penting, karena akan mengarahkan setiap
peserta untuk dapat lebih mengungkapkan pemikiran-pemikiran kreatifnya sehingga pribadi
peserta dapat maksimal dan berkembang dengan baik dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dari segi kemandiriannya. Keberanian bos uber tersebut perlu di apresiasi karena keberaniannya
dalam mengintrospeksi diri. Selain proses coaching, Kalanick juga memerlukan evaluasi diri.
Dengan melakukan evaluasi diri,diharapkan dapat menilai bagian–bagian dari hasil kerja yang
perlu ditingkatkan sehingga tanpa sadar, Kalanick juga telah mengembangkan potensi diri nya.
Evaluasi diri juga dapat digunakan untuk merumuskan bagaimana sebenarnya diri Anda, sudah
berada di level manakah Anda dan bagaimana pada akhirnya untuk mengembangkan potensi diri
Anda. Pada akhirnya, Anda akan dapat menyimpulkan siapakah diri Anda sebenarnya dan ke
manakah Anda akan melakukan pengembangan terhadap potensi diri Anda sendiri. Cara–cara
yang dapat dilakukan dalam evaluasi diri adalah dengan menulis ulasan yang jujur mengenai
perkembangan Anda di tempat kerja selama ini. Anda tentunya tidak akan kesulitan menemukan
area-area yang memang Anda kuasai di tempat kerja maupun area–area yang membutuhkan
perhatian khusus untuk ditingkatkan kinerjanya. Jangan lupa juga untuk menulis berbagai macam
target yang telah dicapai maupun yang terlewati seperti masalah perilaku, tenggat waktu yang
terlewati, dan berbagai masalah lainnya.
https://www.kompasiana.com/tokapelawi/5940bddcd466c11759577d32/belajar-posisi-ideal-
seorang-pemimpin-dari-kasus-ceo-uber-travis-kalanick?page=all

https://id.quora.com/Bagaimana-menurutmu-dengan-atasan-yang-tidak-mau-menerima-kritik-
saran-atau-masukan-dengan-dalih-bahwa-dengan-menyatakan-hal-tersebut-merupakan-sebuah-
tindakan-yang-melawan-perintah-pimpinan-tidak-loyal

http://fpsilove.blogspot.com/2017/06/analisis-kasus.html

https://www.sabda.org/publikasi/e-leadership/154

Anda mungkin juga menyukai