Oleh :
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053
Oleh :
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053
i
ARTIKEL JURNAL
Oleh
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053
2
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Jurnal ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan Tim Penguji Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
Pembimbing I
Pembimbing II
3
PENGUJI JURNAL
Penguji I
Penguji II
Penguji III
4
PENGESAHAN
Dewan Penguji Ujian Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
Penguji,
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
5
HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION FLEBITIS
OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG
ABSTRACT
6
ABSTRAK
Flebitis merupakan suatu komplikasi dari pemberian terapi intravena baik disebabkan
oleh iritasi kimia, mekanik, bakteri maupun post infus yang ditandai dengan adanya
kemerahan, nyeri, indurasi dan pembengkakan di daerah penusukan atau sepanjang
vena. Kejadian flebitis dapat dicegah dengan penerapan bundles prevention flebitis.
Kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis dapat di pengaruhi oleh motivasi, sikap
dan kemampuan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis oleh perawat dengan kejadian flebitis di
ruang rawat inap RSD Balung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
observasional analitik dengan pendekatan study kohort. Populasi dari penelitian ini
adalah pasien yang akan dilakukan tindakan pemasangan infus. Tehnik sampling yang
digunakan menggunakan quota sampling sebanyak 35 pasien yang terpasang infus. Hasil
penelitian dengan menggunakan uji fisher’s exact test dengan nilai p value = 0, 007,
menunjukkan hubungan signifikan kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis
dengan kejadian flebitis di Ruang Rawat inap RSD Balung. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis oleh perawat berhubungan
dengan kejadian flebitis diruang rawat inap RSD Balung.
8
Sampel adalah sebagian atau wakil dari (Arikunto,2010).
populasi yang diteliti
9
Tabel 7. Distribusi Hubungan
2. Data Khusus Kepatuhan Perawat dalam Penerapan
Bundles Prevention Flebitis Dengan
Tabel 5. Distribusi Kepatuhan Perawat Kejadian Flebitis Diruang Rawat Inap
Ruang Rawat Inap RSD Balung Dalam RSD Balung Bulan Januari 2021
Penerapan Bundles Prevention Flebitis dengan Jumlah 35 pasien
pada bulan Januari 2021 dengan jumlah
35 pasien Ke Kejadian Flebitis
pat
No Kepatuhan Jumlah Prosentase uh P
Perawat an Fleb Tidak valu
Total
1 Patuh 24 68,5 % Per itis Flebitis e
2 Tidak 11 31,42 % aw
patuh at
Total 35 100 % Pat 1 (4,4 23 (95,6 24 (100
uh %) %) %)
5(45, 6 (54,5%) 11 (100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan Tid 5 %) %) 0,007
bahwa sebagian besar perawat yang ak
menjadi responden sudah patuh dalam pat
menerapkan bundles prevention flebitis uh
yaitu sebanyak 24 perawat atau 68,5 % Tot 6( 29 (82,9 35
al 17,1 %) (100%)
%)
Tabel 6. Distribusi Kejadian Flebitis
Diruang Rawat Inap RSD Balung bulan
Berdasarkan tabel diatas menunjukan
Januari 2021 dengan jumlah 35 pasien
bahwa perawat yang patuh dalam
penerapan Bundles Prevention Flebitis
No Kejadian Jumlah Prosentase dengan pasien yang mengalami flebitis
Flebitis sebanyak 1 pasien (4,4 %), perawat
1 Flebitis 6 17,14 % yang patuh dalam penerapan Bundles
2 Tidak 29 82,86 % Prevention Flebitis dengan pasien yang
flebitis tidak mengalami flebitis sebanyak 23
Total 35 100 % pasien (95,6 %), dan perawat yang tidak
patuh dalam penerapan Bundles
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan Prevention Flebitis dengan pasien yang
bahwa sebagian besar pasien tidak mengalami flebitis sebanyak 5 pasien
mengalami flebitis yaitu sebanyak 29 (45,5 %), perawat yang tidak patuh
pasien atau 82, 86 % sedangkan pasien dalam penerapan Bundles Prevention
yang mengalami flebitis adalah 6 pasien Flebitis dengan pasien yang tidak
atau 17, 14 % mengalami flebitis sebanyak 6 pasien
(54,6 %).
Berdasarkan uji statistik menggunakan
metode fisher’s exact test (α = 0,05)
diperoleh hasil p Value = 0,007 < 0,05.
Dengan demikian H1 diterima yang
10
berarti ada hubungan yang bermakna seseorang dalam melaksanakan
(signifikan) antara kepatuhan perawat perawatan, pengobatan dan perilaku
dalam penerapan bundles prevention yang disarankan oleh perawat, dokter
flebitis dengan kejadian flebitis diruang atau tenaga kesehatan lainnya (Bart,
rawat inap RSD Balung, berdasarkan 2004).
dari hasil uji terdapat dua sel yang Berdasarkan dari hasil penelitian
mempunyai nilai harapan kurang dari 5 didapatkan sebagian besar pasien tidak
sehingga cara membaca atau mengalami flebitis. Hal ini dapat dilihat
pengambilan keputusan untuk uji pada tabel 6 bahwa sebagian besar
hubungan berpedoman pada nilai hasil pasien tidak mengalami flebitis yaitu
uji fisher’s exact test sebanyak 29 pasien atau 82,86%
sedangkan pasien yang mengalami
PEMBAHASAN flebitis adalah 6 pasien atau 17, 14 %.
Flebitis adalah inflamasi atau
peradangan pada tunika intima
Berdasarkan dari hasil penelitian
pembuluh darah vena yang diperoleh
didapatkan bahwa Sebagian besar
dari mekanisme iritasi yang terjadi pada
perawat patuh dalam menerapkan
endhothelium tunika intima vena dan
bundles prevention flebitis. Hal ini
perlekatan trombosit pada area tersebut.
dapat dilihat pada Tabel 5.10 yaitu
Flebitis merupakan suatu komplikasi
sebagian besar perawat patuh dalam
dari pemberian terapi intravena baik
menerapkan bundles prevention flebitis
disebabkan oleh iritasi kimia, mekanik,
sebanyak 24 perawat 68,5 %
bakteri, ataupun post infus yang
Kepatuhan merupakan bagian dari
ditandai dengan adanya kemerahan,
perilaku individu yang bersangkutan
nyeri, indurasi, dan pembengkakan di
untuk mentaati atau mematuhi sesuatu,
daerah penusukan atau sepanjang vena
sehingga kepatuhan perawat dalam
(Brunner dan Sudarth, 2003; INS,
melaksanakan SOP pemasangan infus
2010).
tergantung dari perilaku perawat itu
Faktor yang berpengaruh
sendiri. Perilaku kepatuhan dapat
terhadap sebagian besar pasien tidak
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
flebitis dikarenakan dalam
yang mempengaruhi kepatuhan dapat
melaksanakan pemasangan infus
dikategorikan menjadi faktor intrernal
perawat melakukan tekhnik aspetik
yaitu karakterisitk perawat itu sendiri
yaitu melakukan desinfektan dengan
(umur, jenis kelamin, agama,
baik dan benar pada area penusukan
pendidikan, status perkawinan,
dengan menggunakan kapas
kepribadian, sikap, kemampuan,
alkohol/alkohol swab. Selain itu
persepsi dan motivasi) dan faktor
perawat juga mengajarkan ke pasien
eksternal (karakteristik organisasi,
untuk menjaga tangan yang diinfus
karakteristik kelompok, karakteristik
seperti menghindari gerakan memutar
pekerjaan, dan karakteristik lingkungan.
atau berbalik secara tiba-tiba dan
Kepatuhan adalah tingkat seseorang
mengurangi aktivitas pada tangan yang
dalam melaksanakan suatu aturan
terpasang infus. Hal ini sesuai dengan
dalam dan perilaku yang disarankan.
Potter dan Perry (2009), untuk
Pengertian dari kepatuhan adalah
mencegah terjadinya flebitis, perawat
menuruti suatu perintah atau suatu
harus melakukan tekhnik aseptik dalam
aturan. Kepatuhan adalah tingkat
melakukan pemasangan infus dan
11
pemberian terapi melalui selang infus dengan kebutuhan pekerjaan. Proses
dengan menggunakan desinfektan. penyesuaian ini penting karena tidak
Berdasarkan uji statistik menggunakan ada kepemimpinan, motivasi, atau
metode fisher exact test diperoleh hasil sumber daya organisasi yang dapat
p Value = 0,007 < 0,05. Dengan mengatasi kekurangan kemampuan dan
demikian H1 diterima yang berarti ada ketrampilan meskipun beberapa
hubungan yang bermakna (signifikan) ketrampilan dapat diperbaiki melalui
antara kepatuhan perawat dalam latihan atau pelatihan (Ivancevich,
penerapan bundles prevention flebitis 2007).
dengan kejadian flebitis diruang rawat
inap RSD Balung. Berdasarkan dari SIMPULAN DAN SARAN
hasil penelitian didapatkan bahwa Simpulan
perawat yang patuh dalam penerapan Berdasarkan hasil penelitian dapat
Bundles Prevention Flebitis dengan diambil kesimpulan sebagai berikut :
pasien yang mengalami flebitis 1. Sebagian besar perawat patuh
sebanyak 1 pasien (4,4 %), perawat menerapkan bundles prevention
yang patuh dalam penerapan Bundles flebitis yaitu sebanyak 24 perawat (
Prevention Flebitis dengan pasien yang 68 %)
tidak mengalami flebitis sebanyak 23 2. Sebagian besar pasien tidak
pasien (95,6 %), dan perawat yang tidak mengalami flebitis yaitu sebanyak
patuh dalam penerapan Bundles 29 pasien ( 82,86 % )
Prevention Flebitis dengan pasien yang 3. Kepatuhan penerapan bundles
mengalami flebitis sebanyak 5 pasien prevention flebitis oleh perawat
(45,5 %), perawat yang tidak patuh berhubungan dengan kejadian
dalam penerapan Bundles Prevention flebitis di ruang rawat inap RSD
Flebitis dengan pasien yang tidak Balung dengan nilai p value 0,007 <
mengalami flebitis sebanyak 6 pasien 0,05
(54,5%).
Setiap perawat mempunyai kemampuan Saran
yang berbeda dalam melakukan 1. Bagi Profesi Perawat
Tindakan yang benar, yaitu tindakan Penelitian ini diharapkan dapat
yang sesuai dengan SOP yang sudah menambah pengetahuan dan
ada, hal ini sesuai dengan teori dari motivasi perawat untuk
Ivancevich, (2007) Kemampuan adalah meningkatkan kepatuhan penerapan
bakat seseorang untuk melakukan tugas bundles prevention flebitis saat
fisik atau mental. Kemampuan melakukan tindakan pemasangan
seseorang pada umumnya stabil. infus. Dengan sikap, pengetahuan
Kemampuan merupakan faktor yang dan motivasi perawat yang baik serta
dapat membedakan karyawan yang pengawasan rutin yang dilakukan
berkinerja tinggi dan yang berkinerja oleh Tim Pencegahan dan
rendah. Kemampuan individu Pengendalian Infkesi Rumah sakit
mempengaruhi karakteristik pekerjaan, diharapkan adanya penurunan
perilaku, tanggung jawab, pendidikan kejadian flebitis yang berakibat juga
dan memiliki hubungan secara nyata pada peningkatan mutu dan
terhadap kinerja pekerjaan Manajer pelayanan pasien
harus berusaha menyesuaikan 2. Bagi institusi
kemampuan dan ketrampilan seseorang
12
Memberikan informasi dan masukan
kepada Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi serta bidang
pelayanan agar monitoring
kepatuhan penerapan bundles
prevention flebitis ini dapat
dilakukan secara rutin dan DAFTAR PUSTAKA
dilaporkan kepada pihak terkait
sehingga dapat dilakukan evaluasi Abadi, S. A., Etemadi, & Saeedi, A.
pelaksanaan monitoring kepatuhan (2013). Investigating Role of
penerapan bundles prevention Mechanical and Chemical
flebitis dalam upaya pencegahan Factors in the Creation of
infeksi akibat pemasangan infus. Peripheral Vein Inflammarion in
Pentingnya sarana pendukung yang Hospitalization Patients in
dibutuhkan dalam upaya penerapan Hospital in Zahedan, Iran. Life
bundles prevention flebitis juga Science Journal, 10(1), 379-
harus di penuhi agar pelaksanaan 383.
bundles prevention flebitis ini dapat
dilaksanakan dengan mudah
Allegranzi, B., Nejad, S. B.,
Combescure, C., Graafmans,
W., Attar, H., Donaldson, L., &
Pittet, D. (2011). Burden of
Endemic Health-Care-
Associated Infection in
Developing Countries:
Systematic Review and Meta-
Analysis. Lancet, 377(9761),
228-241.
13
Cahyono, T. (2018). Statistika Terapan Higginson, R. (2011). Phlebitis:
dan Indikator Kesehatan. treatment, care and prevention.
Yogyakarta: Deepublish. Nusing Times, 107(36), 18-21.
14
Doing Hand Hygiene and the Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Occurance of Phlebitis in Penelitian Kesehatan (Revisi
Wonosari Regional Public ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Hospital. Naskah Publikasi
Universitas Aisyiyah
Yogyakarta, 1-14. Nurdin, I., & Hartati, S. (2019).
Metodologi Penelitian Sosial.
Surabaya: Media Sahabat
Malach, T., Jerassy, Z., Rudensky, B., Cendekia.
Schlesinger, Y., Broide, E.,
Olsha, O., . . . Raveh, D. (2006).
Prospective surveillance of Nurhandini, A., Zulfendri, Z., & Ashar,
phlebitis associated with T. (2019). The Association
peripheral intravenous catheters. between Nurse Characteristics,
American Journal of Infection Supervision, and Nurse
Control, 308-312. Compliance at Madani Hospital
in Medan, North Sumatera.
Journal of Health Policy and
Mandal, A., & Raghu, K. (2019). Study Management, 04(03), 170-175.
on Incidence of Phlebitis
Following the Use of Pherpheral
Intravenous Catheter. Journal of Rizkiana, N. (2016). Tesis. Analisa
Family Medicine and Primary Karakteristik dan Perilaku
Care, 8(9), 2827-2831. Perawat Terhadap Penerapan
S.O.P Pemasangan Infus dalam
Pencegahan Flebitis di Unit
Margono, S. (2014). Metodologi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Penelitian pendidikan. Jakarta: Pusat H.Adam Malik Medan
Rineka Cipta. Tahun 2016. Medan:
Universitas Sumatera Utara.
15
score. Retrieved 09 03, 2020, Organizations:
from VIP score: https://www.who.int/gpsc/count
http://www.vipscore.net/wp- ry_work/gpsc_ccisc_fact_sheet_
content/uploads/2012/04/002- en.pdf
IV3000-A4-score-and-vein-
card.pdf
Wawan, & M., Dewi. (2010). Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan Perilaku Manusia.
Kuantitatif, Kualitatif, dan Yogyakarta: Nuha Medika
R&D. Bandung: Alfabeta.
Ardani, et al. 2017. Pengaruh
Penerapan Standard Precautions
Swarjana, I. K. (2012). Metode Terhadap Kejadian Phlebitis
Penelitian Kesehatan. Pada Pasien Di Ruang Kenanga
Yogyakarta: Andi Offset. Dan Flamboyan RSUD dr. H.
Soewondo Kendal.
16