Anda di halaman 1dari 17

ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION


FLEBITIS OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh :
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION


FLEBITIS OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS DIRUANG
RAWAT INAP RSD BALUNG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh :
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021

i
ARTIKEL JURNAL

HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION FLEBITIS


OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Keperawatan

Oleh
Diah Mahmudah Mintorowati
NIM : 19.1101.2053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021

2
PERNYATAAN PERSETUJUAN

HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION FLEBITIS


OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG

Diah Mahmudah Mintorowati


NIM. 19 1101 2053

Jurnal ini telah diperiksa oleh pembimbing dan telah disetujui untuk dipertahankan
dihadapan Tim Penguji Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Pembimbing I

Asmuji, SKM, M.Kep.


NPK :197206152005011004

Pembimbing II

Ns. Komarudin, SKp.,M.Kep.,Sp. Kep J


NPK : 19681208.93.05.384

3
PENGUJI JURNAL

Dewan Penguji Ujian Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 13 Februari 2021

Penguji I

Ns. Cahya Tribagus Hidayat, S. Kep. M. Kes


NPK : 1986051711503614

Penguji II

Asmuji, SKM, M. Kep.


NPK : 1972061520050110004

Penguji III

Ns. Komarudin, SKp.,M.Kep.,Sp. Kep J


NPK : 19681208.93.05.384

4
PENGESAHAN

HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION FLEBITIS


OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG

Diah Mahmudah Mintorowati


NIM. 1911012053

Dewan Penguji Ujian Jurnal pada Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember

Jember, 29 Januari 2021

Penguji,

1 Ketua : Ns. Cahya Tribagus Hidayat, S. Kep, M. Kes ( …………….... )


NPK. 1986051711503614

2 Penguji II : Asmuji, SKM, M.Kep ( ……………… )


NPK. 197206152005011004

3 Penguji III : Ns. Komarudin, SKp.,M.Kep.,Sp. Kep J ( …....…….... …)


NPK : 19681208.93.05.384

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember

Ns .Sasmiyanto, S. Kep,.M. Kes.


NPK. 1979041610305358

5
HUBUNGAN KEPATUHAN PENERAPAN BUNDLES PREVENTION FLEBITIS
OLEH PERAWAT DENGAN KEJADIAN FLEBITIS
DIRUANG RAWAT INAP RSD BALUNG

Diah Mahmudah Mintorowati*, Asmuji *, Komarudin *


Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata 49 Jember Telp: (0331) 332240 FAX: (0331) 337957 EMAIL: fikes@unmuh
jember.ac.id Website: http://fikesunmuhjember.ac.id Email: arifyonisetiawan@gmail.com

ABSTRACT

Phlebitis is a complication of intravenous therapy either caused by chemical,


mechanical, bacterial or post-infusion irritation which is characterized by redness, pain,
induration and swelling in the puncture site or along the vein. The incidence of phlebitis
can be prevented by implementing the bundles prevention of phlebitis. The compliance
with the implementation of the bundles prevention phlebitis can be influenced by the
motivation, attitudes and abilities of the nurses. This study aims to determine the
relationship between compliance with the implementation of the bundles prevention
phlebitis by nurses with the incidence of phlebitis in the inpatient room. This study used
an analytic observational study design with a cohort study approach. The population of
this study were patients who would undergo infusion. The sampling technique used was
quota sampling of 35 patients who had an IV. The results of the study using fisher's
exact test with p value = 0.007, showed a significant relationship between compliance
with the application of the bundles prevention phlebitis with the incidence of phlebitis in
the inpatient room of RSD Balung. The conclusion of this study is that compliance with
the implementation of bundles prevention phlebitis by nurses is associated with the
incidence of phlebitis in the inpatient room of RSD Balung.

Keywords: Bundles prevention; Phlebitis; Obedience; The phlebitis incidence nurse


Bibliography 37 (2006- 2019)

6
ABSTRAK

Flebitis merupakan suatu komplikasi dari pemberian terapi intravena baik disebabkan
oleh iritasi kimia, mekanik, bakteri maupun post infus yang ditandai dengan adanya
kemerahan, nyeri, indurasi dan pembengkakan di daerah penusukan atau sepanjang
vena. Kejadian flebitis dapat dicegah dengan penerapan bundles prevention flebitis.
Kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis dapat di pengaruhi oleh motivasi, sikap
dan kemampuan perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis oleh perawat dengan kejadian flebitis di
ruang rawat inap RSD Balung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian
observasional analitik dengan pendekatan study kohort. Populasi dari penelitian ini
adalah pasien yang akan dilakukan tindakan pemasangan infus. Tehnik sampling yang
digunakan menggunakan quota sampling sebanyak 35 pasien yang terpasang infus. Hasil
penelitian dengan menggunakan uji fisher’s exact test dengan nilai p value = 0, 007,
menunjukkan hubungan signifikan kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis
dengan kejadian flebitis di Ruang Rawat inap RSD Balung. Kesimpulan dari penelitian
ini adalah kepatuhan penerapan bundles prevention flebitis oleh perawat berhubungan
dengan kejadian flebitis diruang rawat inap RSD Balung.

Kata kunci : Bundles prevention; Flebitis; Kepatuhan; Perawat kejadian flebitis


Daftar pustaka 37 ( 2006- 2019 )

PENDAHULUAN faktor penyebab terjadinya flebitis


adalah faktor kimiawi, mekanik dan
Salah satu jenis HAIs yaitu agen bakterial (INS, 2016).
Blood Stream Infection (BSI) atau Menurut studi pendahuluan yang
Infeksi Aliran Darah (IAD). telah dilakukan oleh peneliti di ruang
Berdasarkan Centers for Disease rawat inap RSD Balung melalui data
Control and Prevention (CDC), pada dari tim pencegahan dan pengendalian
tahun 2017 terdapat lebih dari 119.000 infeksi rumah sakit, didapatkan data
orang mangalami BSI dan hampir flebitis tiga bulan pertama pada tahun
20.000 orang meninggal akibat BSI 2020 mengenai salah satu ruang rawat
(CDC, 2019), yang mana salah satu inap yaitu Ruang Nusa Indah. Terdapat
faktor risiko BSI adalah kejadian flebitis 12 kejadian flebitis dari 498 hari
(Kemenkes RI, 2017:13). Flebitis terpasang infus (24,09 ‰) pada bulan
merupakan peradangan pada dinding Januari, 10 kejadian flebitis dari 480
pembuluh darah balik atau vena akibat hari terpasang infus (20,8 ‰) pada
iritasi kimia, mekanik dan agen bulan Februari, serta didapatkan
bakterial. Flebitis bisa terjadi di vena kejadian flebitis 14 dari 503 hari
sentral maupun vena perifer. Flebitis terpasang infus pada bulan Maret
ditandai dengan gejala kemerahan, nyeri (27‰). Angka kejadian flebitis
dan bengkak di sepanjang vena berdasarkan studi pendahuluan tersebut
(Brunner dan Suddart, 2013). Beberapa masih tergolong tinggi apabila
dibandingkan dengan standar indikator
7
mutu pelayanan minimal rumah sakit Balung, Menganalisis hubungan antara
atau masih melebihi batas maksimal kepatuhan penerapan bundles
yang ditentukan yaitu sebesar 15 ‰. prevention flebitis oleh perawat dengan
Suatu penelitian menyatakan kejadian flebitis di Ruang rawat inap
bahwa terdapat hubungan antara teknik RSD Balung.
aseptik perawat dengan kejadian flebitis
di (Watung, 2019:27). Disebutkan pula METODE PENELITIAN
bahwa sikap perawat yang kurang baik
dalam menjalankan prosedur standar Desain penelitian ini menggunakan
pemasangan infus dapat 1,37 kali desain observasional analitik dengan
berisiko menyebabkan flebitis pendekatan studi kohort yang bertujuan
(Rizkiana, 2016). Hal ini didukung oleh untuk meneliti adanya hubungan
CDC yang menyebutkan bahwa banyak kepatuhan penerapan bundles
rumah sakit di Amerika yang berhasil prevention flebitis dengan kejadian
mencegah HAIs dengan cara mengikuti flebitis di ruang rawat inap RSD
bundles prevention yang dibuat oleh Balung.
CDC (CDC, 2019). Apabila HAIs dapat Studi kohort merupakan jenis penelitian
dicegah maka efisisensi pelayanan epidemiologis noneksperimental yang
kesehatan dapat meningkat, angka sering digunakan untuk mempelajari
kematian dan kesakitan menurun, waktu hubungan antara faktor resiko dengan
perawatan di rumah sakit dapat efek atau penyakit. Model pendekatan
berkurang, kualitas hidup pasien yang digunakan pada rancangan kohort
meningkat serta dapat diperoleh praktik adalah pendekatan waktu secara
kesehatan terbaik yang cost effective longitudinal atau time periode approace
(APEC, 2013:6). Berdasarkan latar (Sastroasmoro dan Ismail, 2011)
belakang yang telah dipaparkan, peneliti Populasi dalam penelitian ini adalah
memutuskan untuk melakukan jumlah pasien yang akan dilakukan
penelitian mengenai hubungan tindakan pemasangan infus di IGD dan
penerapan bundles prevention flebitis Rawat Inap RSD Balung Kabupaten
oleh perawat dengan kejadian flebitis di Jember pada tahun 2021. Setelah
ruang rawat inap RSD Balung dilakukan studi pendahuluan di
lapangan, total kunjungan pasien rawat
TUJUAN inap yang mendapatkan tindakan
pemasangan infus pada bulan September
Tujuan Umum 2020 adalah 351 pasien dan pada bulan
Penelitian ini bertujuan untuk Oktober 2020 adalah sebanyak 371
menganalisis hubungan kepatuhan pasien Sampel adalah bagian dari
penerapan bundles prevention flebitis jumlah serta karakteristik yang dimiliki
oleh perawat dengan kejadian flebitis di oleh suatu populasi (Sugiyono, 2016),
ruang rawat inap RSD Balung. sampel adalah bagian dari populasi yang
Tujuan Khusus penelitian ini adalah dijadikan sebagai subjek penelitian yang
untuk Mengidentifikasi kepatuhan dipilih berdasarkan metode tertentu
perawat dalam melaksanakan bundles sehingga dapat digunakan untuk
prevention flebitis di ruang rawat inap mewakili seluruh populasi (Nurdin dan
RSD Balung, Mengidentifikasi kejadian Hartati, 2019). Besar Sampel Penelitian
flebitis di ruang rawat inap RSD

8
Sampel adalah sebagian atau wakil dari (Arikunto,2010).
populasi yang diteliti

HASIL PENELITIAN DAN Tabel 3. Distribusi Perawat berdasarkan


masa kerja di Ruang Rawat inap RSD
PEMBAHASAN
Balung Bulan Januari 2021 dengan
jumlah 20 perawat
1. Data Umum
No Masa Jumlah Prosentase
Tabel 1. Distribusi Pasien berdasarkan Kerja
Umur di Ruang Rawat Inap RSD
1 1 – 5 th 5 25 %
Balung bulan Januari 2021 dengan
2 6 – 10 th 6 30 %
jumlah sampel 35 pasien
3 10 – 15 th 5 25 %
4 > 15 th 4 20 %
No Umur Jumlah Prosentase
Total 20 100 %
1 12-20 th 1 2,85 %
s
2 21-30 th 12 34,3 %
Tabel di atas menunjukkan bahwa
3 31-40 th 8 22,9 %
sebagian besar perawat mempunyai
4 41-50 th 14 40 %
masa kerja 6 – 10 th sebanyak 6
Total 35 100 % perawat 30 %
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Tabel 4. Distribusi Hari Kejadian
sebagian besar pasien yang dilakukan Flebitis Setelah Pemasangan Infus Pada
tindakan pemasangan infus dan Pasien Rawat inap RSD Balung pada
menjadi responden dalam penelitian bulan Januari 2021 dengan jumlah
memiliki rentang usia 41 – 50 tahun kejadian flebitis 6 pasien
yaitu sebanyak 14 orang atau 40 %
dari keseluruhan pasien No Hari Ke Jumlah Prosentase
1 1-2 2 33,3 %
Tabel. 2 Distribusi Perawat berdasarkan
2 3-4 3 50 %
umur di Ruang Rawat Inap RSD
3 5-6 1 16,6 %
Balung bulan Januari 2021 dengan
4 >7 0 0%
jumlah 20 perawat
Total 6 100 %
No Umur Jumlah Prosentase
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
1 25 – 30 th 4 20 %
bahwa sebagian besar kejadian flebitis
2 31 – 35 th 7 35 %
terjadi pada hari ke – 3 setelah
3 36 – 40 th 6 30 %
pemasangan infus sebanyak 3 pasien
4 > 40 th 3 15 %
atau 50 % dari jumlah pasien yang
Total 20 100 % mengalami flebitis
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa
sebagian besar perawat yang melakukan
tindakan pemasangan infus dengan
umur 31 – 35 tahun sebanyak 7
perawat 20%

9
Tabel 7. Distribusi Hubungan
2. Data Khusus Kepatuhan Perawat dalam Penerapan
Bundles Prevention Flebitis Dengan
Tabel 5. Distribusi Kepatuhan Perawat Kejadian Flebitis Diruang Rawat Inap
Ruang Rawat Inap RSD Balung Dalam RSD Balung Bulan Januari 2021
Penerapan Bundles Prevention Flebitis dengan Jumlah 35 pasien
pada bulan Januari 2021 dengan jumlah
35 pasien Ke Kejadian Flebitis
pat
No Kepatuhan Jumlah Prosentase uh P
Perawat an Fleb Tidak valu
Total
1 Patuh 24 68,5 % Per itis Flebitis e
2 Tidak 11 31,42 % aw
patuh at
Total 35 100 % Pat 1 (4,4 23 (95,6 24 (100
uh %) %) %)
5(45, 6 (54,5%) 11 (100
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan Tid 5 %) %) 0,007
bahwa sebagian besar perawat yang ak
menjadi responden sudah patuh dalam pat
menerapkan bundles prevention flebitis uh
yaitu sebanyak 24 perawat atau 68,5 % Tot 6( 29 (82,9 35
al 17,1 %) (100%)
%)
Tabel 6. Distribusi Kejadian Flebitis
Diruang Rawat Inap RSD Balung bulan
Berdasarkan tabel diatas menunjukan
Januari 2021 dengan jumlah 35 pasien
bahwa perawat yang patuh dalam
penerapan Bundles Prevention Flebitis
No Kejadian Jumlah Prosentase dengan pasien yang mengalami flebitis
Flebitis sebanyak 1 pasien (4,4 %), perawat
1 Flebitis 6 17,14 % yang patuh dalam penerapan Bundles
2 Tidak 29 82,86 % Prevention Flebitis dengan pasien yang
flebitis tidak mengalami flebitis sebanyak 23
Total 35 100 % pasien (95,6 %), dan perawat yang tidak
patuh dalam penerapan Bundles
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan Prevention Flebitis dengan pasien yang
bahwa sebagian besar pasien tidak mengalami flebitis sebanyak 5 pasien
mengalami flebitis yaitu sebanyak 29 (45,5 %), perawat yang tidak patuh
pasien atau 82, 86 % sedangkan pasien dalam penerapan Bundles Prevention
yang mengalami flebitis adalah 6 pasien Flebitis dengan pasien yang tidak
atau 17, 14 % mengalami flebitis sebanyak 6 pasien
(54,6 %).
Berdasarkan uji statistik menggunakan
metode fisher’s exact test (α = 0,05)
diperoleh hasil p Value = 0,007 < 0,05.
Dengan demikian H1 diterima yang

10
berarti ada hubungan yang bermakna seseorang dalam melaksanakan
(signifikan) antara kepatuhan perawat perawatan, pengobatan dan perilaku
dalam penerapan bundles prevention yang disarankan oleh perawat, dokter
flebitis dengan kejadian flebitis diruang atau tenaga kesehatan lainnya (Bart,
rawat inap RSD Balung, berdasarkan 2004).
dari hasil uji terdapat dua sel yang Berdasarkan dari hasil penelitian
mempunyai nilai harapan kurang dari 5 didapatkan sebagian besar pasien tidak
sehingga cara membaca atau mengalami flebitis. Hal ini dapat dilihat
pengambilan keputusan untuk uji pada tabel 6 bahwa sebagian besar
hubungan berpedoman pada nilai hasil pasien tidak mengalami flebitis yaitu
uji fisher’s exact test sebanyak 29 pasien atau 82,86%
sedangkan pasien yang mengalami
PEMBAHASAN flebitis adalah 6 pasien atau 17, 14 %.
Flebitis adalah inflamasi atau
peradangan pada tunika intima
Berdasarkan dari hasil penelitian
pembuluh darah vena yang diperoleh
didapatkan bahwa Sebagian besar
dari mekanisme iritasi yang terjadi pada
perawat patuh dalam menerapkan
endhothelium tunika intima vena dan
bundles prevention flebitis. Hal ini
perlekatan trombosit pada area tersebut.
dapat dilihat pada Tabel 5.10 yaitu
Flebitis merupakan suatu komplikasi
sebagian besar perawat patuh dalam
dari pemberian terapi intravena baik
menerapkan bundles prevention flebitis
disebabkan oleh iritasi kimia, mekanik,
sebanyak 24 perawat 68,5 %
bakteri, ataupun post infus yang
Kepatuhan merupakan bagian dari
ditandai dengan adanya kemerahan,
perilaku individu yang bersangkutan
nyeri, indurasi, dan pembengkakan di
untuk mentaati atau mematuhi sesuatu,
daerah penusukan atau sepanjang vena
sehingga kepatuhan perawat dalam
(Brunner dan Sudarth, 2003; INS,
melaksanakan SOP pemasangan infus
2010).
tergantung dari perilaku perawat itu
Faktor yang berpengaruh
sendiri. Perilaku kepatuhan dapat
terhadap sebagian besar pasien tidak
disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
flebitis dikarenakan dalam
yang mempengaruhi kepatuhan dapat
melaksanakan pemasangan infus
dikategorikan menjadi faktor intrernal
perawat melakukan tekhnik aspetik
yaitu karakterisitk perawat itu sendiri
yaitu melakukan desinfektan dengan
(umur, jenis kelamin, agama,
baik dan benar pada area penusukan
pendidikan, status perkawinan,
dengan menggunakan kapas
kepribadian, sikap, kemampuan,
alkohol/alkohol swab. Selain itu
persepsi dan motivasi) dan faktor
perawat juga mengajarkan ke pasien
eksternal (karakteristik organisasi,
untuk menjaga tangan yang diinfus
karakteristik kelompok, karakteristik
seperti menghindari gerakan memutar
pekerjaan, dan karakteristik lingkungan.
atau berbalik secara tiba-tiba dan
Kepatuhan adalah tingkat seseorang
mengurangi aktivitas pada tangan yang
dalam melaksanakan suatu aturan
terpasang infus. Hal ini sesuai dengan
dalam dan perilaku yang disarankan.
Potter dan Perry (2009), untuk
Pengertian dari kepatuhan adalah
mencegah terjadinya flebitis, perawat
menuruti suatu perintah atau suatu
harus melakukan tekhnik aseptik dalam
aturan. Kepatuhan adalah tingkat
melakukan pemasangan infus dan
11
pemberian terapi melalui selang infus dengan kebutuhan pekerjaan. Proses
dengan menggunakan desinfektan. penyesuaian ini penting karena tidak
Berdasarkan uji statistik menggunakan ada kepemimpinan, motivasi, atau
metode fisher exact test diperoleh hasil sumber daya organisasi yang dapat
p Value = 0,007 < 0,05. Dengan mengatasi kekurangan kemampuan dan
demikian H1 diterima yang berarti ada ketrampilan meskipun beberapa
hubungan yang bermakna (signifikan) ketrampilan dapat diperbaiki melalui
antara kepatuhan perawat dalam latihan atau pelatihan (Ivancevich,
penerapan bundles prevention flebitis 2007).
dengan kejadian flebitis diruang rawat
inap RSD Balung. Berdasarkan dari SIMPULAN DAN SARAN
hasil penelitian didapatkan bahwa Simpulan
perawat yang patuh dalam penerapan Berdasarkan hasil penelitian dapat
Bundles Prevention Flebitis dengan diambil kesimpulan sebagai berikut :
pasien yang mengalami flebitis 1. Sebagian besar perawat patuh
sebanyak 1 pasien (4,4 %), perawat menerapkan bundles prevention
yang patuh dalam penerapan Bundles flebitis yaitu sebanyak 24 perawat (
Prevention Flebitis dengan pasien yang 68 %)
tidak mengalami flebitis sebanyak 23 2. Sebagian besar pasien tidak
pasien (95,6 %), dan perawat yang tidak mengalami flebitis yaitu sebanyak
patuh dalam penerapan Bundles 29 pasien ( 82,86 % )
Prevention Flebitis dengan pasien yang 3. Kepatuhan penerapan bundles
mengalami flebitis sebanyak 5 pasien prevention flebitis oleh perawat
(45,5 %), perawat yang tidak patuh berhubungan dengan kejadian
dalam penerapan Bundles Prevention flebitis di ruang rawat inap RSD
Flebitis dengan pasien yang tidak Balung dengan nilai p value 0,007 <
mengalami flebitis sebanyak 6 pasien 0,05
(54,5%).
Setiap perawat mempunyai kemampuan Saran
yang berbeda dalam melakukan 1. Bagi Profesi Perawat
Tindakan yang benar, yaitu tindakan Penelitian ini diharapkan dapat
yang sesuai dengan SOP yang sudah menambah pengetahuan dan
ada, hal ini sesuai dengan teori dari motivasi perawat untuk
Ivancevich, (2007) Kemampuan adalah meningkatkan kepatuhan penerapan
bakat seseorang untuk melakukan tugas bundles prevention flebitis saat
fisik atau mental. Kemampuan melakukan tindakan pemasangan
seseorang pada umumnya stabil. infus. Dengan sikap, pengetahuan
Kemampuan merupakan faktor yang dan motivasi perawat yang baik serta
dapat membedakan karyawan yang pengawasan rutin yang dilakukan
berkinerja tinggi dan yang berkinerja oleh Tim Pencegahan dan
rendah. Kemampuan individu Pengendalian Infkesi Rumah sakit
mempengaruhi karakteristik pekerjaan, diharapkan adanya penurunan
perilaku, tanggung jawab, pendidikan kejadian flebitis yang berakibat juga
dan memiliki hubungan secara nyata pada peningkatan mutu dan
terhadap kinerja pekerjaan Manajer pelayanan pasien
harus berusaha menyesuaikan 2. Bagi institusi
kemampuan dan ketrampilan seseorang
12
Memberikan informasi dan masukan
kepada Tim Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi serta bidang
pelayanan agar monitoring
kepatuhan penerapan bundles
prevention flebitis ini dapat
dilakukan secara rutin dan DAFTAR PUSTAKA
dilaporkan kepada pihak terkait
sehingga dapat dilakukan evaluasi Abadi, S. A., Etemadi, & Saeedi, A.
pelaksanaan monitoring kepatuhan (2013). Investigating Role of
penerapan bundles prevention Mechanical and Chemical
flebitis dalam upaya pencegahan Factors in the Creation of
infeksi akibat pemasangan infus. Peripheral Vein Inflammarion in
Pentingnya sarana pendukung yang Hospitalization Patients in
dibutuhkan dalam upaya penerapan Hospital in Zahedan, Iran. Life
bundles prevention flebitis juga Science Journal, 10(1), 379-
harus di penuhi agar pelaksanaan 383.
bundles prevention flebitis ini dapat
dilaksanakan dengan mudah
Allegranzi, B., Nejad, S. B.,
Combescure, C., Graafmans,
W., Attar, H., Donaldson, L., &
Pittet, D. (2011). Burden of
Endemic Health-Care-
Associated Infection in
Developing Countries:
Systematic Review and Meta-
Analysis. Lancet, 377(9761),
228-241.

Asia-Pacific Economic Cooperation.


(2013). APEC HAI 2013 Work
Plan. Life Sciences and
Innovative Forum Planning
Group Meeting (pp. 1-7).
Jakarta: Asia-Pacific Economic
Cooperation.

Budiono. (2016). Konsep Dasar


Keperawatan. Jakarta:
Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Pusdik
SDM Kesehatan.

13
Cahyono, T. (2018). Statistika Terapan Higginson, R. (2011). Phlebitis:
dan Indikator Kesehatan. treatment, care and prevention.
Yogyakarta: Deepublish. Nusing Times, 107(36), 18-21.

Centers for Disease Control and Infusion Nurses Society. (2006).


Prevention. (2019, 03 08). Infusion Nursing Standards of
Healthcare-Associated Practice . Hagerstown: JP
Infections. Retrieved 08 27, Lippincott.
2020, from CDC Public Health
Professionals Gateway:
https://www.cdc.gov/publichealt Kementerian Kesehatan Republik
hgateway/didyouknow/topic/hai. Indonesia. (2017). Peraturan
html Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 27 Tahun
2017. Jakarta: Kementerian
Centers for Disease Control and Kesehatan Republik Indonesia.
Prevention. (2019, 12 16).
Strategies to Prevent Hospital-
onset Staphylococcus aureus Kohno, E., Murase, S., Matsuyama, K.,
Bloodstream Infections in Acute & Okamura, N. (2009). Effect
Care Facilities. Retrieved 08 of corticosteroids on phlebitis
27, 2020, from Healthcare- induced by intravenous infusion
associated Infections: of antineoplastic agents in
https://www.cdc.gov/hai/prevent rabbits. International Journal of
/staph-prevention- Medical Sciences, 6(4), 218-
strategies.html 223.

Dwiastuti, R. (2017). Metode Penelitian Lapau, B. (2013). Metode Penelitian


Sosial Ekonomi Pertanian (1 Kesehatan: Metode Ilmiah
ed.). Malang: UB Press. Penulisan Skripsi, Tesis,
Disertasi (2 ed.). Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor
Erdogan, B. C., & Denat, Y. (2016). Indonesia.
The Development of Phlebitis
and Infiltration in Patients with
Peripheral Intravenous Catheters Lee, S., Kim, K., & Kim, J.-S. (2019).
in the Neurosurgery Clinic and A Model of Phlebitis Associated
Affecting Factors. International with Peripheral Intravenous
Journal of Caring Sciences, Catheters in Orthopedic
9(2), 619-629. Inpatients. International Journal
of Environmental Research and
Public Health, 1-11.
Evangelista, L. S. (1999). Compliance:
A Concept Analysis. Nursing
Forum, 34(01), 5-11. Lestari. (2019). The Relationship
Between Nurse's Obedience in

14
Doing Hand Hygiene and the Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
Occurance of Phlebitis in Penelitian Kesehatan (Revisi
Wonosari Regional Public ed.). Jakarta: Rineka Cipta.
Hospital. Naskah Publikasi
Universitas Aisyiyah
Yogyakarta, 1-14. Nurdin, I., & Hartati, S. (2019).
Metodologi Penelitian Sosial.
Surabaya: Media Sahabat
Malach, T., Jerassy, Z., Rudensky, B., Cendekia.
Schlesinger, Y., Broide, E.,
Olsha, O., . . . Raveh, D. (2006).
Prospective surveillance of Nurhandini, A., Zulfendri, Z., & Ashar,
phlebitis associated with T. (2019). The Association
peripheral intravenous catheters. between Nurse Characteristics,
American Journal of Infection Supervision, and Nurse
Control, 308-312. Compliance at Madani Hospital
in Medan, North Sumatera.
Journal of Health Policy and
Mandal, A., & Raghu, K. (2019). Study Management, 04(03), 170-175.
on Incidence of Phlebitis
Following the Use of Pherpheral
Intravenous Catheter. Journal of Rizkiana, N. (2016). Tesis. Analisa
Family Medicine and Primary Karakteristik dan Perilaku
Care, 8(9), 2827-2831. Perawat Terhadap Penerapan
S.O.P Pemasangan Infus dalam
Pencegahan Flebitis di Unit
Margono, S. (2014). Metodologi Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Penelitian pendidikan. Jakarta: Pusat H.Adam Malik Medan
Rineka Cipta. Tahun 2016. Medan:
Universitas Sumatera Utara.

Masturoh, I., & Anggita, T. N. (2018).


Metodologi Penelitian Rosa, E. M. (2018, 01 27). Kepatuhan
Kesehatan. Jakarta: Pusat (Compliance). Retrieved 09 03,
Pendidikan Sumberdaya 2020, from UMY Program Studi
Manusia Kesehatan Magister Administrasi Rumah
Kementerian Kesehatan Sakit:
Republik Indonesia. http://mmr.umy.ac.id/kepatuhan
-
compliance/#:~:text=Kepatuhan
Milutinović, D., Simin, D., & Zec, D. %20berasal%20dari%20kata%2
(2015). Risk factor for phlebitis: 0%E2%80%9CPatuh,tunduk%2
a questionnaire study of nurses’ 0pada%20ajaran%20dan%20atu
perception. The Revista Latino- ran.
Americana de Enfermagem
(RLAE), 23(04), 677-684.
Smith & Nephew. (2012, 02). Visual
Infusion Phlebitis Score - VIP

15
score. Retrieved 09 03, 2020, Organizations:
from VIP score: https://www.who.int/gpsc/count
http://www.vipscore.net/wp- ry_work/gpsc_ccisc_fact_sheet_
content/uploads/2012/04/002- en.pdf
IV3000-A4-score-and-vein-
card.pdf
Wawan, & M., Dewi. (2010). Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap,
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian dan Perilaku Manusia.
Kuantitatif, Kualitatif, dan Yogyakarta: Nuha Medika
R&D. Bandung: Alfabeta.
Ardani, et al. 2017. Pengaruh
Penerapan Standard Precautions
Swarjana, I. K. (2012). Metode Terhadap Kejadian Phlebitis
Penelitian Kesehatan. Pada Pasien Di Ruang Kenanga
Yogyakarta: Andi Offset. Dan Flamboyan RSUD dr. H.
Soewondo Kendal.

Uslusoy, E., & Mete, S. (2008).


Predisposing Factors to
Predisposing Factors to Phlebitis
in Patients with Peripheral
Intravenous Catheter: a
Descriptive Study. Journal of
the American Academy of Nurse
Practitioners, 172-180.

Wallis, P. (2018). Phlebitis. New


Zealand: Intravenous Nursing
New Zealand (IVNNZ).
Retrieved 09 03, 2020

Watung, G. I. (2019). Hubungan Teknik


Aseptik Perawat Dengan
Kejadian Flebitis Pada Pasien
Yang Terpasang Infus Di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum
Gmim Pancaran Kasih Manado.
Stikes Graha Medika Nursing
Journals, 2(1), 27-35.

World Health Organization. (2012, 03


24). Health care-Associated
Infections Fact Sheet. Retrieved
from World Health

16

Anda mungkin juga menyukai