Anda di halaman 1dari 11

Bukti Teori Evolusi

Dibuat oleh:

1. Komang Desky Ari Antara (16)


2. Pande Gede Galang Pramesta (30)

Kelas  : XII MIPA I

SMA NEGERI 1 RENDANG

TAHUN 2021

1
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya sehingga makalah tentang evolusi dapat terselesaikan.
Laporan ini disusun sebagai tugas kelompok mata pelajaran biologi.

Saran dan kritik dari pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan
laporan ini. Karena, kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan.
Semoga laporan ini memberi manfaat bagi pembacanya.

Rendang, 04 Februari 2021

2
DAFTAR
ISI

Kata Pengantar........................................................................................................1

Daftar Isi.................................................................................................................2

Bab I Pendahuluan..................................................................................................3

a. Latar Belakang..............................................................................................3
b. Rumusan Masalah.........................................................................................3
c. Tujuan...........................................................................................................3
d. Manfaat.........................................................................................................3
Bab II Pembahasan..................................................................................................4

a. Bukti dari Teori Evolusi................................................................................4


b. Evolusi pada Virus........................................................................................5
c. Evolusi pada Resisten Hama.........................................................................6
d. Seleksi Alam.................................................................................................7
Bab III Penutup.......................................................................................................9

a. Kesimpulan...................................................................................................9
b. Saran.............................................................................................................9
Daftar Pustaka.......................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Asal-usul kehidupan masih menjadi misteri yang belum bisa


diungkap para ilmwuan. Sejak zaman dahulu, beberapa ilmuwan sudah
mengeluarkan berbagai pendapat mengenai asal-usul makhluk hidup yang
ada di bumi ini.

B. Rumusan Masalah

Dalam hal ini, kami telah merumuskan beberapa permasalahan


yaitu sebagai berikut.

 Apa saja bukti dari teori evolusi?


 Apa saja perubahan-perubahan evolusi pada virus dan resisten hama?
 Apa saja kasus seleksi alam yang tercatat?

C. Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui dan


memahami segala materi pelajaran yang berkaitan dengan evolusi. Serta
melengkapi nilai tugas kelompok biologi.

D. Manfaat

Manfaat yang mungkin didapat dari makalah ini yaitu kita sebagai
siswa dapat memiliki gagasan baru tentang kemungkinan-kemungkinan
pandangan evolusi berdasarkan pemahaman yang dimiliki.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Bukti dari Teori Evolusi

Teori evolusi yang digagas oleh Charles Darwin dapat dilihat dari
tulisannya yang berjudul The Origin of Species. Teori evolusi dapat
dibuktikan melalui beberapa bukti saintifik. Beberapa diantaranya yang
dapat membuktikan teori evolusi adalah homolog, hasil rekaman fosil dan
biogeografi.

Homolog menunjukkan bahwa beberapa spesies memiliki suatu


kesamaan yang didapat dari leluhur yang sama. Sebagai contoh homologi
adalah kesamaan struktur antara lengan manusia, tungkai harimau, sirip
paus dan sayap burung yang dapat dilihat pada gambar di bawah.

Sejak ratusan tahun lalu, teori evolusi yang dikemukakan oleh


Darwin dapat dibuktikan dari fosil-fosil yangtelah ditemukan yang
menunjukkan asal usul suatu organism, berdasarkan fosil yang telah
ditemukan dapat menunjukkan adanya hubungan antara fosil mamalia
seperti paus dan lumba-lumba dengan fosil dari rusa, babi dan sapi
berdasarkan data DNA yang didapat dari fosil tersebut.

5
Berdasarkan bukti biogeografi, evolusi dapat dibuktikan
berdasarkan distribusi spesies secara geografis. Berdasarkan bukti
biogeografi ini dapat diprediksi dimana fosil dari kelompok organisme
yang berbeda dapat ditemukan. Sebagai contoh adalah fosil kuda, dimana
spesies kuda lebih banyak ditemukan di wilayah Amerika Utara karena
pada saat itu wilayah Amerika Utara dan Amerika Selatan tidak terhubung
sehingga kuda tidak dapat berpindah diantara kedua lokasi tersebut.
Dengan demikian para peneliti dapat menyimpulkan bahwa fosil kuda
tertua berasal dari wilayah Amerika Utara.

B. Evolusi pada Virus

Evolusi virus adalah subfield biologi evolusioner dan virologi yang


secara khusus berkaitan dengan evolusi dari virus. Virus memiliki waktu
generasi yang singkat, dan banyak khususnya virus RNA memiliki tingkat
mutasi yang relatif tinggi (dalam urutan satu mutasi titik atau lebih per
genom per putaran replikasi). Tingkat mutasi yang meningkat ini, jika
digabungkan dengan seleksi alam, memungkinkan virus beradaptasi
dengan cepat terhadap perubahan di lingkungan inangnya. Selain itu,
sebagian besar virus menghasilkan banyak keturunan, sehingga gen apa
pun yang bermutasi dapat diturunkan ke banyak keturunan dengan cepat.
Meskipun kemungkinan mutasi dan evolusi dapat berubah tergantung pada

6
jenis virus (DNA untai ganda, RNA untai ganda, DNA untai tunggal, dll.),
Virus secara keseluruhan memiliki peluang tinggi untuk mutasi.
Evolusi virus merupakan aspek penting dari epidemiologi penyakit
virus seperti influenza ( virus influenza ), AIDS ( HIV ), dan hepatitis
(misalnya HCV ). Kecepatan mutasi virus juga menyebabkan masalah
dalam pengembangan vaksin dan obat antivirus yang berhasil, karena
mutasi resisten sering muncul dalam beberapa minggu atau bulan setelah
dimulainya pengobatan. Salah satu model teoritis utama yang diterapkan
pada evolusi virus adalah model quasispecies, yang mendefinisikan
quasispecies virus. sebagai sekelompok strain virus yang berkerabat dekat
yang bersaing dalam suatu lingkungan.

C. Evolusi pada Resisten Hama

Resistensi pestisida menggambarkan penurunan kerentanan


populasi hama terhadap pestisida yang sebelumnya efektif mengendalikan
hama. Spesies hama mengembangkan resistensi pestisida melalui seleksi
alam: spesimen yang paling resisten bertahan dan meneruskan sifat
turunan yang diturunkan kepada keturunannya.

Kasus resistensi telah dilaporkan di semua kelas hama (yaitu


penyakit tanaman, gulma, tikus, dll.), Dengan krisis dalam pengendalian
serangga terjadi sejak awal setelah pengenalan penggunaan pestisida pada
abad ke-20. Definisi Komite Perlawanan Insektisida (IRAC) tentang
resistensi insektisida adalah 'perubahan yang diwariskan dalam sensitivitas
populasi hama yang tercermin dalam kegagalan berulang suatu produk
untuk mencapai tingkat kontrol yang diharapkan ketika digunakan sesuai
dengan rekomendasi label untuk itu spesies hama'.

Resistensi pestisida meningkat. Petani di AS kehilangan 7% dari


panen mereka karena hama pada tahun 1940-an, juga selama 1980-an
hingga 1990-an, kerugiannya mencapai 13%, meskipun lebih banyak
pestisida digunakan. Lebih dari 500 spesies hama telah Berevolusi menjadi

7
resisten terhadap pestisida. Sumber lain memperkirakan jumlahnya sekitar
1.000 spesies sejak 1945.

Meskipun evolusi resistensi pestisida biasanya dibahas sebagai


hasil dari penggunaan pestisida, penting untuk diingat bahwa populasi
hama juga dapat beradaptasi dengan metode pengendalian non-kimia.
Misalnya, rootworm jagung utara (Diabrotica barberi) diadaptasi menjadi
rotasi tanaman jagung-kedelai dengan menghabiskan tahun ketika ladang
ditanam ke kedelai di diapause.

D. Seleksi Alam

seleksi alam adalah suatu proses yang di dalamnya terdapat


populasi yang beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam evolusi yang
disebabkan oleh seleksi alam, keunggulan suatu individu diukur dengan
kesuksesannya menghasilkan keturunan pada generasi berikutnya.
Menurut Darwin, spesies yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya
akan tetap bertahan hidup dan alam merupakan penyeleksi terhadap
kelestarian makhluk hidup dari generasi ke generasi.

Salah satunya peristiwa seleksi alam dapat dijelaskan dengan


kupukupu Biston Betularia. Sebelum terjadi revolusi industri di inggris,
populasi kupu-kupu Biston Betularia bersayap terang lebih banyak
daripada bersayap gelap. Hal ini disebabkan karena lingkungan lebih
bersih di mana kupu-kupu tersebut hinggap pada kulit-kulit kayu yang
terang. Kupu-kupu bersayap terang lebih adaptif disbanding kupu-kupu
bersayap gelap sehingga pemangsa sulit mengenali kupu-kupu bersayap
terang dan mudah mengenali kupu-kupu bersayap gelap.

Setelah revolusi industry, populasi kupu-kupu bersayap gelap lebih


banyak daripada kupu-kupu bersayap terang. Hal ini disebabkan karena
kulit kayu berubah menjadi kehitaman akibat gejala industry sehingga
kupu-kupu bersayap terang akan mudah dikenali pemangsa, sedangkan
kupu-kupu bersayap gelap sulit dikenali pemangsa. Dari hal tersebut dapat

8
disimpulkan bahwa adaptasi terhadap lingkungan merupakan salah satu
mekanisme seleksi alam sehingga seleksi alam yang berlangsung dalam
jangka panjang diduga dapat memunculkan organisme-organisme seperti
saat ini.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil yaitu, materi evolusi ini
merupakan materi yang wajib untuk dipelajari dan dipahami secara
mendalam. Materi yang secara umum mencakup teori evolusi, bukti dari
teori evolusi, dan seleksi alam sangat berguna untuk mengetahui biologi
dasar. Dalam makalah ini materi duraikan secara singkat agar para
pembaca lebih mudah memahaminya.
B. Saran
Dengan adanya makalah sederhana ini, saya mengharapkan agar
para pembaca dapat memahami materi ini dengan mudah. Saran dari saya
yaitu agar para pembaca dapat menguasai materi singkat dalam makalah
ini dengan baik.

9
DAFTAR
PUSTAKA
• Kirana Candra, dkk. 2020. BELAJAR PRAKTIS BIOLOGI. Klaten: VIVA
PAKARINDO
• https://id.wikipedia.org/wiki/Resistansi_pestisida
• https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/Vira
l_evolution&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

1
0
1
1

Anda mungkin juga menyukai