Kontraindikasi:
1. Denyut arteri tidak terasa, pada pasien yang mengalami koma
2. Modifikasi allen’s tes negatif, apabila tes allen negatif tetapi tetap dipaksa untuk
melakukan pengambilan darah arteri leawat radialis, maka akan terjadi thrombosis
dan beresiko mengganggu viabilitas tangan
3. Selulitis atau adanya infeksi terbuka atau penyakit pembuluh darah perifer pada
tempat yang akan diperiksa
4. Adanya koagulopati atau gangguan pembekuan dan pengobatan dengan
antikoagulan dosis sedang hingga tinggi
Diagnosis/masalah Keperawatan
a. Kerusakan membran alveolar-kapiler
b. Penurunan jaringan efektif paru: kolaps alveoli, fibrosis pulmonal, flood alveoli
c. Retensi CO2
Positif: jika tangan memerah dalam 5-15 detik, menunjukkan arteri ulnaris memiliki
aliran darah yang baik
Negatif: Jika tangan tidak membilas dalam 5-15 detik, menunjukkan sirkulasi ulnaris
tidak memadai atau tidak ada
Indikasi:
- Pasien yang bernapa spontan namun membutuhkan alat bantu untk memenuhi
oksigen (sesak/tidak sesak)
- Pasien dengan gangguan oksigenasi seperti asma, PPOK, dsb.
- Pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang
Indikasi:
- Pasien dengan nyeri dada (karena jantung ataupun sebab lain) dan pasien dengan
sakit kepala
- Terapi oksigen jangka pendek dan atau dalam keadaan darurat
Indikasi:
- Pasien dengan kadar tekanan CO2 tinggi
- PO2 nya rendah
- Pasien dengan COPD, PPOK
- Pasien dengan status pernapasan tidak stabil
- Pasien yang memerlukan intubasi
4. Rebreathing Mask
Tidak ada sekatnya dan dihirup kembali
Air flow/ FiO2
4 L/min: 24-28%
8 L/min: 35-40%
12 L/min: 50-60%
Indikasi:
- Diberikan pada pasien yang memiliki PCO2 rendah sehingga meningkatkan O2 dan
CO2
Kasus:
pH : 7,59
PaCO2 : 30 mmHg
HCO3- :24
PO2 : 89 mmHg
BE : +3
SaO2 : 96%
Interpretasi hasil
pH klien 7,59 menunjukkan alkalosis karena >7,45
PaCO2 klien 30 mmHg juga rendah karena <35 mmHg sehingga alkalosis respiratori
HCO3- klien 24 mEq/L, menunjukkan nilai normal
Sehingga dalam hal ini perubahan gas darah pasien didorong oleh sistem pernapasan
dan klien diindikasikan alkalosis respiratorik
Pasien safety
a. Menjelaskan prosedur dan tujuan pemeriksaan AGD kepada pasien
b. Melakukan identifikasi pasien
c. Apabila saat menusuk arteri pasien mengeluh sakit parah, hal ini mungkin
disebabkan karena jarum suntik yang menyentuh tulang atau masuk ke dalam
dinding marteri yang berlawanan. Maka yang dilakukan yaitu menarik perlahan
jarum suntik sedikit ke belakang dan periksa apakah darah kembali atau tidak.
Jika gagal masuk ke jaru suntik, maka cabut jarum sepenuhnya dan mulai
prosedur ulang
d. Apabila sudah 2x melakukan pengambilan darah dan gagal, jangan dipaksakan
karena dapat melukai arteri
e. Perhatikan warna darah yang masuk
f. Perhatikan respon pasien setelah pengambilan darah. Apabila 2 jam setelah
tindakan pasien mengeluh kesemutan di jari dan tangan, kemungkinan adanya
trombosis arteri
g. Lakukan perban tekan di area penusukan yang mengeluarkan darah terus menerus
Chethan, Deepa, & Rajan (2010). Allen’s Test. New England Journal of Medicine.
DOI: 10.1056/NEJMicm1001091
Ignatavicius, D.D., Workman, M.L., Rebar, C.R. (2017). Medical-Surgical Nursing:
Concepts for Interprofessional Collaborative Care (9th ed.). Missouri: Elsevier.
Gleadle (2003). History and Examination at a Glance. USA: Blackwell Publishing
Lewis, S.L., Dirksen, S.R.D., Heitkemper, M.M., Bucher, L., & Harding, M.M.
(2014). Medical-Surgical Nursing: Assessment and Management if Clinical
Problems (9th ed.). Missouri: Elsevier Mosby.
Nurse.org. (2020). Arterial Blood Gases Explained.Available at:
https://nurse.org/articles/arterial-blood-gas-test/ Perry, Potter & Elkin (2012).
Nursing Intervention & Clinical Skill, 5th Ed. St Louis Missouri: Elsevier Mosby.
World Health Organisation (2010). WHO Guidelines on Drawing Blood: Best
Practice in Phlebotomy. Available at
http://www.who.int/publications/guidelines/en/