Anda di halaman 1dari 6

Resume Diskusi Pengambilan Darah Vena

Oleh Resti Amelia Putri, 1806203175, Focus Group 4, Kelas C

Phlebotomy
Definisi: proses pengambilan darah dengan melakukan penusukan vena
(venipuncture) menggunakan jarum untuk mendapatkan sampel darah.

Indikasi Pengambilan Darah Vena


1. Pemeriksaan Diagnostik: pengambilan darah untuk dianalisis dan mendiagnosis
berbagai kelainan.
2. Tujuan terapeutik: menghilangkan darah yang tinggi zat besi (seperti
hemochromatosis, thalasemia), atau sel darah merah (seperti pada
polisitemia)
3. Pengambilan darah untuk digunakan nanti seperti donasi darah

Penyakit yang perlu diperhatikan saat pengambilan darah


1. Hemofilia
Hemofilia adalah kelainan genetik resesif terkait-X yang disebabkan oleh faktor
koagulasi yang rusak atau kurang.
Jenis hemofilia:
a. Hemofilia A (hemofilia klasik, defisiensi faktor VIII), dan
b. Hemofilia B (penyakit Christmas, defisiensi faktor IX).

Tanda dan gejala hemofilia:


- Perdarahan lambat, persisten, berkepanjangan akibat trauma minor dan luka
kecil
- Pendarahan tertunda setelah cedera ringan (penundaan mungkin beberapa jam
atau hari)
- Perdarahan tak terkendali setelah pencabutan gigi atau iritasi pada gingiva (gusi)
dengan sikat gigi berbulu keras
- Epistaksis, terutama setelah pukulan di wajah
- Perdarahan GI akibat ulkus dan gastritis
- Hematuria dan potensi gagal ginjal akibat trauma GI dan ruptur limpa akibat
jatuh ataupun trauma abdomen
- Ekimosis dan hematoma subkutan
- Tanda neurologis, seperti nyeri, anestesi, dan kelumpuhan yang mungkin timbul
dari kompresi saraf akibat pembentukan hematoma
- Hemarthrosis (pendarahan pada persendian).

2. Kanker Darah
Kanker darah adalah kanker jaringan pembentuk darah yang menghamba
kemampuan tubuh melawan infeksi. Kanker darah mempengaruhi produksi dan
fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah bermula di sumsum tulang tempat
darah diproduksi. Penderita leukemia seringkali mengalami kelemahan dan
kelelahan dari anemia dan dari peningkatan metabolisme sel leukemia.

Tanda dan gejala leukemia:


- Sakit kepala
- Perubahan perilaku
- Meningkatnya rasa ngantuk
- Kewaspadaan menurun
- Kelesuan, kelemahan otot
- Kehilangan selera makan
- Penurunan berat badan

3. Trombositopenia
Trombositopenia atau defisiensi trombosit merupakan keadaan dimana jumlah
trombosit di bawah normal (<150.000/uL darah). Trombositopenia biasanya
dijumpai pada penderita anemia, leukemia, infeksi virus dan protozoa yang
diperantarai oleh sistem imun. Trombositopenia juga dapat terjadi selama masa
kehamilan, pada saat tubuh mengalami kekurangan vitamin B12 dan asam folat,
dan sedang menjalani radioterapi dan kemoterapi.

Tanda dan gejala trombositopenia:


- Mimisan
- Gusi berdarah
- Hematuria
- BAB berdarah
- Menstruasi lebih banyak dari biasanya.

Proses pengambilan darah pada pasien bertato atau luka bakar berat
1. Cari tempat lain yang tidak ada tato atau luka bakar. Pada luka bakar, maka
tidak ada aliran darah.
2. Cari vena yang paling besar, terlihat, dan menonjol di tangan atau di kaki.

Lokasi pengambilan darah vena


1. Ekstremitas atas
- vena median cubital
- vena chepalica
- vena basilica
- vena dorsal metacarpal

2. Ekstremitas bawah
- vena femoralis
- vena saphena magna
- vena poplitae
- vena saphena parva
- vena tibialis posterior
- vena tibialis anterior

Teknik pengambilan sampel darah pada pasien yang terpasang infus atau IV-
Lines (contoh kasus pasien luka bakar di atas 70%)
a. Prinsipnya, pengambilan sampel darah tidak boleh dilakukan pada lengan yang
terpasang infus. Sehingga pengambilan darah dilakukan pada lengan yang tidak
terpasang infus.
b. Jika kedua lengan terpasang infus, lakukan pengambilan pada vena kaki.

Hal yang perlu disiapkan sebelum pengambilan darah


 Membaca rekam medis klien dan membaca kembali order pengambilan spesimen
darah yang diberikan oleh dokter.
 Kaji adanya alergi pada pasien, terutama antimikroba (desinfektan) yang
digunakan untuk membersihkan kulit.
 Identifikasi adanya kondisi atau penggunaan obat yang dapat memperpanjang
perdarahan
 Tanya pasien terkait tes lab yang pernah dilakukan, termasuk masalah
pengambilan darah vena, pingsan, atau keluhan pusing maupun mual
 Kaji tingkat ansietas pasien
 Kaji vena di kedua lengan pasien
 Palpasi pembuluh vena untuk menilai kondisi pembuluh darah

Siapkan alat dan bahan


1. Touniquet
2. Jarum suntik yang steril
3. Sarung tangan bersih
4. Desinfektan
5. Tabung spesimen
6. Kain kasa
7. Plester
8. Label
9. Bengkok

Hal yang perlu disiapkan saat pengambilan darah:


 Sediakan cahaya yang baik
 Tempatkan bengkok agar mudah dijangkau
 Bantu pasien ke posisi nyaman, baik duduk atau berbaring
 Tentukan pembuluh vena yang lurus, besar, tidak bercabang, tidak dekat sendi
(pergelangan tangan).
 Buka lengan, ekstensikan lengan pasien di atas permukaan yang kokoh
 Posisikan diri perawat sama seperi posisi vena yang dipilih
 Pasang tourniquet di lengan atas pada vena yang dipilih sekitar 3 sampai 4 inci di
atas situs pengambilan darah
 Anjurkan pasien membuka dan menutup tangan, menepuk-nepuk area vena
 Kenakan sarung tangan.
 Bersihkan area penusukan dengan swab alkohol secara sirkuler dari dalam ke luar
 Buka jarum, pegang dengan tangan dominan dengan sudut 15-45 dan bevel
mengarah ke atas
 Pertahankan teknik steril
 Bila jarum suah masuk vena, tarik plunger sampai darah mengisi spuit sesuai
kebutuhan.
 Lepaskan tourniquet begitu darah sudah dapat diambil
 Menarik jarum dari vena perlahan dan gunakan swab alkhol untuk menekan
tempat penusukan.
 Menempatkan darah pada tabung yang sesuai. Jika dibutuhkan, beri label pada
tabung.

Hal yang harus disiapkan setelah pengambilan darah


 Dokumentasikan
- Tanggal, waktu, dan tempat penusukan
- Nama tes
- Waktu sampel dikirim ke laboratorium
- Jumlah darah yang dikumpulkan, jika diperlukan.
- Penilaian atau reaksi pasien yang signifikan.

Nursing Consideration
1. Hindari penusukan di area pergelangan bagian dalam karena berisiko tinggi
merusak struktur di bawahnya.
2. Hindari area yang edema, lumpuh, atau berada di sisi yang sama dengan
mastektomi, arteriovenous shunt, atau gradt (cangkok kulit).
3. Hindari area infeksi atau kondisi kulit yang tidak normal
4. Jangan mengambil darah dari ekstremitas yang sama yang digunakan untu
pemberian obat intravena, cairan, atau transfusi darah.
5. Hindari penusukan pada lengan lemas korban stroke karena mekanisme pompa
vena yang normal hilang, sehingga meningkatkan risiko trombosis vena
6. Hindari vena yang lunak, sklerosis, trombosis, fibrosa, atau keras.
Referensi:
EFLM (2017). Recommendation for venous blood sampling. Retrieved from:
https://www.dskb.dk/Messages/Inbox/GetFile.aspx?id=7707
Ignatavicius, D. D. & Workman, M. L. (2013). Medical-surgical nursing: patient-
centered collaborative care 7th ed. Missouri: Elsevier.
National Hemofilia Foundation. (2019). Retrieved from:
https://www.hemophilia.org/healthcare-professionals/guidelines-on-care/masac-
documents/masac-document-257-guidelines-for-emergency-department-
management-of-individuals-with-hemophilia-and-other-bleeding-disorders
Lewis, S. L., Dirksen, S. R., Heitkemper, M. M., & Bucher, L. (2014). Medical-
surgical nursing: assessment and management of clinical problems 9th ed.
Missouri: Elsevier.
Lynn, P. (2011). Taylor’s Clinical Nursing Skills: A Nursing Process Approach.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Smeltzer, S. C., Bare, B. G., Hinkle J, L., & Cheever, K. H. (2010). Brunner &
suddarth’s textbook of medical-surgical nursing 12th ed. Philadelphia:
Lippincot Wiliams & Wilkins.
Taylor, C.N.,Lilis,C., Et all. (2011). Fundamental Of Nursing The Art And Science
Of Nursing Care (8th ed ): USA : Lippincott Williams& Wilkins.
World Federation of Hemofilia. (2012). Retrieved from: https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj
rqergv5_tAhU-ILcAHfhdC7MQFjAQegQINhAC&url=https%3A%2F
%2Fetha.eu%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2Fpdf-
1472.pdf&usg=AOvVaw20a1E3z2W4_I9OFSOy2cwS
World Health Organization. (2010). WHO guidelines on drawing blood: best practices
in phlebotomy. World Health Organization. Retrieved from
https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0005/268790/WHO-
guidelines-on-drawing-blood-best-practices-in-phlebotomy-Eng.pdf?ua=1

Anda mungkin juga menyukai