Definis
Kanker vulva adalah suatu keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva yang
menyerang wanita berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada
penderita golongan social ekonomi rendah (Sjamsuhidajat, 1997).
Kanker vulva adalah suatu keganasan pada pertumbuhan sel pada area vulva yang
menyerang wanita berusia berkisar antara 50 – 70 tahun, umum ditemukan pada
penderita golongan sosial ekonomi rendah (Rich, 2005)
Kanker vulva adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam vulva Vulva merupakan
bagian luar dari sistem reproduksi wanita, yang meliputi labia, lubang vagina,
lubang uretra dan klitoris. 3-4% kanker pada sistem reproduksi wanita merupakan
kanker vulva dan biasanya terjadi setelah menopause.
B. Etiologi
Tidak diketahui secara pasti, diduga karena adanya faktor iritasi eksterna dan
kronik atau pada kasus-kasus seperti:Penyakit kelamin (granuloma inguinal) yang
menyebabkan vulvitis kronik.Lesi-lesi kronik menimbulkan gatal, kadang-kadang
multifokal dari vulva (leukoplakia dan kraurosis).
1. Infeksi HPV
HPV merupakan virus penyebab kutil kelamin dan ditularkan melalui hubungan
seksual. Ada dua jalur independen karsinogenesis vulva dirasakan saat ini,
pertama infeksi yang berkaitan dengan mukosa HPV dan proses kedua yang
berhubungan
dengan (distrofivulva) inflamasi kronis atau autoimun. HPV telah terbukti bertanggun
gjawab atas 60 persen dari kanker vulva. Secara
khusus, HPV 16 dan 33 adalah subtipe akuntansi utama bagi 55,5 persen
dari semua kanker vulva HPV terkait.
2. Pernah menderita kanker leher rahim atau kanker vagina
3. Infeksi sifilis
4. Diabetes
5. Obesitas
6. Tekanan darah tinggi
7. Usia
Tiga per empat penderita kanker vulva berusia diatas 50 tahun dan dua pertiganya
berusia diatas 70 tahun ketika kanker pertama kali terdiagnosis. Usia rata-rata
penderita kanker invasif adalah 65-70 tahun.
8. Hubungan seksual pada usia dini
9. Berganti-ganti pasangan seksual
10. Merokok
11. Infeksi HIV
C. Manifestasi Klinis
Kanker vulva mudah dilihat dan teraba sebagai benjolan, penebalan ataupun luka
terbuka pada atau di sekitar lubang vagina. Kadang terbentuk bercak bersisik atau
perubahan warna. Jaringan di sekitarnya mengkerut disertai gatal-gatal. Pada akhirnya
akan terjadi perdarahan dan keluar cairan yang encer. Gejala lainnya adalah nyeri ketika
berkemih, Nyeri ketika melakukan hubungan seksual. Hampir 20% penderita yang tidak
menunjukkan gejala.
2. Terapi penyinaran
Pada terapi penyinaran digunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi lainnya utnuk
membunuh sel-sel kanker dan memperkecil ukuran tumor. Pada radiasi
eksternaldigunakan suatu mesin sebagai sumber penyinaran; sedangkan pada radiasi
internal, ke dalam tubuh penderita dimasukkan suatu kapsul atau tabung plastik yang
mengandung bahan radioaktif.
Terapi radiasi berkas eksternal (EBRT) disampaikan dengan foton, elektron, atau protond
ari sumber luar tubuh. Foton adalah radiasi modalitas pilihan untuk mengobati tumorpang
gul akibat penetrasi jaringan yang
optimal dan karakteristik dosis distribusi. Sebuahmesin radiasi yang
disebut akselerator linear (LINAC) digunakan untuk mengobati kankerginekologi dengan
foton. Kurang sering, elektron, yang menembus jarak pendek dankemudian deposit energ
i mereka, dipekerjakan untuk mengobati kanker ginekologi.Elektron dapat digunakan dal
am mengobati kanker vulva baik untuk melengkapi dosis ke kelenjar getah
bening inguinal atau untuk
memberikan dorongan untuk tumor primer.Proton adalah terapi radiasi modalitas jarang d
igunakan dalam mengobati keganasanginekologi.
3. Kemoterapi
NO INTERVENSI RASIONALISASI
NO INTERVENSI RASIONALISASI
4 Berikan posisi yang nyaman sesuai Memberikan rasa nyaman pada pasien,
kebutuhan pasien meningkatkan relaksasi, dan membantu pasien
untuk memfokuskan kembali perhatiannya.
6 Evaluasi upaya penghilangan nyeri / Tujuan yang ingin dicapai melalui upaya
kontrol pada pasien kontrol adalah kontrol nyeri yang maksimum
dengan pengaruh / efek samping yang
minimum pada pasien.
8 Kolaborasi pemberian analgetik sesuai Nyeri adalah komplikasi tersering dari kanker,
indikasi meskipun respon individual terhadap nyeri
berbeda-beda. Pemberian analgetik dapat
mengurangi nyeri yang dialami pasien
9 Kolaborasi untuk pengembangan Rencana manajemen nyeri yang terorganisasi
rencana manajemen nyeri dengan dapat mengembangkan kesempatan pada
pasien, keluarga, dan tim kesehatan pasien untuk mengontrol nyeri yang dialami.
yang terlibat Terutama dengan nyeri kronis, pasien dan
orang terdekat harus aktif menjadi partisipan
dalam manajemen nyeri di rumah.
NO INTERVENSI RASIONALISASI
2 Informasikan pada pasien tentang Pedoman antisipasi dapat membantu pasien dan
efek dari proses penyakit kanker orang terdekat untuk memulai proses adaptasi
serviks yang dialaminya terhadap pada keadaan yang baru
fungsi seksualitasnya (termasuk di
dalamnya efek samping dari
pengobatan kanker yang akan
dijalani)
NO INTERVENSI RASIONALISASI
6 Buat tujuan aktivitas realistis dengan Memberikan rasa kontrol dan perasaan
pasien mampu menyelesaikan
NO INTERVENSI RASIONALISASI
2 Obervasi respon verbal dan nonverbal Kecemasan dapat ditutupi oleh pasien
pasien yang menunjukkan adanya dengan komentar/ kemarahan yang
kecemasan ditunjukkan pasien kepada pemberi
perawatan
3 Tinjau ulang pengalaman pasien / Membantu dalam identifikasi rasa takut dan
orang terdekat sebelumnya dengan kesalahan interpretasi konsep pada
kanker pengalaman kanker sebelumnya
11 Libatkan orang terdekat bila keputusan Menjamin sistem pendukung untuk pasien
mayor akan dibuat dan memungkinkan orang terdekat terlibat
dengan tepat
DAFTAR PUSTAKA
Rich.W. (2005). Cancer of The Vulva. Director of Gynecologic Oncology .University
Medical Center Fresno.california.