TINJAUAN PUSTAKA
tersebar luas di daerah tropis dan dapat tumbuh pada ketinggian sekitar 0-700 meter
diatas permukaan air laut dengan curah hujan 640-4290 mm. Kemiri dapat bertahan
hidup selama 40-60 tahun, tiap tahun pohon kemiridapat menghasilkan 80 kg biji
kemiri perpohon. Untuk mengambil kandungan minyak kemiri secara optimal dari
dalam bijinya, maka biji kemiri harus disimpan atau dijemur dalam selang waktu
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malpighiales
Famili : Euphorbiaceae
Subfamili : Crotonoideae
Genus : Aleurites
3
4
Minyak kemiri merupakan semi drying oil berbentuk cair pada suhu kamar,
berbentuk padat pada suhu -15 oC dan lebih cepar mengering di udara terbuka
dibandingkan dengan linseed oil. Oleh karena itu minyak kemiri dapat digunakan
sebagai minyak penegering dalam industri cat dan pernis. Cake oil dari kemiri
mengandung 46,2% protein, 4,4% P2O5 dan 2,0% K2O serta gliserida dari asam
linolenat, asam oleat dan asam linoleat (Estrada, dkk., 2007: 122).
B. Lemak
Lemak atau lipid merupakan unsur senyawa yang mengandung hidrogen
dan karbon yang tidak dapat larut di dalam air karena tidak larut dalam air maka lipid
Terdapat tiga komponen lipid yang diangkut oleh darah sebagai lipoprotein, yaitu
Lemak didefinisikan sebagai bahan yang dapat larut dalam eter, kloroform
(benzene) dan tidak dapat larut dalam air. Lemak merupakan sumber energi yang
lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat
kkal/gram. Selain itu, lemak juga berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E dan K.
diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan adipose (Dewi, 2017: 6-7).
5
Lemak memiliki banyak fungsi yang sangat penting antara lain sebagai
sumber energi yang lebih efektif dibanding karbohidrat dan protein (9:4), pelumas
sendi dan fungsi penting lainnya tetapi lemak yang berlebih dalam tubuh dapat
menimbulkan masalah pada kesehatan. Oleh karena itu keberadaan lemak dalam
suatu bahan pangan perlu untuk dipertimbangkan kadarnya karena selain memiliki
fungsi yang penting bagi tubuh dan fungsi fungsional lainnya, lemak juga memiliki
Asam Lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsaturated Fatty Acid/ MUFA)
merupakan jenis asam lemak yang mempunyai 1 (satu) ikatan rangkap pada rantai
atom karbon. Asam lemak ini tergolong dalam asam lemak rantai panjang (LCFA),
yang kebanyakan ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kedelai, minyak kacang
Asam lemak jenuh tak jamak adalah asam lemak yang mengandung dua atau
lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan tetap cair pada suhu
dingin, karena titik lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan MUFA atau SFA.
Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak ikan dan nabati seperti saflower,
jagung dan biji matahari. Sumber alami PUFA yang penting bagi kesehatan adalah
konfigurasi trans (struktur lebih linier), yang lebih menyerupai asam lemak jenuh
dibandingkan asam lemak tidak jenuh. Sehingga diyakini bahwa gabungan antara
asam lemak jenuh dengan asam lemak trans berpengaruh fisiologis yang lebih besar.
hidrogenasi (pemberian atom hidrogen) pada asam lemak tidak jenuh (linoleat,
C. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan proses penarikan zat atau senyawa kimia yang dapat
larut terpisah dari zat yang tidak larut dari bagian tanaman, bagian hewan termasuk
biota laut dengan pelarut atau penyari cair. Zat atau senyawa yang terlarut atau
tersari tadi merupakan zat aktif dari dalam sel. Tujuan dari penyaringan ini adalah
menarik senyawa aktif yang terdapat dalam bahan alam tersebut (Sutrisna, 2016: 15).
menarik keluar zat aktif yang beberapa terdapat pada tanaman obat. Zat aktif didalam
sel, sehingga untuk dapat mengeluarkan zat aktif dari dalam sel diperlukannya, suatu
cairan penyari atau pelarut tertentu. Cairan penyari yang digunakan adalah
metanol, etanol, kloroform, heksena, eter, aseton, benzen dan etil asetat
Metode ekstraksi merupakan upaya untuk menarik sari yang ada pada
sampel. Upaya ini sebenarnya sejak lama dilakukan baik secara tradisional maupun
yang dilakukan secara labih maju dengan menggunakan teknik yang lebih modern.
Metode ekstraksi dengan cara panas dapat dibagi berdasarkan pada cairan penyari
yang digunakan yaitu dengan menggunakan air dan dengan pelarut organik seperti
Menurut, (Sutrisna, 2016: 16) tahap dalam proses ekstraksi adalah sebagai
berikut:
prinsipnya adalah melarutkan minyak dalam bahan ke dalam pelarut organik yang
sesuai/ selektif. Mekanisme yang terjadi pada proses leaching adalah sebagai berikut:
partikel
pelarutan zat padat (misalnya serbuk atau tablet) juga disebut dengan ekstraksi
padat-cair karena dalam hal ini ada zat atau fase padat (serbuk atau tablet) yang
diekstraksi dengan pelarut tertentun (fase cair). Ekstraktor soxhlet pertama kali
ditemukan oleh Fraz von Soxhlet pada tahun 1879. Pada awalnya, soxhlet dirancang
untuk ekstraksi lipid dari bahan padat. Ekstraktor soxlet saat ini tidak hanya terbatas
untuk mengekstraksi lipid. Ekstraksi dengan soxhlet hanya dibutuhkan ketika analit
8
analit yang dituju sehingga terjadi ekstraksi yang kontinu dengan adanya jumlah
pelarut kosntan yang juga dibantu dengan pendingin balik (kondensor). Suatu zat
padat yang mengandung analit yang dituju diletakkan dalam suatu thimble yang
terbuat dari kertas saring, kemudian dimasukkan kedalam chamber utama eksaktor
soxhlet. Ekstraktor soxhlet diletakkan dalam labu yang mengandung pelarut ekstraks.
untk sampel, tabung sifon berfungsi sebagai perhitungan siklus. Bila larutan di
dalam tabung sifon penunuh kemudian jatuh ke labu alas bulat, hal ini dinamakan 1
siklus dan hotplate untuk memanaskan pelarut ekstraksi (Rohman, 2014: 15).
E. Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap dan uap ini
9
kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih
lebih zat liquid atau vapor dipisahkan menjadi komponen fraksi yang murni dengan
pengaplikasian dari perpindahan massa dan panas. Umumnya proses distilasi dalam
skala industri dilakukan dalam menara oleh karena itu unit proses dari distilasi ini
sering disebut sebagai menara distilasi atau kolom distilasi. Kolom distilasi biasanya
berukuran 2-5 meter dalam diameter dan tinggi berkisar antara 6-15 meter. Masukan
dari Kolom Distilasi biasanya berupa cair jenuh (cairan yang dengan berkurang
tekanan sedikit saja sudah akan terbentuk uap) dan memiliki dua arus keluaran, arus
yang diatas adalah arus yang lebih volatil (lebih ringan/mudah menguap) dan arus
Destilasi terbagi atas dua yaitu destilasi sederhana dan destilasi bertingkat
(fraksional). Destilasi sederhana atau destilasi biasa adalah tenik pemisahan kimia
untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih
yang jauh. Suatu campuran dapat dipisahkan dengan destilasi biasa untuk
menguap pada saat mencapai titik didih masing-masing (Rohman, 2014: 138)
F. Integrasi Ayat
Ayat yang berhubungan dengan percobaan terdapat dalam Q.S Ar-Rahman
Terjemahannya:
“Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya
ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Sifat larutan polar dan non polar ketika bertemu, menurut modern science,
tidak bisa bercampur satu sama lain. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan massa
jenis, titik didih, densitas, tegangan permukaan mencegah kedua larutan tersebut
tidak bercampur seolah terdapat dinding tipis yang memisahkan antara keduanya.