Anda di halaman 1dari 2

Hadist dhoif

Secara Bahasa yakni hadis yang lemah. Adapun hadis dhoif menurut imam Al-
Baiquni yakni “setiap hadis yang tingkatannya berada dibawah hadis hasan (tidak memenuhi
syarat sebagai hadis shohih maupun hasan) maka disebut hadis dhoif dan hadis seperti ini
banyak sekali ragamnya.
Sebab-sebab kelemahan hadis dhoif
Terbagi menjadi 2 :
1.Faktor sanad :
1. Terputusnya sanad
2. Adanya kelemahan atau cacat pada seorang atau beberapa orang perawi hadis
tersebut.
2.Faktor matan :
1. Bertentangan dengan riwayat yang diriwayatkan oleh rijalul hadis yang lebih
siqqoh.
2. Terdapat cacat yang samar yang dapat merusak keshohihan hadis. Seperti kata-
katanya tidak mungkin diucapkan oleh nabi.
Pembagian hadis dhoif
1. Sebab terputusnya sanad, seperti hadis dhoif :
a. Munqhathi
b. Muallaq
c. Mu`dhal
d. Mursal
e. Mudallas
f. Majid fi muttashil assanid
2. Sebab cacatnya periwayat, terbagi menjadi dua :
1. Cacat kedhabitannya
a. Mua`lal
b. Mudarraj
c. Maqlub
d. Mudhtharib
e. Muharraf
f. Mushahaf
g. Syadz
h. Majhul
i. mubham
2. Cacat keadilannya
a. Maudhu
b. Matruk
c. Mungkar
Hadist Mudhtharib
Menurut Bahasa berasal dari kata ‫ اضطرب‬yang artinya bergencang,kacau balau,
bingung.
Adapun menurut istilah hadis yang bertentangan didalam sandnya, matannya atau
keduanya, dikarenakan adanya penambahan atau pengurangan kalimat, yang tidak dapat
digabungkan atau ditarjih (dibandingkan).
1. Contoh Hadits Mudhtarib Dalam Matan
ٌّ ‫ْس فِي ْال َما ِل َح‬
‫ق ِس َوى ال َّز َكا ِة‬ َ ‫لَي‬
"Tidak ada hak di dalam harta selain zakat" (HR. Ibnu Majah No. 1779).

Hadits tersebut dikatakan mudhtharib karena matannya bertentangan dengan riwayat hadits-
hadits lainnya, misalnya :
‫إِ َّن فِ ْي أَ ْم َوالِ ُك ْم َحقًّا ِس َوى ال َّز َكا ِة‬
"Sesungguhnya di dalam harta kalian ada hak selain zakat". (Ad-Darimi No. 1581)

‫إِ َّن فِي ْال َما ِل لَ َحقًّا ِس َوى ال َّز َكا ِة‬
"Sesungguhnya di dalam harta ada hak selain zakat" (HR. Tirmidzi No. 595 dan No. 596)
2. Contoh Hadits Mudhtharib Dalam Sanad
ُ ‫ َشيَّبَ ْتنِ ْي هُوْ ٌد َو ْال َواقِ َعةُ َو ْال ُمرْ َساَل‬: ‫ يَا َرسُوْ َل هّٰللا ِ قَ ْد ِشبْتَ ؟ قَا َل‬: ُ‫ض َي هّٰللا ُ َع ْنه‬
‫ت َو َع َّم‬ ِ ‫ال أَبُوْ بَ ْك ٍر َر‬
َ َ‫ال ق‬
َ َ‫س ق‬
ٍ ‫َع ِن اب ِْن َعبَّا‬
ْ ‫يَتَ َسا َءلُوْ نَ َوإِ َذا ال َّش ْمسُ ُك ِّو َر‬
‫ت‬
"Dari Sahabat Ibnu Abbas berkata, Sahabat Abu Bakar ra bertaya, "Wahai Rosulullah,
engkau telah beruban ?. Rosulullah SAW menjawab, "Aku telah dibuat beruban oleh Surat
Hud, Surat Al-Waqi'ah, Surat Al-Mursalat, Surat An-Naba', dan Surat At-Takwir"" (HR.
Tirmidzi No. 3219).
Imam Daruquthni berpendapat bahwa hadits tersebut adalah mudhtharib, dikarenakan
jalur sanad dari Ibnu Ishaq terdapat sekitar 10 perbedaan dan perselisihan, antara lain adalah :
ada yang meriwayatkannya secara mursal dan ada yang meriwayatkannya secara muttashil.
Para ulama' ahli hadits sendiri juga memperselisihkan riwayat sanadnya.

Anda mungkin juga menyukai