Anda di halaman 1dari 2

Abdul Chaer menyebutkan lima faktor penentu dalam pembelajaran bahasa

kedua, yaitu: a) faktor motivasi; b) faktor usia; c) faktor penyajian formal; d) faktor
bahasa pertama; e) faktor lingkungan.

a.Faktor Motivasi

Dalam pembelajaran bahasa kedua ada asumsi yang menyatakan bahwa orang
yang di dalam dirinya ada keinginan, dorongan, atau tujuan yang ingin dicapai
dalam bahasa kedua cenderung akan lebih berhasil disbanding dengan orang yang
belajar tanpa dilandasi oleh suatu dorongan, tujuan, atau motivasi lain ( Chaer,
2003: 251).

b.Faktor Usia

Perbedaan umur mempengaruhi kecepatan dan keberhasilan belajar bahasa


kedua pada aspek fonologi, morfologi, dan sintaksis; tetapi tidak berpengaruh
dalam pemerolehan urutan ( Chaer, 2003: 253).

c.Faktor Penyajian Formal

Pembelajaran bahasa secara formal memiliki kemiripan dengan tipe pembelajaran


formal yang sifatnya nonalamiah serta didukung oleh perangkat formal
pembelajaran.

d.FaktorBahasa Pertama

Bahasa pertama memiliki pengaruh terhadap pembelajaran bahasa kedua. Pada


saat pembelajar menggunakan bahasa kedua kadang kala secara sadar atau tidak
telah mengalihkan unsur-unsur bahasa pertamanya sehingga menimbulkan
interferensi, alih kode, campur kode, dan kekeliruan (error). Dengan demikin,
menurut Banathy (via Chaer, 2003: 257) bahwa mengetahui keadaan linguistik
bahasa pertama sangat penting bagi usaha menentukan strategi pembelajaran
bahasa kedua, sebab belajar bahasa kedua tidak lain dari pada mentransfer
bahasa baru di atas bahasa yang sudah ada.

e.Faktor Lingkungan

Lingkungan bahasa sangat berpengaruh dalam pembelajaran bahasa kedua. Yang


dimaksud dengan lingkungan bahasa adalah segala hal yang didengar dan dilihat
oleh pembelajr sehubungan bahasa kedua yang dipelajari (Tjohhjono, 2003: 259).

7. Teori ini  memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan


antara rangsangan dari luar (stimulus)  dan balasan dari siswa (response)
yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan
balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of
exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah (  Behaviorisme   )

Anda mungkin juga menyukai